1,346 research outputs found

    KAJIAN PERKEMBANGAN KAWASAN PINGGIRAN KOTA (URBAN FRINGE) BANDA ACEH(STUDI KASUS : KECAMATAN BANDA RAYA, LUENG BATA DAN ULEE KARENG)

    Get PDF
    KAJIAN PERKEMBANGAN KAWASAN PINGGIRAN KOTA (URBAN FRINGE) BANDA ACEH(Studi Kasus : Kecamatan Banda Raya, Lueng Bata dan Ulee Kareng)Oleh :Maya SariNIM. 1209200060067ABSTRAKPerkembangan suatu kawasan sangat dipengaruhi oleh kawasan sekitarnya, terutama antara kawasan kota dengan kawasan pinggirannya. Sejalan dengan perkembangan Kota Banda Aceh sebagai Ibukota Provinsi Aceh yang memiliki aktivitas kompleks, kawasan pinggiran sebagai daerah penyangga secara langsung menerima dampak terhadap perkembangan kota tersebut. Kecamatan Banda Raya, Lueng Bata, dan Ulee Kareng sebagai kawasan pinggiran Kota Banda Aceh dengan daya dukung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi. Penggunaan lahan dikawasan ini berbasis pada sektor pertaniaan, sehingga perekonomian di kawasan pinggiran ini sangat bergantung pada pemasaran hasil pertanian namun secara fungsional kecamatan-kecamaan ini berfungsi untuk mendukung aktivitas perkotaan Kota Banda Aceh. Semua proses ini menyebabkan perubahan dalam aspek keruangan yang akan mempengaruhi pola perkembangan di kawasan pinggiran. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Tujuannya untuk mengidentifikasi kondisi eksisting dan perubahan penggunaan lahan yang terjadi dikawasan pinggiran terkait dengan kebijakan pemerintah Kota Banda Aceh serta mengarahkan pola perkembangan kawasan pinggiran kota (urban fringe) di Banda Aceh. Manfaat penelitian ini adalah untuk memberi informasi bagi Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam menentukan kebijakan pengembangan kawasan pinggiran Kota Banda Aceh.Perkembangan kawasan yang ditandai dengan perubahan penggunaan lahan tertinggi terdapat pada Kecamatan Ulee Kareng yaitu di Gampong Ceurih dan sepanjang jalur transportasi baru yaitu Jalan Prof. Ali Hasyimi yang melintasi Gampong Lambhuk, Lamteh, Ilie dan Pango Raya. Pada Kecamatan Banda Raya perubahan penggunaan lahan terbangun sangat jelas terlihat di Gampong Mibo, Lhong Raya dan Lampeuot. Pada Kecamatan Lueng Bata perubahan penggunaan lahan terbangun terjadi di Gampong Batoh dan Lamdom. Arahan kebijakan pengembangan kawasan pinggiran Kecamatan Lueng Bata telah menyentuh pada wilayah cepat berkembang yaitu Gampong Batoh. Namun Gampong Mibo di Kecamatan Banda Raya dan Gampong Ceurih di Kecamatan Ulee Kareng yang tidak termasuk dalam kebijakan pengembangan kawasan pinggiran justru berkembang dengan pesat, sehingga perkembangan kawasan pinggiran pada Kecamatan Banda Raya dan Ulee Kareng berjalan secara alami, tanpa arahan kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh. Pola perkembangan kawasan pinggiran di Kecamatan Banda Raya, Lueng Bata, dan Ulee Kareng terbentuk atas pola radial yang mengikuti pola jaringan jalan.Kata kunci : perkembangan kawasan, penggunaan lahan, urban fringe, Kota Banda Ace

