11 research outputs found

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR 2 DIMENSI MENGGUNAKAN CAD (COMPUTER AIDED DESIGN)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran blended learning tehadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi menggambar 2 dimensi menggunakan CAD. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan bahan ajar yang digunakan, menganalilis data hasil belajar siswa, ketercapaian kriteria ketuntasan minimu (KKM), dan peningkatan hasil belajar siswa setelah model pembelajaran blended learning dilakukan. Model pembelajaran blended learning memanfaatkan media informasi dalam kegiatan belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan mencapai KKM yang sudah ditentukan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi expeimental research dengan pendekatan kantitatif dan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian yang digunakan adalah siswa program keahlian Konstruksi Rangka Pesawat Udara di SMK Negeri 12 Bandung sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan sempel purposive. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes praktik menggambar 2 dimensi menggunakan CAD sebanyak 3 kali dan instrumen ketercapaian pelaksanaan model pembelajaran blended learnig. Analisis data dilakukan dengan standar KKM dan N-gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar siswa adalah 83,6 dan 87% siswa mencapai KKM serta rata-rata peningkatan hasil belajar siswa adalah 0,75 berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa pengaruh penerapan model pembelajaran blended learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menggambar 2 dimensi menggunakan CAD.;---This reasearch was conducted to determine the effect of the application of blended learning model on improving student learning outcomes on 2-dimensional drawing materials using CAD. This research aims to develop teaching materials that are used, analyzing student learning outcomes, achievement of minimum completeness criteria (Kriteria Ketuntasan Minuum/KKM), and improving student learning outcomes after the blended learning model is done. The blended learning model utilizes information media in learning activities so as to improve learning outcomes and achieve predermined KKM. The research method used is quasi expeimental research with quantitative approach and one group pretest-posttest design. The research sample used is the students of aircraft skill construction program at SMK Negeri 12 Bandung as many as 30 people with purposive sampling technique. The data were collected using two dimensional practice test instruments using CAD 3 times and instrument of achievement of learning blended learningig model. Data analysis was done with KKM and N-gain standard to know the improvement of learning result. The results showed that the average learning outcomes of students is 83.6 and 87% of students reach the KKM and the average increase in student learning outcomes is 0.75 is in the high category. Based on the result of the research, it can be concluded that the applying of blended learning model can improve student learning outcomes in 2-dimensional drawing materials using CAD

    SANKSI PIDANA TERHADAP NOTARIS YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA TURUT SERTA MENYURUH MENEMPATKAN KETERANG PALSU KEDALAM AKTA OTENTIK (Analisis Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1099 K/PID/2010)

    Get PDF
    ABSTRAK AGUS PRIONO. S351308003, SANKSI PIDANA TERHADAP NOTARIS YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA TURUT SERTA MENYURUH MENEMPATKAN KETERANGAN PALSU KEDALAM AKTA OTENTIK (Analisis Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1099 K/PID/2010), TESIS : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa sanksi pidana terhadap Notaris dalam kasus turut serta menyuruh menempatkan keterangan palsu kedalam akta otentik, dengan menganalisis putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1099 K/PID/2010. Penelitian ini merupakan penelitian hukum doctrinal, dengan memakai konsep hukum yang ke-3, lokasi penelitian adalah di Perpustakaan . Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi kasus. Adapun teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa dasar pertimbangan hukum yang dipakai oleh hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana/pemidanaan terhadap Notaris (San Smith) sebagai berikut : Dasar pertimbangan hukum yang dipakai oleh hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana/pemidanaan terhadap Notaris San Smith, SH., sebagai berikut : Terdakwa bersama-sama (turut serta) dengan Tony Wijaya untuk bersengkongkol membuat akta otentik yang isinya seolah-olah sesuai dengan kenyataan/ kebenaran. Perbuatan itu dilakukan dengan cara merubah site plan / gambar / denah tanah yang tidak sesuai dengan yang ada pada akta otentik sebelumnya yaitu nomor 138 yang dibuat dihadapan Notaris Roosmidar SH. Penerapan saksi pidana / pemidanaan dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1099 K/PID/2010, tanggal 29 Juni 2010 tidak tepat , karena ketentuan dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP Dalam kasus ini Notaris tidak dapat dinyatakan sebagai pelaku (turut serta menyuruh melakukan) sebagaimana ketentuan Pasal 266 ayat (1) KUHP tersebut, akan tetapi notaris hanya orang yang disuruh melakukan “. Kata menyuruh dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP ditafsirkan bahwa kehendak/ keinginan/ niat itu hanya ada pada orang yang menyuruh (pelaku / subyek) sedangkan orang yang disuruh tidak ada kehendak/ niat untuk memasukkan keterangan palsu dan tidak ada hal yang menguntungkan bagi Notaris. Implikasi yang dapat ditimbulkan penerapan sanksi pidana yang tidak didasarkan pada pertimbangan hukum hakim yang tepat, maka dikhawatirkan dapat menimbulkan ketidakadilan dan perlindungan hukum baik bagi masyarakat maupun pada Notaris, yang pada akhirnya menimbulkan ketidakpercayaan terhadap profesi Notaris. Perlu pemahaman persepsi aparat penegak hukum tentang tugas dan fungsi Notaris dalam pembuatan akta otentik , perlu adanya tambahan pengetahuan dan pemahaman penerapan hukum pidana/sanksi pidana bagi Notaris melalui penataran, pelatihan dan sebagainya. Kata kunci : Sanksi Pidana, Turut Serta Menyuruh, Notaris

