939 research outputs found
UNIVERSAL NASAL ASSIMILATIONS IN MONOMORPHEMIC AND POLYMORPHEMIC WORDS ACROSS LANGUAGES
There are universal aspects in language. Phonology, as the most universal languagecomponent, has many universal aspects including nasal assimilation. Nasal assimilation isthe systematic appearance of certain nasals instead of other nasals based on the context in
monomorphemic or polymorphemic words. The nasal /n/ occurs successively with alveolarconsonants, the nasal /m/ with labials, the nasal /ɳ/ with velars, and the nasal /ɲ/ withpalatals. Nasal assimilation mostly occurs regressively. Regressively, nasal assimilationtends to occur in monomorphemic and polymorphemic words. In progressive assimilation, ittends to occur in a specific phrase structure. This phenomenon can happen acrosslanguages
SOLIDARITAS (VOUS)DALAM BAHASA JAWA SEBAGAI WUJUD KEARIFAN LOKAL
Bahasa merupakan cerminan masyarakat. Bahasa dapat menunjukkan kepribadian
dan perilaku penuturnya yang dapat terbentuk secara komunal yang kemudian menjadi norma
masyarakat. Norma itu bisa dibentuk melalui konsep solidaritas (itu-kowe) dan kesopanan (vous-panjengan).Bahasa Jawa memiliki banyak wujud kearifan lokal yang salah satunya
terkait solidaritas dan kesopanan. Namun, perkembangan jaman bisa mempengaruhi
pergeseran norma tersebut. Pemakaian bentuk bahasa dengan pola hubungan resiprokal tu,
resiprokal vous, atau nonresiprokal T – V dapat digunakan untuk melihat pergeseran norma
itu. Saat ini di masyarakat Jawa telah terjadi pergeseran penggunaan bentuk bahasa yang
terkait dengan pola hubungan antarindividu (dyads). Hal ini menunjukkan adanya
pergeseran nilai kesopanan dalam berinteraksi di masyarakat. Fenomena ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor di antaranya perkembangan jaman dan perubahan status dan kelas
sosial masyarakat. Untuk mengatasinya, perlu diupayakan agar hal tersebut tidak lebih
parah. Upaya tersebut dapat dilakukan secara terus-menerus dengan memakai bentuk-bentuk
bahasa yang terkait dengan solidaritas dan kesopanan dengan benar secara kontekstual
PENGEMBANGAN PAKET LATIHAN DAN PENILAIAN BERBANTUAN KOMPUTER STANDAR KOMPETENSI MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI(PLPBK-SKMAUMP)
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) merumuskan langkah-langkah pengembangan PLPBK-SKMAUMP yang sesuai, (2) mendapatkan hasil PLPBK-SKMAUMP yang layak digunakan dalam pembelajaran, (3) mengetahui efektivitas PLPBK-SKMAUMP dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) yang dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah studi pendahuluan yang meliputi studi pustaka, survei lapangan, identifikasi permasalahan pembelajaran, identifikasi tujuan pembuatan media, analisis kebutuhan, dan perencanaan (perumusan) desain produk. Tahap kedua adalah produksi, yaitu membuat flowchart view, storyboard, mengumpulkan bahan, perakitan (assembly), dan tes secara modular, sehingga didapatkan produk awal. Produk tersebut kemudian masuk dalam tahap ketiga yaitu evaluasi yang meliputi alpha test, beta test, dan evaluasi sumatif dengan pendekatan pretest dan posttest. Setelah dilakukan analisis dan revisi, maka produk akhir tersebut masuk pada tahap keempat yaitu diseminasi. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Langkah-langkah pengembangan PLPBK-SKMAUMP dilakukan melalui empat tahap, yaitu studi pendahuluan, produksi, evaluasi produk, dan diseminasi; (2) PLPBK-SKMAUMP yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran berdasarkan validasi ahli dan tanggapan siswa. Validasi oleh ahli materi memperoleh rerata skor 4,46 dengan kategori sangat baik/A; validasi oleh ahli evaluasi memperoleh rerata skor 4,41 dengan kategori sangat baik/A; dan validasi oleh ahli media memperoleh rerata skor 4,55 dengan kategori sangat baik/A. Rerata skor tanggapan siswa pada beta test adalah 4,06 dengan kategori baik/B. Sedangkan rerata skor tanggapan siswa pada evaluasi sumatif adalah 4,00 dengan kategori baik/B; (3) PLPBK-SKMAUMP efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan peningkatan rerata nilai kelas XMA (kelas eksperimen) dari rerata nilai pretest 59,84 naik menjadi 82,73 dalam posttest. Ketuntasan siswa kelas XMA pun meningkat dari 4 siswa (12,5%) menjadi 30 siswa (93,75%). Sedangkan kelas XMB (kelas kontrol) dari rerata nilai pretest 57,58 naik menjadi 73,28 dalam posttest. Ketuntasan siswa kelas XMB meningkat dari 5 siswa (15,625%) menjadi 21 siswa (65,625%). Hasil pengujian secara statistik menunjukkan bahwa rerata nilai pretest antara siswa kelas XMA dan XMB tidak berbeda secara signifikan, sedangkan rerata nilai posttest-nya berbeda secara signifikan
PROBLEMS FACED BY SECOND SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH DEPARTMENT OF MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA IN MASTERING SPEAKING SKILL IN 2008/2009 ACADEMIC YEAR
The research studies about the problems faced by the second semester students of English department of Muhammadiyah university of Surakarta and the learning strategies to improve speaking skill. The subject of this research is second semester students of English department of Muhammadiyah university of Surakarta
In this research the data are derived from interview, observation and document. There are there techniques in collecting the data, namely: observation, interview, and documentation. The researcher uses the descriptive qualitative in analyzing the data.
