4,229 research outputs found

    Powtoon: a Digital Medium to Optimize Students' Cultural Presentation in ELT Classroom

    Full text link
    Facing industrial revolution 4.0 requires university students to provide themselves with a skill that they can use to compete with machines or computers. One of the skills is negotiation which involves mastering language, especially English as a means of International communication. However, learning English as a foreign language is not as easy as it seems. The students need to use a proper learning media which match their characteristics as digital native and motivate them in learning English such as multimedia. By using multimedia, the students will not only learn about language but also the skill about how to use the media or a computer to come up with industrial revolution 4.0. Thus, the researchers who are English lecturers aimed to encourage students in Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) to use more web-based medium as a medium in learning English in a class, exclusively Powtoon. This research used a qualitative method since it disclosed how UTI students use Powtoon in a class and what their opinion toward Powtoon for learning English. During the research, the students used Powtoon in a class as a presentation medium for a half-semester because after mid-test they were divided into 13 groups to present the topics given by the lecturer. For each meeting, there were 2-3 groups presentation. At the end of the semester, the students were given questionnaire related to multimedia usage and responded that they felt motivated in learning English by using technology especially Powtoon. As a result, using a web-based medium in learning English can increase not only student's ability to language but also technology

    KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN POWTOON PADA SUB KOMPETENSI PEGERITINGAN RAMBUT TEKNIK DASAR SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT

    Get PDF
    KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN POWTOON PADA SUB KOMPETENSI PEGERITINGAN RAMBUT TEKNIK DASAR SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT Azizah Aulia PrisantiMahasiswa S1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri [email protected] Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag., M.AgPendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri [email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran powtoon pada sub kompetensi pengeritingan rambut teknik dasar siswa kelas XI tata kecantikan rambut. Jenis penelitian adalah penlitian kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan data angket. Analisis data menggunakan rumus rata-rata dan persentase.Hasil penelitian menunjukan penilaian media termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 3,8 aspek yang dinilai pada mediapowtoon antara lain penilaian terhadap keterangan teks, tempo atau kecepatan penyampaian materi, kualitas gambar, pencahayaan, keseuaian media powtoon dengan isi materi, kesesuaian dalam menjelaskan alat dan bahan, kesesuaian isi media powtoon membantu siswa memahami materi, keseuaian media powtoon terhadap pemahaman siswa tentang cara pengeritingan. Dengan demikian pembelajaran menggunakan media powtoon dapat terlaksana dengan baik.Kata kunci: media pembelajaran powtoon, kuantitatif, Pengeritingan Rambut Dasar Abstract: This study aims to determine the feasibility of powtoon learning media in the sub competency of hair curling basic techniques of grade XI hairstyling students. This type of research is quantitative research. The method of collecting data uses questionnaire data. Data analysis uses the average formula and percentage. The results showed that the assessment of the media included in the excellent category with an average of 3.8 aspects assessed in mediapowtoon, including an assessment of the text description, tempo or speed of material delivery, image quality, lighting, Powtoon media compatibility with material content, suitability in explaining tools and materials, the suitability of powtoon media content helps students understand the material, the powtoon medias compatibility with students understanding of how to curl. Thus learning using powtoon media can be done well.Keywords: Powtoon learning media, Quantitavtive , Basic Hair Curlin

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS APLIKASI POWTOON PADA MATERI RADIOAKTIVITAS DI SMA KABUPATEN SELUMA

    Get PDF
    ABSTRAK Telah dilakukan penelitian dan pengembangan ( R&D ) yang menghasilkan media pembelajaran berbasis powtoon pada materi Radioaktivitas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikaan kelayakan media pembelajaran fisika berbasis aplikasi Powtoon pada materi Radioaktivitas di SMA Kabupaten Seluma, mendeskripsikan karakteristik media pembelajaran fisika berbasis aplikasi Powtoon pada materi Radioaktivitas di SMA Kabupaten Seluma dan mendeskripsikan respon siswa terhadap media pembelajaran fisika berbasis aplikasi Powtoon pada materi Radioaktivitas di SMA Kabupaten Seluma. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang dimodifikasi menjadi 3D yaitu define, design, dan develop. Tahap define terdiri dari menyusun instrumen pada tahap define, analisis lembar observasi, dan analisis kebutuhan. Tahap design pada penelitian ini terdiri perancangan video dan perancangan instrumen evaluasi produk. Tahap develop terdiri dari validasi ahli dan uji respon siswa. Hasil validasi ahli yang telah dilakukan menunjukan bahwa aplikasi Powtoon yang dikembangkan termasuk dalam kategori Sangat Layak dengan presentase 92,44% dan respon peserta didik terhadap aplikasi powtoon berada pada kategori sangat baik dengan nilai 84,98% Karakteristik Aplikasi Powtoon antara lain: Video pembelajaran berdurasi 38 menit, terdapat 6 submateri radioaktivitas, dan 2 contoh soal, dengan animasi gambar dan tulisan tangan/kartun. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Powtoon, Media pembelajaran fisika Berbasis Powtoon, dan Radioaktivitas ABSTRACT Research and development (R&D) has been carried out which produces powtoon-based learning media on radioactivity material. The purpose of this research is to describe the feasibility of physics learning media based on the Powtoon application on radioactivity material in SMA Kabupaten Seluma, describe the characteristics of physics learning media based on the Powtoon application on radioactivity material in SMA Kabupaten Seluma and describe the student's response to physics learning media based on the Powtoon application on the material. Radioactivity in SMA Kabupaten Seluma. This study uses a 4D development model that is modified into 3D, namely define, design, and develop. The define stage consists of arranging the instruments at the define stage, analyzing the observation sheet, and analyzing the needs. The design stage in this study consisted of designing a video and designing a product evaluation instrument. The develop stage consists of expert validation and student response testing. The results of expert validation that have been carried out show that the Powtoon application developed is included in the Very Appropriate category with a percentage of 92.44% and the response of students to the Powtoon application is in the very good category with a value of 84.98%. 38 minutes, there are 6 sub-materials of radioactivity, and 2 sample questions, with animated pictures and handwriting / cartoons. Keywords: Learning Media, Powtoon, Physics Learning Media Based on Powtoon, and Radioactivity

    EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL POWTOON DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan hasil validasi dan keefektifan media audiovisual powtoon yang dikembangkan. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif dengan data hasil belajar menulis teks laporan hasil observasi di SMK Diponegoro Depok dan anekdot di SMKN 6 Kepulauan Sula dengan media powtoon sebagai data primer. Data diperoleh dengan tes dan dokumentasi. Data dianalisis secara statistik deskriptif. Media yang dikembangkan divalidasi oleh expert dan stakeholder. Dari hasil validasi, diketahui bahwa media audiovisual powtoon pada materi laporan hasil observasi dan anekdot berkategori sangat baik. Berdasarkan hasil ujicoba media audiovisual powtoon pada materi menulis laporan hasil observasi dan anekdot berkategori sangat baik atau sangat efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut hasil validasi ahli media powtoon teks laporan hasil observasi dinyatakan rerata skor 4,2 menurut expert dan 4,4 menurut stakeholder yang berarti sangat baik. Hasil validasi ahli media powtoon teks anekdot dinyatakan rerata skor 4,8 menurut expert dan 5 menurut stakeholder yang berarti sangat baik. Hasil efektivitas media Powtoon laporan hasil observasi Laporan hasil observasi dalam kontrol yaitu 3,1 berkategori sangat baik, uji terbatas yaitu 3,6 berkategori sangat baik, dan uji luas mendapat rerata 3,6 berkategori sangat baik. Sedangkan teks anekdot dalam kontrol yaitu 2,48 berkategori rerata cukup, uji terbatas yaitu 3,2 berkategori baik, dan uji luas mendapat rerata 3,5 berkategori sangat baik.Kata kunci: media, audiovisual, powtoon, menuli

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA POWTOON TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP

    Get PDF
    Based on the results of interviews with SMPN 1 Batu teachers, in reality students' mathematical communication skills are still low. As a solution to overcome the low ability of mathematical communication by applying PBL models and the help of powtoon audio-visual media. This study aims to determine whether there are significant differences in mathematical communication skills between students who apply the PBL learning model using powtoon media and students who apply conventional models. The method used was quasi-experiment with a pretest-posttest control group design. The research was conducted at SMPN 01 Batu with the subject of class VII-H students as the control class and grade VII-I students as the experimental class. The research instruments used consist of test sheets, observation sheets, and interview guidelines. Data analysis with the help of SPSS 18 for windows consists of normality test, homogeneity test, and hypothesis test. The results of this study showed that on average post-test results there was a significant difference, where the control class obtained an average of 52.73 while the experimental class obtained an average of 61.84. The results of the post-test mathematical communication ability hypothesis test obtained a significance value of 0.002<0.05 then H_0 rejected. So it can be concluded that there are significant differences in mathematical communication skills between students who apply PBL learning and powtoon media with students who apply conventional learning models

    Pemanfaatan Aplikasi Powtoon Sebagai Sumber Belajar Speaking

    Get PDF
    Some students have difficulty in speaking English, and this happens because of various problems. One of the problems is vocabulary and pronunciation. Based on the problems stated, this study aims to explain the use of the Powtoon application as one of the learning resources needed by students. Powtoon is one of alternative application learning speaking for students now days. Powtoon application can improve student’s speaking ability because Powtoon application is a cartoon learning video that very interesting