    Peningkatan Kecepatan Membaca Pemahaman melalui Model Pembelajaran Berbasis Komputer pada Siswa Kelas V SD 1 Jekulo Kabupaten Kudus

    Get PDF
    Kemampuan kecepatan membaca pemahaman siswa SD sangat rendah. Hal ini terbukti dari hasil tes awal di SD 1 Jekulo, Kabupaten Kudus, masih ada beberapa siswa yang memiliki kemampuan membaca yang sangat rendah. Hanya ada 31 siswa (68,89%) dari 45 siswa yang berhasil mendapat nilai di atas atau sama dengan 70, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah 70 ada 14 siswa (31,11%). Rendahnya kemampuan siswa tersebut disebabkan kurang bervariasinya model pembelajaran membaca sehingga siswa memiliki motivasi rendah. Ada tiga permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana model pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan CD Pembelajaran diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman? (2) Apakah kemampuan membaca pemahaman siswa dapat ditingkatkan setelah mengikuti pembelajaran membaca pemahaman melalui model pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan CD Pembelajaran? dan (3) Apakah siswa termotivasi mengikuti pembelajaran membaca pemahaman melalui model pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan CD Pembelajaran? Adapun tujuannya adalah (1) endeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan CD Pembelajaran, (2) meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa melalui model pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan CD Pembelajaran, dan (3) memotivasi siswa mengikuti pembelajaran membaca pemahaman melalui model pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan CD Pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan Model Pembelajaran Membaca Berbasis Komputer. Ada dua siklus yang digunakan dalam penelitian ini. Siklus pertama menggunakan pengelolaan secara klasikal, sedangkan siklus kedua menggunakan pembelajaran individual. Hasil penelitian adalah: 1) pada siklus satu menunjukkan hal yang positif, yaitu ada 33 siswa (73,33%) yang tuntas, sedangkan yang belum tuntas ada 12 siswa (26,67%) dengan kecepatan membaca rata-rata 75 kpm, dan 2) pada siklus dua juga ada peningkatan keberhasilan membaca pemahaman, yaitu ada 41 siswa (91,11%) siswa yang tuntas, sedangkan yang belum tuntas hanya 4 siswa (8,89%). Dengan demikian model pembelajaran kecepatan membaca berbasis komputer dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan kecepatan membaca siswa dalam membaca teks

    PENINGKATAN KECEPATAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA KELAS V SD 1 JEKULO KABUPATEN KUDUS

    Get PDF
    According to the initial test result in Year V, SD Negeri 1 Jekulo, Kudus Regency, it is known that the ability of speed reading and comprehension in Year V of the school was low. There were stillseveral students that had a low abilities of reading. There were only 31 students (68.89%) out of 45 students that achieved scores the same or higher than 70. Meanwhile, the number of students who got scores under 70 was 14 (31.11%). It is estimated that the students l ow abilities were due to thelack of variations of learning models of reading so that the motivations of the students to learn were low. A solution is needed to cope with such a condition in order to enhance the ability of reading comprehensions. The sol ution of f ered in this research is co mputer-based learning model as an effortof enhancing the ability of reading comprehensions in the Year V, SD Negeri 1 Jekulo. The problem in this research is that Can the ability of reading comprehensions be improved af terattending reading comprehensions learning through computer-based learning model using learning CDs? based on the research, the purpose of the research is to improve the students reading comprehension skills through computer-based learning model using learning CDs. The type of this research is classroom action research) using a qualitative method in form of recycle consisting of learning cycles. There are two cycles used in this research, such as classical learning management andindividual learning. The result of this research is that the computer-based learning method using learning CDs is able to improve the ability of reading speed and comprehension of the students of Year V, SD Negeri 1 Jekulo, Kudus Regency.Keywords: reading speed, learning model, compute

