12 research outputs found
ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT MELALUI METODE BALANCED SCORECARD (STUDI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUYANG KUTE KABUPATEN BENER MERIAH)
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja RSUD Kabupaten Bener Meriah dengan metode Balanced Scorecard. Penelitian ini dilakukan pada RSUD Muyang Kute Bener Meriah dengan menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel adalah Sampling Insidental. Sampel terdiri dari 60 pelanggan dan 81 karyawan. Untuk metode analisis data, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengukur kinerja rumah sakit. Hasil penelitian yang telah diketahui bahwa penilaian kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Muyang Kute Bener Meriah yang dinilai dengan metode balanced scorecard (BSC) secara keseluruhan berada pada kriteria cukup baik dengan total skor 55,3. Tingkat kinerja pada masing-masing perspektif dimulai dari kinerja paling baik yaitu perspektif pertumbuhan dan pembelajaran berada pada kategori baik dengan total skor 16,5. Kriteria dari kedua dimensi dalam aspek ini termasuk pada kriteria baik yaitu pada dimensi kemampuan dan kriteria cukup baik pada dimensi motivasi. Perspektif pelanggan dan proses bisnis internal termasuk pada kriteria baik dengan total skor 16,0 dan 15,2 serta pada perspektif keuangan berada pada kriteria cukup baik dengan total skor 7,6. Hal ini menunjukkan bahwa baik pelanggan dan pegawai puas terhadap pelayanan di rumah sakit.Kata Kunci: Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, Rumah Sakit
ANALISIS PERAMALAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN METODE EXTREME LEARNING MACHINE PADA TAHUN 2021 - 2025 (Studi Kasus: Kota Pekanbaru)
ANALISIS PERAMALAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN METODE EXTREME LEARNING MACHINE DARI TAHUN 2021 – 2025 (STUDI KASUS : KOTA PEKANBARU)
ZULFAN EFENDI PARINDURI 11750515110
Tanggal Sidang : 03 Juni 2022
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas No.155 Panam, Pekanbaru
Ă€BSTRAK
Seiring berkembangnya zaman energi listrik menjadi kebutuhan mendasar dikehidupan, dan menjadi penunjang kemajuan beberapa sektor. Seperti sektor perekonomian, industri, maupun dalam sektor pemerintahan. Energi listrik sangat dibutuhkan oleh negara di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan. Pulau Sumatera merupakan bagian dari lima pulau terbesar di Indonesia, di pulau Sumatera terdapat Provinsi Riau. Ibu Kota Provinsi Riau adalah Kota Pekanbaru. Sebagai jantung pemerintahan Riau, tentunya Pekanbaru diharuskan mampu untuk memenuhi kestabilan listriknya. Tetapi dari data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pekanbaru 2021 produksi energi listrik pada 5 tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Akan tetapi hal ini tidak diseimbangkan dengan konsumsi energi listrik itu sendiri. Dimana konsumsi energi listrik lebih kecil dari pada produksinya. Tentu fenomena ini menjadi sebab kerugian dan dapat menjadi pemicu kerusakan pada sistem instalasi distribusi energi listrik. Maka penulis mencoba untuk melakukan peramalan konsumsi energi listrik menggunakan metode Extreme Learning Machine (ELM). Setelah dilakukan perhitungan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Diperoleh nilai error dibawah 10 %. Maka peramalan dalam kategori sangat baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor yang paling besar mengkonsumsi energi listrik pada tahun 2021 – 2025 adalah sektor rumah tangga sebesar 4.461,09 GWh, dan sektor terkecil adalah industri sebesar 650,96 GWh. Konsumsi energi listrik terbesar adalah tahun 2025 dengan total konsumsi sebesar 1.956,34 GWh. Total kenaikan konsumsi listrik tahun 2022 sebesar 0,05 %, tahun 2023 sebesar 0,07 %. Tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 0,02 %, tahun 2025 mengalami kenaikan sebesar 0,06 %.
Kata Kunci: Energi Listrik, Extreme Learning Machine, Surplus Energi Listrik, Peramala
Malay Culture-Based Local Content Curriculum in Islamic Education
Globalization is a reality that humans must accept and penetrates various aspects of life, such as the economy and education. Education is not anti-globalization, but through education, there should be filtering of globalization that supports the realization of national education goals. Therefore, the position of the curriculum is seen as the basis for fortifying a generation aware of the superiority of local culture. This study aims to reveal the rationality of genre-based local culture in the curriculum, the elements of local culture teaching, and the design of the gradation of genre-based local content of Malay culture. The researcher uses a descriptive qualitative approach with the library research method to analyze the Malay cultural genre contained in the curriculum through data sources in the form of articles, books, and scientific reports. The result of this research is the implementation of Malay genre-based local content subjects has a clear foundation, namely the State of Indonesia and the Indonesian language comes from the Malay language in Indonesia. The Malay genre, as a local curriculum content, is understood as a whole of ideas, actions, and human works and has become an inseparable system from the life of the Indonesian people. Malay genre-based local curriculum design can be done by internalizing Malay culture in every subject set in the curriculum, especially those related to the cultural history of the Indonesian nation and its relation to Islamic religious education. This finding is based on the culture of the country as well as the ideology of the Indonesian state is inseparable from Islamic values
Upaya Peningkatan Kualatas Pengelolaan Kajian Rutin Melalui Pendampingan Penyusunan Silabus Yayasan Muallaf Center Provinsi Kepulauan Riau
