IJEE (Indonesian Journal of English Education)
Not a member yet
    143 research outputs found

    USING THE WHATSAPP APPLICATION IN ENGLISH LEARNING: CONCERNING STUDENTS' PERCEPTIONS AND ACADEMIC FLOW

    Get PDF
    ABSTRACTTechnological improvement has changed our educational systems from face-to-face learning to virtual learning, namely online learning. WhatsApp (WA) is an application that can be a medium to support students' English learning in a more accessible, flexible, and helpful way. The objectives of this study are to know the students' perceptions and academic flow of using the WA application in English learning, to understand the differences in their perceptions and academic flow based on their gender, age, and semester, and to know the correlation between both their perception and academic flow. The data was collected by quantitative research in survey research design. 172 State Islamic College students who studied English courses were selected randomly as the sample of this study. The data were gained through the questionnaire distributed online. Data were analyzed using descriptive statistics, Multivariate Analysis, and Correlation of SPPS. The findings revealed that the students positively perceive using WhatsApp applications in their English learning. Meanwhile, it is also an application that can directly impact their perceptions and academic flow. However, the correlation analysis found that students' perceptions do not have a significant relationship with the academic flow (r = .117, p > .05). ABSTRAKKemajuan teknologi telah mengubah sistem pendidikan kita dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran virtual, yaitu pembelajaran daring. WhatsApp adalah sebuah media yang dapat mendukung pembelajaran Bahasa Inggris siswa lebih mudah diakses, fleksibel, dan bermanfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan kenyamanan akademik mahasiswa dalam penggunaan aplikasi WA pada pembelajaran Bahasa inggris, untuk memahami perbedaan persepsi dan kenyamanan akademik mahasiswa berdasarkan jenis kelamin, umur, dan semester, dan untuk mengetahui korelasi antara persepsi dan kenyamanan akademik mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain penelitian survey .172 mahasiswa  yang belajar mata kuliah Bahasa Inggris pada  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri dijadikan sampel penelitian ini secara acak. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan secara online. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, Analisis Multivariat (MANOVA), dan korelasi yang dianalisis dengan SPPS. Temuan menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi positif terhadap penggunaan aplikasi WhatsApp dalam pembelajaran bahasa Inggris mereka. Sementara itu, WA juga merupakan aplikasi yang secara langsung dapat mempengaruhi persepsi dan kenyaman akademik mereka. Namun, Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kenyamanan akademik (r = .117, p > .05).How to Cite: Syahputra, A. (2023). Using the Whatsapp Application in English Learning: Concerning Students' Perceptions and Academic Flow. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(2), 261-277. doi:10.15408/ijee.v10i2.30217

    TASK-BASED FLIPPED LEARNING INTEGRATED WITH METACOGNITIVE SKILLS TO IMPROVE PROSPECTIVE ENGLISH TEACHERS’ INTERCULTURAL COMMUNICATIVE COMPETENCE

    Get PDF
    ABSTRACTTask-based flipped learning, integrating cultural topics and activities, is explored for its potential in enhancing intercultural communicative competencies (ICCs) in language education. This quasi-experimental study focuses on integrating metacognitive skills into task-based flipped learning to enhance prospective English teachers' ICCs. The participants are divided into experimental and control groups, with data collected through tests and analyzed using parametric statistical methods. The results indicate that metacognitive skills alone have a positive impact on learners' ICCs, with high levels of metacognitive skills correlating with commendable ICCs. Task-based flipped learning is identified as a promising approach for fostering ICCs in language education.ABSTRAKPembelajaran flipped learning berbasis tugas, yang mengintegrasikan topik dan aktivitas budaya, dieksplorasi untuk potensinya dalam meningkatkan kompetensi komunikatif antar budaya (ICC) dalam pendidikan bahasa. Studi quasi-eksperimental ini berfokus pada integrasi keterampilan metakognitif ke dalam pembelajaran flipped learning berbasis tugas untuk meningkatkan ICC calon guru bahasa Inggris. Peserta didik dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol, dengan data dikumpulkan melalui tes dan dianalisis menggunakan metode statistik parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan metakognitif saja memiliki dampak positif pada ICC peserta didik, dengan tingkat keterampilan metakognitif yang tinggi berkorelasi dengan ICC yang baik. Pembelajaran flipped learning berbasis tugas diidentifikasi sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk mengembangkan ICC dalam pendidikan bahasa.How to Cite: Haerazi. (2023). Task-Based Flipped Learning Integrated with Metacognitive Skills to Improve Prospective English Teachers’ Intercultural Communicative Competence. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(2), 323-339. doi:10.15408/ijee.v10i2.32696

