56 research outputs found

    SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK UNIT KEBIDANAN DAN KANDUNGAN PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WIDIYANTI PALEMBANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk pengembangan sistem informasi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti Palembang yang menggunakan basis data sehingga dapat mempermudah, mempercepat, dan mengurangi tingkat kesalahan dalam pengolahan data pasien, pengolahan data rekam medik, pengolahan data stok obat, serta laporan jumlah pasien. Metodologi yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah metodologi RUP (Rational Unified Process). Metodologi ini memiliki 4 fase antara lain: Inception, Elaboration, Construction, dan Transition. Untuk pengimplementasian sistem penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2008 dan Microsoft Sql Server 2008 sebagai database. Hasil rancangan sistem informasi ini diharapkan dapat mempermudah pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti Palembang dalam pengolahan data pasien, pengolahan data rekam medik, pengolahan data stok obat, serta laporan jumlah pasien. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang ada pada rawat inap dan rawat jalan khususnya di unit obgyn, sehingga dapat meningkatkan kinerja pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti

    PRODUKSI BIOETANOL DARI HIDROLISAT AMPAS SAGUBERDASARKAN VARIASI JUMLAH RAGI ROTI (Saccharomyces cerevisiae) DAN WAKTU FERMENTASI

    Get PDF
    Ampas sagu merupakan limbah yang dihasilkan dari pengolahan sagu, yang masih  kaya akan karbohidrat dan bahan organik lainnya. Ampas sagu juga mengandung selulosa sebesar 20% yang dapat diuraikan menjadi glukosa (hidrolisat) melalui proses hidrolisis asam sulfat di mana glukosa ini dapat menjadi bahan dasar fermentasi untuk  menghasilkan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi optimum produksi bioetanol dengan memvariasikan jumlah ragi roti (Saccharomyces cerevisiae), dan lama waktu fermentasi. Hidrolisat ampas sagu (Metroxylon sp.) dengan pH awal 1,4 ditambahkan dengan larutan NaOH 80% hingga diperoleh pH 5. Ragi (Saccharomyces cerevisiae)  merupakan golongan khamir yang mampu memfermentasikan berbagai karbohidrat sederhana dan mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida (CO2). Jumlah ragi yang dipakai adalah 3 g, 4 g, dan 5 g, sedangkan fermentasi hidrolisat dilakukan pada pH 5 dalam skala waktu 1-10 hari. Hasil  fermentasi  (bioetanol)  dimurnikan  dengan  metode  destilasi.  Data  penelitian  menunjukkan  bahwa  kadar  bioetanol terbanyak adalah 4,25% dengan kondisi optimum jumlah ragi 4 g, waktu fermentasi 6 hari dan pH fermentasi 5. Jadi data penelitian ini dapat menjadi informasi dalam membuat rancangan optimasi produksi bioetanol selanjutnya Kata Kunci : Ampas sagu (Metroxylon sp.), bioetanol, Saccharomyces cerevisiae, fermentasi

