11 research outputs found

    PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERBAHASA PERANCIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BANDUNG

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji 1) proses pembelajaran keterampilan menulis siswa dengan menggunakan Model Induktif Kata Bergambar, 2) perubahan yang terjadi pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan Model Induktif Kata Bergambar, 3) kelebihan dan kekurangan penerapan Model Induktif Kata Bergambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan desain pre-experimental one-group pre-test and post-test. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, tes, angket dan lembar observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Bandung, sedangkan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Bandung sebanyak 16 siswa. Penggunaan Model Induktif Kata Bergambar dalam keterampilan menulis kalimat sederhana berbahasa Perancis menunjukkan hasil yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks sederhana siswa sebelum dan sesudah treatment mengalami peningkatan, yang dilihat dari selisih nilai rata-rata pre-test 9,91 dan nilai rata-rata post-test 11,91. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh thitung sebesar 6,71. Taraf signifikansi yang digunakan adalah taraf signifikan 1% dengan derajat kebebasan (d.b) 15 maka diperoleh ttabel sebesar 2,95. Ini berarti thitung lebih besar dari pada ttabel (6,71 > 2,95). Hasil analisis data membuktikan bahwa Model Induktif Kata Bergambar dapat digunakan dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana berbahasa Perancis. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan kepada para pengajar untuk menggunakan Model Induktif Kata Bergambar sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Perancis khususnya untuk keterampilan menulis. Kepada para siswa hendaknya terus berlatih menulis dalam bahasa Perancis agar dapat meningkatkan keterampilan menulis. Kata kunci: model induktif kata bergambar, menulis kalimat sederhana. Abstract: French is one of languages that is learned by students in Senior High School. To master French, students have to master the language skills, one of them is the writing skill. Using a variety of learning models is one way to master the language skills. This is the factor behind this study. This study aims to determine the process of learning writing skills by using the Picture Word Inductive Model, changes in student learning outcomes, and the advantages and disadvantages of Picture Word Inductive Model. This study applies the experimental study one group pre-test and post-test. Further, the data analysis refers to the writing assessment criteria by Tagliante. Besides, the observation sheet was conducted during the treatment using Picture Word Inductive Model while the questionnaire given to the students after the study is completed. According to the results of data acquisition, the use of Picture Word Inductive Model indicates that student’s writing skills have increased. This is evident from the difference between the means score of the pre-test 9.91 and mean score post-test is 11.91. Key words: picture word inductive model, writin

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KUE INDONESIA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA

    Get PDF
    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KUE INDONESIA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA Oleh: Mar’atush Sholihah NIM. 12511244007 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perencanaan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap materi kue Indonesia dari tepung ketan dan umbi-umbian untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas XI Patiseri di SMK Negeri 6 Yogyakarta, 2) penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang efektif dan efisien terhadap materi kue Indonesia dari tepung ketan dan umbi-umbian untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas XI Patiseri di SMK Negeri 6 Yogyakarta, 3) peningkatan kompetensi siswa kelas XI Patiseri terhadap penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap materi kue Indonesia dari tepung ketan dan umbi-umbian di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 30 siswa pada kelas XI Patiseri SMK Negeri 6 Yogyakarta. Teknik pengambilan data melalui lembar observasi, lembar penilaian unjuk kerja, tes pilihan ganda, dan dokumentasi. Uji validitas berdasarkan pendapat dari para ahli (expert judgment). Uji reliabilitas lembar observasi, lembar penilaian unjuk kerja dan tes pilihan ganda menggunakan rumus alpha cronbach. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) perencanaan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap materi kue Indonesia dari tepung ketan dan umbi-umbian dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan yang dilakukan adalah pembuatan kelompok belajar dan kelompok ahli, pembuatan RPP dan jobsheet, pembuatan lembar observasi, lembar penilaian unjuk kerja, dan tes pilihan ganda; 2) penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap materi kue Indonesia dari tepung ketan dan umbi-umbian dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Rata-rata keterlaksanaan pembelajaran pada siklus pertama mencapai persentase 75%, pada siklus kedua meningkat menjadi 100%; 3) penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap materi kue Indonesia dari tepung ketan dan umbi-umbian dapat meningkatkan kompetensi siswa kelas XI Patiseri di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Nilai rata-rata kelas pada pra siklus sebesar 81,4, menjadi 83,5 pada siklus pertama dan 91,2 pada siklus kedua. Siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada pra siklus sebesar 80%, meningkat 3% menjadi 83% pada siklus pertama dan meningkat 17% menjadi 100% pada siklus kedua

