8,045 research outputs found

    Perkembangan Leksikal Dan Gaya Bahasa Arab

    Full text link
    Sesungguhnya gaya bahasa terdapat dalam segala ragam bahasa, ragam lisan dan ragam tulis, ragam nonsastra dan ragam sastra, karena gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa dalam konteks tertentu oleh orang tertentu untuk maksud tertentu. Akan tetapi, secara tradisional gaya bahasa selalu dikaitkan dengan teks sastra, khususnya teks sastra tertulis. Dalam tulisan ini, penulis akan mencoba menguraikan perkembangan leksikal dan stilistika dalam bahasa Arab. Hubungan stilistika, linguistik dan kritik sastra sangatlah erat. Dalam hubungan itu stilistika dapat dianggap menjembatani kritik sastra di satu pihak dan lingusitik di lain pihak, karena stilistika mengkaji wacana sebuah tulisan dengan orientasi linguistik

    KAJIAN STILISTIKA SASTRA DALAM NOVEL-NOVEL KARYA ARAFAT NUR

    Get PDF
    ABSTRAK Muhammad Karnafi. 2013. Kajian Stilistika Sastra dalam Novel-Novel Karya ArafatNur. Tesis, Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Pembimbing (1) Dr. Mohd.Harun, M.Pd. Pembimbing (2) Dr. Rajab Bahry, M.Pd. Kata Kunci: Stilistika Sastra, NovelPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan stilistika sastra dalam novel-novel karyaArafat Nur. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian adalahdeskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah delapan novel karya ArafatNur yaitu: (1) Meutia Lon Sayang; (2) Percikan Darah di Bunga; (3) Cinta Mahasunyi;(4) Nyanyian Cinta di Tengah Ladang; (5) Cinta Bidadari; (6) Lampuki; (7) BurungTerbang di Kelam Malam; dan (8) Tempat Paling Sunyi. Pengumpulan data dilakukandengan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan metode content analysis. Hasilpenelitian menunjukkan penggunaan stilistika sastra hiperbola dalam novel-novel karyaArafat Nur membuat rangkaian cerita lebih menarik, pengungkapan maksud menjadilebih hidup dan mengesankan. Penggunaan stilistika sastra ironi dalam novel-novelkarya Arafat Nur menggunakan bahasa sindiran lebih yang santun dan bermakna halus.Penggunaan stilistika sastra litotes dalam novel-novel karya Arafat Nur menjadikanbentuk cerita lebih padu dan teratur. Penggunaan stilistika sastra metafora dalam novelnovelkarya Arafat Nur membuat bentuk cerita lebih menarik karena kata-katapembanding yang digunakan sesuai dengan konteks cerita yang dikembangkan.Penggunaan stilistika sastra metonimia dalam novel-novel karya Arafat Nur-novel karyaArafat Nur menggunakan bentuk kalimat yang sepadan dengan nama-nama yang unikterhadap tempat, waktu, dan suasana. Penggunaan stilistika sastra sarkasme dalamnovel-novel karya Arafat Nur menggunakan bentuk bahasa makian yang sesuai dengansuasana cerita berlatar konflik, cinta, dan hubungan sosial antar tokoh. Penggunaanstilistika sastra satire dalam novel-novel karya Arafat Nur menggunakan bahasa yangsantun tetapi bermakna kritik dan membuat cerita menjadi unik. Penggunaan stilistikasastra sinekdoke dalam novel-novel karya Arafat Nur menggunakan bahasa yangsingkat sehingga menjadikan bentuk cerita yang sepadan dan sesuai denganpengungkapan. Penggunaan stilistika sastra simile dalam novel-novel karya Arafat Nurmenambah cerita menjadi spesifik. Padanan kata-kata seperti, layaknya, bagai,bagaikan, dan lain-lain dapat memberikan pemahaman pembaca untuk membandingkansesuatu dengan kata-kata pembanding yang sesuai. Penggunaan stilistika sastrapersonifikasi dalam novel-novel karya Arafat Nur mampu mendukung danterbangunnya totalitas cerita yang indah. Penggunaan stilistika sastra sinisme dalamnovel-novel karya Arafat Nur bermaksud mengejek terhadap keikhlasan dan pemberiandari seseorang