    DISCOVERING ELT LECTURERS' READINESS IN APPLYING ONLINE LEARNING IN THE POST-PANDEMIC ERA

    Get PDF
    ABSTRACT This research aims to identify ELT lecturers' readiness to implement online learning. This research involved 30 ELT lecturers from three different time zones in Indonesia: the western, middle, and eastern parts of Indonesia. The study employed an explanatory mixed method in which the quantitative stage was conducted prior to the qualitative stage. Drawing on data from questionnaires and Focus Group Discussions (FGD), the study found that regardless of the learning mode, lecturers' instruction remains similar except for the assessment process. However, this research also found that geographical location, learning materials, internet connection, and affordability contribute to lecturers' preference in selecting learning modes. This research implies that lecturers are ready to embrace the most of online learning; however, the utmost benefit from online learning can only be attained if the supporting systems are available for both lecturers and students. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan dosen ELT dalam melaksanakan pembelajaran online. Penelitian ini melibatkan 30 dosen ELT dari tiga zona waktu yang berbeda di Indonesia. Berdasarkan data dari kuesioner dan Diskusi Kelompok Fokus (FGD), penelitian ini menemukan bahwa tidak peduli mode pembelajarannya, instruksi dosen tetap sama kecuali dalam proses penilaian. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa lokasi geografis, materi pembelajaran, serta koneksi internet dan ketersediaan anggaran mempengaruhi preferensi dosen dalam memilih mode pembelajaran. Penelitian ini menyiratkan bahwa dosen siap untuk mengadopsi sebagian besar pembelajaran online; namun, manfaat maksimal dari pembelajaran online hanya dapat dicapai jika sistem pendukung tersedia baik untuk dosen maupun mahasiswa. How to Cite: Defianty, M., Winarti, D., Zulfa, S., Hidayat, D.N., Mulyati, Y.F. & kultsum U. (2023). Discovering ELT Lecturers' Readiness in Applying Online Learning in the Post-Pandemic Era. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(2), 355-373. doi:10.15408/ijee.v10i2.35205

