190 research outputs found
Optical Permittivity Of Aliphatic Alcohols, Polyethylene Glycols And Dye Solutions Using The Surface Plasmon Resonance Technique
Surface plasmon is a charge density wave that occurs at an interface between a thin
metal film and dielectric medium. The most common means of excitation surface
plasmon resonance is achieved through the Kretschmann configuration by utilizing the
attenuated total reflection (ATR).
In this study, gold with purity 99.99% was deposited onto glass cover slip in a form of
thin film (thickness ~ 50 nm) using sputtering technique which then coupled onto one
surface of 60° prism using index matching oil. Liquid samples used as the dielectric
medium were aliphatic alcohols; (methanol, ethanol and 1-propanol), polyethylene
glycols (PEG) series; (PEG 400, PEG 4000, PEG 1 0000 and PEG 20000) and dye
solutions; (methylene blue, rhodamine B and rhodamine 6G). The intensity of the optical reflectivity was measured as a function of incident angle at the metal and dielectric
interface
Why Adopt E-voting? Study on Village Leader Elections in Musi Rawas, South Sumatera
This article elaborates the e-voting adoption in village leader elections held in Musi Rawas Regency, South Sumatera, during the period of 2013 to early 2015. This paper aims at answering the question of why the government of Musi Rawas has adopted e-voting in the village leader elections. More specifically, this paper aims at identifying the motives underlying the policy to adopt e-voting in village leader elections in Musi Rawas. This article is based on the field research held between February and March, 2015. The research employs the qualitative approach. Data is collected through in-depth interview, observation, and news collected from mass media. Interviews were conducted with Mayors of Musi Rawas and the other informants that know the problems. Besides that, the research also conducted observation in three villages which held village leader elections with e-voting: Wonokerto Village, Pelawe Village, and BTS Ulu Village. Observation is the mechanism to compare between the information from interview with the empirical practice of e-voting. This article finds out that the first motive of the adoption of e-voting in the village leader election is to reduce violations of procedure. The second motive is to make the elections more efficient in term of time and money and to make the voters easier to vote. Nevertheless, the Government of Musi Rawas needs to pay attention to the technical aspect in order to make the village leader election is conducted in line with the ideal principle of election
Studi Literatur : Saham Gorengan
Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat yang berinvestasi di pasar modal terkhusus saham untuk mengetahui jenis saham gorengan yang dapat memanipulasi investor pemula agar tidak menimbulkan kerugian financial. Saham pom-pom atau Pump and Dump hanya ditaklukan seorang inverstor atau trader yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data informasi menggunakan data sekunder yang merupakan data-data yang telah tersedia melalui jurnal, buku, dan sumber pendukung faktual lainnya. Selain itu, analisis data informasi yang digunakan menggunakan metode obervasi yaitu pengamatan dan penelitian melalui website stockbit, untuk melihat pergerakan saham dalam masa 5 (lima) tahun berjalan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa saham gorengan menjadi saham berisiko tinggi, yang hanya ditaklukan oleh investor yang mempunyai profil resiko agresif dan seorang profesional. Upaya mengerek saham merupakan hal yang dilarang oleh negara dan agama. Karena terdapat manipulasi pasar oleh pihak-pihak terkait yang kemungkinan terjadinya kerugian dalam waktu singkat
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Listing di Bursa Efek Indonesia (Periode 2008 – 2014)
The aim of this study is to examine the impact of corporate environmental performance toward corporate financial performance. Corporate environmental performance is measured by the score of PROPER published by the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia, and corporate financial performance is measured using ROA and Tobin’s q.
The population in this study is all go public companies listed on Indonesia Stock Exchange (BEI) and listed on PROPER appraisal in 2008 – 2014. The sampling method used in this study is purposive sampling. By doing sampling and processing data, the final amounts of the sample are 18 firms. This study uses multivariate regression analysis technique to examine the hypotheses.
The result of this study shows that improving corporate Environmental Performance significantly influence corporate Financial Performance. Other result of this study shows that corporate size had a positive significant effect on ROA, but not significant for Tobin’s q. The environmental management system had not significant effect on ROA, but significant on Tobin’s q. However, we found no significant effect of Resource slack on this study
PELAKSANAAN PERDA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH DI BAZDA KABUPATEN KAMPAR (STUDI PASAL 20)
Penelitian ini berjudul ”Pelaksanaan PERDA Nomor 2 Tahun 2006
Tentang Pengelolaan Zakat, Infak Dan Shadaqah Di Badan Amil Zakat Daerah
Kabupaten Kampar (Studi Pasal 20).”