    GAMBARAN KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN BERDASARKAN KLASIFIKASI KENNEDY PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID DI RUMAH SAKIT JIWA BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKNama: Maya SariProgram Studi : Kedokteran Gigi Judul : Gambaran Kehilangan Gigi Sebagian Berdasarkan Klasifikasi Kennedy Pada Pasien Skizofrenia Paranoid Di Rumah Sakit Jiwa Banda AcehKehilangan gigi sebagian adalah hilangnya satu atau beberapa gigi yang menyebabkan hilangnya fungsi dan estetika yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh karies maupun penyakit periodontal. Klasifikasi Kennedy adalah pembagian untuk mengklasifikasi keadaan kehilangan gigi sebagian meliputi Klas I Kennedy Bilateral Posterior Edentulous Area (Free end), Klas II Kennedy Unilateral Posterior Edentulous Area (Free end), Klas III Kennedy Unilateral or Bilateral Edentulous (bounded), Klas IV Kennedy Single Edentulous Area Anterior yang digunakan sebagai acuan untuk melihat daerah kehilangan gigi sebagian. Pasien skizofrenia paranoid ditandai dengan adanya waham dan halusinasi auditori, sedangkan fungsi kognitif dan afektif masih cukup terjaga. Kehilangan gigi terjadi berkaitan dengan obat yang dikonsumsi pasien tersebut yaitu antipsikotik dan atau antidepresan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kehilangan gigi sebagaian berdasarkan klasifikasi Kennedy pada pasien skizofrenia paranoid di rumah sakit jiwa Banda Aceh. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu pengumpulan data dalam variabel tertentu dengan melihat keadaan gigi yang hilang di dalam rongga mulut untuk mengetahui gambaran kehilangan gigi sebagian berdasarkan klasifikasi Kennedy. Subjek penelitian sebanyak 100 orang dengan usia 15-50 tahun. Data diperoleh dari rekam medis dan pemeriksaan klinis secara intra oral. Hasil penelitian menunjukkan kehilangan gigi pada pasien skizofrenia paranoid di rumah sakit jiwa Banda Aceh pada rahang atas adalah Kennedy Klas II 47% dan pada rahang bawah adalah Kennedy Klas III 42%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada pasien skizofrenia paranoid mengalami kehilangan gigi Kennedy Klas II pada rahang atas dan Kennedy Klas III pada rahang bawah.Kata Kunci: Kehilangan gigi sebagian, klasifikasi Kennedy, skizofrenia paranoid, antipsikotik dan antidepesan ABSTRACTName : Maya SariProgram Study : Dentistry Title : Partial Edentulous Descripsion Based On Kennedy Classification To Paranoid Schizophrenia Patients At Psychiatric Hospital In Banda Aceh.Partial edentulous is the loss of a tooth or teeth that cause loss of function and esthetics that can affect a person's quality of life. Edentulous can be caused by caries or periodontal disease. Kennedy classification is to classify the state division of some missing teeth included class I Kennedy bilateral posterior edentulous area (free end), class II Kennedy unilateral posterior edentulous area (free end), class III Kennedy unilateral or bilateral edentulous (bounded), class IV Kennedy single edentulous area anterior to see partial missing teeth area. Paranoid schizophrenia patients characterized by delusions and auditory hallucinations, cognitive and affective functions while still awake. Edentulous occured related to drugs consumed these patients was antipsychotics or antidepressants. The purpose of this study is to description partial edentulous based on Kennedy classification to paranoid schizophrenia patients at psychiatric hospital in Banda Aceh. This research is a descriptive study of data collection in a particular variable by looking at the state of missing teeth in the oral cavity to determine the partial edentulous description based on Kennedy classification. The study subjects were 100 people aged of 15-50 years. Data was collected from medical records and intra-oral clinical examination. The results showed that maxilla of paranoid schizophrenia patients was Kennedy class II 47% and mandible of paranoid schizophrenia patients is Kennedy class III 42%. It is concluded that paranoid schizophrenia patients experiencing edentulous class II Kennedy in the maxilla and class III Kennedy in the mandible. Keyword: Partial edentulous, Kennedy classification, paranoid schizophrenia, antipsychotics and antidepressant

    MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLĀM PADA SISWA TUNARUNGU : Studi Deskripsi Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islām Pada Siswa Tunarungu Di SMPLBN-B Cicendo Kota Bandung Semester Genap 2016-2017

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: 1) Kurangnya guru PAI profesional khusus tunarungu, 2) kurangnya bimbingan dan pengajaran pendidikan Agama Islam pada siswa tunarungu , 3) untuk mengetahui model pembelajaran PAI pada siswa runa rungu. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Tuna rungu. Tujuan khususnya yaitu untuk: 1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII, 2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII, serta 3) mendeskripsikan evaluasi pembelajaran PAI di kelas VIII SMPLBN Cicendo Kota Bandung Tahun Ajaran 2016-2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada pengolahan data hasil penelitian diketahui bahwa perencanaan pembelajaran PAI yang terdapat di SLBN Cicendo Kota Bandung mengacu pada Kurikulum 2013 yang terdiri dari program tahunan, program semester, silabus, RPP, sumber bahan ajar, tujuan pembelajaran, dan assesment. Pada pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas VIII SMPLBN Cicendo Kota Bandung menggunakan pendekatan komunikasi total (komtal), metode pembelajaran yang digunakan adalah Metode Maternal Reflectif (MMR), ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Contextual Teaching and Learning. Evaluasi pembelajaran dilakukan secara berkala seperti Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Semester. Evaluasi yang digunakan yaitu tes tertulis, lisan, dan kinerja. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perencanaan pembelajaran PAI kelas VIII sudah baik dilihat dari komponen perencanaan yang sudah lengkap. Pada pelaksanaan pembelajaran PAI kelas VIII berjalan sesuai dengan kurikulum pusat dan guru bisa menyesuaikannya dengan kondisi lapangan. Untuk evaluasinya berjalan dengan baik, aspek yang dievaluasi adalah aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. ;--- This study is conducted based on: 1) a small number of professional Islamic Education subject teachers for deaf students, 2) lack of guidance and teachings of Islamic Education on deaf students, 3) desire to know Islamic Education learning model for deaf students. The general objective of this present study is to identify Islamic Education learning model for deaf students. In particular, the specific objectives are to: 1) describe the lesson planning of Islamic Education in class VIII, 2) to describe the implementation of Islamic Education learning in class VIII, and 3) to describe the evaluation of Islamic Education learning in class VIII at SMPLBN, Cicendo, Bandung City, Teaching Year of 2016-2017. The method employed in this study was descriptive method, specifically using qualitative approach. The instrument of this study was the researcher herself. In addition, the technique of data collection was carried out through observation, interviews, and document studies. In this present study, the data were analyzed by means of reducing data, presenting data, and drawing conclusion. Through data processing, the results of this study showed that lesson planning of Islamic Education subject existing in SLBN Cicendo, Bandung City referred to the Curriculum of 2013 consisting of annual program, semester program, syllabus, lesson plan (RPP), source of teaching materials, learning objective and assessment. In the implementation of Islamic Education learning in class VIII at SMPLBN Cicendo, Bandung City, it was used the total communication approach (komtal) and the learning methods that were applied covered the Maternal Reflectif Method (MMR), lecture, discussion, question and answer, and assignment. With respect to the learning model, it was used the Contextual Teaching and Learning Model. Then, the learning evaluation was carried out regularly such as in the moments of Daily Assignments, Mid-term Examination, and Final Examination. The evaluation was executed through written test, oral test, and performance test. Therefore, based on the results of this study, it was identified that the lesson planning of Islamic Education subject in class VIII was considered to be good. The implementation of Islamic Education learning in class VIII, ran in accordance with the central curriculum and the teachers could also adapt it to the real conditions. In regard to the evaluation process, it worked well and the aspects that were evaluated were in the areas of cognitive, affective, and psychomotor aspects

