180 research outputs found

    Sintesis Poliol Lignin Isolat dari Serbuk Kayu Jati sebagai Bahan Dasar Pembentukan Poliuretan dan Karakterisasi Menggunakan Ft-ir (Fourier Transform Infrared Spectroscopy)

    Get PDF
    Telah disintesis poliuretan melalui sistem LI-PEG dengan Toluena Diisosianat (TDI). Lignin Isolat (LI) hasil isolasi serbuk kayu jati dimanfaatkan untuk sintesis poliuretan dengan cara memvariasikan LI-PEG dalam 10 gram. Lignin isolat sebagai poliol terlebih dahulu ditentukan bilangan hidroksinya dan dikarakterisasi melalui spektroskopi FT-IR yang menunjukkan bilangan gelombang pada daerah serapan 3448,72 cm-1 yang merupakan serapan khas dari rentangan OH. Selanjutnya poliuretan yang terbentuk dikarakterisasi dengan FT-IR. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dikonfirmasi dengan spektroskopi FT-IR, masing-masing spektrum FT-IR yang dihasilkan memberikan spektrum yang sesuai, terutama pada daerah panjang gelombang 3309,85 cm-1 merupakan serapan puncak gugus N-H, 2276,00 cm-1 merupakan puncak C=O dari NCO, 1381,03 cm-1 dan 1296,16 cm-1 merupakan puncak serapan C-N, 1219,01 cm-1 merupakan deformasi dari gugus C-O. Hal ini menunjukkan telah terbentukknya gugus uretan dari poliuretan. &nbsp

    Dynamics of Financial Development and Economic Growth: Panel Data Analysis for Selected Indian States

    Get PDF
    With the help of standard refined panel analysis techniques the present study analysed the dynamics of causal relationship between financial development and economic growth for selected Indian states. Mainly focusing on banking level indicators the present attempt measured the extent of financial development in the selected Indian states. Three major econometric techniques including panel unit root tests, cointegration tests and finally the panel error correction model have been implemented for identifying the relationship between variables. Firstly, the series was tested for cross-sectional independence and then checked for the presence of unit roots. The results of both first and second generation unit root indicated an integration of order one for all the variables and a long-run relationship between financial development and respective economic growth indicators was confirmed by the Pedorni’s and Westerlund’s cointegration tests. The results of the present study emphasized on the critical role of credit provided by banks in the process of long run economic growth across states. Apart from this the results of the study highlighted a very relevant fact that the Indian economy has a lot of scope in harvesting the less financially developed areas of the states which can run rapidly on the greeny path of dynamic and sharp long term sustainable economic growth.            Keywords: causality; economic growth; financial development; panel data; unit root              JEL codes: G21; C23; O40.

    ANALISIS TANAMAN PUTRI MALU SEBAGAI MEDIA PEMAHAMAN KONSEP DASAR TUMBUHAN PEKA TERHADAPRANGSANGAN PADA MAHASISWA PGSD STKIP AL MAKSUM LANGKAT

    Get PDF
    Putri malu atau yang disebut dengan mimosa pudica merupakan jenis tanaman yang bersifat sensitif. Setiap bagian dari tanaman putri malu memiliki tingkat kepekaan terhadap rangsangan yang berbeda-beda. Tanaman putri malu, memiliki tekanan turgor yang dapat mempengaruhi reaksi tanaman terhadap sentuhan akibat dari kadar air yang menurun. Gerak pada anaman putri malu termasuk gerak seismonasti, dimana arah gerak dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Waktu yang dibutuhkan setiap bagian tanaman putri malu berbeda-beda karena adanya faktor, seperti cuaca, udara maupunlembut kasarnya rangsangan yang diberi

    Pembuatan dan Karakterisasi Plastik Biodegradabel dari Limbah Batang Jagung (Zea Mays L.) dengan Montmorillonite

