4,084 research outputs found

    Comment on Martinez-Garcia et al. 'Heavy metals in human bones in different historical epochs'.

    Get PDF
    Martínez-García et al. (Sci. Tot Env. 348:51–72) have examined heavy metal exposure of humans in the Cartagena region using analysis of archaeological bones. An analysis of the lead and iron levels they report shows that they are physiologically implausible and must therefore result from diagenesis. This, and analogy with the known diagenetic origin of certain other elements, suggests that the other metal analyses they report are also unlikely to be in vivo concentrations. Lifetime heavy metal exposure cannot be deduced from diagenetically altered concentrations

    Predicting Innovative Behavior Among Employess in a Manufacturing Company: The Role of Psychological Capital

    Get PDF
    The aim of this study is to investigate the relationship between psychological capital and workplace innovative behavior. The importance of innovative behavior in the competitive business world has been widely recognized. Previous studies have examined variables related to innovative behavior both at personal and organizational levels; however, there is a paucity of research looking at psychological capital as the predictor of workplace innovative behavior. In this study psychological capital and innovative behavior of 149 non-managerial employees in an apparel manufacture company were measured using Psychological Capital Scale (20 items, α = .872) and Innovative Behavior Scale (nine items, α = .874). The regression analysis shows a significant positive correlation between these two variables (r = .519, p < .01) and 27% of variance in innovative behavior can be explained from psychological capital. The results are discussed in relation to its theoretical contribution and practical implications in organizational contexts

    Pengetahuan Dan Perilaku Karyawan Non Edukatif Universitas Surabaya Terkait Upaya Pencegahan HiV/AIDS

    Get PDF
    HIV/AIDS merupakan penyakit mematikan yang hingga saat ini belum ada obatnya dan belum bisa dicegah dengan vaksin. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim, transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak langsung lainnya dengan cairan-cairan di dalam tubuh. Diperlukan pengetahuan masyarakat yang cukup terkait pencegahan HIV/AIDS sehingga masyarakat dapat mengaplikasikannya dalam bentuk perilaku pencegahan yang baik pula. Telah dilakukan penelitian tentang pengetahuan dan perilaku karyawan non edukatif Universitas Surabaya terkait upaya pencegahan HIV/AIDS dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, perilaku pencegahan, dan juga untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan antar jenis kelamin dan tingkat pendidikan pada karyawan non edukatif Universitas Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner yang terbagi atas 4 aspek, yaitu pengetahuan tentang HIV/AIDS, penularan HIV/AIDS, pencegahan HIV/AIDS dan perilaku terkait upaya pencegahannya. Secara deskriptif, diperoleh bahwa tingkat pengetahuan dalam ketiga aspek pengetahuan HIV/AIDS mayoritas karyawan memiliki tingkat pengetahuan cukup dan berada pada kategori perilaku baik. Hasil pengujian statistik inferensial dengan menggunakan metode One-Way Anova, terdapat perbedaan yang signifikan hanya pada pengetahuan tentang penularan HIV/AIDS pada karyawan dengan tingkat pendidikan S1 terhadap S2. Didapatkan pula hasil bahwa tidak ada hubungan antara ketiga aspek pengetahuan terhadap perilaku terkait upaya pencegahan HIV/AIDS

    Perbandingan Kadar Protein dan Lemak dalam Asi “X”, Susu Sapi Formula “Y” dan Susu Kedelai Formula “Z”

    Get PDF
    Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan paling baik untuk bayi. Permasalahannya banyak ibu yang tidak bisa menyusui bayinya sendiri, sehingga memilih susu sapi formula atau susu kedelai formula sebagai pengganti ASI sehingga menggugah peneliti untuk meneliti perbedaan kadar protein dan lemak dari ASI, susu sapi formula dan susu kedelai formula. Penetapan kadar protein dilakukan dengan menggunakan metode Kjeldahl, penetapan kadar lemak menggunakan metode ekstraksi Soxhlet dan uji statistik menggunakan metode one-way anova. Kadar rata-rata protein ASI “X”= (10,72 ± 0,12)%, susu sapi formula “Y”= (11,20 ± 0,32)% dan susu kedelai formula “Z”= (11,87 ± 0,50)%. Kadar rata-rata lemak ASI “X”= (3,77 ± 0,39)%, susu sapi formula “Y”= (21,17 ± 2,95)% dan susu kedelai formula “Z”= (4,25 ± 0,19)%. Susu sapi formula “Y” tidak memenuhi persyaratan SNI, sedangkan ASI “X” dan susu kedelai formula memenuhi persyaratan SNI. Perbandingan kadar protein ASI “X”, susu kedelai formula “Z”, susu sapi formula “Y” dan kadar lemak susu sapi formula “Y” berbeda signifikan dengan daily intake, sedangkan kadar lemak ASI “X”, susu kedelai “Z” berbeda tidak signifikan dengan daily intake menurut Nutrient Reference Values for Australia and New Zealand