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SISWA MI KARANGPATIHAN PULUNG PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    Get PDF
    Untuk mewujudkan suatu tujuan pembelajaran yang maksimal peran guru sangatlah penting, guru hendaknya dapat memberikan pembelajaran yang kreatif, inovatif serta dapat melibatkan siswa aktif dalam belajar. Penelitian ini dilaksanakan karena hasil belajar matematika siswa kelas III MI Karangpatihan Pulung Ponorogo masih rendah, rendahnya hasil belajar tersebut karena kegiatan pembelajaran hanya berpusat pada guru, sehingga sebagian besar siswa menjadi pasif dan tidak terlibat aktif, juga banyak siswa yang takut atau malu bertanya pada gurunya ketika mengalami kesulitan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang pelaksanaannya dilakukan dalam dua siklus. Pelaksanaan dalam tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III MI Karangpatihan Pulung Ponorogo tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 13 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Pengumpulan data hasil belajar siswa diperoleh dari tes belajar, data tentang aktivitas siswa diperoleh dari observasi, dan data respon siswa diperoleh dari angket yang diberikan pada setiap siswa lalu dikumpulkan. Kemudian semua data yang terkumpul dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas III MI Karangpatihan Pulung Ponorogo tahun Pelajaran 2011/2012 dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I rata-rata yang diperoleh 65,69, pada siklus II adalah 76,15. Ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 84,61 % kemudian naik pada siklus II adalah 92,30%. Keaktifan siswa dalm pembelajaran melalui penerapan metode penemuan terbimbing dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, respon positif terhadap penerapan metode penemuan terbimbing dalam kategori tinggi dan sangat tinggi yaitu pada siklus I respon yang positif adalah 76,92% kemudian pada siklus II adalah 86,15% Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat memperbanyak sampel penelitian, memperluas ruang lingkup penelitian yang lebih mewakili sampel dan sebaiknya menggunakan instrumen yang sesuai untuk umur dan kemampuan siswa

    Tanggap Tanaman Ubikayu Terhadap Pupuk Formula a Dan B

    Full text link
    Ubikayu memiliki prospek bagus di masa depan karena empat hal, yaitu peningkatan kebutuhan bahan baku untuk(1) pangan, (2)pakan, (3) industri, dan (4) farmasi. Penelitian bertujuan meramu formula pupuk lengkap spesifik untuk ubikayu. Percobaan lapangandilaksanakan di dua lokasi, yaitu Desa Krebet, Kecamatan Masaran dan Kebun Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Sragen. Rancangan percobaanadalah acak kelompok (RAK), dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah macam pupuk, ada lima macam, yaitu : Formula A, Formula B, NPK Holland 15-15-15, Phonska 15-15-15, dan Formula B+pupuk organik. Faktor kedua adalah takaran pupukterdiri atasempat level, yaitu 0, 0,5, 1, dan 1,5 kali rekomendasi. Takaran rekomendasi 400 kg/ha.Pupuk Formula A pupuk NPK 15-6-18, dan Formula B adalah NPKCaMg 15-10-18-5-5.Percobaan menggunakan varietas unggulUJ 5 untuk desa Krebet dan Kaspro untuk kebun BPP Sragen.Percobaandilaksanakan pada Desember 2011 hingga Setember 2012.Data yang diamati adalah tinggi tanaman, hasil ubi, dan kadar pati ubi, analisis kimia tanah dan pupuk, serapan hara N,P,K. Hasil penelitian menunjukkanpupuk Formula A dan Formula B meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil ubikayu seperti pupuk pembanding Holland ataupun Phonska. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk Formula A dan Formula B memiliki kelayakan teknis sama seperti Holland maupun Phonska.Takaran pupuk dari masing-masing formula meningkatkan pertumbuhan dan hasil ubikayu. Hasil ubikayu berkisar antara 13– 32 t/ha untuk Desa Krebet dan antara 16 - 40 t/ha untuk kebun Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Sragen. Hasil ubikayu tertinggiyang dapat dicapai 32,14 t/ha di desa Krebet dengan pemupukan 400kg/ha pupuk NPK Phonska dan 40,81 t/ha di kebun BPP Sragen dengan pemupukan 400 kg/ha Formula B dikombinasi dengan 5 t/ha pupuk organik. Rendemen pati ubikayu berkisar antara 20 - 29%untuk desa Krebet dan antara 23 -29% untuk ubikayu di kebun BPP Sragen. Peningkatan takaran pupuk mampu meningkatkan rendemen pati ubikayu. Rendemen tertinggi dicapai pada takaran 600 kg/ha dengan pupuk Formula A.Kesimpulan menunjukkan bahwa pupuk Formula A maupun Formula B memiliki kelayakan teknis dan cocok untuk tanaman ubikayu serta memiliki nilai kompetitif yang sebanding dengan pupuk Holland maupun Phonska.Untuk mempercepat penyebaran dan adopsi penggunaan pupuk Formula A dan Formula B disarankan perlunya sosialisasi dengan mengadakan demplot pupuk di tingkat kelompok tani di daerah-daerah sentra produksi ubikayu