    The Effect of the Performance of the TNI-AU SAR Team Personnel During the Kab. Cianjur

    Get PDF
    Earthquakes are natural phenomena that have the potential to cause physical damage and loss of life. In an emergency like this, the performance of the Indonesian Air Force's search and rescue team has a direct influence on the effectiveness and efficiency of rescue efforts, as happened during the emergency response to the earthquake in Cianjur Regency. The fast and precise response of the Indonesian Air Force SAR team in emergency situations such as earthquakes can have a direct impact on the safety of victims. This study aims to evaluate the ability of personnel to deal with earthquake emergency response situations in Cianjur, West Java. The research method used is a qualitative approach involving in-depth document analysis. In general, the TNI-AU succeeded in achieving effectiveness and efficiency in rescue efforts during the earthquake emergency response period in Cianjur Regency, including in terms of prompt and appropriate handling of victims, coordination with relevant agencies, monitoring of the latest information, and availability of tools and defense equipment. The results of the SAR training implemented by the TNI-AU have proven to be positive, as seen from the direct actions taken in a short time after the earthquake occurred

    KAJIAN PERSEPSI DAN PREFERENSI PEDAGANG KAKI LIMA TAMAN KOTA TERHADAP RENCANA PEMINDAHAN KE TAMAN DI TUK BUNTUNG KOTA CEPU

    Get PDF
    Taman yang terletak pada jalur jalan kolektor sekunder di kawasan Tuk Buntung, kota Cepu, telah direncanakan pembangunannya oleh pemerintah kabupaten Blora pada akhir tahun 2004 mendatang. Pembangunan taman di Tuk Buntung merupakan rangkaian pembangunan taman tahap ketiga di kota Cepu yang rencananya akan menjadi tempat pemindahan bagi para PKL yang saat ini masih menempati taman kota Cepu dalam kerangka besar penataan kawasan. Beberapa alasan utama rencana pemindahan tersebut adalah untuk menghindari terlalu besarnya beban aktivitas pada jalur jalan kolektor primer yang melintasi taman kota Cepu, agar tidak menyimpang dari fungsi taman kota Cepu sebagai fasilitas rekreasi dan olahraga skala lokal, serta sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1990 tentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Blora. Sehingga perlu terlebih dahulu mengetahui dan memahami kesediaan PKL taman kota Cepu pindah ke lokasi taman di Tuk Buntung melalui persepsi dan preferensinya, serta hubungan antara kesediaan PKL taman kota Cepu pindah ke taman di Tuk Buntung dengan karakteristik dan aktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan preferensi PKL taman kota Cepu guna melihat kesediaan mereka pindah ke lokasi taman di Tuk Buntung, dan mengetahui hubungan antara kesediaan PKL taman kota Cepu pindah ke taman di Tuk Buntung dengan karakteristik dan aktivitasnya. Sasaran penelitian ini difokuskan pada upaya-upaya untuk melakukan identifikasi kondisi eksisting taman kota Cepu, identifikasi kondisi eksisting kawasan Tuk Buntung, identifikasi karakteristik dan aktivitas PKL taman kota Cepu, analisis persepsi dan preferensi PKL taman kota Cepu, serta analisis hubungan antara kesediaan PKL taman kota Cepu pindah ke taman di Tuk Buntung dengan karakteristik dan aktivitasnya. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengambil 84 responden sebagai sampel proporsional mewakili populasi PKL taman kota Cepu berdasarkan jenis sarana fisik dagangannya. Metode analisis distribusi frekwensi dipakai untuk mengetahui persepsi dan preferensi PKL taman kota Cepu serta metode analisis tabulasi silang untuk mengetahui hubungan antara kesediaan PKL taman kota Cepu pindah ke taman di Tuk Buntung dengan karakteristik dan aktivitasnya. Lebih dari 75% responden hasil penelitian memilih/memprioritaskan taman kota Cepu sebagai tempat yang paling layak dan strategis untuk berdagang. Sebanyak 48 responden (57,14%) tidak bersedia pindah ke taman di Tuk Buntung, 30 responden (35,72%) bersedia, dan 6 responden (07,14%) tidak menjawab/kosong. Lebih lanjut diketahui bahwa tidak adanya kepastian hubungan yang dapat menjelaskan keterkaitan antara kesediaan PKL taman kota Cepu untuk pindah ke taman di Tuk Buntung dengan karakteristik dan aktivitasnya melalui keseluruhan nilai koefisien kontingensi yang mendekati nol (Cc≈0 atau 0<Cc<1) sebagai indikator. Namun ternyata hampir sebagian dari mereka juga tahu kalau kehadirannya yang tidak tertata dan terkelola dengan baik lambat laun akan menjadi biang kesemrawutan wajah taman kota Cepu dan mengancam kelancaran arus lalu lintas pada jalur jalan kolektor primer Cepu-Randublatung/RSU. Akhirnya PKL taman kota Cepu harus menyadari bahwa keberadaan mereka di lokasi taman kota Cepu tidaklah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kota Cepu yang berlaku secara normatif, sehingga harus selalu siap bila suatu saat dipindahkan ke lokasi taman di Tuk Buntung