    ANALISIS KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI NON KEUANGAN DI INDONESIA: STUDI DETERMINAN STRUKTUR MODAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN BERDASARKAN UKURAN PERUSAHAAN DAN INDUSTRI

    Get PDF
    Trade-Off Theory dan Pecking Order Theory merupakan teori struktur modal modern yang dinilai kompeten untuk menjelaskan kebijakan struktur modal perusahaan, akan tetapi fenomena “Capital Structure Puzzle” terkait pengujian kedua teori tersebut banyak ditemukan di berbagai penelitian. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan struktur modal melalui pengujian model Pecking Order dan Trade-Off, sehingga dapat diketahui, teori yang lebih mendukung fenomena kebijakan struktur modal perusahaan di Indonesia. Analisa determinan struktur modal dan analisis pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan dilakukan untuk pengujian kedua teori tersebut. Determinan struktur modal yang digunakan terdiri dari likuiditas, profitabilitas, kepemilikan institusional, tangibility, pertumbuhan perusahaan, dan efisiensi yang dimoderasi oleh ukuran perusahaan dan jenis industri. Sampel penelitian adalah perusahaan pada sektor industri non keuangan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2003-2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan teknik analisis menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, sedangkan pertumbuhan perusahaan dan efisiensi memberikan pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Tangibility berpengaruh positif, akan tetapi bukan faktor utama yang menentukan struktur modal. Ukuran perusahaan memberikan efek moderasi yang memperkuat hubungan struktur modal dengan likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional, sebaliknya memberikan efek moderasi yang memperlemah hubungan struktur modal dengan efisiensi. Jenis industri memberikan efek moderasi yang memperkuat hubungan struktur modal dengan likuiditas dan kepemilikan institutional, akan tetapi memperlemah hubungan struktur modal dengan kinerja profitabilitas, tangibility, pertumbuhan perusahaan dan efisiensi. Temuan penelitian menunjukan arah kebijakan struktur modal pada perusahaan di sektor industri non keuangan, sejalan dengan pola Pecking Order dan menguat pada perusahaan besar dan perusahaan manufaktur. Kebijakan struktur modal yang mengacu pada Pecking Order diperkuat juga dengan temuan penelitian yang menunjukan adanya pengaruh negatif struktur modal terhadap nilai perusahaan.Asumsi asimentris informasi yang selama ini menjelaskan pola POT di berbagai penelitian, tidak relevan untuk menjelaskan kebijakan struktur modal perusahaan sektor industri non keuangan di Indonesia. Asymmetric information assumptions that have been described in POT patterns in various studies, are not relevant to explain the capital structure policy of non-financial industry sector in Indonesia.------------ Trade-Off Theory dan Pecking Order Theory merupakan teori struktur modal modern yang dinilai kompeten untuk menjelaskan kebijakan struktur modal perusahaan, akan tetapi fenomena “Capital Structure Puzzle” terkait pengujian kedua teori tersebut banyak ditemukan di berbagai penelitian. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan struktur modal melalui pengujian model Pecking Order dan Trade-Off, sehingga dapat diketahui, teori yang lebih mendukung fenomena kebijakan struktur modal perusahaan di Indonesia. Analisa determinan struktur modal dan analisis pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan dilakukan untuk pengujian kedua teori tersebut. Determinan struktur modal yang digunakan terdiri dari likuiditas, profitabilitas, kepemilikan institusional, tangibility, pertumbuhan perusahaan, dan efisiensi yang dimoderasi oleh ukuran perusahaan dan jenis industri. Sampel penelitian adalah perusahaan pada sektor industri non keuangan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2003-2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan teknik analisis menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, sedangkan pertumbuhan perusahaan dan efisiensi memberikan pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Tangibility berpengaruh positif, akan tetapi bukan faktor utama yang menentukan struktur modal. Ukuran perusahaan memberikan efek moderasi yang memperkuat hubungan struktur modal dengan likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional, sebaliknya memberikan efek moderasi yang memperlemah hubungan struktur modal dengan efisiensi. Jenis industri memberikan efek moderasi yang memperkuat hubungan struktur modal dengan likuiditas dan kepemilikan institutional, akan tetapi memperlemah hubungan struktur modal dengan kinerja profitabilitas, tangibility, pertumbuhan perusahaan dan efisiensi. Temuan penelitian menunjukan arah kebijakan struktur modal pada perusahaan di sektor industri non keuangan, sejalan dengan pola Pecking Order dan menguat pada perusahaan besar dan perusahaan manufaktur. Kebijakan struktur modal yang mengacu pada Pecking Order diperkuat juga dengan temuan penelitian yang menunjukan adanya pengaruh negatif struktur modal terhadap nilai perusahaan.Asumsi asimentris informasi yang selama ini menjelaskan pola POT di berbagai penelitian, tidak relevan untuk menjelaskan kebijakan struktur modal perusahaan sektor industri non keuangan di Indonesia. Asymmetric information assumptions that have been described in POT patterns in various studies, are not relevant to explain the capital structure policy of non-financial industry sector in Indonesia

    EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK SUNKIST

    Get PDF
    Buku ini mengupas segala bentuk manfaat dari kulit jeruk Sunkist terhadap Kesehatan reproduksi. Berbagai kandungan fitokimia yang berpotensi sebagai fitoesterogen untuk Kesehatan reproduksi terutama reproduksi wanita. Buku ini secara mendalam menjelaskan peran fitoesterogen pada Kesehatan reprosukdi wanita pada beberapa jenis penelitian in vivo. Buku ini dilengkapi dengan daftar singkatan dan kerangka konsep pada setiap bab untuk memudahkan dalam memahami isi dari buku ini

    MANFAAT EKSTRAK KULIT JERUK SUNKISTKAJIAN SINDROM METABOLIK

    Get PDF
    Buku ini mengupas segala bentuk manfaat dari kulit jeruk Sunkist terhadap Kadar Gula Darah dan Kolesterol. Berbagai kandungan senyawa metabolit sekunder pada kulit jeruk sunkist berpotensi sebagai antidiabetik dan antihiperkolesterolemia. Buku ini menjelaskan peran senyawa fitokimia ekstrak kulit jeruk Sunkist dalam menurunkan kadar gula darah dan kadar kolesterol serta mekanisme kerja agen diabetogenik yatu streptozotocin

    ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Study deskriptif di Kelas VII SMP Negeri 2 Plered Kab. Cirebon)

    Get PDF
    Anggun Maya Sari. NIM 59451058. “Analisis Pemahaman Konsep Matematika Siswa dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Pokok Bahasan Segitiga”. (Studi Deskriptif di Kelas VII SMP Negeri 2 Plered). Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri, sehingga dalam prosesnya siswa dapat memperoleh pemahaman dan pengetahuan dengan lebih mendalam. Akan tetapi proses kegiatan pembelajaran matematika yang berlangsung disekolah, pada umumnya guru hanya sekedar penyampai informasi tanpa mempertimbangkan seberapa jauh pemahaman siswa terhadap konsep matematika dari pokok bahasan segitiga yang disampaikan. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui seberapa besar pemahaman konsep yang dimiliki peserta didik; 2) mengetahui factor pendukung dan penghambat peserta didik dalam memahami konsep yang diberikan; 3) mengetahui deskripsi aktivitas siswa dalam memahami konsep matematika melalui model pembelajaran Problem Based Learning; 4) mengetahui respon siswa setelah melaksanakan model pembelajaran Problem Based Learning; 5) mengetahui sejauhmana pemahaman konsep matematika siswa setelah mengikuti proses pembelajaran Problem Based Learning. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Dengan diterapkannya pembelajaran matematika dengan model pembelajaran PBL, diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami konsep matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, angket dan tes. Informan dalam penelitian ini adalah kelas VII yang sudah dibentuk kelompok kelas, yaitu VII A, VII D dan VII F. dengan menggunakan proportionate stratified random sampling, maka dari masingmasing kelompok kelas didapat 18 siswa sebagai informan penelitian. Berdasarkan dari hasil wawancara tentang siswa dalam pemahaman konsep matematika, diperoleh siswa masih kurang dan masih perlu banyak bimbingan. Aktivitas siswa selama pembelajaran melalui model pembelajaran PBL diperoleh dari hasil lembar observasi dengan nilai rata-rata dari semua aspek sebesar 54,39% yang termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan angket respon siswa setelah dilaksanakan model pembelajaran PBL termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 76,44%. Pemahaman konsep matematika siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran PBL diperoleh siswa lebih rajin dalam mencari bahan untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan dan menambah pemahaman siswa mengenai konsep matematika, meski masih belum 100% benar, dan hasil tes didapat nilai rata-rata 39% yang termasuk dalam kategori sangat kurang. Kata Kunci: Pemahaman konsep matematika, Problem Based Learning, Segitig

