915 research outputs found

    Agama dan masalah-masalah sosial

    Get PDF

    Analisis Deformasi Lereng Menggunakan Metode Monitoring pada Lereng Jalan Trans Provinsi Kilometer 18 Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara

    Get PDF
    Penelitian mengenai analisis deformasi atau pergerakan massa batuan atau tanah penyusun lereng ini dilakukan pada jalan trans provinsi kilometer 18 Kolaka. Tujuan penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh kondisi dan geometri lereng jalan terhadap kestabilan lereng dan menghitung laju perpindahan atau pergerakan massa batuan atau tanah penyusun lereng serta menganalisis tipe longsoran yang dapat terjadi pada lereng jalan Trans Provinsi KM 18 Kolaka.. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode monitoring langsung dengan bantuan instrument pemantauan Total Station atau Theodolit dan metode permodelan numerik Phase 2D Rocscience sebagai pendekatan lain yang digunakan untuk memperoleh gambaran visual deformasi yang dapat terjadi pada lereng.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa karakteristik material penyusun lereng jalan trans provinsi KM 18 Kolaka didominasi oleh batuan lunak (soft rock) dengan nilai kekerasan batuan berkisar 25 – 50 MPa dan tanah (soil) dengan tingkat pelapukan signifikan diatas 70% yang disebabkan oleh keberadaan mineral mika dan sekis yang memiliki karakteristik sangat mudah mengalami pelapukan oleh keberadaan air pada daerah lembab hingga basah. Hasil monitoring laju deformasi berdasarkan metode monitoring langsung dan permodelan numeric phase 2D menunjukkan bahwa lereng jalan trans provinsi KM 18 Kolaka diklasifikasi kedalam lereng kritis dengan nilai laju deformasi masing-masing rata-rata berkisar 5 – 215 mm/hari dan 30 – 114 mm/hari dimana pada kondisi normal nilai laju deformasi lereng hanya berkisar 12 mm/hari. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa Tipe longsoran yang terjadi pada lereng jalan trans provinsi KM 18 Kolaka yang di identifikasi dari pengamatan langsung berdasarkan pendekatan korelasi penyusun material lereng adalah tipe longsoran rotasional

    PEMBINAAN SASTRA DALAM PERTUNJUKAN INDANG DI NAGARI TANDIKAT KECAMATAN PATAMUAN

    Get PDF
    ABSTRACT  Indang art in Pariaman continues to undergo development. Therefore, the language used in indang must be developed too particularly for anticipating today era. Indang language is literary language, particularly Minangkabau literature. Hence the coaching of language development for indang group particularly for tukang dikie and tukang karang must be conducted. The objective of this service is to coach and give suggestion or input toward an indang group about how important the literary language is.As the traditional art that respects nature as its teacher, indang always follows the changes that occur in its surrounding environment. It tries to put itself in the nature that undergoes the changes. The traditional people see nature as a system that’s conformable and previously arranged by a power beyond human’s power and these people are in that balance system. Indang art can last until today because it has the mechanism that enables these changes to occur. Therefore on one side, the system or stability is not shaken but on the other side, changes or renewals occur. The changes and renewals that occur in indang piaman thus will also be seen as the part of harmony in the existing system. Therefore the changes and renewals are not only a process that occurs because of the external factor but also the internal factor. Keywords: indang, tukang karang, tukang dikie    ABSTRAK Kesenian indang di Pariaman terus mengalami perkembangan. Untuk itu bahasa yang ada dalam indang juga harus meningkat, terutama menyikapi zaman hari ini. Bahasa indang adalah bahasa sastra, terutama sastra Minangkabau. Maka pembinaan pengembangan bahasa terhadap kelompok indang, terutama tukang dikie dan tukang karang perlu diadakan. Tujuan dari pengabdian ini adalah membina dan memberikan masukan terhadap satu kelompok indang, pentingnya bahasa sastra.Sebagai kesenian tradisional yang menghargai alam sebagai gurunya, indang selalu mengikuti perubahan yang terjadi pada alam lingkungannya tersebut. Mereka berusaha menempatkan diri dalam alam yang mengalami perubahan. Masyarakat tradisional melihat alam sebagai suatu tatanan yang selaras dan telah diatur oleh suatu kekuatan di luar kekuatan manusia dan mereka berada dalam tatanan keseimbangan itu.Kesenian indang bisa bertahan sampai hari ini karena memiliki mekanisme yang memungkinkan perubahan-perubahan itu terjadi, sehingga pada satu pihak tatanan atau stabilitas tidak terguncang tapi pada pihak lain perubahan atau pembaharuan terjadi. Perubahan dan pembaharuan yang terjadi pada indang piaman dengan demikian akan dilihat juga sebagai bagian dari keselarasan dalam tatanan yang ada. Perubahan dan pembaharuan dengan demikian pula tidak hanya suatu proses yang terjadi karena pengaruh dari luar akan tetapi juga dari dalam