    CLASSIFYING "CULTURE" IN INDONESIAN SECONDARY PUBLIC EDUCATION EFL TEXTBOOKS

    Get PDF
    ABSTRACTThis study investigates the categorization of cultural materials and the sense of the culture of two "Bahasa Inggris 2017 updated edition" English textbooks for grades X and XI in senior high school in Indonesian secondary education. This study examines which cultures are exemplified in the textbooks and how they are characterized. The study's design follows a qualitative descriptive design through content analysis. Both the "categories of culture" approach of Cortazzi and Jin (1999) and the "sense of culture" approach of Adaskou, Britten, and Fahsi (1990) were used in the present study. The data showed that the Bahasa Inggris tenth-grade textbook focused more on source culture instead of the target culture and international culture. Nonetheless, in the Bahasa Inggris eleventh-grade textbook, the target culture is more dominant than the source and international cultures. In both books, the pragmatic sense dominated the aesthetic, semantic, and social sense. This study also uncovered an imbalance in the number of cultural categories exhibited. This study proposes that writers of EFL textbooks should accommodate a balanced representation of source culture, target culture, and international culture, as well as provide an excellent four-cultural sense in the textbooks.ABSTRAKPenelitian ini menyelidiki kategorisasi bahan budaya dan pemahaman budaya dari dua buku teks bahasa Inggris "Bahasa Inggris 2017 edisi terbaru" untuk kelas X dan XI di sekolah menengah atas dalam pendidikan menengah di Indonesia. Penelitian ini menguji budaya mana yang diwakili dalam buku teks dan bagaimana budaya tersebut dikarakterisasi. Desain penelitian ini mengikuti desain deskriptif kualitatif melalui analisis konten. Pendekatan "kategori budaya" dari Cortazzi dan Jin (1999) serta pendekatan "pemahaman budaya" dari Adaskou, Britten, dan Fahsi (1990) digunakan dalam penelitian ini. Data menunjukkan bahwa buku teks bahasa Inggris kelas sepuluh lebih fokus pada budaya sumber daripada budaya target dan budaya internasional. Namun, dalam buku teks bahasa Inggris kelas sebelas, budaya target lebih dominan daripada budaya sumber dan budaya internasional. Pada kedua buku tersebut, pemahaman pragmatik mendominasi pemahaman estetika, semantik, dan sosial. Penelitian ini juga menemukan ketidakseimbangan dalam jumlah kategori budaya yang ditampilkan. Penelitian ini mengusulkan bahwa penulis buku teks bahasa Inggris sebagai bahasa asing sebaiknya menyertakan representasi yang seimbang dari budaya sumber, budaya target, dan budaya internasional, serta menyediakan pemahaman budaya yang baik dalam empat aspek dalam buku teks.How to Cite: Akmal, S., Nashriyah, Fauza, N., Chamisah, Syahabuddin, K. (2023). Classifying "Culture" in Indonesian Secondary Public Education EFL Textbooks. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 83-105. doi:10.15408/ijee.v10i1.2992

    ENHANCING STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES: BITS AND PIECES GAME

    Get PDF
    ABSTRACTThis research analyzes the implementation of the "bits and pieces" game on students' learning outcomes in writing English descriptive texts. A quasi-experimental design with Junior High School students as the population and a cluster random sampling technique used to draw the sample. Furthermore, two groups were administered pre- and post-test to collect the data. According to the data analysis, a noteworthy disparity existed in the post-test outcomes between the two groups. The experimental group had an average score of 86.60, whereas the control group had 62.43 score. By setting a significance level of 0.05 and degree of freedom (df) of 40 (21+21-2), the t-test demonstrated that the calculated t-value (6.487) surpassed the critical value (1.684), thereby indicating the acceptance of the research hypothesis. This implied that bits and pieces games have an effect on enhancing students’ learning outcomes. Therefore, the game can be a great contribution for English teachers in teaching English descriptive text, in terms of improving content, mechanics, organization, sentence structure, and grammar. ABSTRAKPenelitian ini menganalisis implementasi permainan bits dan pieces terhadap hasil belajar siswa dalam menulis teks deskriptif dalam bahasa Inggris. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Populasinya siswa SMP dan teknik pengambilan sampel melalui cluster random sampling. Data diambil dari hasil pre- dan post-test pada kelompok kontrol dan eksperimen yang menunjukkan terdapat pengaruh atau peningkatan pada kelompok kontrol dan eksperimen. Nilai rata-rata dari post-test pada kelompok eksperimen sebesar 86.60 dan kelompok kontrol sebesar 62.43 dengan menerapkan tingkat signifikansi 0.05 dan derajat kebebasan (df) 40 (21+21-2), hal ini menunjukkan nilai t-hitung (6.487) lebih besar dari nilai t- tabel (1.684) yang bermakna bahwa hipotesa penelitian ini diterima. Dengan demikian permainan bits dan pieces berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis teks deskriptif. Oleh karena itu, hasil penelitian ini sangat berkontribusi kepada guru Bahasa Inggris yang mengajarkan keterampilan menulis teks deskriptif Bahasa Inggris yang berkaitan dengan peningkatan isi, penggunaan tanda baca, huruf besar dan kecil, pengorganizatian teks deskriptif, dan aturan kata dalam kalimat.How to Cite: Hairul, M.A., Nurhayati. (2023). Exploring Teacher Educators’ Understanding of Critical Pedagogy and its Implementation in the English Reading Class. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 207-220. doi:10.15408/ijee.v10i1.32312