    Fenomena konformitas teman sebaya dalam perilaku mencontek siswa kelas X SMAN 1 KUTACANE

    Get PDF
    Kata Kunci: Konformitas teman sebaya dalam perilaku mencontek Konformitas merupakan perubahan prilaku remaja sebagai usaha untuk menyesuaikan dirinya dengan teman sebayanya. Disekolah masih banyak kita temukan ada yang terlihat meniru kelakuan teman sebaya mereka dengan cara menyontek. Perilaku menyontek sering disebut ketidakjujuran akademis. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui bagaimana gambaran konformitas teman sebaya SMAN 1 Kutacane. 2) Mengetahui bagaimana konformitas teman sebaya dalam perilaku mencontek siswa di SMAN 1 Kutacane. 3) Mengambarkan bagaimana upaya guru BK dalam mencegah konformitas teman sebaya di SMAN 1 Kutacane. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan adalah mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1) Gambaran konformitas teman sebaya di SMAN 1 Kutacane sebagian berada pada kondisi konformitas negatif. 2) Sebagian besar siswa SMAN 1 Kutacane masih melakukan konformitas teman sebaya dalam prilaku mencontek baik saat belajar di dalam kelas maupun pada saat ujian. 3) Upaya guru BK dalam mencegah konformitas teman sebaya dengan cara memberikan motivasi tentang bahaya menyontek dan maanfaatnya apabila tidak menyontek, menanamkan bahwa menyontek adalah perbuatan dosa, memberikan jam pelajaran tambahan pada mata pelajaran tertentu dan menegur siswa apabila kedapatan menyontek

    ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN ADMINISTRATIF TERHADAP EFISIENSI ALOKASI DANA DESA DIMEDIASI AKUNTABILITAS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengendalian administratif terhadap efisiensi Alokasi Dana Desa (ADD) dimediasi akuntabilitas. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 966 Perangkat Desa. Sampel penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 114 Perangkat Desa yang terdiri atas Kepala Desa, Sekretaris, dan Bendahara desa yang tersebar di 38 desa dari 10 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo yang dikumpulkan melalui survey kuesioner. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer atas kuesioner yang dibagikan dan diisi secara langsung oleh responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis PLS (Partial Least Square) melalui Software SmartPLS Versi 3.0. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan eksternal dan otonomi profesional berpengaruh positif terhadap sistem pengendalian administratif, dan sistem pengendalian administratif berpengaruh positif terhadap akuntabilitas, serta akuntabilitas berpengaruh terhadap efisiensi. Dan, akuntabilitas memediasi hubungan sistem pengendalian administratif terhadap efisiensi. Sedangkan, sistem pengendalian administratif tidak berpengaruh terhadap efisiens
    corecore