    MODEL PERHITUNGAN BAHAN BAKU DI PABRIK PERTENUNAN DENGANMENGGUNAKAN SISTEM PAKAR

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat mendorong ditemukannya sistem-sistem terbaru, salah satunya adalah sistem perhitungan bahan baku di pabrik pertenunan. Banyaknya permasalahan dan metode pada perhitungan bahan baku dalam proses pertenunan membutuhkan solusi yang cepat dan tepat. Untuk itu diperlukan sebuah model perhitungan bahan baku dengan menggunakan aplikasi komputer berbasis pengetahuan, yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar pertenunan. Tujuan penelitian ini adalah merancang sebuah perangkat lunak sistem pakar yang dapat mengidentifikasi, meningkatkan kecepatan,ketelitian dan keakuratan perhitungan kebutuhan bahan baku. Perancangan perangkat lunak dimulai dari analisis model matematis perhitungan bahan baku, diagram konteks, aliran data, basis data, implementasi sistem, dan pengujian sistem atau perangkat lunak yang dihasilkan. Berdasarkan hasil pengujian sistem, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang telah dirancang telah mampu menghitung kebutuhan bahan baku secara cepat dan akurat. Sehingga dapat menjadi salah satu model perhitungan kebutuhan bahan baku di pabrik pertenunan

    Rancang Bangun Mini Smart Greenhouse Hidroponik Tipe Rakit Apung Berbasis IoT untuk Memenuhi Kebutuhan Praktikum di Laboratorium Teknik Tata Air

    No full text
    Kebutuhan mini smart greenhouse yang berbasis IoT di sebuah laboratorium sangat penting guna meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait perkembangan teknologi terkini. Oleh karena itu perlu adanya inovasi dalam mengikuti perkembangan pembelajaran pendidikan vokasi yang telah berjalan pada era 4.0. Tujuan penelitian ini yaitu merancang mini smart greenhouse dengan hidroponik tipe rakit apung berbasis IoT. Penelitian dimulai dari tahapan perencanaan dan perancangan bangunan yang meliputi konstruksi, mekanik, elektronik, dan program arduino uno. Hasil penelitian adalah rancang bangun mini smart greenhouse berbasis IoT sistem hidroponik Rakit Apung yang dilengkapi dengan evaporatitive cooling pad system. Evaporative cooling pad sistem dilengkapi dengan fan yang berfungsi untuk menjaga suhu dan kelembaban di dalam mini smart greeenhouse.  Arduino  uno berfungsi sebagai pengatur suhu dan kelembapan di dalam mini smart greenhouse. Tanaman yang dipilih adalah selada hijau keriting,  tanaman selada memiliki karakteristik tumbuh pada suhu 25 oC – 28 oC dan kelembapan 65 % - 78 %. Apabila kelembapan di dalam mini smart greenhouse &lt; 65% maka secara otomatis pompa air dan fan hidup. Air yang ditampung di bagian bawah cooling pads mengalir membasahi seluruh permukaan cooling pads dan uap udara dihisap fan. Apabila kelembapan &gt; 78% maka secara otomatis cooling pads dan fan berhenti beroprasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pengendali suhu dan kelembapan menggunkan arduino uno dapat bekerja dengan bai

    KONSEP TEORI DAN STRATEGI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Buku ini mengawalinya dengan apa dan mengapa Konsep dan Strategi Teknologi Pembelajaran, dan dipotret melalui kaidah keilmuaan (berdasar pilar-pilar keilmuan). Konsep dan Teori ditelaah melalui pilar epistemologi atau mempertanyakan bagaimana Konsep dan Teori Teknologi Pembelajaran itu hadir. Kemudian mempertanyakan wujudnya dalam bentuk ranah ontologi, artinya bagaimanakah bentuk atau wujud teori ini dalam aplikasinya kelak. Dan dari sisi kegunaan dan etika, buku ini menunjukkan bagaimana seharusnya mengaplikasikan Teori tersebut. Perkembangan teknologi informasi (TI) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TI ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke online atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut cyber teaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet
    corecore