53 research outputs found
Wabah Penyakit Menular dalam Sejarah Islam dan Relevansinya dengan Covid-19
In writing this article, an understanding of the epidemic, year, and Covid-19 will be presented. Global understanding and the difference between plague and year. In this article, we will discuss how the plague occurred in the past, namely during the Caliphate of Umar bin Khattab, in particular. The purpose of this article is to seek wisdom and relevance in the history of the past, nature in facing outbreaks which can later be used as a solution in dealing with the outbreak, especially in dealing with Covid-19 and generally for dealing with future outbreaks. The characteristics of this study are to present the flow of the outbreak and its handling during Umar bin Khattab's time, then present the handling of the Covid-19 pandemic at this time. The research method used is ethnographic method and case study, namely action research of a group and cases that occur
Konteks Ekonomi Islam Mengenai Riba
Riba adalah penambahan sejumlah uang dari hutang pokok yang dipinjam. Riba merupakan suatu hal yang diharamkan di dalam Islam. Riba menjadi hal yang biasa di kalangan masyarakat, padahal riba sangatlah tidak baik dan dapat merugikan orang lain.Banyak para pelaku ekonomi yang menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan duniawi semata tanpa memikirkan mudharat yang timbul dari adanya perbuatan riba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengkaj8i lebih dalam terkait bagaimana pandangan islam terkait riba di dalam kegiatan ekonomi. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw melaknat orang yang melakukan dan terlibat didalam perbuatan riba
RANCANG BANGUN MOBIL PEMBERSIH DENGAN KAPASITAS 530 ml BERBASIS MICROCONTROLLER (PROSES PENGUJIAN)
Final Report Design of vacuum cleaner car with 530 ml of capasity based on microcontrollers was inspired by the vacuum cleaner car in one of the industri in tanjungenim, beside that the main function of our tool are to help and make human’s job efficient from the past. By utilizing a portable vacuum cleaner as the major of vacuum engine supported by the DC motor as mover rear wheel , servo as a driver power steering on the front wheels to turn right and turn left, the DC motor as the motor of the front broom and microcontrollers as the core of our tool, and all of that component arranged in a frame like real car. the first way of working this design of vacuum cleaner car with 530 ml of capasity base on microcontroller is connect battery with the microcontrollers, second switch on joystick wireless, third switch on the swicth vacuum cleaner on the top of frame than wait a minute until the program can used like the program that was loaded on microcontrollers
Perbandingan Performa Progressive Web Apps dan Mobile Web Terkait Waktu Respon, Penggunaan Memori dan Penggunaan Media Penyimpanan
Saat ini banyak teknologi-teknologi baru yang bermunculan di bidang pengaksesan Internet pada perangkat bergerak, salah satunya Progressive Web App. Progressive Web App adalah Mobile Web yang menggunakan teknologi-teknologi terbaru guna menghasilkan Mobile Web yang memiliki pengalaman pengguna yang jauh lebih baik dari Mobile Web tradisional. Untuk menghasilkan aplikasi web dengan pengalaman pengguna yang baik, tentu tidak lepas dari performa dari aplikasi dan teknologi-teknologi dibaliknya. Berbicara tentang performa, banyak hal yang dapat diperhitungkan, beberapa diantaranya adalah waktu respon, penggunaan memori dan penggunaan media penyimpanan. Pada penelitian ini akan membahas mengenai perbandingan antara Progressive Web Apps dan Mobile Web terkait waktu respon, penggunaan memori dan penggunaan media penyimpanan agar dapat memberikan bahan pertimbangan dan referensi untuk penerapan teknologi yang baru dikenalkan ini. Dari pengujian yang dilakukan pada penelitian ini didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu kecepatan dalam memuat data menyesuaikan dengan ukuran berkas dan cache yang digunakan serta frekuensi pengaksesan halaman aplikasi. Pada ukuran berkas dan cache yang kecil Mobile Web masih lebih unggul dibandingkan dengan Progressive Web Apps, sedangkan pada ukuran berkas dan cache yang cukup besar Progressive Web Apps mampu mengungguli Mobile Web. Untuk performa terkait penggunaan memori, Mobile Web menggunakan memori yang lebih sedikit dibandingkan dengan Progressive Web Apps dikarenakan adanya proses tambahan pada Progressive Web Apps (Service Worker). Sedangkan untuk performa terkait penggunaan media penyimpanan, pada Mobile Web tidak menggunakan media penyimpanan sama sekali, sedangkan pada Progressive Web Apps penggunaan media penyimpanan menyesuaikan dengan cache yang disimpan pada peramban
Penerapan metode double movement Fazlur Rahman pada ayat tentang kekalahan kaum muslimin di Perang Uhud dalam Qs. Ali Imran
Perkembangan penafsiran Alquran dari zaman Nabi Muhammad SAW. sampai zaman Kontemporer berjalan sangat pesat. Pada zaman Kontemporer melahirkan banyak pemikir-pemikir Islam, salah satunya adalah Fazlur Rahman yang menawarkan metodologi penafsiran Alquran yang dikenal dengan metode Double Movement. Maka dari itu, penulis tertarik untuk meneliti mengenai ayat tentang kekalahan kaum Muslimin di perang Uhud dalam QS. Ali Imra>n dengan menggunakan metode Double Movement yang dapat mengaktualisasikan makna-maknanya dan menerapkan ideal moralnya dalam kehidupan manusia masa kini.
Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses penafsiran ayat tentang kekalahan kaum Muslimin di Perang Uhud dalam QS. Ali Imra>n dengan menggunakan metode Double Movement dan ditemukan nilai ideal moral yang bisa dikontekstualisasikan ke masa kini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek dan menggunakan data-data kepustakaan (Liblary Research) dan bersifat deskriptif-analisis.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses penafsiran menggunakan metode Double Movement Fazlur Rahman. Pertama, memahami historisitas atau konteks sosio-historis yang akan menghasilkan nilai ideal moral pada ayat tentang kekalahan kaum Muslimin di perang Uhud dalam QS. Ali Imra>n. Kedua, nilai ideal moral tersebut ditubuhkan dalam konteks masa sekarang sehigga menjadi pedoman atau petunjuk bagi kehidupan manusia pada masa kini.
Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya nilai ideal moral pada ayat tentang kekalahan kaum Muslimin di perang Uhud dalam QS. Ali Imra>n yakni, kepatuhan terhadap pemimpin menjadi suatu keharusan dalam tatanan suatu bangsa bagi setiap individu atau kelompok. Kepatuhan tersebut merupakan manifestasi atau cerminan dari buah kesabaran atas solidaritas terhadap sesamanya dan komitmen dalam menjalankan aturan-aturan dan perintah yang diberikan, dibarengi dengan keteguhan hati agar terhindar dari sikap hubbu ad-Dunya>. Pada akhirnya bisa menciptakan persatuan untuk manjadikan Bangsa dan Negara yang bersih, aman, kuat dan kokoh. Nilai ideal moral tersebut bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di masa kini. Perwujudannya adalah bisa meminimalisir atau bahkan menghilangkan tindak korupsi yang marak terjadi di Indonesia, mencegah terjadinya kudeta terhadap pemerintah seperti yang terjadi di Turki dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di Indonesia yang disebabkan limbah industri. Kemudian menciptakan Bangsa dan Negara yang bersih, aman, kuat dan kokoh
PROS AND CONS LAW OF CREATION BASED ON LEGAL SOCIOLOGY ANALYSIS
The Omnibus Law of the Job Creation Act initiated by President Joko Widodo during the second term of office is one of the largest bureaucratic simplification projects ever undertaken by the Indonesian nation. The purpose of the Job Creation Law is to stimulate investment growth to support the country's economy is facing an increasingly competitive international economic climate. The Job Creation Law is a bureaucratic simplification package in the form of changes to laws in various lines, such as investment, labor, and spatial planning. As a form of the legal product discussed and ratified by the executive and legislative powers, the Job Creation Law also does not escape the responsibilities of the people who support and reject it. Strong rejection is expressed in the form of protests both in writing and using mass actions, mostly carried out by workers, environmental activists, and academics. Sociology of law as a science that studies the interrelationship between law and social phenomena that occur empirically in society can be used as a tool of analysis to determine how the effectiveness of the Job Creation Law as a tool of social control, social engineering. The better the public's response to a legal product, then sociologically, the product can be used for its intended purpose. Keywords: Omnibus Law, Job Creation Law, Sociology of La
Desain Modifikasi Gedung At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan Menggunakan Balok Beton Pratekan pada Lantai Atap
Gedung At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya yang ditinjau penulis merupakan gedung multifungsi yang terdiri dari 13 lantai dengan tinggi bangunan 48 meter. Dimana pada lantai 12 terdapat ruang pertemuan tanpa adanya struktur kolom di tengah ruangan dengan bentang balok sepanjang 12 meter. Sebagai solusi dari struktur ruang pertemuan tersebut maka diperlukan perencanaan balok beton pratekan. Perkembangan sistem beton pratekan yang semakin pesat dalam perencanaan gedung membutuhkan pertimbangan tertentu, untuk itu digunakan sistem post tension (pasca tarik) untuk kemudahan konstruksi pada gedung. Selain balok pratekan perencanaan juga memperhitungkan kondisi kegempaan yang ada. Berdasarkan identifikasi data tanah hasil uji Standart Penetration Test (SPT) dan Peta Hazard 2010, diketahui bahwa Kota Surabaya merupakan wilayah dengan jenis tanah sedang serta memiliki nilai respon spektra percepatan 0,2 detik sebesar 0,6g dan nilai Sds sebesar 0,528 sehingga masuk kondisi desain seismik D (KDS