    A Feminist Stylistic in the Poem ‘Menulis’ by Wikan Satriati

    Get PDF
    Penelitian ini mengeksplorasi stilistika feminisme dalam puisi ‘Menulis’ karya Wikan Satriati yang mengkaji penggambaran dampak sistem patriarki terhadap perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali makna-makna yang terkandung dalam sistem patriarki yang tergambar dalam puisi ‘Menulis’ yang berkaitan dengan perempuan dalam konteks stilistika feminis. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data difokuskan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan berbagai wacana feminis yang terdapat pada setiap bait puisi. Analisis terhadap elemen stilistika tersebut tidak hanya menggambarkan pengalaman perempuan secara khusus, namun juga menyajikan perspektif yang lebih mendalam mengenai kompleksitas dan perjuangan yang mereka hadapi dalam mencari identitas dan pengakuan di masyarakat, yang sangat berpengaruh saat ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kajian stilistika feminis dan membantu pembaca untuk mengenali banyaknya ayat-ayat yang mengandung unsur feminis

    THE ANALYSIS OF STYLISTIC DEVICES IN THE ADVERTISEMENT AT FOR WOMEN OF THE WORLD MAGAZINE

    Get PDF
    Dalam artikel ini, penulis menganalisis piranti stilistika dengan menggunakan stilistika, discourse, pragmatik dan pragmastilistika. Teori ini digunakan untuk menginterpretasi bahasa iklan yang sederhana dan pendek. Dalam hasil analisis, ditemukan bahwa bahasa iklan dalam majalah For Women of the world menggunakan kalimat yang simple. Kata-kata dalam kalimatnya  mengimplikasikan makna konotatif. Kalimatnya menggunakan bahasa kiasan.  Penggunaan aspek stilistika digunakan untuk membujuk perhatian pembaca terhadap produk yang diiklankan. Pada akhirnya ditemukan bahwa open meaning berdeda dengan itended meaning. Pemerolehan intended meaning dilakukan melalui interpretasi kalimat dengan menggunakan beberapa langkah