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2011-2014

    Get PDF
    This research aims to test the factors that affect profitability syariah banks in indonesiaof 2011-2014. Factors that affects profitability ( ROA ) in this research namely Buying and Selling Financing, Profit Sharing Financing, Financing To Deposit Ratio, Non Performing Financing, And Capital Adequacy Ratio. Apopulation that used in this research was all a shariah bank financial released a report in Indonesian Bank. A method of the sample by means of purposive sampling according to the criteria .The total sample collected by 48.With the outliers about 9 and to 39 sample .The data has collected analyzed using data analysis who first done testing the classic prior to the testing of hypotheses .The testing of hypotheses in this research using analysis of multiple regression by test t , the f and coefficients determination. The results showed that the variable capital adequacy ratio effect on return on assets (ROA). This indicates that the great small capital can influence the Islamic banks in profit. While the variable buyying and selling financing, profit sharingfinancin, financing to deposit ratio, and non performing financing has no effect against the return on asset (ROA). This means a total lack of such variables do not have an impact on Islamic banks in profitability. Password:Buying and SellingFinancing , Profit SharingFinancing, Financing To Deposit Ratio , Non Performing Financing , Capital Adequacy Ratio , Return On Assets

    Hubungan Refleks ATNR Dan STNR Dengan Kemampuan Merangkak Pada Anak Usia 4-6 Bulan

    Get PDF
    Background : Basically, the purpose of doing stimulation at the baby on 0 to 3 months old is pressing their power of muscle becausr the primitive reflex. The primitive reflex is the reflex gestures which is showed on baby since he was born, and it will be carried away to the certain age. As the example, ATNR reflex and STNR reflex. ATNR Reflex was stimulated when the baby’s head move arrovnd and fold their arms across the chest so that the opposite side of the arm will stretch. Here, this ATNR Reflex can aid the baby lying flat on their stomach and also crawl on thir hands and knees. The baby will do this gestures perfectly at the time of the ATNR and STNR Reflex fusing to normal gesture. These all gestures can be assisted by giving stimulation from an early age which can be by physiotherapy. Purpose : Knowing the relationship betwen ATNR and STNR reflex and crawling ability Research Method : The quantitative research which is doing by experimental method. Here, I take a purposive simple sampling on 52 people as the sampling technique. Meanwhile, I use reflex form as the reflex measurement and gross motor function measure (GMFM) as a measurement of crawling motor development. Result of the research : I can find p valve at 0,0004 as the result of chi square statistic test. So, there is a relationship betwen ATNR reflex and crawling ability. I also find p valve at 0,000, so there is a relationship betwen STNR reflex and crawling ability here. Conclusion : There is a relationship betwen ATNR and STNR reflex and crawling ability. It was done on posyandu at Sawit village, subdistrict of Gantiwarno, Klaten district. Password : ATNR Reflex, STNR Reflex, Crawlin

    Penatalaksanaan Fisioterapi Padabell’s Palsy Dextra Di Rumah Sakit Al Dr.Ramelan Surabaya