    EFL LEARNERS' EXPERIENCES OF PEER FEEDBACK IN PARAGRAPH WRITING THROUGH CLOUD COLLABORATION

    Get PDF
    ABSTRACTOnline peer feedback has become common in university writing classrooms due to the availability of computer technology. This study aimed to explore EFL learners' experiences engaged in online peer feedback on writing through cloud collaboration. This study was an extension activity of the paragraph writing class for two weeks, in which ten participants voluntarily took part in it and were monitored by two instructors. The peer feedback exchanges, text revisions, and comments from interviews were qualitatively analyzed, and the emerging patterns of interaction were quantified. The results showed that the involvement of the participants in online peer feedback via cloud collaboration facility enabled students to detect and comprehend numerous writing problems, as well as revise and improve their work; both revision and non-revision-oriented feedbacks are part of the overall online textual interaction and communication that can be used to help them develop their second language; and the students also expressed different perspectives about whether they appreciated or disliked their online peer feedback experience. This study also provided some implications and recommendations for further research.ABSTRAKUmpan balik teman sebaya secara online telah menjadi hal yang umum di ruang kelas menulis di universitas sebagai hasil dari ketersediaan teknologi komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman pelajar EFL yang terlibat dalam umpan balik teman sebaya secara online dalam menulis melalui kolaborasi cloud. Penelitian ini merupakan kegiatan perpanjangan dari kelas menulis paragraf selama dua minggu yang diikuti oleh sepuluh peserta secara sukarela, dan dipantau oleh dua orang instruktur. Pertukaran umpan balik dari teman sebaya, revisi teks, dan komentar dari wawancara dianalisis secara kualitatif dan pola interaksi yang muncul dikuantifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan para peserta dalam umpan balik teman sebaya secara online melalui fasilitas kolaborasi cloud memungkinkan siswa untuk mendeteksi dan memahami berbagai masalah dalam menulis, serta merevisi dan memperbaiki pekerjaan mereka; umpan balik yang berorientasi pada revisi dan non-revisi merupakan bagian dari keseluruhan interaksi dan komunikasi tekstual online yang dapat digunakan untuk membantu mereka mengembangkan bahasa kedua mereka; serta perspektif individu yang berbeda mengenai apakah mereka menyukai atau tidak menyukai pengalaman umpan balik teman sebaya secara online. Penelitian ini juga memberikan beberapa implikasi dan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut.How to Cite: Kurniawan, D., Jaya, H.P., Wijaya, A. (2023). EFL Learners' Experiences of Peer Feedback in Paragraph Writing Through Cloud Collaboration. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 37-62. doi:10.15408/ijee.v10i1.2513