    Get PDF
    [ Manufacture and Characterization of Biodegradable Plastics from Corn Stem Waste (Zea Mays L.) with Montmorillonite] Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi terhadap selulosa yang terdapat pada limbah batang jagung. Prosedur yang dilakukan menggunakan tiga variasi yang berbeda untuk mendapatkan variasi prosedur mana yang paling baik dalam menghasilkan selulosa lalu dibuktikan dengan melakukan uji FTIR. Variasi isolasi selulosa yang terbaik digunakan dalam pembuatan film plastik biodegradabel dan divariasikan kembali dengan penambahan pati, gliserol, akuades, dan MMT. Film plastik yang telah dibuat di karakterisasi dengan uji ketahanan biodegradabel, uji swelling degree, uji volatility mass fraction, uji water solubility, dan uji SEM Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian ini variasi prosedur yang kedua merupakan variasi prosedur terbaik dalam memperoleh selulosa dari limbah batang jagung. Hasil uji kemampuan degradasi pada variasi pertama terdegradasi lebih cepat karena jumlah selulosa yang sedikit sehingga aktivitas bakteri, jamur, dan pathogen pembusuk bekerja dengan baik. Hasil uji volatility mass fraction variasi pertama menunjukkan tingkat volatilitas tertinggi karena jumlah selulosa yang sedikit sehingga meningkatkan permeabilitas penguapan molekul air. Uji swelling degree pada variasi yang pertama menghasilkan persentase yang lebih rendah karena sifat higroskopis yang dimiliki selulosa akan menyebabkan pengikatan molekul-molekul air dari lingkungannya lebih sedikit. Uji water solubility setiap variasi memperlihatkan hasil yang hampir sama karena jumlah dari MMT yang sama dari setiap variasi

    Adoption of Self-Service Technologies Among Banking Customers: A Revisit

    Get PDF
    The introduction of self-service technologies (SSTs) in the banking industry has been emerging as one of the significant business drivers that facilitate customers in operating their bank accounts. Considering this, the present study has made an attempt to pierce the existing literature with reference to the adoption of SSTs among banking customers. Particularly, the intent of the present article is to explore various personal (e.g., optimism, socioeconomic characteristics) and technology characteristics (e.g., perceived usefulness, perceived ease of use) that affect the acceptance of SSTs among the banking customers. Based on a review of the literature, a conceptual model for SST adoption has been proposed, thereby suggesting a roadmap for future research based on the gaps identified in the research concerning this area

    Origin of Efficiency Roll-Off in Colloidal Quantum-Dot Light-Emitting Diodes

    Get PDF
    We study the origin of efficiency roll-off (also called “efficiency droop”) in colloidal quantum-dot light-emitting diodes through the comparison of quantum-dot (QD) electroluminescence and photoluminescence. We find that an electric-field-induced decrease in QD luminescence efficiency—and not charge leakage or QD charging (Auger recombination)—is responsible for the roll-off behavior, and use the quantum confined Stark effect to accurately predict the external quantum efficiency roll-off of QD light-emitting diodes.United States. Department of Energy (DE-SC0001088

    SINTESIS POLIOL LIGNIN ISOLAT DARI SERBUK KAYU JATI SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUKAN POLIURETAN DAN KARAKTERISASI MENGGUNAKAN FT-IR (FOURIER TRANSFORM INFRARED SPECTROSCOPY)

    Get PDF
    Telah disintesis poliuretan melalui sistem LI-PEG dengan Toluena Diisosianat (TDI). Lignin Isolat (LI) hasil isolasi serbuk kayu jati dimanfaatkan untuk sintesis poliuretan dengan cara memvariasikan LI-PEG dalam 10 gram. Lignin isolat sebagai poliol terlebih dahulu ditentukan bilangan hidroksinya dan dikarakterisasi melalui spektroskopi FT-IR yang menunjukkan bilangan gelombang pada daerah serapan 3448,72 cm-1 yang merupakan serapan khas dari rentangan OH. Selanjutnya poliuretan yang terbentuk dikarakterisasi dengan FT-IR. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dikonfirmasi dengan spektroskopi FT-IR, masing-masing spektrum FT-IR yang dihasilkan memberikan spektrum yang sesuai, terutama pada daerah panjang gelombang 3309,85 cm-1 merupakan serapan puncak gugus N-H, 2276,00 cm-1 merupakan puncak C=O dari NCO, 1381,03 cm-1 dan 1296,16 cm-1 merupakan puncak serapan C-N, 1219,01 cm-1 merupakan deformasi dari gugus C-O. Hal ini menunjukkan telah terbentukknya gugus uretan dari poliuretan

    SINTESIS POLIOL LIGNIN ISOLAT DARI SERBUK KAYU JATI SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUKAN POLIURETAN DAN KARAKTERISASI MENGGUNAKAN FT-IR (FOURIER TRANSFORM INFRARED SPECTROSCOPY)