BAZDA berfungsi menggali potensi zakat dari masyarakat, BAZDA juga
dituntut untuk mencari terobosan-terobosan dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat kampar dalam upaya pengetasan kemiskinan. Salah satunya dengan
melaksanakan anjuran infak dan shadaqah dikalangan PNS, TNI/POLRI dan
Pensiunan yang beragama Islam.
Karena apabila anjuran infak dan shadaqah dikalangan PNS, TNI/POLRI
dan Pensiunan yang beragama Islam apabila bisa dilaksanakan dengan baik
oleh BAZDA akan bisa menjadi salah satu sumber yang potensial dalam
pengetasan kemiskinan setelah zakat. Kenyataan yang ada infak dan shadaqah
yang diterima BAZDA tidak signifikan dengan jumlah PNS, TNI/POLRI dan
Pensiuanan yang beragama Islam yang ada.
Kecil dana yang diterima bukan hanya disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan PNS, TNI/POLRI dan pensiuanan tetapi juga rendahnya
kepercayaan mereka terhadap pengelolaan infak dan shadaqah yang dilakukan
BAZDA, meskipun di satu sisi mereka juga mengetahui bahwa infak dan
shadaqah yang baik itu harus melalui BAZDA.
Permasalahan adalah bagaimana pelaksanaan pengelolaan infak dan
shadaqah di BAZDA kampar menurut PERDA nomor 2 tahun 2006 pasal 20
dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengelolaan infak dan shadaqah
dikalangan PNS, TNI/POLRI dan Pensiunan yang beragama Islam di BAZDA
Kabupaten Kampar. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pelaksanaan pengelolaan infak dan shadaqah di BAZDA kampar
menurut PERDA nomor 2 tahun 2006 pasal 20 dan bagaimana tinjauan hukum
Islam terhadap pengelolaan infak dan shadaqah dikalangan PNS, TNI/POLRI
dan Pensiunan yang beragama Islam di BAZDA Kabupaten Kampar.
Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan, dengan
mengambil lokasi penelitian di BAZDA Kabupaten Kampar. Populasi dalam
penelitian ini sebanyak 276 orang, karena populasinya banyak maka penulis
mengambil sampel sebanyak 55 orang ditambah dengan pengurus BAZDA
yaitu, ketua, sekretaris dan bendahara.
Metode pengumpulan data adalah obserpasi, wawancara dan angket,
sedangkan metode analisa data adalah menggunakan metode deskriptif analisis
dengan pendekatan komparatif, metode penulisan data deduktif, induktif dan
deskriptif.
Pelaksanaan pasal 20 PERDA No. 2 tahun 2006 di kabupaten Kampar
tentang pengelolaan infak dan shadaqah di mulai dari pengumpulan,
pengelolaan dan pendistribusian oleh BAZDA sudah terlaksana dan sesuai
dengan hukum Islam dan hukumnya boleh. Walaupun masih banyak
kekurangan dan kelemahan di lapangan yang perlu disempurnakan agar
pelaksanaan pasal 20 sesuai dengan harapan dan tujuannya, yaitu untuk
mensejahterakan masyarakat dan menghilangkan kesenjangan sosial
PERBEDAAN KEKERASAN PERMUKAAN BAHAN RESTORASI RESIN KOMPOSIT NANOFILLER YANG DIRENDAM DALAM MINUMAN RINGAN BERKARBONASI DAN MINUMAN BERALKOHOL
Resin komposit merupakan bahan tambalan yang banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi yang memiliki sifat fisik, mekanik dan estetik yang baik. Sifat yang memiliki peran penting dalam ketahananan resin komposit yaitu kekerasan permukaan yang terlibat langsung saat berkontak dengan makanan, minuman dan saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minuman ringan berkarbonasi dan minuman beralkohol terhadap kekerasan permukaan bahan restorasi resin komposit nanofiller.
Metode penelitian ini adalah post test only control group design. Sampel dibuat dengan menggunakan mold yang terbuat dari stainless steel, diameter 6mm dan tebal 2mm, resin komposit dimanipulasi sesuai petunjuk pabrik, kemudian direndam dalam aquades, minuman ringan berkarbonasi dan minuman beralkohol selama 18 jam dalam inkubator suhu 37ºC. Sampel diuji kekerasan permukaannya dengan menggunakan alat Vickers Hardness Test. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Walis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa resin komposit nanofiller yang direndam dalam minuman beralkohol memiliki kekeasan permukaan yang lebih tinggi (81,04±10,44 VHN), sedangkan resin komposit yang direndam dalam aquades dan minuman ringan berkarbonasi (70,20±16,6 dan71,10±15,96 VHN). Hasil uji analisis didapatkan bahwa data tidak terdistribusi normal, dan menunjukkan nilai signifikan p>0,05.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang beramakna pada kekerasan permukaan bahan restorasi resin komposit nanofiller yang direndam dalam minuman ringan berkarbonasi dan minuman beralkohol.