    INSTAGRAM TO LEARN ENGLISH VOCABULARY: A STUDY OF INDONESIAN NON-ENGLISH MAJOR UNIVERSITY STUDENTS

    Get PDF
    ABSTRACTThis study aimed to investigate the attitudes of non-English primary university students in Indonesia on using Instagram for vocabulary learning and to find out the students' views of learning English vocabulary using Instagram. Considering the popularity of Instagram among Indonesian university students and the scarcity of such studies involving non-English primary students, investigating their use of Instagram for English vocabulary learning can be worthwhile and relevant. The study involved 213 student participants who were Instagram users in an online survey and six in online interviews. The survey found that the participants generally had positive attitudes toward using Instagram for vocabulary learning. However, the study found the participants' somewhat ambivalent views through the Thematic Analysis of the interview data. Students reported consciously learning new isolated English vocabulary from English captions on Instagram. They unconsciously acquired isolated English vocabulary from photos and videos on Instagram. However, Instagram was not helping in obtaining vocabulary in contexts as it gave a limited content explanation. The findings could help teachers to make an informed decision when using Instagram in the instructional process, optimizing its strength and potential.ABSTRAKTujuan studi ini adalah untuk mengetahui sikap mahasiswa jurusan non-bahasa Inggris di Indonesia terhadap penggunaan Instagram untuk pembelajaran kosakata bahasa Inggris dan untuk mengetahui pandangan mahasiswa mengenai pembelajaran kosakata bahasa Inggris menggunakan Instagram. Mengingat bahwa kepopuleran Instagram di kalangan mahasiswa dan bahwa studi yang melibatkan mahasiswa jurusan non-bahasa Inggris masih cukup langka, studi yang melibatkan kelompok mahasiswa ini sangat diperlukan dan relevan. Studi melibatkan 213 mahasiswa pengguna Instagram melalui survei daring dan enam diantaranya melalui wawancara daring. Studi ini menemukan bahwa para peserta secara umum memiliki sikap positif terhadap penggunaan Instagram untuk pembelajaran kosakata. Namun, melalui analisis tematik hasil wawancara, ditemukan bahwa peserta wawancara memiliki pandangan yang sedikit ambivalen. Mereka melaporkan bahwa melalui Instagram, mereka secara sadar mempelajari kosakata lepas baru melalui captions Instagram. Selanjutnya, para peserta melaporkan bahwa secara tidak sadar mereka memperoleh kosakata lepas dari foto dan video di Instagram. Namun, dilaporkan bahwa Instagram tidak begitu membantu dalam pemerolehan kosakata dalam konteks. Hasil studi ini dapat membantu pengajar untuk membuat keputusan yang tepat saat menggunakan Instagram dalam proses pembelajaran, mengoptimalkan kekuatan dan potensinya.How to Cite: Baruti, T.D.W.P., Subekti, A.S. (2023). Instagram to Learn English Vocabulary: A Study of Indonesian Non-English Major University Students. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 106-125. doi:10.15408/ijee.v10i1.2696

    EXPLORING TEACHER EDUCATORS’ UNDERSTANDING OF CRITICAL PEDAGOGY AND ITS IMPLEMENTATION IN THE ENGLISH READING CLASS

    Get PDF
    ABSTRACTGrounded in the Freire’s (1971) critical pedagogy premise stating that education should impact social change and reading words should be followed by reading the world, this study explores the experiences of English language teachers who teach English reading classes with the critical pedagogy approach. We employed qualitative research with a case study as the research design to dig into the depth of teachers’ perspectives. The data were garnered through in-depth interviews with four lecturers and analyzed following Braun and Clarke’s (2006) thematic analysis. The present study revealed that teachers’ understanding of critical pedagogy is not explicitly stated by defining or explaining the notion of critical pedagogy. However, some stages and components of critical pedagogy can be identified, showing that to a certain degree the teachers implement critical pedagogy in their reading classes.ABSTRAKBerdasarkan premis pedagogi kritis Freire (1971) yang menyatakan bahwa pendidikan harus berdampak pada perubahan sosial dan membaca kata-kata harus diikuti dengan membaca dunia, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman guru bahasa Inggris yang mengajar membaca bahasa Inggris dengan pendekatan pedagogi kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai desain penelitian untuk menggali lebih dalam tentang perspektif guru. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan empat dosen dan dianalisis mengikuti analisis tematik Braun dan Clarke (2006). Penelitian ini mengungkapkan bahwa pemahaman guru tentang pedagogi kritis tidak dinyatakan secara eksplisit dengan mendefinisikan atau menjelaskan pengertian pedagogi kritis. Akan tetapi beberapa tahapan dan komponen pedagogi kritis dapat diidentifikasi yang menunjukkan bahwa guru pada taraf tertentu menerapkan pedagogi kritis di kelas membaca.How to Cite: Waliyadin, Anasy, Z., Nahartini, D. (2023). Exploring Teacher Educators’ Understanding of Critical Pedagogy and its Implementation in the English Reading Class. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 182-206. doi:10.15408/ijee.v10i1.3189