    Get PDF
    Background : Bell’s palsy is a kind of paralysis of acute peripheral nerve VII, and the cause is unknown (idiopathic). In this case, it can be managed with physiotherapy modalities that can reduce pain and increase functional ability of facial muscles by using the modalities of infra red, electrical stimulation, and mirror exercise. Objective: To investigate the implementation of physiotherapy in reducing pain, improving functional ability, and the strength of the facial muscles on the condition of Bell's Palsy using infrared modalities, electrical stimulation, and mirror exercise Results: After doing therapy for six 6 times, it was obtained the result in pain assessment in painfully T0: 5,1, to T6: 1,5, tenderness T0: 7,1, to T6: 2.1, an increase of facial muscle strength M.corrugators superciliiT0: 1, to T6: 3, M.frontalisT0: 1, to T6: 3, M.nasalisT0: 1 to, T6: 3, M.depresor T0: 1, to T6: 3, M.mentalisT0: 1, to T6: 3, M.platysma T0: 1, to T6: 3, there is functional improvement of facial muscles T0: 42, to T6: 46. Conclusion: It is concluded that the application modalities of physiotherapy in the form of Infra Red, Electrical Stimulation, and Mirror Exercise are able to reduce pain, increasing the muscle strength and functional activity of the facial muscles

    Konsep Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier Berganda

    Get PDF
    Progress is in the era of the 4.0 era where there are quite a lot of statistical analysis software to choose from. One of them is SPSS software which has quite high statistical analysis capabilities as seen from the results showing ease and in calculations it is able to analyze the variables in the research. From this, the researcher will explain the concept of classical assumption testing in multiple linear regression. The research method used in this research is quantitative research, researchers are not directly involved in the field to collect data, and one form of qualitative research is library research. The classical assumption tests that must be passed in a study using multiple linear regression models include several tests that must be passed by researchers, including normality testing, multicollinearity testing, heteroscedasticity testing, and autocorrelation testing.Kemajuan zaman di era gempuran zaman 4.0 dimana software analisis statistik cukuplah banyak pilihan. Salah satunya Software SPSS memiliki kemampuan analisis statistik yang cukup tinggi dilihat dari hasil menunjukan kemudahan dan dalam perhitungan mampu menganalisa variabel didalam penelitian. Dari hal ini peneliti akan menjelaskan terkait konsep uji asumsi klasik pada regresi linier berganda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, peneliti tidak secara langsung terlibat di lapangan untuk mengumpulkan data, dan salah satu bentuk penelitian kualitatif adalah penelitian kepustakaan. Pengujian asumsi klasik yang harus dilalui dalam suatu penelitian menggunakan model regresi linier berganda ada beberapa pengujian yang harus dilalui oleh peneliti diantara pengujian normalitas, pengujian multikolinearitas, pengujian heteroskedastisitas, pengujian autokorelasi

    PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMILIH PASANGAN

    No full text
    ABSTRAK   Sholihah, Mar'atush. 2011. Perbedaan Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Pengambilan Keputusan Memilih Pasangan Ditinjau Dari Kelestarian Hubungan Cinta. Skripsi, Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. H. Alwisol, M.Pd, (II) Ika Andrini F. S.Psi, M.Psi   Kata Kunci: Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Memilih Pasangan, Kelestarian Hubungan Cinta   Putusnya hubungan cinta saat masih pacaran dan kasus-kasus perceraian merupakan ketidakcocokan yang bersumber dari kesalahan memilih pasangan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal, untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan memilih pasangan, mengetahui besar sumbangan masing-masing faktor, mengetahui perbedaan faktor-faktor antara hubungan cinta selama 1 tahun, 3 tahun dan pasangan yang sudah  menikah, dan mengetahui perbedaan faktor-faktor antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Cross-Sectional. Data penelitian berupa data kuantitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik Accidental sampling. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa skala yaitu Skala Memilih Pasangan. Variabel bebas penelitian ini ialah lamanya hubungan cinta dan jenis kelamin dan variabel terikatnya ialah pengambilan keputusan memilih pasangan. Sampel penelitian ialah 100 mahasisiwa Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Malang, yang berusia 19-24 tahun. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh 4 kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama diketahui terdapat 5 faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan memilih pasangan. Meliputi faktor keamanan, faktor keintiman, faktor kesamaan, faktor kedekatan dan faktor asertif. Kedua, Masing-masing faktor hasil analisis faktor memberikan sumbangan terhadap PKMP. Faktor keamanan memberikan total sumbangan 25.122 %, faktor keintiman memberikan total sumbangan 10.961 %, faktor kesamaan memberikan total sumbangan 9.437 %, faktor kedekatan memberikan total sumbangan 5.418 %, faktor asertif memberikan total sumbangan 4.735 %. Ketiga, tidak ada perbedaan faktor-faktor yang melatarbelakangi PKMP antara hubungan cinta selama 1 tahun, 3 tahun dan pasangan yang sudah menikah. Keempat, tidak ada perbedaan faktor-faktor yang melatarbelakangi PKMP antara jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan. Disarankan kepada pasangan, sejak mulai berpacaran untuk lebih dahulu mempertimbangkan dengan matang faktor-faktor apa saja dalam memilih pasangannya. kepada peneliti selanjutnya, untuk menyempurnakan penelitian agar dapat menjelaskan 45.327% varian yang tidak tercover oleh penelitian ini