    Pengaruh Model Inkuiri Terstruktur terhadap Kemampuan Scientific Explanation Siswa dalam Pembelajaran Fisika di SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model inkuiri terstruktur terhadap kemampuan scientific explanation siswa dalam pembelajaran fisika di SMA. Terdapat keterkaitan antara pembelajaran berbasis penyelidikan dengan kemampuan scientific explanation siswa, karena kegiatan penyelidikan dapat dijadikan sebagai komponen dalam melatih kemampuan bernalar. Penelitian ini berjenis kuasi eksperimen dengan desain Non Equivalent Control Group disertai pendekatan pre-test dan post-test. Terdapat dua kelompok atau kelas dalam penelitian ini, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI MIPA di SMAN 1 Banyuwangi tahun akademik 2019/2020. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling hingga ditetapkan kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Pembelajaran fisika dengan menerapkan model inkuiri terstruktur dilakukan di kelas eksperimen dan pembelajaran secara konvensional dilakukan pada kelas kontrol. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif berupa kemampuan scientific explanation yang diukur menggunakan tes essay. Analisis data menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis independent sample t-test pada SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan scientific explanation kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa kemampuan scientific explanation antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol berbeda secara sigifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model inkuiri terstruktur dalam pembelajaran fisika berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan scientific explanation siswa SMA

    Kinerja Protokol Routing Pada Lingkungan Wireless Mesh Network Dengan Combined Scalable Video Coding

    Get PDF
    Teknologi wireless mesh network (WMN) yang beroperasi pada standar IEEE 802.11 merupakan teknologi jaringan nirkabel terdiri dari mesh router dan mesh client dipadukan dengan internet, teknologi seluler dan jaringan sensor. Seiring perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan manusia, transmisi video melalui jaringan nirkabel semakin penting dan dibutuhkan. Umumnya, pembahasan transmisi video melalui teknologi jaringan nirkabel masih secara umum, sehingga memberikan tantangan dalam penggunaan throughput, end to end delay, packet loss dan PSNR. Combined Scalable Video Coding (CSCV) merupakan skema baru perkembangan dari H.264/MPEG-4. Pada penelitian ini CSCV digunakan untuk pengiriman video dengan standar IEEE 802.11 pada lingkungan WMN dan diaplikasikan pada protokol AODV, DSDV dan DSR. Untuk mengetahui kinerja protokol routing mana yang lebih baik dalam transmisi video CSVC digunakan metrik pengujian end to end delay, throughput, packet loss dan PSNR. Untuk analisis dan pengukuran data digunakan simulator NS-2, dan hasil percobaan simulasi yang dilakukan menunjukkan AODV memiliki nilai end to end delay yang rendah yaitu 0,57 detik, DSR memiliki nilai yang baik didalam throughput yaitu 31 kbps dan PSNR yaitu 22,7 dB, sedangkan DSDV memiliki packet loss yang rendah yaitu 56,4%

