653 research outputs found

    Ă…ÄĂ§Ă«Ă±tß

    Get PDF
    In 2018 I was appointed to the position of Glasgow’s first UNESCO City of Music artist-in-residence. Over the course of a year I worked with numerous community groups and choirs across the city to collaboratively devise and realise a new choral/film work, titled Ă…ÄĂ§Ă«Ă±tß, which was performed by an audience of over three hundred and fifty people at its premiere at the Glasgow Royal Concert Halls in 2019. Ă…ÄĂ§Ă«Ă±tß explores accents as a sonorous social matter – staccatos and lilts, patterns of difference in our voices, as sonic markers of place and community – sounds that I have come to understand as resonating between our individual and collective identities. This paper presents some of the thoery orientating my compositional praxis, speaking nearby a reflective account of some of the compositional considerations and processes undertaken through the project. Through it I explore Karen Barad’s methodology of diffractive thought, Trinh T. Minh-ha’s notion of speaking nearby within the interval, Pauline Oliveros’ practice of Deep Listening, thinking towards how these might meet through my praxis to come close to Timothy Corrigan’s Refractive Cinema. Ă…ÄĂ§Ă«Ă±tß speaks to the complexity of authorship and agency in distributed, collaborative composition and the motive relationships between sound and image, spectacle and spectator – between the individual and the communal

    IDENTIFIKASI SUARA KONSONAN LEDAK BILABIAL DENGAN ANALISIS NILAI EIGEN

    Get PDF
    ABSTRAK Suara manusia merupakan sarana komunikasi yang efektif dan setiap individu memiliki keunikan pola suara yang berbeda.. Suara manusia terdiri dari suara vokal dan suara konsonan. Suara manusia tidak langsung dapat dikenali oleh mesin ataupun perangkat lunak. Banyak sekali metode yang telah digunakan untuk pengenalan suara, salah satunya adalah dengan analisis nilai eigen. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis suara manusia dengan menentukan matriks kovarian dan nilai eigennya. Suara yang dianalisis hanya suara konsonan ledak bilabial, yaitu konsonan ledak bilabial  ‘p’ dan ‘b’. Data penelitian diperoleh dengan melakukan perekaman empat sumber suara dan tiap suara direkam selama tiga kali. Data hasil perekaman dinyatakan dalam matriks kolom dengan entri-entrinya merupakan amplitudo dari suara hasil perekaman, yang kemudian ditentukan matriks kovarian dan nilai-nilai eigennya. Nilai-nilai eigen tersebut diuji dengan metode K-Means untuk mengetahui tingkat akurasi data yang berhasil dikelompokan. Hasil pengkajian menegaskan bahwa hasil perekaman secara langsung memiliki keakuratan 54,17%. Dari pengelompokan nilai eigen, hasil perekaman mencapai keakuratan 75%. Dengan demikian metode analisis nilai eigen memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan metode analisis langsusng terhadap hasil perekaman suara. Kata kunci : Konsonan ledak bilabial, matriks kovarian, metode K-means, nilai eigen   ABSTRACT The human voiceis aneffective means of communication, and is alsouniquely differentsound for everyindividualas well asin the fingerprints. The human voiceis generallycomposedofvowel andconsonant sounds. The human voiceitselfis not automatically recognizedby a machineora software. Many methodshave beenusedforthe purpose of voices’ recognitions, one is the so calledtheeigenanalysis. A specific goal of this thesisistoanalyze thechosen voicesby utilizing theircovariancematrixandtheir eigenvalues​​. In this study, the chosen voicesarethe bilabialexplosiveconsonant, namelythe consonantbilabialexplosive'p' and'b'. The datawere obtainedbyrecordingfoursubjects as the sampled sourcesandeevery subject isrecordedforthreetimes. Then every data isexpressed inthecolumnmatrixwhere its entryrepresents the amplitudeofthe recordedvoice, from whichthecovariancematrixandits eigenvalues​​ are then determined. Moreover, the eigenvalues ​​is analyzed usingtheK-Means method to determinethe accuracy ofthe datasuccessfullyclassified. Based on our clasifications, the accuracy ofthe directly recordedvoicesis achived up to 54.17% while theaccuracyof theclustering ofthe eigenvalues​​has a75% in accuracy. It means thatin our study theeigenvaluemethodgivesmore accurate results.   Keywords: explosivebilabialconsonantsound, covariancematrix, K-means, the eigenvalue

    Analisis Yuridis Tentang Penerapan Asas Keseimbangan Kepentingan dalam Penyelesaian Perkara Persaingan USAha oleh Komisi Pengawas Persaingan USAha (Kppu) (Studi Kasus Tentang Putusan Kppu No 2/kppu/-l/2005 Mengenai Kasus antara PT Carrefour Indonesia Da