    KAJIAN STILISTIKA TUMRAP GINEM WAYANG SASTRA JENDRA HAYUNINGRAT DENING DHALANG KI MANTEP SUDHARSONO

    Get PDF
    Abstrak Objek kajian stilistika kang asring ditliti dening mahasiswa basa dhaerah yaiku sastra kang tinulis kayata cerkak, cerbung utawa geguritan. Nanging sajrone panliten iki objek kajian stilistika yaiku pagelaran wayang kanthi lakon sastra jendra hayuningrat. Panliten iki nyoba nggoleki babagan stilistika kang tinemu sajrone lakon wayang sastra jendra hayuningrat. Prakara kang bakal dijupuk yaiku kepriye pamilihe tembung, lelewane basa, lan purwakanthi kang tinemu sajrone lakon wayang Sastra Jendra Hayuningrat dening dhalang Ki Manteb Sudharsono. Dene tujuwan saka panliten iki yaiku nemokake pamilihe tembung, lelewane basa, lan purwakanthi kang tinemu sajrone lakon wayang Sastra Jendra Hayuningrat dening dhalang Ki Manteb Sudharsono. Panliten iki asipat deskriptif kualitatif. Sumber dhata panliten awujud translate video wayang sastra jendra hayuningrat dening dhalang Ki Manteb Sudharsono. Dhata kang dianggo yaiku dhata tulis awujud dialog antarane paraga wayang. Teknik kang dianggo ngumpulake dhata yaiku teknik nyemak-nyathet. Dene, analisis dhata nggunakake kajian stilistika. Asil panliten nuduhake (1) pamilihe tembung kang digunakake dhalang Ki Manteb Sudharsono sajrone translate video wayang sastra jendra hayuningrat ana 9. (2) Lelewane basa kang digunakake dhalang Ki Manteb Sudharsono sajrone translate video wayang sastra jendra hayuningrat ana 22. (3) Purwakanthi kang digunakake dhalang Ki Manteb Sudharsono sajrone translate video wayang sastra jendra hayuningrat ana 4.   Abstrak Objek kajian stilistika yang sering diteliti oleh mahasiswa bahasa daerah adalah sastra yang tertulis, contohnya cerpen, cerbung, atau puisi. Tetapi dalam penelitian ini objek kajian stilistika adalah pementasan wayang dengan lakon sastra jendra hayuningrat. Penelitian ini mencoba mencari aspek stilistika yang terdapat dalam lakon wayang sastra jendra hayuningrat. Adapun masalah yang akan dicari adalah bagaimana pilihan kata, gaya bahasa, dan purwakanthi yang terdapat dalam lakon wayang sastra jendra hayuningrat dengan dalang Ki Manteb Sudharsono. Sedangkan, tujuan yang ingin dicapai adalah menemukan pilihan kata, gaya bahasa, dan purwakanthi yang terdapat dalam lakon wayang sastra jendra hayuningrat dengan dalang Ki Manteb Sudharsono. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa translate video wayang sastra jendra hayuningrat dengan dalang Ki Manteb Sudharsono. Data yang digunakan adalah data tertulis berupa dialog antar tokoh-tokoh wayang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Sedangkan, analisis data dengan menggunakan teori stilistika. Hasil penelitian menunjukkan (1) pilihan kata yang digunakan dalang Ki Manteb Sudharsono dalam translate video wayang sastra jendra hayuningrat ada 9. (2) Lelewane basa yang digunakan dalang Ki Manteb Sudharsono dalam translate video wayang sastra jendra hayuningrat ada 22. (3) Purwakanthi yang digunakan dalang Ki Manteb Sudharsono dalam translate video wayang sastra jendra hayuningrat ada 4. Kata Kunci: ginem wayang, Sastra Jendra Hayuningrat, pilihan kata, gaya bahasa, purwakanth

    KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN PUISI WAKTU YANG TEPAT UNTUK MELUPAKAN WAKTU KARYA M AAN MANSYUR

    Get PDF
    Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah mendeskripsikan kajian stilistika pada diksi dan gaya bahasa dalam kumpulan puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu karya M Aan Mansyur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kajian stilistika pada diksi dan gaya bahasa dalam kumpulan puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu Karya M Aan Mansyur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripstif kualitatif dengan menggunakan kajian stilistika. Fokus dalam penelitian ini adalah kajian stilistika khususnya pada diksi dan gaya bahasa. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil analisis yang diperoleh peneliti adalah berupa gaya bahasa berjumlah 11 sesuai dengan pengertian dan kegunaannya yaitu, simile, personifikasi, anafora, hiperbola, polisindenton, ironi, repitisi, asindenton, litotes, metomini, dan metafora. Sedangkan diksi pada kumpulan puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu karya M Aan Mansyur menggunakan makna campuran yaitu makna konotatif dan denotatif, tetapi didominasi oleh makna konotatif atau makna bukan sebenarnya

    STRUKTUR PERTUTURAN “SEGMEN 2 SAJA CUKUP WAKTU INDONESIA TIMUR (WIT)” : KAJIAN STILISTIKA PRAGMATIK

    Get PDF
    Penelitian ini mengarah pada masalah penggunaan struktur pertuturan untuk menaganalisis Segmen 2 Saja Cukup dalam Waktu Indonesia Timur dengan kajian stilistika pragmatik. Struktur pertuturan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang pertuturan. Pertuturan ini tentunya mengacu pada bagaimana seseorang bertutur, dan menanggapi lawan tutur. Dalam Segmen 2 Saja Cukup berusaha untuk memahami dan mengetahui kapan kita memperoleh jeda, atau menyempatkan giliran seseorang dalam berbicara, mengetahui ketumpang tindihan, dan merespons penutur yang lain. Segmen 2 Saja Cukup ini adalah gaya bahasa sastra yang dianalisis dengan struktur pertuturan. Menyoal tentang hukum-hukum berpikir tentunya mempunyai garis besar dari terbentuknya suatu kajian linguistik dalam meneliti bahasa sastra. Sehingga dalam kaitan ini Segmen 2 Saja Cukup merupakan kajian stilistika pragmatik. Kata Kunci: Struktur Pertuturan, Segmen 2 Saja Cukup, Stilistika Pragmatis