D). Dengan kondisi tanah yang masuk KDS D, maka struktur bangunan direncanakan dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Desain struktur pada bangunan ini meliputi perhitungan struktur atas dan struktur bawah. Dimana struktur atas terdiri dari perhtungan kolom, balok, pelat lantai, tangga. Sedangkan struktur bawah terdiri dari perhitungan poer, dan fondasi. Untuk material dalam perencanaan struktur menggunakan mutu bahan: fc’ = 30 Mpa, fy = 400 Mpa. Perhitungan yang dilakukan dalam tugas akhir ini mengacu pada peraturan yang ditetapkan pada SNI 2847-2013 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, SNI 1726-2012 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa, dan SNI 1727-2013 untuk beban minimum untuk perencanaan bangunan gedung dan struktur lain. Dari perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, gaya pratekan yang didapat sebesar 2000 kN dengan kehilangan gaya pratekan sebesar 23,50%. Dan selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk laporan perhitungan struktur dengan disertai gembar teknik yang dapat dijadikan acuan dalam pembangunan
Production Area (Concessions) Role on Landscape Environment Management in South Sumatra
Gap existing in the landscape are partial practices on environment management and social programs from each of landscape stakeholders which cause cumulative duplication or incontinuity between programs. The objective of this research is to analyze production area role in the landscape environment management in South Sumatra particularly Musi Banyuasin and Banyuasin Districts. Using survey method and purposive sampling, 8 companies representatives are interviewed regarding current environment management system and the relation with external factors with landscape approach overview. The results: (1) Land-use planning should be in place prior the development of concession permit and concessions as implementer of provincial and national agendas on local investments; (2) Concession monitoring efforts could give input on the conformity towards the law enforcement in environment management which should be expressed through the year.; (3) Concessions ideally have the role as connector to community and protected areas, connecting to government programs, raising awareness as well as providing assistance in economic empowerment to the community, reducing dependency towards forests; (4) The report from wildlife and its habitat monitoring (buffer area) surrounding concession should also be shared with Environmental Agency (DLH), Forest Management Unit (KPH), National Park and Natural Resource Conservation Center (BKSDA) for potential or existing wildife corridors or ecosystem essentials area; (5) Concession could collaborate with conservation area as well as other governmental programs to maximize the impact and efficiency of the programs. Together with community and protected areas, concessions have significant area size and have the capacity and resources to also take part in the landscape management. Joint monitoring and programs would be tremendous achievement for the landscape approach
Tourism in the Sharia Frame: A Study on the Relationship of Tourism and Religion in Yogyakarta
Indonesia is one of the countries with a majority Muslim population in the world and has the potential to develop the halal industry, namely sharia tourism. The Special Region of Yogyakarta is one of the regions that has its cultural wealth and nature by developing this potential as an increase in the regional economy, as well as increasing the halal score of the Indonesian industry for the world. Local governments made various efforts to improve services for tourists interested in sharia tourism, such as ACES (Access, Communication, Environment, and Services). This study uses a qualitative method by interviewing parties involved in the concept and implementation of sharia tourism in Yogyakarta (Yogyakarta Tourism Office and Yogyakarta Indonesian Ulema Council) and also uses literature obtained from websites and books as the data used. The results found in this research are that halal or sharia tourism in Yogyakarta has been said to be advanced with the concept offered, following the Grand Design of Sharia Tourism Development by the National Committee for Sharia Economics and Finance. However, what is of concern to implementing the sharia tourism concept both in Yogyakarta and other areas is the extent to which the sharia concept is implemented correctly, namely by the religious foundation (Qur'an and Hadith)
- …