    Get PDF
    SIAsas hukum merupakan salah satu elemen penting yang ada di dalam sebuah peraturan. Hal ini dikarenakan asas hukum merupakan dasar pemikiran dari para pembentuk sebuah peraturan terhadap tujuan dibentuknya peraturan tersebut.Sebuah peraturan dibentuk dari sebuah peraturan yang masih abstrak yaitu berupa asas hukum, yang kemudian dibentuk menjadi peraturan yang lebih konkrit dan membentuk penerapan dari asas hukum tersebut.Di dalam UU Persaingan Usaha terdapat asas keseimbangan kepentingan yang di dalam penulisan jurnal ilmiah ini ingin dianalisa mengenai penerapannya di dalam UU Persaingan Usaha itu sendiri dan juga mengenai penerapannya oleh KPPU di dalam menyelesaikan perkara persaingan USAha

    PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP LOYALITAS PENGGUNA SMARTPHONE (Studi Kasus Pada Konsumen Pengguna Smartphone di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

    Get PDF
    Loyalitas yang terjadi pada pelanggan merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh badan usaha tersebut membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang. Ada lima indikator pada service quality, yaitu jaminan (assurance), empati (emphaty), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), dan bukti langsung (tangibles) yang mempengaruhi loyalitas konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui besarnya pengaruh service quality yaitu jaminan (assurance), empati (emphaty), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), dan bukti langsung (tangibles) terhadap loyalitas pengguna smartphone di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2) Untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap loyalitas pengguna smartphone di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah sekelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang berjumlah kurang lebih 100 sampai 150 responden dengan karakteristiknya, yaitu mahasiswa fakultas ekonomi pengguna smartphone. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik incidental (incidental sample). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Indikator jaminan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas produk smartphone. (2) Indikator empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas produk smartphone. (3) Indikator keandalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas produk smartphone. (4) Indikator daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas produk smartphone. (5) Indikator bukti langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap produk smartphone. (6) Dari hasil uji F kelima variabel yaitu jaminan, empati, keandalan, daya tanggap, dan bukti langsung berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap loyalitas produk smartphone. (7) Hasil uji koefesien determinan bahwa jaminan, empati, keandalan, daya tanggap, dan bukti langsung secara bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas produk smartphone sebesar 62,8%. Sedangkan sisanya 37,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. (8) Berdasarkan penelitian, hipotesis yang menduga bukti langsung (tangibles) yang dominan terhadap loyalitas pengguna smartphone di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, tidak terbukti, sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruhnya adalah faktor keandalan. Kata kunci: Service Quality , Loyalitas Pengguna Smartphon

    Perbedaan Tingkat Depresi antara Lansia yang Memiliki Keluarga dengan Lansia yang Tidak Memiliki Keluarga

    Get PDF
    Depression is a mental disorder that usually found in geriatric patient. Depression in geriatric is not a part of normal aging process. Depression usually happens in accordance with physical disease. Because of that, the sign and symptom are usually vague and overlaped unsystematically. Prevalence of depression in geriatric who live in hospital and elderly hostels is 10 times more than who live with their family. Geriatric who have depression will find difficulty doing their daily activities. The support of the family will decrease the prevalence of depression in geriatric. The purpose of this research is to know the difference of depression level between geriatric who have family and geriatric who don ’t have family. This research is non experimental with cross sectional design. The sample of this research are 30 responders fulfilling inclusion and exclusion criterion. This sample consists of 15 geriatric who have family and 15 geriatric who don ’t have family in Panti Sosial Trisna Wredha Kasongan Bantul Yogyakarta. The instrument used in this research is Geriatric Depression Scale (GDS) for measuring the level of depression in geriatric. The results of this research shows that there is no significant difference in the levels of depression between geriatric who have family and geriatric who don ’t have family in Panti Sosial Trisna Wredha Kasongan Bantul Yogyakarta (p=0,75).Depresi merupakan gangguan mental yang sering ditemui pada geriatri. Depresi pada lansia bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Depresi sering komorbid dengan penyakit fisik, oleh karena itu gejala dan keluhan sering tersamar dan tumpang tindih. Prevalensi depresi pada geriatri yang tinggal di rumah sakit dan panti jompo sepuluh kali lebih banyak daripada yang tinggal bersama keluarga. Lansia yang mengalami depresi akan mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Dukungan keluarga akan menurunkan angka kejadian depresi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran perbedaan tingkat depresi antara geriatri yang memiliki keluarga dengan geriatri yang tidak memiliki keluarga. Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 30 subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Responden terdiri dari 15 lansia yang memiliki keluarga dan 15 lansia yang tidak memiliki keluarga di Panti Sosial Trisna Wredha Kasongan Bantul Yogyakarta. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Geriatric Depression Scale (GDS) untuk mengukur derajat depresi pada lansia. Hasil uji statistik menggunakan t-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara tingkat depresi pada lansia yang memiliki keluarga dengan lansia yang tidak memiliki keluarga di Panti Sosial Trisna Wredha Kasongan Bantul Yogyakarta (p=0,75)

    DECENTRALISATION AND EDUCATION FOR ALL IN INDONESIA

    Get PDF
    The discourse on decentralisation in developing countries is seen as a strategy in restructuring and improving economic, social and public welfare including the education sector. This idea is fundamentally in line with the goals of Education for All (EFA). The experience of Indonesia that had shifted from a strongly centralised system to a decentralised one in the early 2000s provides an interesting case. This article argues that the current decentralised system in education has seen an insignificant effect in achieving EFA. Through an extensive literature study, this article draws attention to the  particular concerns of human resources, curriculum, corruption and poverty issues as contributing factors to the seemingly failing efforts in the decentralised settings, all in the light of Indonesia's historical development

    PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM KORPORASI PERSEROAN TERBATAS DALAM PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA YANG DIAKIBATKAN OLEH TINDAK PIDANA KORUPSI

    Get PDF
    Korporasi perseroan terbatas diartikan sebagai badan hukum yang diperlakukan selayaknya seorang mausia, yaitu sebagai pengemban hak dan kewajiban dan memiliki kekayaan sendiri, serta dapat menggugat dan digugat di pengadilan. Namun selama ini yang banyak dimintakan pertanggungjawaban hanyalah orang pribadi dan untuk korporasi masih terbilang sedikit ini dikarenakan penuntut umum yang masih ragu dalam penerapan sanksi kepada korporasi. Upaya pengembalian kerugian keuangan negara dalam tindak pidana korupsi yang dilakukan korporasi perseroan terbatas dapat dibilang belum maksimal. Dilihat dari begitu banyak kasus yang terselesaikan dengan pengembalian kerugian yang tidak secara penuh. Tujuan pertanggungjawaban hukum korporasi perseroan terbatas adalah agar supaya pihak korporasi dalam hal pengembalian kerugian negara dapat dilakukan secara maksimal sehingga negara tidak dirugikan. Berdasarkan hal tersebut tulisan ini bermaksud menganalisis “Pertanggungjawaban Hukum Korporasi Perseroan terbatas Dalam Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Yang Diakibatkan Oleh Tindak Pidana Korupsi”.Kata Kunci : Pertanggungjawaban, Korporasi, Kerugian Negar

    Penyelidikan Dan Penyidikan Tindak Pidana Oleh Advokat Dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penyelidikan tindak pidana yang dilakukan oleh Advokat dan bagaimana proses penyidikan tindak pidana yang dilakukan oleh Advokat. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Tindak pidana oleh Advokat ini masih belum jelas pengaturannya, karena dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat masih belum mencantumkan ketentuan mengenai tindak pidana profesi Advokat seperti malprktik dan lainnya, sanksi serta tata cara penyelidikan dan penyidikannya atau proses pemeriksaannya. Sedangkan dalam praktiknya masih banyak Advokat yang bebas melakukan malpraktik baik yang disengaja maupun yang tidak. Ini membuktikan bahwa peraturan Perundang-undangan di Indonesia masih lemah dalam mengatur mengenai tindakan malpraktik atau tindak pidana Advokat ini. Dalam proses penyelidikan tindak pidana oleh Advokat, KUHAP sendiri masih memiliki banyak kekurangan yang disebabkan oleh karena belum ada aturan khusus yang dengan jelas mengatur mengenai tindak pidana Advokat ini. Sehingga, dalam proses penyelidikannya masih menggunakan aturan umum yang tercantum dalam KUHAP asalkan terpenuhi unsur-unsur perbuatan tindak pidana yang dilakukan. 2. Proses penyidikan tindak pidana yang dilakukan oleh Advokat merupakan hasil dari seorang Advokat yang tidak memiliki integritas dalam memperjuangkan keadilan. Tingkat penyidikan merupakan tingkat dimana hasil penyelidikan membuat suatu perbuatan, diduga keras sebagai perbuatan pidana dan harus diperiksa lebih lanjut untuk menemukan kebenaran adanya tindak pidana oleh Advokat yang pemeriksaannya berdasarkan KUHAP

    Interaction of cavity solitons in degenerate optical parametric oscillators

    Get PDF
    Numerical studies together with asymptotic and spectral analysis establish regimes where soliton pairs in degenerate optical parametric oscillators fuse, repel, or form bound states. A novel bound state stabilized by coupled internal oscillations is predicted.Comment: 3 page

    Synthesis, characterization and application of pyrimidopteridine based photocatalysts

    Get PDF
    PPTNOs are structurally related to flavins and share their reactivity to a certain degree. This similarity was shown in isomerization and oxidation reactions. PPTNOs are very potent photocatalysts that even enable oxidation reactions of mono substituted amines. The potency of the PPTNOS was revealed in a photocatalytic hydroamination using stilbenes and mono substituted amines. Subsequently a photocatalytic trifluoromethylation was investigated to further show the applicability of these photocatalysts.PPTNOs sind strukturell verwandt mit den Flavinen und teilen deren ReaktivitĂ€t in bestimmten Maßen. Diese Ähnlichkeit wurde in Isomerisierungs- und Oxidationsreaktionen gezeigt. PPTNOs sind sehr potente Photokatalysatoren, die die Umsetzung von schwer zu oxidieren Verbindungen wie einfach substitutierten Aminen, ermöglichen. Diese Eigenschaft wurde in einer photokatalytischen Hydroaminierung von Stilbenen mit einfach substituierten Aminen gezeigt. Zuletzt wurde eine photokatalytische Trifluormethylierung untersucht, um die Anwendbarkeit dieser Katalysatoren zu unterstreichen
    • 

    corecore