    Get PDF
    Telah disintesis poliuretan melalui sistem LI-PEG dengan Toluena Diisosianat (TDI). Lignin Isolat (LI) hasil isolasi serbuk kayu jati dimanfaatkan untuk sintesis poliuretan dengan cara memvariasikan LI-PEG dalam 10 gram. Lignin isolat sebagai poliol terlebih dahulu ditentukan bilangan hidroksinya dan dikarakterisasi melalui spektroskopi FT-IR yang menunjukkan bilangan gelombang pada daerah serapan 3448,72 cm-1 yang merupakan serapan khas dari rentangan OH. Selanjutnya poliuretan yang terbentuk dikarakterisasi dengan FT-IR. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dikonfirmasi dengan spektroskopi FT-IR, masing-masing spektrum FT-IR yang dihasilkan memberikan spektrum yang sesuai, terutama pada daerah panjang gelombang 3309,85 cm-1 merupakan serapan puncak gugus N-H, 2276,00 cm-1 merupakan puncak C=O dari NCO, 1381,03 cm-1 dan 1296,16 cm-1 merupakan puncak serapan C-N, 1219,01 cm-1 merupakan deformasi dari gugus C-O. Hal ini menunjukkan telah terbentukknya gugus uretan dari poliuretan. &nbsp

    PEMBUATAN KOMPOSIT INTERPENETRASI JARINGAN POLIMER ANTARA POLIURETAN-KARET ALAM SIR-10 DENGAN PENAMBAHAN MONTMORILLONIT SEBAGAI BAHAN PENGISI

    Get PDF
    The using of polyurethane (PU) that was added simultaneously with SIR-10 natural rubber (NR) as a synthesis of interpenetrating polymer network (IPN) which was then added montmorillonit (MMT) as filler material in the composite forming process IPN. Polypropylene glycol and toluene are diisocyanate with a comparison of the number of moles between NCO: OH = 2:1, which was used to synthesize a derived from PU. In advance stearic acid, zinc oxide, MBTS, and sulfur are added as a revulzation of NR. PU and NR vulcanization combined to produce IPN NR-PU by using temperature of 140 oC. The addition of MMT in the IPN NR-PU will generate the IPN NR-PU-MMT composite. Furthermore, the IPN NR-PU-MMT composite was characterised with tensile strength test, water absorption test, SEM and DSC. The results of this research showed that the composite mixture of IPN increased with the increase of MMT to the optimum limit in comparison between NR-PU and MMT was 74 phr: 26 phr was a mixture that produced good tensile strength and properties of ductility are good. The mechanical, physical, and morphological properties of the IPN are influenced by the number of MMT that was used to produce components that cross each other in the bonding interface

    FORMULASI KRIM MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI SEBAGAI ANTI-ACNE

    Get PDF
    Minyak biji bunga matahari memiliki kandungan terpenoid dan asam linoleat, sehingga dapat menghambat Propionibacterium acnes dan dapat diformulasikan menjadi sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula terbaik dari sediaan krim minyak biji bunga matahari. Minyak biji bunga matahari ditentukan nilai KHM dan didapat hasil sebesar 1,5%. Dilakukan formulasi sediaan krim menggunakan desain faktorial 22 dengan variasi konsentrasi gliseril mono stearat dan setil alkohol. Sediaan krim dibuat dengan cara memanaskan fase air dan fase minyak masing-masing pada suhu 70˚C, lalu dicampur dan diaduk sampai terbentuk sediaan krim. Terhadap sediaan dilakukan evaluasi baik secara fisika, kimia, maupun mikrobiologi. Dari hasil evaluasi dilakukan overlaid counter plot untuk mendapatkan formula terbaik sesuai syarat mutu fisika, kimia, dan mikrobiologi. Formula terbaik didapat pada formula III dengan konsentrasi gliserilmonostearat sebesar 9% dan setil alcohol sebesar 1%. Dari hasil evaluasi pada formula III didapat sediaan krim berwarna putih, tidak berbau, dan tekstur lembut dengan nilai yield value sebesar 90,77 dyne/cm2 , memiliki ukuran globul sebesar 59,90 µm, viskositas sebesar 32705,33 cP dengan sifat alir tiksotropi plastis, kemampuan menyebar sebesar 33,62 cm2 , dan pH sebesar 5,95, dan DDH sebesar 15,28 mm
    corecore