6 research outputs found

    TEKNIK PERMAINAN AHMAD RAMADHAN PADA KARYA“VIOLIN CONCERTO NO. 1 OP. 26 IN G MINOR” BAGIAN PERTAMA KARYA MAX BRUCH

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui berbagai teknik fingering dan bowing pada karya Violin Concerto in G Minor bagian pertama Karya Max Bruch. Karya ini baik dimainkan oleh pemain yang memiliki kemampuan tingkat mahir disebabkan karena banyaknya permasalahan dalam memainkan teknik fingering dan bowing, sehingga menuntut setiap pemain agar dapat menguasai tekniknya terlebih dahulu sebelum memainkan karya ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian teknik bermain Violin Concerto No. 1 In G Minor Bagian Pertama ialah terdapat teknik double stop, triple stop, artificial harmonic, trill, appogiatura dan berbagai penggunaan posisi fingering mulai dari posisi 1st hingga posisi 7th. Dalam karya ini permasalahannya terletak pada permainan teknik fingering yang banyak memainkan doube stop dan triple stop yang berhubungan dengan akord, sehingga sangat berkaitan dengan teknik bowing dan menimbulkan permasalahan dalam karakter bunyi yang dihasilkan. Selain itu pada teknik bowing ada beberapa temuan diantaranya playing chord, slur, spicato, staccato, marcato, detache, sfrorzando. crossing string.sangatlah penting karena berhubungan dengan warna bunyi, pengkalimatan musik yang dihasilkan. Secara keseluruhan teknik fingering dan bowing. Penelitian ini dapat berguna bagi pemain violin yang sudah mahir, karena banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang didapat dalam karya ini.---------- The purpose of this research is to know the various fingering and bowing techniques in Violin Concerto in G Minor's work in the first part of Max Bruch's Work. This work is well played by players who have advanced skills due to the many problems in playing the fingering and bowing techniques, thus demanding each player to master the technique first before playing this work. The method used is descriptive analytic method with qualitative approach. The results of Violin Concerto's research technique. 1 In G Minor The first section is a double stop, triple stop, artificial harmonic, trill, appogiatura and various fingering positions ranging from 1st to 7th positions. In this work the problem lies in the game of fingering technique that plays many doube stops and triple stops associated with chords, so it is very much related to the technique of bowing and cause problems in the character of the resulting sound. In addition to the technique of bowing there are some findings such as playing chord, slur, spicato, staccato, marcato, detache, sfrorzando. Crossing string.its very important because it relates to the color of sound, musical rendering is attested. Overall Fingering and Bowing techniques. This research can be useful for violin players who already proficient, because a lot of knowledge and learning that was found in this work

    OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENERAPAN ENVIRONMENT PROJECT-BASED LEARNING TERINTEGRASI MEDIA AUDIO VISUAL

    Get PDF
    Environment project-based learning integrated audio-visual media is a learning method that involves students in projects related to the surrounding environment.The purpose of this study is to determine the effect ofenvironment project-based learning integrated audio-visual media on student discipline. This study uses a quantitative method with the type of experimental research using design preexperimental design, that isthe one group pretest posttest design. The population of this research was class VIIIA students of SMPIT Insan Kamil, which consisted of 20 students. The sampling technique used is saturated sampling. The data collection method was carried out using a non-test in the form of a questionnaire sheet. Hypothesis testing was carried out using a nonparametric test using the Wilcoxon formula. The results showed that there was an influence from the Environment project-based learning model that was integrated with audio-visual media on student discipline which could be seen from the posttest score which was higher than the pretest score for discipline. AbstrakEnvironment project-based learning terintegrasi media audio visual merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proyek yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari environment project-based learning terintegrasi media audio visual terhadap kedisiplinan siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tipe penelitian eksperimen menggunakan desain preexperimental design, yaitu the one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMPIT Insan Kamil yang berjumlah 20 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan nontes berupa lembar angket. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji nonparametrik dengan menggunakan formula Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari model Environment project-based learning yang terintegrasi dengan media audio visual terhadap kedisiplinan siswa yang dapat dilihat dari nilai posttest yang lebih tinggi daripada nilai pretest sikap disiplin

    Land reform dari masa ke masa

    No full text
    xxii, 170 hlm. ; 21 cm

    PERMODELAN MODIFIKASI ALAT PEMADATAN DI LABORATORIUM SESUAI DENGAN SNI SNI 1743:2008

    No full text
    Pesatnya perkembangan prasarana di kota Banjarmasin terutama dalam sarana transportasi, akibat jumlah kendaraan yang semakin meningkat kian harinya. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan masyarakat yang juga bertambah, seperti kebutuhan jalan yang baru dan sesuai Spesifiikasi Umum Bina Marga. Oleh sebab itu, pembangunan jalan baru atau perbaikan jalan yang lama harus segera terealisasikan oleh pemerintah. Dalam rangka membangun suatu konstruksi seperti salah satunya pembangunan jalan baru perlu perencanaan dan penelitian yang matang sebab pembangunan jalan sangat berkaitan dengan kondisi fisik dan mekanis lapis pondasi, dimana jalan mempunyai beberapa lapis pondasi ditinjau berdasarkan gradasi agregatnya. Dalam pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi di lapangan diperlukan pemadatan yang maksimum agar mengantisipasi terjadinya penurunan akibat adanya pembebanan lalu lintas. Dalam praktek pemadatan di lapangan pada umumnya menggunakan mesin penggilas tanpa ada persyaratan material harus lolos saringan 19,00 mm (3/4″) sedangkan pada pekerjaan pemadatan Lapis Pondasi Agregat Kelas B di laboratorium menggunakan metode pemadatan berat dan untuk bahan campuran material harus yang lolos saringan 19,00 mm (3/4″). Dari hasil penelitian ini dapat diketahui nilai kepadatan maksimum dan kadar air optimum serta nilai CBR desain sesuai dengan SNI 1743:2008 yaitu Nilai Kepadatan Kering Maksimum (maks) 2,243 gr/cm3, Kadar Air Optimum 4,7%, dan Nilai CBR desain 78%. Nilai kepadatan maksimum dan kadar air optimum serta nilai CBR desain sesuai dengan permodelan alat pemadatan 2 lapisan dan 3 lapisan, hasil pengujian permodelan modifikasi alat pemadatan 2 lapisan didapatkan Nilai Kepadatan Kering Maksimum (maks) 2,183 gr/cm3, Kadar Air Optimum 4,9 %, dan Nilai CBR desain 16%, hasil pengujian permodelan modifikasi alat pemadatan 3 lapisan mendapatkan rata-rata Nilai Kepadatan Kering Maksimum (maks) 2,194 gr/cm3, Kadar Air Optimum 4,6 %, dan Nilai CBR desain 22%. Kesesuaian parameter hasil sifat mekanis antara standar SNI 1743:2008 dengan permodelan modifikasi alat pemadatan di laboratorium menunjukkan bahwa permodelan modifikasi alat pemadatan dan CBR Laboratorium tidak sesuai dengan SNI 1743:2008 karena tidak mencapai minimum desain CBR Laboratorium dalam Spesifikasi Umum 2010 Rev 3 Bina Marga Divisi 5 pada Lapis Pondasi Agregat Kelas B
    corecore