    Teaching Reading through PowToon: Practices and Students’ Attitude

    Get PDF
    Abstract: Technology has been in active use for a long time particularly in higher educational institutions. Mainly, technology provides various opportunities to enhance students’ performance to language learning. This present paper discusses the implementation and integration a technology-engagement teaching strategy with the aid of PowToon by focusing on students’ vocabulary mastery and their reading comprehension. This study presents the teaching practices that occur through such an activity by applying Powtoon as a multimodal learning tool to enhance students’ vocabulary mastery and reading comprehension. In addition, in the second section of this paper, this paper presents the students’ attitude toward the teaching of reading through Powtoon. This paper concludes with comments about both the extent of Powtoon as a multimodal learning tool and about the future of teaching reading comprehension through technology in a multimodal world.Keywords: technology, language learning, PowToon. Abstrak: Teknologi telah lama digunakan secara aktif terutama di lembaga pendidikan tinggi. Terutama, teknologi memberikan berbagai peluang untuk meningkatkan kinerja siswa dalam pembelajaran bahasa. Makalah ini membahas penerapan dan integrasi strategi pengajaran keterlibatan teknologi dengan bantuan PowToon dengan berfokus pada penguasaan kosakata siswa dan pemahaman bacaan mereka. Penelitian ini menyajikan praktik pengajaran yang terjadi melalui kegiatan tersebut dengan menerapkan Powtoon sebagai alat pembelajaran multimoda untuk meningkatkan penguasaan kosakata dan pemahaman bacaan siswa. Selain itu, pada bagian kedua makalah ini, makalah ini memaparkan sikap siswa terhadap pengajaran membaca melalui Powtoon. Makalah ini diakhiri dengan komentar tentang sejauh mana Powtoon sebagai alat pembelajaran multimodal dan tentang masa depan pengajaran pemahaman membaca melalui teknologi di dunia multimoda.Kata kunci: teknologi, pembelajaran bahasa, PowToon.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v10.i3.20201

    PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI BERBASIS POWTOON PADA PEMBELAJARAN DRAMA SISWA KELAS VIII SMPN 2 DLANGGU, MOJOKERTO

    Get PDF
    Penelitian ini tentang penggunaan media video animasi berbasis Powtoon pada pembelajaran drama siswa kelas VIII SMPN 2 Dlanggu, Mojokerto. Latar belakang penelitian ini adalah kesulitan yang dialami siswa untuk memahami pelajaran drama. Hal tersebut dikarenakan guru tidak menggunakan media yang menarik sehingga pembelajaran menjadi membosankan dan cenderung membuat siswa sulit untuk memahami materi yang diajarkan. Masalah penelitian ini adalah, (1) Bagaimana penggunaan media video animasi berbasis Powtoon pada pembelajaran drama. (2) Bagaimana keefektifan media video animasi berbasis Powtoon pada pembelajaran drama. (3) Bagaimana respon siswa setelah mengikuti pembelajaran drama dengan media video animasi berbasis Powtoon. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre experimental designs bentuk one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Dlanggu, Mojokerto dengan sampel satu kelas yaitu kelas VIII-F yang diberi perlakuan menggunakan media video animasi berbasis Powtoon. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, tes (pretes dan postes), dan angket respon siswa. Teknik analisis yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis hasil lembar observasi, analisis hasil pretes dan postes dengan rumus uji-t untuk mengetahui keefektifannya, dan analisis angket respon siswa. Penggunaan media video animasi berbasis Powtoon pada pembelajaran drama siswa kelas VIII SMPN 2 Dlanggu, Mojokerto sangat baik. Hal tersebut berdasarkan hasil persentase sebesar 88% dari sepuluh aspek penilaian pada lembar observasi guru dan 83% dari aspek penilaian pada lembar observasi siswa. Media video animasi berbasis Powtoon efektif digunakan dalam pembelajaran drama siswa kelas VIII SMPN 2 Dlanggu, Mojokerto. Keefektifan terbukti pada peningkatan nilai rata-rata siswa dari pretes dan postes.&nbsp; Nilai rata-rata pretes adalah 72 (belum mencapai KKM) dan nilai rata-rata postes 80,2. (telah melampaui KKM). Tingkat keefektifan terlihat dari hasil uji-T yang menghasilkan&nbsp; sebesar 6,8. Nilai&nbsp; lebih besar dibandingkan nilai t tabel pada signifikansi 5%. Media video animasi berbasis Powtoon pada pembelajaran drama mendapatkan respon positif berdasarkan hasil analisis angket respon siswa tentang media video animasi berbasis powtoon. Semua pernyataan positif tentang media video animasi berbasis Powtoon pada angket respon siswa mendapat jawaban rata-rata siswa yaitu “Sangat setuju” sebanyak 32,2%, jawaban “Setuju” 65,4%, “Kurang setuju” 0%, dan “Tidak setuju” sebanyak 2,4%.&nbsp; Kata Kunci: video animasi, powtoon, pembelajaran dram

    PENGARUH DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN POWTOON TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantu powtoon terhadap motivasi dan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest control group design. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes uraian dan lembar skala sikap motivasi siswa. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, uji gain score, uji t dan analisis regresi linear ganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan  kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar menggunakan model discovery learning berbantu powtoon dengan yang tidak, (2) tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara siswa yang belajar menggunakan model discovery learning berbantu powtoon dengan yang tidak (thitung (-2,028) 91,7), dan (4) Hasil uji regresi menunjukkan powtoon mempengaruhi motivasi siswa {motivasi: 0,793 (sangat kuat), kemampuan berpikir kritis 0,537 (sedang)}. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model discovery learning berbantu powtoon mempengaruhi motivasi siswa
    • …
    corecore