Keputusan seseorang melakukan konversi agama, akan menimbulkan sejumlah masalah pada internal individu yang bersangkutan, maka pembinaan terhadap mereka harus dilakukan. Yayasan Muallaf Center Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu lembaga masyarakat yang berperan aktif dalam pembinaan muallaf di Kepulauan Riau. Kegiatan kajian dan pembinaan terhadap muallaf telah berjalan, namun materi kajian belum tersusun rapi dalam bentuk silabus. Sehingga menyebabkan kejenuhan bafi beberapa muallaf. Untuk itu pimpinan Muallaf Center Provinsi Kepualauan Riau berharap agar kegiatan kajian di Yayasan tersebut bisa terstruktur dan dan tersusun rapi dalam bentuk silabus kegiatan kajian untuk muallaf yang dibina pada Yayasan tersebut. Penelitian ini berupaya mengidentifikasi masalah- masalah yang dihadapi dalam pembinaan pada muallaf dan bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan. Selanjutnya, untuk mengatasi problematika pembinaan muallaf, peneliti menawarkan solusi berupa program pendampingan penyusunan silabus kajian di Yayasan Muallaf Center Provinsi Kepualauan Riau
STABILISASI TANAH LEMPUNG DESA LIMPOK, KECAMATAN DARUSSALAM DENGAN ABU JERAMI PADI TERHADAP NILAI KEPADATAN
ABSTRAK Tanah lempung merupakan tanah yang sangat peka terhadap perubahan kadar airdan termasuk kedalam kategori tanah yang tidak stabil. Pada saat kering tanahakan sangat keras dan sebaliknya, sehingga menyebabkan kepadatan tanahberkurang. Salah satu usaha untuk meningkatkan kekuatan tanah adalah dengancara menstabilisasi tanah dengan abu jerami padi. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mangetahui pengaruh penambahan abu jerami padi sebagai bahanstabilisasi terhadap nilai kadar air optimum (w) dan berat volume keringmaksimum (?dmaksopt) tanah lempung dengan pengujian pemadatan (StandardProctor). Pada penelitian ini, sampel tanah yang digunakan adalah tanahterganggu (disturbed), yang berasal dari Desa Limpok, Kecamatan Darussalam,Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan yaitu, berat jenis,pengujian batas cair, pengujian batas plastis, pengujian analisa saringan danpengujian pemadatan. Tanah tersebut menurut klasifikasi AASHTO termasukgolongan A-7-5 (32), campuran 5% (37), 10% (41), 15% (43), 20% (46). Menurutklasifikasi USCS tanah tersebut termasuk dalam golongan tanah berlempungorganik dengan plastisitas sedang sampai tinggi atau disimbolkan dengan OH(Organic High). Penambahan abu jerami padi dilakukan dengan variasi 5%, 10%,15%, dan 20% dari berat kering tanah. Untuk pengujian pemadatan lolos saringanNo. 4 untuk tanah lempung, dan No. 40 untuk abu jerami padi. Pada campuran 0%(tanpa campuran) didapatkan hasil untuk berat volume kering maksimum (?d)1,483 gr/cm3 dan kadar air optimum/Optimum Moisture Content (OMC) 24,33 %,campuran 5% ?dmaks 1,383 gr/cm3 dan OMC 27,61%, campuran 10% ?d 1,341gr/cm3 dan OMC 29,79%, campuran 15% ?dmaks 1,311 gr/cm3 dan OMC 31,02 %,campuran 20% ?dmaks 1,265 gr/cm3 dan nilai OMC 33,53%. Dengan demikianpenambahan abu jerami padi dengan persentase 5% sampai 20% sebagai bahanstabilisasi tanah lempung Desa Limpok dapat meningkatkan nilai kadar airoptimum (wopt) dan menurunkan nilai berat volume kering maksimum (?d).Kata kunci: tanah lempung, limbah abu jerami padi, pemadatan. maksmaksmaksBanda Ace
Sistem ekonomi keuangan publik berbasis zakat
This article describes about zakat in indonesia and the effort to carry this topic up to national zakat issue. Considering that zakat has two functions (double function) at once, that is spiritual function and social function (fiscal). Spiritual function is responsible or obligtaion for a slave (moslem) to his God which oblige zakat. Whereas social function is a function that is useful for the social project establishment. It can be continued by the government expenditure and transfer in govenrment fiscal policy
Optimalisasi zakat dalam ekonomi Islam
As a pillar of Islam, zakat is the economic foundation of moslems. The
distribution of zakat for productive activities has certainly brought positive
impacts on the national development. Also, zakat has been the main capital of
the lower economic society. In the Islamic economic discussion, zakat promotes
the justice values focusing on the micro economy. As the social instrument, zakat
plays an important role in the moral and social-based economic development.
As Mannan points out that zakat is built upon the five principles namely faith,
productivity, logical reasoning, easiness, and truth. This writing reveals the role
of zakat in the history and its contribution for ritual worship as well as the
moslem’s prosperity, particularly for the mustahiq, those who receive the zakat.
The question remains is whether zakat is believed as the asset of socio-economic
growth or as a mere Islamic ritual. Another question is about the management of
zakat which should be productive rather than consumptive. This writing deals
with the discussion of zakat as an Islamic ritual which is inherent with socioeconomic
context. This writing uses the comparative approach between
normative principles (al-Qur’an and Hadits) and its socio historical implication
Kontribusi ulama terhadap peningkatan etos kerja ummat
Cleric positions of strategic importance in conveying messages through religious
language development. Ulema should be able to encourage people to get out of
poverty through hard work , smart thinking, acting and being thoroughly sincere.
The responsibility of scholars in building a civilization, let alone generate work
ethic, certainly will not succeed if it is only by bringing forth a number of ideas
and concepts. But they should be role models in the community the reality of life,
as exemplified by the Prophet against his people. If scholars are able to instill
spiritual values in public life, the spirit of the work ( work ethic ) they are higher,
in turn masyarat better welfare