    PROSEDUR PEMERIKSAAN COLON IN LOOP PADA PEDIATRIK DENGAN KLINIS HIRSCHSPRUNG DISEASE (MEGACOLON CONGENITAL)

    No full text
    PROSEDUR PEMERIKSAAN COLON IN LOOP PADA PEDIATRIK DENGAN KLINIS HIRSCHSPRUNG DISEASE (MEGACOLON CONGENITAL)Pemeriksaan colon in loop menurut teori Lampignano & Kendrick (2018) adalah pemeriksaan radiografi dari colon dengan menggunakan media kontras positif dan negatif yang bertujuan untuk memperlihatkan anatomi dari colon. Proyeksi pemeriksaan yang digunakan yaitu foto pendahuluan proyeksi AP dan foto setelah pemasukan media kontras proyeksi AP, Lateral Decubitus, Dorsal Decubitus dan AP post evakuasi. Menurut Kartono (2010) proyeksi yang digunakan yaitu proyeksi AP, Lateral dan foto 24 jam sampai 48 jam post pemasukan media kontras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan colon in loop pada pediatrik dengan klinis hirschsprung disease (megacolon congenital) dan alasan dilakukan foto post evakuasi 24 jam setelah pemasukan media kontras dengan proyeksi AP.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2020 melalui repository, ResearchGate, dan Google Scholar. Metode yang digunakan yaitu metode studi pustaka. Analisa data dilakukan dengan meringkas atau mereview jurnal yang relevan kemudian membandingkan dengan teori sehingga dapat diambil kesimpulan dan saran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan colon in loop pada pediatrik dengan klinis hirschsprung disease (megacolon congenital) mencakup persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, teknik pemasukan media kontras, alat immobilisasi, dan teknik pemeriksaan. Teknik pemeriksaan dilakukan dari pengambilan foto pendahuluan proyeksi AP, foto setelah pemasukan media kontras proyeksi AP dan Lateral, lalu dilanjutkan dengan pengambilan foto post evakuasi 24 jam. Alasan dilakukan foto post evakuasi 24 jam setelah pemasukan media kontras dengan proyeksi AP adalah untuk mengetahui fungsi sistem kerja colon, dengan melihat adanya sisa barium yang tertinggal pada colon.Kata kunci : colon in loop, hirschsprung disease, post evakuasi 24 jam

    Development of Learning Media for Islamic Fiqh Educational Games on Learning Interest

    No full text
    The advancement of science and information and communication technology as a product of changing times has had a positive impact on the advancement of today's education world. The era of digitalization, which is called the era of the industrial revolution 4.0, is making very rapid changes. There are many digital learning applications that can be used effectively and efficiently as a medium for supporting learning, this research requires innovation in learning media so that students don't feel bored when learning and teaching. There are many digital learning applications that can be used effectively and efficiently as learning support media, including word wall games. This research is a development on the use of learning media for word wall educational games on the interest in learning fiqh in class viii students at MTs AL-IHSAN Banjaragung in the academic year 2020/2021. The purpose of this study is to determine the increase in student interest in learning. This type of research is development research (R&D). To produce a product and test the effectiveness of the product using Sugiono's theory by using the first few stages of planning with identification of the problem potential, the second stage is making a new design, the third stage is validating the design, the fourth stage is design revision, the fifth stage is validating the design, and the sixth stage is testing the product. The results of this study indicate that the use of word wall media in fiqh learning has been proven to increase students' interest in learning and activeness in learning fiqh
    corecore