    BAHASA FIGURATIF DAN DIKSI PADA PANTUN AGAMA KARYA MUVID’S KONCAR : KAJIAN STILISTIKA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsi pemanfaatan bahasa figuratif dalam Pantun Agama karya Muvid‟s Koncar ditinjau dari segi stilistika; (2) mendeskripsi pemanfaatan diksi dalam Pantun Agama karya Muvid‟s Koncar ditinjau dari segi stilistika; (3) memaparkan makna dalam Pantun Agama karya Muvid‟s Koncar ditinjau dari segi stilistika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah bahasa figuratif dan diksi dengan tinjauan stilistika, dalam Pantun Agama karya Muvid‟s Koncar. Sumber data yang diperoleh dari Pantun Agama karya Muvid‟s Koncar berjumlah 30 bait. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik pustaka dan teknik simak dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah model semiotik yaitu pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Hasil penelitian ini adalah: (1) Pemanfaatan bahasa figuratif dalam Pantun Agama berupa majas dan idiom. Majas yang terdapat pada Pantun Agama adalah: (a) majas personifikasi; (b) majas metafora; (c) majas simile. (2) Diksi yang dimanfaatkan dalam Pantun Agama meliputi: (a) kata-kata konotatif; (b) kata konkret; (c) kosakata bahasa Asing, yaitu bahasa Arab dan bahasa Melayu. (3) Makna pada Pantun Agama karya Muvid‟s Koncar: (a) Dari segi akidah, terdiri atas tauhid, masalah ghoibiyyat (hal-hal ghaib), dan takdir; (b) Dari segi syariah, terdiri atas ibadah dan muamala

    SASTRA LISAN BEDEKER DESA SRIGUNA PENYANDINGAN OKI : KAJIAN STILISTIKA

    Get PDF
    Masalah pada penelitian ini adalah Bagimanakah bahasa figuratif dan bagimanakah citraan pada sastra lisan Bedeker Desa Sriguna Penyandingan OKI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskrifsikan kajian stilistika pada sastra lisan Bedeker. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriftif kualitatif dengan menggunakan kajian stilistika. Foks dalam penelitian ini adalah kajian stilistika khususnya pada penggunaan Bahasa figuratif dan citraan yang ada pada sastra lisan Bedeker. Adapun Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara, observasi, rekaman, dan catat melalui keenam informan yang ada di Desa Sriguna Penyandingan OKI. Sehingga mendapatkan lima data Bedeker. Hasil dari penelitian ini pada gaya Bahasa figuratif berjumlah tujuh, diantaranya majas simile, majas mertafora, majas personafikasi, majas alegiri, majas sarkanisme, majas ironi, dan majas hiperbola. Sedangkan citraan yaitu citraan penglihatan, citraan pendengran, citraan gerak, citraan rabaan, dan citraan penciuman

    Battle of Literary Criticism, Cultural Criticism, Close Reading, and Stylistics in the College Literature Class

    Full text link
    Keahlian apa yang lebih bermanfaat dalam memahami karya sastra? Apakah membaca cermat, kritik budaya, atau stilistika? Tulisan ini bertujuan untuk menyaring pendapat yang mendukung masing-masing keahlian tersebut di atas. Selain itu, akan diuraikan upla pendapat saya sendiri bahwa dengan semakin luasnya bidang kajian sasr=tra, yang saat ini sudah memasukkan bidang-bidang ilmu lain, ada baiknya memfokuskan pada membaca cermat dan stilistika. Tulisan ini dibatasi pada pertarungan antar bidang kajian dalam lingkup pengajaran sastra reinaisans
    • 

    corecore