    Studi Kasus Mengenai Decision Making untuk Keluar dari Abusive Relationship pada Remaja Akhir

    Get PDF
    Proses decision making merupakan proses pengambilan keputusan dengan melibatkan berbagai pertimbangan dan pertentangan yang terjadi sehingga terlihat dilematis dalam diri individu untuk mengambil keputusan. Decision making dalam penelitian ini digunakan untuk melihat proses informan keluar dari abusive relationship karena secara teoritis proses decision making sangat berat pada abusive relationship. Hal ini karena dalam abusive relationship terdapat sebuah fase bulan madu yang membuat informan terbuai mengenai tindakan abusif sehingga terlihat proses dilematis dan sulitnya keluar dari abusive relationship bagi pelaku dan informan. Peneliti juga akan melihat coping yang digunakan untuk mengatasi kendala selama proses decision making. Penelitian ini berfokus pada proses decision making informan untuk keluar dari abusive relationship dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan kualitatif interpretif ini, peneliti berusaha untuk mengulas dan menjelaskan proses dilematis informan yang tergolong remaja akhir untuk melakukan decision making dan mempertahankan keputusannya untuk tetap putus hingga saat ini. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa informan terhenti dalam gambaran permasalahan membuatnya sering gagal untuk putus dan terperangkap dalam abusive relationship. Hal yang terberat dalam decision making untuk putus juga berasal dari faktor internal, seperti kondisi informan yang memiliki basic anak broken home sehingga membuatnya dilema dalam berelasi dengan lawan jenis, bahkan menggunakan coping untuk meminta bantuan orang lain mengurangi tekanan kecemasan dalam dirinya. Pengaruh eksternal seperti significant others justru membuat informan tersadar akan gambaran masalahnya sehingga timbul niat untuk putus. Informan pun mulai mencari informasi mengenai relasi pacaran yang seimbang dan membuat kesimpulan untuk putus dari pasangannya. Pasca putus, informan masih mengalami gangguan dari pelaku abuse berupa ancaman baik untuk diri informan dan pelaku abuse. Akan tetapi, informan berusaha memikirkan strategi coping untuk mengusir pelaku abuse dari kehidupannya dan tetap mempertahankan keputusannya untuk putus

    Penerapan Audit Operasional dalam Mengukur Efektifitas dan Efisiensi Proses Penjualan pada PT. X di Surabaya

    Get PDF
    Bisnis properti yang semakin berkembang di wilayah Jawa Timur terutama di kota Surabaya menyebabkan perkembangan bisnis yang berkaitan dengan properti juga melesat tinggi. Salah satu bisnis terkait dengan bisnis properti adalah jasa pengendalian hama rayap.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi yang bertujuan improvement atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan proses penjualan di Perusahaan yang bergerak di bidang pengendalian hama dan rayap di Surabaya. Metodologi yang dilakukan untuk menilai pengendalian internal adalah dengan menggunakan COSO framework. Selanjutnya untuk mengukur efektifitas dan efisiensi dari aktivitas-aktivitas tersebut akan digunakan audit operasional dan dilakukan pengembangan yang bertujuan memberikan rekomendasi pada tahap pelaporan untuk improvement yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen. Perbaikan ini bertujuan agar aktivitas-aktivitas yang terkait proses penjualan dapat semakin efektif dan efisien dalam pencapaian tujuannya

    Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Rokok Berasa di Bojonegoro Jawa Timur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan pendirian pabrik rokok berasa di Bojonegoro. Ide dasar dilakukannya penelitian ini adalah banyaknya jumlah perokok di Indonesia yang semakin meningkat di setiap tahunnya. Melalui analisis awal, selama ini diketahui bahwa rokok yang ada di Indonesia hampir semua memiliki rasa yang original dan masih belum ada Perusahaan rokok di Indonesia yang menciptakan produk rokok dengan berbagai macam rasa misalnya seperti rasa strawberry dan jeruk. Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi pengusaha untuk dapat menciptakan inovasi yang baru pada rokok. Salah satunya adalah mendirikan industri rokok rasa yang selama ini masih di-import dari luar negeri. Pendirian industri rokok rasa ini dimaksudkan untuk mengurangi angka impor rokok berasa dari luar negeri dan juga meningkatkan pemakaian produk lokal Indonesia. Dalam melaksanakan studi kelayakan ini dibahas 5 buah aspek. Aspek pasar, teknis, manajemen, aspek hukum, dan keuangan. Pada aspek keuangan dilakukan Total Project Cost,Break Even Point, proyeksi laporan keuangan, dan mengevaluasi kriteria penilaian nilai investasi. Total Project Cost yang dibutuhkan untuk USAha pabrik rokok berasa ini sebesar Rp7.545.285.420,-. Net Present Value USAha pabrik rokok ini lebih besar dari nol sebesar Rp5.024.666.014,-. Nilai Discount Payback Period sebagai pedoman dalam menghitung lama pengembalian modal USAha adalah 3,18 tahun yang lebih pendek dari horison perencanaan (5 tahun). Nilai Internal Rate of Return dari USAha ini lebih besar dari Minimum Attractive Rate of Return (13,31%) yaitu sebesar 43,22 %. Analisis sensitivitas menunjukkan persentase yang paling sensitif adalah harga jual yang memiliki peringkat 1 (24,39%), kemudian peringkat 2 adalah tingkat penjualan (24,39%), dan peringkat 3 (44,01%) adalah biaya tenaga kerja. Selain itu juga dilakukan analisis rasio keuangan baik rasio aktivitas maupun rasio profitabilitas yang menunjukkan bahwa kinerja Perusahaan cukup baik

    PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP STOCK RETURN SYNCHRONICITY PERUSAHAAN SEBAGAI BENTUK TRANSPARANSI DI MASA YANG AKAN DATANG PADA SEKTOR CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK ASEAN PERIODE 2011-2015

    Get PDF
    The objective of this research is to examine the effect of board size, board independence, audit quality, institutional ownership, market to book ratio, standard deviation of stock return and standar deviation of return on asset as the independent variable to stock return synchroniciry as a measure of corporate transparency as the dependent variable on the consumer goods sector that listed on the ASEAN (Indonesia, Malaysia, Thailand and Singapore) Stock Exchange 2011-2015 period. This research uses quantitative perspective with linier regression and Partial Adjustment Model in a panel data for all of the research’s observation that used in this research. The number of observation in this research are 385 observations, consist of 77 firms (25 firms from Indonesia, 17 firms from Malaysia,21 firms from Thailand, 14 firms from Singapore) that enlisted for 2011-2015 period. The result shows that board size and board independences have negative significant effect to stock return synchronicity. Then, institutional ownership, market to book ratio and standard deviation of stock return have positive significant effect to stock return synchronicity. Meanwhile, audit quality and standard deviation of return on asset have no effect to stock return synchronicity. Keywords: Corporate Governance, Stock Return Synchronicity, Transparenc

    Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Membayar Pajak : Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama surabaya Rungkut di Surabaya

    Get PDF
    Meskipun jumlah wajib pajak dari tahun ke tahun semakin bertambah namun penerimaan pajak di Indonesia masih rendah,kendala tersebut adalah kepatuhan wajib pajak (tax compliance). Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Rungkut dengan menggunakan beberapa variabel bebas yang juga pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya seperti kesadaran membayar pajak, sanksi perpajakan, pengetahuan serta pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi efektivitas tentang peraturan perpajakan, dan kualitas pelayanan fiskus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para wajib pajak orang pribadi (WPOP) yang ada di KPP Pratama Surabaya Rungkut. Berdasarkan data dari KPP hingga akhir bulan September 2014 tercatat sebanyak 45.200 WP OP yang merupakan WP OP efektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportional sampling. Jumlah sampel ditentukan 100 orang. Metode pengumpulan data primer yang dipakai adalah dengan metode angket (kuesioner). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa kesadaran membayar pajak dan persepsi efektivitas sistem perpajakan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan sanksi perpajakan, pengetahuan serta pemahaman tentang peraturan perpajakan dan kualitas pelayanan fiskus tidak memiliki pengaruh yang signifikan

    Perbedan Knowledge Acquisition dan Relevance to Accounting Work, antara Pria dan Wanita dalam Penyelesaian Masalah Akuntansi dengan Memanfaatkan Softawre Akuntansi : Studi kasus Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep atau penelitian yang sudah ada mengenai pengaruh penggunaan software akuntansi dalam pembelajaran mahasiswa guna menambah pengetahuan mahasiswa mengenai siklus akuntansi. Penelitian ini dilakukan dengan membuat eksperimen terhadap kelompok mahasiswa yang menempuh Akuntansi Keuangan Menengah I. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode uji beda. Penelitian ini menggunakan sampel berupa mahasiswa akuntansi Universitas Surabaya yang sedang mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 236 mahasiswa. Temuan penelitian menunjukan bahwa software akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap penyerapan knowledge acquisition mahasiswa terhadap siklus akuntansi. Namun, persepsi mahasiswa mengenai relevansi software akuntansi dengan pekerjaan sangat kuat. Selain itu, ditemukan pula bahwa tidak ada perbedaan antara pria dan wanita dalam menyerap knowledge acquisition dan dalam persepsi mengenai relevance to accounting work dalam pengerjaan masalah akuntansi baik itu secara manual maupun dengan menggunakan software akuntansi. ware ini bertujuan untuk mengembangkan konsep ata
    • …
    corecore