The result of the research shows that there are seven problems in mastering speaking skill, namely: limited vocabulary, pronunciation, material, listening skill/ understanding, grammar, fluency/ accuracy, anxiety.
The result of this research shows that the there of the subjects use almost all of the learning strategies proposed by O’malley and Chamot. However their action and attention in learning are different. S uses 7 learning strategies there are: Resourcing, Repetition, Elaboration, Management Strategies, Question and Clarification, Advance Organizer, Socio affective Strategies. And F uses 6 learning strategies there are: Resourcing, Repetition, Question and Clarification, Advance organizer, Socio Affective Strategies, Selective attention. And M uses 6 learning strategies there are: Resourcing, Repetition, Cooperation Strategies, Directive Attention, Self Management, Socio Affective
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI MELALUI METODE ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TASIKMADU PADA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ABSTRACT The attitude of the confident students through role playing for the students classes VII Secondary Schools 3 Tasikmadu TA. 2013-2014. This research is a research action Research design with class action model spiral of Kemmis and Taggart (1988). Source data obtained from the now confident attitude. The results of test validity and reliability 24 valid 0.810 reliability, after test then 20 statement to represent the attitude of confidence indicators. Based on the results of the findings before actions 24 students preceding actions have the attitude of self-confidence in the category of low confidence (LC), the cycle I retrieved data 11 students who have confidence attitude in category low confidance (LC) and 13 students who have confidence attitude in the category high confidance (HC) and Cycle II 24 students who have confidence attitude in the category high confidance (HC). Improved attitude of confidence before actions to the cycle I have 38 % and Cycle II experience increased 43 % compared to the cycle I. Test empirically proven effectiveness from the results of the test t, H0 is rejected which means the mean cycle II attitude confident students are high confidence categories (HC) 16.21 higher than prior to the Act, namely the attitude of self-confidence in the category of low confidence (LC) 8.17. Methods of role playing as a method that provides the same treatment, this is evidenced by the discrepancies did not mean the attitude of the confident students-sex male and female after following the method category role playing confident attitude high (high confidance/HC). The conclusions of this research are that the method of role playing effective improve the attitude of the confident grade VII Secondary Schools 3 Tasikmadu TA. 2013-2014.  Keywords: role playing, confidenc
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASANPASIEN GAGAL GINJAL KRONIK SELAMA MENJALANI PROSES HEMODIALISA DI INSTALASI DIALISIS RSUD WATES KULON PROGO
Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa seringkali
mengalami penurunan aktivitas fisik dan penurunan tersebut berdampak pada
kondisi kecemasan. Dukungan keluarga dapat meningkatan mekanisme koping
pasien dalam menurunkan kecemasan.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
keluarga dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik selama menjalani
proses hemodialisa di instalasi dialisa RSUD Wates Kulon Progo.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan rancangan cross
sectional. Penelitian melibatkan 77 pasien gagal ginjal kronis di instalasi Dialisa
yang diambil dengan teknik total sampling. Kecemasan dan dukungan keluarga
diukur dengan kuesioner dan dianalisis dengan uji korelasi Chi Square.
Hasil: Sebanyak 63,6% responden diketahui mendapatkan dukungan keluarga yang
cukup dan sebanyak 36,4% responden diketahui memiliki kecemasan kurang. Hasil
analisis Chi Square menunjukkan pada taraf signifikansi p = 0,05 diperoleh nilai
p = 0,213 sehingga p > 0,05
Kesimpulan: Tidak adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga
dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis selama menjalani
proses hemodialisa di instalasi dialisa RSUD Wates Kulon Progo. (p = 0,213).