    READING STRATEGIES AS DEVELOPMENT MODEL ENGLISH COGNITION OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

    Get PDF
    ABSTRACT This study aims to develop a model of reading strategies of English language learning which is expected to further enhance students’ cognitive abilities in English. The model reading strategies serve as a strategy to read the English subtitles via bottom-up, top-down and mixed strategies that are capable of triggering the students' critical thinking and have been integrated with development ideas from experts and linguists. The study employed a cluster random sampling of 30 schools and 900 students for the standardization of the model reading strategies as a new model that best enhance the cognitive power of English language learning. The method used was Research and Development, through  seven steps in the research cycles. The subjects were high school students in the class tenth in  Special Capital Region of Jakarta. The steps to reading development strategy that are able to improve the cognitive of students are 6 steps consisting of:  overall understanding,  understanding on contextual meaning,  assumption of contextual meaning,  look for meaning in contextual output,  searching for further meaning, and  returning to the main idea of ​​our thinking.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran bahasa Inggris yakni reading strategies, yang diharapkan dapat meningkatkan daya kognitif bahasa Inggris siswa. Permodelan reading strategies sebagai strategi untuk membaca teks bahasa Inggris melalui strategi bottom-up, top-down dan mixed yang mampu memicu pemikiran kritis siswa dan telah diintegrasikan dengan gagasan pengembangan dari para ahli dan ahli bahasa. Dengan cluster random sampling terpilih sebanyak 30 sekolah dan 900 siswa untuk standarisasi model reading strategies sebagai model baru yang dapat meningkatkan daya kognitif bahasa Inggris siswa. Metode yang digunakan adalah Research and Development, melalui tujuh langkah dalam siklus penelitian. Subjek penelitian adalah siswa SMA di kelas sepuluh di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reading strategies yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa yaitu melalui adalah 6 langkah strategi membaca yaitu:  pemahaman teks secara utuh, memahami makna dalam konteks, berpikir dan menduga tentang makna, mencari makna dalam konteks, mencari makna lebih jauh, dan kembali pada pemikiran makna kata. How to Cite: Supeno. Suseno,I. Alhamidi, L. A. (2017). Reading Strategies as Development Model English Cognition of Senior High School Students. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 4(1), 84-96, doi:10.15408/ijee.v4i1.4822DOI: http://dx.doi.org/10.15408/ijee.v4i1.482

    Optimasi Routing Pada Protokol Aodv_ext Dengan Menggunakan Link Expiration TIME (Let)

    Get PDF
    Proses flooding pada MANET merupakan suatu teknik pada fase route discovery yang digunakan oleh source node un-tuk mengirimkan route request packet (RREQ) pada node-node disekitarnya. Proses ini seringkali menimbulkan transmisi ulang yang tidak perlu dan menyebabkan congestion dan packet collision dimana fenomena ini dikenal dengan broadcast storm. Protokol AODV_EXT merupakan pengembangan dari protokol AODV yang menerapkan algoritma pengaturan RREQ forwarding pada intermediate node. Pada proses flooding tersebut maka RREQ packet akan diteruskan oleh inter-mediate node ke node-node selanjutnya apabila densitas node tetangga memenuhi batasan yang ditetapkan. Metode ini mengurangi terjadinya kemacetan jaringan akibat adanya transmisi ulang. Pergerakan node memiliki peran penting pada MANET. Mobilitas node sering menyebabkan Perubahan pada topologi jaringan serta putusnya jalur yang menyebabkan proses route discovery perlu dilakukan kembali. Maka pada penelitian ini diusulkan suatu optimasi pemilihan rute pada jaringan MANET dengan mempertimbangkan link lifetime yang ada aki-bat pergerakan node. Algoritma Link Expiration Time (LET) digunakan untuk memperkirakan lamanya dua buah node untuk dapat saling berhubungan. LET dihitung berdasarkan jangkauan transmisi serta kecepatan relatif antara dua buah node. Routing protocol yang menggunakan nilai LET akan dapat menemukan rute yang paling stabil. Berdasarkan hal itu maka algoritma LET akan diterapkan pada protokol AODV_EXT dengan tujuan dapat meningkatkan performance pada protokol tersebut. Network Simulator 2 (NS2) digunakan untuk mengevaluasi modifikasi dari protokol AODV_EXT dengan menggunakan Link Expiration Time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protokol R-AODV_EXT memiliki kinerja yang lebih baik da-ripada AODV_EXT untuk parameter packet delivery ratio (PDR), throughput, number of packets dropped, dan average end-to-end delay
    corecore