    Gaya Kepemimpinan Komunitas Anak Yatim dan Dhuafa dalam Kegiatan Open Donasi terhadap Masyarakat Desa Bandar Setia

    Get PDF
    This study aims to find out how the leadership style is applied by the Community of Orphans and Dhuafa in open donation activities for village communities. This study used a qualitative approach with a descriptive research type. Research data was obtained from interviews, and observation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the leadership style applied by the orphan and dhuafa community in carrying out open donation activities is a participatory leadership style. This participative leadership style invites all sections of the management to participate in carrying out the activities carried out. Give each other ideas and ideas to each other so as to create a benefit for fellow community administrators. Donations obtained by this community were obtained from donors and community cooperation with alms troops. With this community, orphans and poor people in Bandar Setia Village are more assisted both in terms of economy and education

    BAYANG DI BALIK TIANG: REINTERPRETASI ATAS NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH ROESLI

    Get PDF
    ABSTRACT             Theater of Bayang di Balik Tiang (Shadow behind the Pole) is a reinterpretation of novel Siti Nurbaya by Marah Roesli. This novel tells a miserable romance between Siti Nurbaya and Samsul Bahri. This story was started with these lovers’ relationship that’s ultimately blocked by the proposal of a panghulu kaum (headman) in Minangkabau named Datuk Maringgih. Siti Nurbaya, who never wishes to be Datuk Maringgih’s wife, eventually had to accept the proposal due to the debts her father owed to Datuk Maringgih. Siti Nurbaya accepted Datuk Maringgih’s Proposal because she was the only who could save her family’s economy, which underwent a bankruptcy.The creation of Bayang di Balik Tiang theater was started with the play arrangement. The fundamental difference between Siti Nurbaya and this play was the presence of mamak (mother’s brothers) character in this work, who could be deemed guilty of Siti Nurbaya’s miserable fate. The creator of this work also provided objective nationhood senses by reinterpreting characters in the roman like Datuk Maringgih, Samsul Bahri, Siti Nurbaya, and the emergence of new characters besides Mamak Angku Palo, namely Hanafi as Samsul Bahri’s friend. Those characters functioned as “dialectical space” in understanding the meaning of love, either love between opposite sexes or love towards one another or love towards the homeland. This play was arranged in montage way namely a narrative storyline using fast-and-mobile-ordered scenes. The space and the time wee created in a random and leaping order. The plot arranged was not linear. Keywords: Theater, Siti Nurbaya Novel, Mamak, Montag

    Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi dalam Perjanjian Sewa Beli Kendaraan Bermotor (Studi pada PT.Mega Finance cabang Makassar)

    Get PDF
    Perjanjian sewa beli pada umumnya memberikan keuntungan kepada perusahaan namun juga dapat memberikan kerugian atas wanprestasi yang dilekukan oleh debitur. Oleh sebab itu, dalam kejadian wanprestasi pada perjanjian sewa beli,pihak debitur dapat dituntut dalam membayar ganti kerugian terhadapa apa yang telah pihak perusahaan alami. Jadi, dalam perjanjian ini memang ada saling menguntungkan dan juga dapat saling merugikan. Demi tercapainya perjanjian sewa beli yang baik, pihak perusahaan pembiayaan dan pihak debitur memang harus mengerti tentang apa saja yang dapat mencegah terjadinya wanprestasi pada perjanjian sewa beli kendaraan bermotor

    HUBUNGAN KEMAMPUAN MATEMATIS, MEMBACA GAMBAR TEKNIK DAN TEORI PEMESINAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT PROGRAM CNC SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 KLATEN