Kata kunci : dukungan keluarga, kecemasan, gagal ginjal kronis, hemodialis
PENGEMBANGAN PAKET LATIHAN DAN PENILAIAN BERBANTUAN KOMPUTER STANDAR KOMPETENSI MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI (PLPBK-SKMAUMP)
PENGEMBANGAN PAKET LATIHAN DAN PENILAIAN
BERBANTUAN KOMPUTER STANDAR KOMPETENSI
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI
(PLPBK-SKMAUMP)
Oleh:
Surono (NIM. 06503241020)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) merumuskan langkah-langkah
pengembangan PLPBK-SKMAUMP yang sesuai, (2) mendapatkan hasil PLPBKSKMAUMP
yang layak digunakan dalam pembelajaran, (3) mengetahui
efektivitas PLPBK-SKMAUMP dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau research and
development (R&D) yang dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama
adalah studi pendahuluan yang meliputi studi pustaka, survei lapangan,
identifikasi permasalahan pembelajaran, identifikasi tujuan pembuatan media,
analisis kebutuhan, dan perencanaan (perumusan) desain produk. Tahap kedua
adalah produksi, yaitu membuat flowchart view, storyboard, mengumpulkan
bahan, perakitan (assembly), dan tes secara modular, sehingga didapatkan produk
awal. Produk tersebut kemudian masuk dalam tahap ketiga yaitu evaluasi yang
meliputi alpha test, beta test, dan evaluasi sumatif dengan pendekatan pretest dan
posttest. Setelah dilakukan analisis dan revisi, maka produk akhir tersebut masuk
pada tahap keempat yaitu diseminasi.
Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Langkah-langkah pengembangan
PLPBK-SKMAUMP dilakukan melalui empat tahap, yaitu studi pendahuluan,
produksi, evaluasi produk, dan diseminasi; (2) PLPBK-SKMAUMP yang
dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran berdasarkan validasi ahli dan
tanggapan siswa. Validasi oleh ahli materi memperoleh rerata skor 4,46 dengan
kategori sangat baik/A; validasi oleh ahli evaluasi memperoleh rerata skor 4,41
dengan kategori sangat baik/A; dan validasi oleh ahli media memperoleh rerata
skor 4,55 dengan kategori sangat baik/A. Rerata skor tanggapan siswa pada beta
test adalah 4,06 dengan kategori baik/B. Sedangkan rerata skor tanggapan siswa
pada evaluasi sumatif adalah 4,00 dengan kategori baik/B; (3) PLPBKSKMAUMP
efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti
dengan peningkatan rerata nilai kelas XMA (kelas eksperimen) dari rerata nilai
pretest 59,84 naik menjadi 82,73 dalam posttest. Ketuntasan siswa kelas XMA
pun meningkat dari 4 siswa (12,5%) menjadi 30 siswa (93,75%). Sedangkan kelas
XMB (kelas kontrol) dari rerata nilai pretest 57,58 naik menjadi 73,28 dalam
posttest. Ketuntasan siswa kelas XMB meningkat dari 5 siswa (15,625%) menjadi
21 siswa (65,625%). Hasil pengujian secara statistik menunjukkan bahwa rerata
nilai pretest antara siswa kelas XMA dan XMB tidak berbeda secara signifikan,
sedangkan rerata nilai posttest-nya berbeda secara signifikan.
Kata kunci: pengembangan, paket latihan dan penilaian, berbantuan komputer,
alat ukur mekanik presis
Sistem Simpan Pinjam Dan Pendapatan Anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur Berbasis Web
Koperasi adalah badan hukum yang berdasar atas asas kekeluargaan yang semua anggotanya terdiri dari perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk
mensejahterakan anggotanya. Koperasi juga bisa diartikan sebagai badan usaha yang mempunyai anggota yang setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dimana setiap anggota mempunyai hak yang sama. Proses
pengelolaan data di KUD Talang Subur saat ini masih menggunakan cara manual dalam mengelola data simpan pinjam dan pendapatan anggota. Data-data yang dikelola pun sangat rentan rusak sampai kehilangan data saat pengarsipan. Dengan banyaknya kekurangan dan kendala yang dihadapi pastinya dapat menyebabkan proses pekerjaan butuh waktu dan tenaga yang cukup lama. Tentunya hal tersebut harus secepatnya diatasi agar datanya dapat tersimpan secara aman. Dengan adanya sistem manajemen data dalam bentuk web ini diharapkan dapat mempemudah dan membantu pihak koperasi dalam mengelola data, mampu memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan dari hasil pengujian koresponden yang sudah ada dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Simpan Pinjam dan Pendapatan Anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur Berbasis Web ini memiliki performance baik dengan nilai persentase rata-rata sebesar 70%, sehingga sistem ini dapat diimplementasikan
- …