    DEVELOPING TEACHING MATERIALS FOR LISTENING FOR GENERAL PURPOSES SUBJECT

    Get PDF
    ABSTRACTListening for General Purposes is one of the compulsory subjects in the English study program at one of the public universities in Indonesia. In the teaching and learning process, the lecturers often find difficulties in finding appropriate materials that fit the curriculum and students' interests. This research aimed to develop teaching materials for the Listening for general Purposes subject. The developed teaching materials were in the form of a textbook with attractive videos. The topics were selected based on the characteristics of the students and the result of the needs analysis questionnaire. This research employed a Research and Development design based on the theory developed by Borg and Gall (1983). The result of the research is a listening textbook with attractive videos. With such a textbook, it is hoped that the lecturers teaching Listening for General Purposes will no longer find it difficult to teach this subject. Besides, videos are hoped to encourage students to be more active in the teaching and learning process. The developed product is expected to also be used by other lecturers teaching listening in other universities when the result of the implementation of the product yields positive results in further research. ABSTRAKListening for General Purposes adalah salah satu mata kuliah wajib yang dicantumkan dalam kurikulum program studi Bahasa Inggris di salah satu universitas negeri di Indonesia. Dalam proses pembelajaran, dosen sering menemukan kesulitan dalam mendapatkan bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar untuk mata kuliah Listening for General Purposes. Bahan ajar yang dikembangkan berupa buku teks yang dilengkapi dengan video-video menarik. Pilihan topik pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa dan berdasarkan hasil angket analisis kebutuhan yang diberikan ke partisipan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Riset dan Pengembangan berdasarkan teori Borg dan Gall (1983). Hasil dari penelitian ini adalah buku listening yang dilengkapi dengan video. Dengan adanya buku teks tersebut diharapkan dosen yang mengajar Listening for General Purposes tidak lagi menemui kesulitan dalam menentukan bahan ajar yang akan digunakan. Di samping itu, video-video yang digunakan diharapkan bisa mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran listening tersebut.How to Cite: Hustarna, Masbirorotni. (2023). Developing Teaching Materials for Listening for General Purposes Subject. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(2), 389-408. doi:10.15408/ijee.v10i2.32202

    SCHOLARS IN THE MAKING: UNRAVELLING THE PUBLICATION QUEST THROUGH A COMMUNITY OF WRITING PRACTICE

    Get PDF
    ABSTRACTAlthough many studies have been conducted to investigate how graduate students navigate the publication endeavor as a graduation requirement, a scant number have explicitly focused on how Master's students manage to do so through their participation in a community of practice (CoP). This study set out to bridge this gap by examining the transformation experienced by Indonesian Master's students of English education in terms of their knowledge and practice in writing for scholarly publication after joining a writing group. This study employed a qualitative, descriptive case study approach. Data were collected through a questionnaire, in-depth interviews, and artifact analysis from 15 students and analyzed using Content Analysis. Findings indicate that after joining the writing group, the students reported increased skills in writing scholarly articles and more knowledge of the publication process. This study suggests the establishment of communities of writing practice in graduate programs to assist students in addressing the mounting pressure of scholarly publication, either as degree conferment or career preparation and advancement. ABSTRAKMeskipun segudang penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki bagaimana mahasiswa pascasarjana menavigasi upaya publikasi sebagai syarat kelulusan, hanya sedikit penelitian yang berfokus secara khusu pada bagaimana mahasiswa magister berhasil melakukannya melalui keikutsertaan mereka dalam komunitas praktik (CoP). Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan mengkaji transformasi yang dialami oleh mahasiswa magister pendidikan bahasa Inggris di Indonesia terkait pengetahuan dan praktik menulis untuk publikasi ilmiah setelah bergabung dengan kelompok menulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif studi kasus. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara mendalam, dan analisis artefak dari 15 mahasiswa dan dianalisis dengan Content Analysis. Temuan menunjukkan bahwa setelah bergabung dengan kelompok menulis, para mahasiswa melaporkan peningkatan keterampilan dalam menulis artikel ilmiah dan pengetahuan yang lebih baik tentang proses publikasi. Studi ini menyarankan pembentukan komunitas praktik menulis dalam program pascasarjana untuk membantu mahasiswa mengatasi tekanan berat dalam publikasi ilmiah, baik sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar atau persiapan dan kemajuan karir.How to Cite: Fithriani, R., Rahman Hz, B.I., Kurniati, E.Y. (2023). Scholars in the Making: Unravelling the Publication Quest Through a Community of Writing Practice. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 221-238. doi:10.15408/ijee.v10i1.31457

    140

    full texts

    143

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    IJEE (Indonesian Journal of English Education)
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