Kata Kunci: Resin Komposit, nanofiller, kekerasan permukaan, sifat mekanik
Komparasi Perilaku Kekuatan Tahanan Lateral pada Sambungan Komposit Bambu Kayu Laminasi dengan Variasi Diameter Alat Sambung yang Berbeda Sistem Baut dan Pelat Baja Sisip
Dalam penggunaan bambu sebagai material bangunan perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu karena bentuk bambu yang silindris dan ukuran bambu yang tidak sama antara bagian pangkal dengan ujung. Laminasi bambu adalah olahan bambu yang dilakukan dengan cara menggabungkan bilah-bilah bambu direkatkan secara sejajar menjadi papan atau balok yang ukurannya dibuat sesuai dengan keinginan. Dalam memprediksi nilai tahanan lateral (Z) dapat menggunakan European Yield Model (EYM) sebagai acuan. Untuk memprediksi nilai tahanan lateral secara teoritis dibutuhkan nilai kuat tumpu, nilai kuat lentur alat sambung, serta bentuk geometri dari benda uji. Benda uji kuat lentur menggunakan baut dan pasak bambu, uji kuat tumpu menggunakan bambu petung dan kayu mindi. Benda uji tahanan balok komposit kayu mindi bambu petung laminasi dengan ukuran 16x5,5x6,8 dengan 2 sistem alat sambung yaitu alat sambung bambu dan pasak bambu dengan pelat baja sisip dan dengan variasi diameter alat sambung yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan model kelelahan yang terjadi yaitu Model Kelelahan IV. Perilaku kekuatan tahanan lateral yang terjadi pada benda uji dengan alat sambung baut menunjukan hasil yang lebih tinggi dibandingkan alat sambung pasak bambu dengan pelat baja sisip
“ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DESA PADA DESA MESKOM KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS”
SkripsiiniberjudulAnalisisPelaksanaanTugasKepalaDesaPadaDesaMeskomKec
amatanBengkalisKabupatenBengkalisPenelitianinidilatarbelakangiKondisidima
nademikianbesar tugaskepaladesa dalam menunjang keberhasilan
pembangunanpadasuatudesa sehingga perlunya mendapat perhatian yang cukup
serius dari pemerintah. haliniterlihatpadaPeraturan Daerah
KabupatenBengkalisNomor 4 Tahun 2008 Pasal 4 Huruf h
dimanakepaladesamemlikikewajibanmenyelenggarakanadministrasipemerintahan
desadenganbaik
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah Untukmengetahui
bagaimanakahpelaksanaantugaskepaladesaPadaDesaMeskomKecamatanBengkal
isdalammenjalankantugas- tugasnya.
Bentuk atau metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dengan analisis kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui
metode wawancara, Kuesioner danpengamatanlangsung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa
PelaksanantugaskepaladesapadaDesaMeskombelummaksimaldisebabkanpenyele
nggaraurusanpemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatanbelum optima
Prediksi Indeks Harga Konsumen di Indonesia Menggunakan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System
Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) dapat memperlihatkan tingkat harga suatu barang dan jasa yang dibeli masyarakat. IHK bermanfaat untuk mengetahui tingkat kenaikan pendapatan, harga, juga dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi dan tolak ukur besarnya biaya produksi. IHK di Indonesia tidak bernilai konstan sehingga sering terjadi fluktuasi. Maka perlu dikembangkan sebuah model peramalan untuk memprediksi IHK di Indonesia. Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) merupakan penggabungan dari Logika Fuzzy dan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). ANFIS sering dipakai untuk memecahkan masalah terkait peramalan atau prediksi suatu data di masa yang akan datang. Pada penelitian ini, ANFIS diaplikasikan untuk memprediksi (IHK) di Indonesia berdasarkan 2 variabel input. Tahapan ANFIS terdiri dari pengelompokan data, perhitungan mean dan standar deviasi, perhitungan output dari lapisan 1 sampai lapisan 5, perhitungan akurasi model prediksi dan perbaikan parameter premis. Variabel yang digunakan adalah 2 buah variabel input yaitu data IHK bulanan pada tahun 2017 dan 2018, dan 1 buah variabel output yaitu data IHK bulanan pada tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan metode ANFIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ANFIS dapat digunakan untuk membangun sebuah model prediksi IHK di Indonesia dengan nilai akurasi menggunakan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 0,0012 atau 0,12% yang artinya kemampuan model prediksi sangat baik
- …