The Influence of Private Investment, Human Development Index (HDI) and Local Government Capital Expenditure (LGCE) on the Economic Growth and Original Local Government Revenue (OLGR) in the Regency/City of West Kalimantan Province

Economic growth is still continues to be used as an indicator of the success of economic development of a country/region. The level of economic growth is influenced by many factors. This study aims to examine and analyze (1) the influence of private investment (PI), Human Development Index (HDI) and government capital expenditure (GCE) on economic growth (EG) partially and simultaneously, and (2) the impact of economic growth on original local government revenue (OLGR) District/City in the province of West Kalimantan. Data analysis using method quantitative approaches Random Effects Model (REM) with panel data from 2006 to 2011. Test results show significant PI and HDI and BMP significant effect on EG. Then, EG significant effect on OLGR with ? = 5% Keywords : private investment, human development index, government capital expenditure

PENGARUH PAD, PMDN DAN ANGGARAN PENDIDIKAN TERHADAP PDRB DAN TINGKAT KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

ABSTRACT This study aims to examine and analyze the effect of Regional Original Income (ROI), Domestic Investment (DI) and Education Budget on Gross Regional Domestic Product (GRDP) and Poverty, both partially and simultaneously. The data used is secondary data in the form of combined panel data from 12 regencies/cities in West Kalimantan Province in 2015-2020 which originate from the Central Bureau of Statistics and Regional Education Balance. This data is analyzed using path analysis (path analysis). The results showed that ROI had a positive and significant effect on GRDP, DI had a positive and significant effect on GRDP, the education budget had a positive but not significant effect on GRDP. ROI and DI have a negative and insignificant effect on the poverty rate, while the education budget has a negative and significant effect on the poverty rate in districts/cities in West Kalimantan Province. &nbsp

Dampak Masa Pendemi Covid-19 Pada Petani Jeruk Siam di Desa Tebas Sungai Kecamatan Tebas

Pendemi covid-19 awalnya hanya berdampak pada kesehatan manusia, namun kemudian berdampak luas pada berbagai sektor perekonomian salah satunya pada sektor pertanian. Selain itu juga, pandemi covid-19 juga berdampak pada para petani terutama pada petani jeruk siam di daerah perdesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak masa pendemi covid-19 pada petani jeruk siam. Lokasi penelitian di Desa Tebas Sungai Kecamatan Tebas yang mayoritas masyarakatnya sebagai petani jeruk siam. Sampel dalam penelitian ini anggota keluarga yang yang bekerja sebagai petani jeruk siam dan memiliki lahan tanaman jeruk siam. Besar sampel 40 responden yang diambil secara acak. Metode penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis statistik deskriptif ini menunjukan bahwa Dampak masa pendemi covid-19 pada petani jeruk siam yaitu pada biaya produksi petani rata-rata sebesar Rp 8.487.601 saat sebelum pendemi covid-19 mengalami peningkan pada masa pendemi covid-19 menjadi Rp 8.560.651, sebelum pendemi covid-19 pendapatan kotor petani rata-rata sebesar Rp 31.492.350 dan pada masa pendemi covid-19 rata-rata pendapatan kotor patani mengalami penurunan mejadi Rp 28.774.850 dan rata-rata pendapatan bersih petani sebelum pendemi covid-19 sebesar Rp 23.004.749 dan pada masa pendemi covid-19 pendapatan bersih rata-rata petani mengalami penurunan menjadi Rp 20.214.199

Anger and the Speed of Full-Body Approach and Avoidance Reactions

The notion that anger is linked to approach motivation received support from behavioral studies, which measured various motor responses to angering stimuli. However, none of these studies examined full-body motions which characterize many if not most everyday instances of anger. The authors incorporate a novel behavioral motor task that tests motivational direction by measuring the reaction times (RTs) of stepping forward and backward in response to the words “toward” and “away.” The results show that, relative to anxiety and control conditions, anger induction resulted in a steeper approach–avoidance RT gradient which was shifted in favor of approach

POTENTIAL LOSS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) SESUDAH PEMUTAKHIRAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) DI KOTA SINGKAWANG

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) berbeda jauh dari nilai pasar sehingga mengakibatkan hilangnya potensi (Potential Loss) pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Singkawang apabila tidak dilakukan pemutakhiran.  Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara survey lapangan, penyebaran kuesioner maupun studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Potential Loss Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Singkawang sangat besar terutama di Kecamatan Singkawang Selatan dan Kecamatan Singkawang Utara. Besarnya Potential Loss PBB-P2 menunjukkan adanya perkembangan pembangunan wilayah namun harus diiringi dengan pemutakhiran data untuk memperkecil potensi kerugian. Kurangnya kesadaran wajib pajak untuk melaporkan perubahan luas pada objek pajaknya merupakan salah satu penyebab Potential Loss PBB-P2 di Kota Singkawang. Namun dalam hal pembayaran PBB-P2 antusias masyarakat sebagai wajib pajak cukup baik dikarenakan layanan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Singkawang melalui aplikasi memudahkan wajib pajak saat melakukan pembayaran. Berbagai strategi yang telah dilakukan oleh Pemerinah Kota Singkawang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah memberikan dampak yang baik yang telah ditunjukkan dengan adanya peningkatan pendapatan. Akan tetapi, pemerintah harus terus melakukan inovasi lainnya untuk menggali potensi dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).Kata kunci: Potential Loss, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), PBB-P2, Pemutakhiran data

POTENTIAL LOSS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) SESUDAH PEMUTAKHIRAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) DI KOTA SINGKAWANG

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) berbeda jauh dari nilai pasar sehingga mengakibatkan hilangnya potensi (Potential Loss) pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Singkawang apabila tidak dilakukan pemutakhiran.  Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara survey lapangan, penyebaran kuesioner maupun studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Potential Loss Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Singkawang sangat besar terutama di Kecamatan Singkawang Selatan dan Kecamatan Singkawang Utara. Besarnya Potential Loss PBB-P2 menunjukkan adanya perkembangan pembangunan wilayah namun harus diiringi dengan pemutakhiran data untuk memperkecil potensi kerugian. Kurangnya kesadaran wajib pajak untuk melaporkan perubahan luas pada objek pajaknya merupakan salah satu penyebab Potential Loss PBB-P2 di Kota Singkawang. Namun dalam hal pembayaran PBB-P2 antusias masyarakat sebagai wajib pajak cukup baik dikarenakan layanan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Singkawang melalui aplikasi memudahkan wajib pajak saat melakukan pembayaran. Berbagai strategi yang telah dilakukan oleh Pemerinah Kota Singkawang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah memberikan dampak yang baik yang telah ditunjukkan dengan adanya peningkatan pendapatan. Akan tetapi, pemerintah harus terus melakukan inovasi lainnya untuk menggali potensi dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).Kata kunci: Potential Loss, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), PBB-P2, Pemutakhiran data