    Get PDF
    HUBUNGAN KEMAMPUAN MATEMATIS, MEMBACA GAMBAR TEKNIK DAN TEORI PEMESINAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT PROGRAM CNC SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 KLATEN Oleh: Sahrul NIM 11503241014 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan matematis, membaca gambar teknik, teori pemesinan dan membuat program CNC siswa kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Klaten; (2) hubungan kemampuan matematis terhadap kemampuan membuat program CNC; (3) hubungan kemampuan membaca gambar teknik terhadap kemampuan membuat program CNC; (4) hubungan kemampuan teori pemesinan terhadap kemampuan membuat program CNC; dan (5) hubungan kemampuan matematis, membaca gambar teknik dan teori pemesinan secara bersama-sama terhadap kemampuan membuat program CNC. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, dokumen yang diambil yaitu berupa dokumen-dokumen transkip nilai terkait semua variabel penelitian. Subyek/obyek penelitian, yaitu seluruh siswa kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Klaten sebanyak 62 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi product moment, korelasi ganda dan regresi ganda. Uji persyaratan analisis adalah normalitas, linieritas dan multikolinieritas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Nilai kemampuan matematis pada kategori tinggi, membaca gambar teknik pada kategori sedang, teori pemesinan pada kategori sedang dan membuat program CNC pada kategori sedang; (2) terdapat hubungan yang positif antara kemampuan matematis dengan kemampuan membuat program CNC, (rx1y = 0,327); (3) terdapat hubungan yang positif antara kemampuan membaca gambar teknik dengan kemampuan membuat program CNC, (rx1y = 0,271); (4) terdapat hubungan yang positif antara kemampuan teori pemesinan dengan kemampuan membuat program CNC, (rx3y = 0,275); (5) terdapat hubungan yang positif antara kemampuan matematis, membaca gambar teknik dan teori pemesinan dengan kemampuan membuat program CNC, (Rx123y = 0,434) dan besarnya koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,189, hal ini menunjukan bahwa ketiga variabel bebas (prediktor) tersebut menentukan terhadap variabel terikat (kriterium) sebesar 18,9% sedangkan sisanya berasal dari faktor lain di luar penelitian. Sedangkan dari uji regresi linier berganda didapat persamaan regresi � = −32,273 + 4,518 � + 4,034 � + 0,423 �. Kata kunci: matematis, gambar teknik, teori pemesinan, memprogram CN

    “A Juridical Review Towards The Land Rights Ownership In Mixed Marriage”

    Get PDF
    Mixed marriage causes a legal impact on Indonesian citizens marrying foreign citizens. They cannot have land rights since it is a part of joint property in marriage based on laws and regulations on land in Indonesia following the nationalism principles. The problem involved the guarantee of constitutional rights in land rights ownership is for the Indonesian citizens having a mixed marriage and the requirements for property/assets division agreement in a mixed marriage. This used normative legal research using the legislative approach and case approach. The legal materials consisted of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials that were then analyzed and concluded using the descriptive-qualitative method. The result was that the Indonesian citizens, having a mixed marriage with foreign citizens, had similar constitutional rights to other Indonesian citizens for land rights provided that the land was not included in joint property and proven by a marriage contract containing property/assets division. The marital property division agreement can be made at the time of or before the wedding, or during the marriage in the form of a Notarial Deed, and be legalized by a marriage registrar. For Moslems, it is registered in the Office of Religious Affairs, while for non-Moslems, it is registered in the Civil Registration Office. If the contract has been legalized, the content in the contract will bind the people who make it (husband and wife)

    MAKNA ORNAMEN MASJID AL-ISLAM MUHAMMAD CHENG HO PALEMBANG

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk memaknai Ornamen Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Palembang. Masalah difokuskan pada pemaknaan budaya dalam Ornamen Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Palembang. Produksi Tanda dan Makna Ornamen Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Palembang” merupakan kajian terhadap ornamen masjid di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Masjid ini merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah muslim Tionghoa dan masyarakat Palembang serta menjadi simbol perpaduan budaya Cina dan budaya Palembang. Ornamen pada bangunannya, membuat masjid semakin indah. Begitu juga dengan keberagaman motif pada gapura masjid, dinding masjid, tiang masjid, pintu masjid, mimbar masjid, meja ceramah, mihgrab, dan tempat penimpanan Al- Qur’an menjadikan masjid ini berbeda dengan masjid lainnya di Palembang. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Data-data dikumpulkan melalui obeservasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi untuk keabsahan data serta validitas data. Sumber data ini dianalisis melalui pengelompokan identitas Cina, identitas  Islam,  dan  identitas  Palembang.  Keberagaman  motif  ornamen Masjid  Al-Islam  Muhammad  Cheng  Ho  Palembang  memiliki  tiga  unsur budaya, yakni budaya Cina, budaya Islam, dan budaya Palembang. Adapun identitas  budaya  pada  masjid  tersebut,  dilihat  dari  warna,  bentuk,  dan tulisan. Kajian ini menyimpulkan bahwa adanya bentuk-bentuk motif dua dimensi dan tiga dimensi, motif-motif yang terdapat di masjid merupakan motif sebagai tanda yang dimaknai sebagai budaya
    corecore