283 research outputs found

    Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Materi Hidrolisis Garam pada Siswa Kelas XI IPA 2 MAN 1 Pidie

    Get PDF
    Cooperative learning Type Jigsaw is a learning method that encourages students to study in groups through discussions so that they can collectively and responsibly help each other understand the material. This research is a type of classroom action research (PTK), which is designed by implementing the Jigsaw Cooperative learning learning model in salt hydrolysis material for students in grades XI, IPA, 2, and MAN, 1, respectively. The results of this study indicate that the Jigsaw Cooperative learning model can improve student learning outcomes in the chemistry subject matter of salt hydrolysis. Implementation of this learning model can encourage students to work together in teams to analyze problems, discuss them, and answer questions related to the material presented. The results of observations after treatment showed that all students succeeded in learning mastery (100%) and student learning activities reached active and very active categories. The use of media images when implementing Jigsaw-type cooperative learning is one factor that influences learning mastery. Abstrak Cooperative learning tipe jigsaw merupakan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk belajar secara berkelompok dalam bentuk diskusi agar mereka dapat saling membantu untuk memahami materi secara kolektif dan penuh tanggung jawab. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang didesain dengan mengimplementasikan model pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw dalam materi Hidrolisis garam pada siswa XI IPA 2 MAN 1 Pidie. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Kimia materi hidrolisis garam. Implementasi model pembelajaran ini dalam mendorong siswa untuk bekerja sama dengan tim kelompok untuk menganalisis masalah, berdiskusi, dan menjawab persoalan terkait materi yang disampaikan. Hasil pengamatan setelah perlakuan menunjukkan seluruh siswa berhasil mengalami ketuntasan belajar (100%) dam aktivitas belajar siswa mencapai kategori aktif dan sangat aktif. Salah satu hal yang mempengaruhi ketuntasan belajar tersebut adalah penggunaan media gambar pada saat pelaksanaan pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw. &nbsp

    TAKHBIB (REACHING THE LOVE OF A HUSBAND WOMAN) PERSPECTIVE OF IMAM IBNU KATSIR AND QURAISH SHIHAB

    Get PDF
    The rise of cases of perpetrators and perpetrators in social networks has made researchers try to examine what causes these cases to occur. And how does the view of Islamic law respond to the case. Until the term takhbib arose in Islam. Until it is known that takhbib is an act of seducing one of the legitimate married couples by inviting them to commit adultery, both adultery of the eyes, hands and heart to the point of genital adultery so that the husband or wife hates their legal husband or wif

    Rancang Bangun Simulasi Sistem Penilaian Akreditasi Jurusan Berdasarkan Instrumen penilaian Akreditasi BAN-PT Berbasis Website

    Get PDF
    Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah sistem yang mampu melakukan prediksi nilai akreditasi suatup Program Studi sarjana dan mampu menganalisis hal-hal apa saja yang sebaiknya dipertahankan, ditingkatkan atau dihilangkan demi mendapatkan nilai yang sempurna ketika dilakukan akreditasi oleh BAN-PT, sehingga peluang suatu Program Studi mendapatkan nilai akreditasi yang sempurna bernilai besar

    Gambaran Fungsi Manajemen Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Puskesmas Bajeng Kab. Gowa Tahun 2019

    Get PDF
    Kematian ibu di Indonesia masih lebih tinggi dari negara-negara lain di Asia Tenggara. Salah satu cara meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah dengan menerapkan suatu program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran fungsi manajemen program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Puskesmas Bajeng Kab.Gowa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi perencanaan P4K telah terlaksana yang dirumuskan dalam bentuk Planning Of Action (POA) dengan menentukan sasaran, program kegiatan, jadwal kegiatan, target yang akan dicapai serta anggaran dalam pelaksanaan P4K. Fungsi pengorganisasian P4K sudah terlaksana dalam bentuk struktur organisasi, dimana P4K dilaksanakan oleh Bidan Desa. Fungsi penggerakan P4K dimana kegiatan program seperti pemasangan stiker, kunjungan rumah ibu hamil, penyuluhan tentang ibu hamil serta kelas ibu hamil telah dilaksanakan serta Bidan pelaksana memperoleh dukungan/ motivasi dari Kepala Puskesmas. Fungsi pengawasan P4K sudah terlaksana, dimana pemantauan program dilakukan oleh Koordinator Bidan dan Kepala Puskesmas setiap bulannya dalam lokakarya mini Puskesmas

    Peranan Guru Pendidikan Agama Islam terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Poleang Kabupaten Bombana

    Get PDF
    Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peranan guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Poleang dilihat dari berbagai aspek penilaian berada pada kategori tinggi, dengan jumlah frekuensi 686 dengan persentase 78,49%. (2) Peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Poleang dilihat dari data nilai rapor pada semester 1, 2 dan 3 berada pada kategori sedang (cukup), dengan jumlah prekuensi 29 atau persentase 53,70%. (3) pengaruh peranan guru Pendidikan Agama Islam terhadap peningkatan prestasi belajar peserta kelas VIII di SMP Negeri I Poleang Kabupaten Bombana memiliki nilai korelasi R= 0,482. Pengaruh kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien determinasi yaitu sebesar 23,2% sedang sisanya sebesar 76,8% dipengaruhi oleh faktor lain.(4) Faktor pendukung peranan guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Poleang yaitu kedisiplinan guru, sarana dan prasaranan. Adapun penghambatnya adalah terbatasnya waktu dalam proses pembelajaran, Kurangnya perhatian orang tua peserta didik terhadap anaknya di sekolah. Solusi untuk mengatasi hambatan tesebut adalah 1) Kalau materinya padat bisa diatasi dengan menyelesaikan kompetensi yang paling esensial dan kurang esensial, 2) Mengadakan kerjasama guru, peserta dididik, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitarnya

    Analisis Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Volume Produksi Bawang Merah di Kabupaten Bantaeng

    Get PDF
    Dari hasil analisis secara simultan melalui uji F maka faktor produksi (luas lahan (x1), tenaga kerja (x2), dan modal (x3) maka diperoleh F hitung diterima apabila F hitung > F tabel = 125,366> F tabel dan menolak Ho = 3, 10, dengan asumsi Ha yang berarti variabel bebas berpengaruh secara signifikan . Sedangkan analisis parsial melalui t-test diperoleh faktor luas lahan (x1 = 1,648 t tabel = 2,086 dengan asumsi bahwa Ha diterima jika thitung > t tabel dan menolak Ho

    PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN KECUBUNG (DATURA METEL L.) TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN LELE SANGKURIANG (CLARIAS GARIEPINUS)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kecubung (Daturametel L.) terhadap daya tetas telur ikan lele sangkuriang (Clarias garipinus). Penelitianini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Budidaya Air Tawar (UPTD-BAT) JanthoBaru, Kab. Aceh Besar pada bulan Agustus 2014. Analisis statistik menggunakanmetode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 5 ulangan.Sampel yang digunakan adalah telur ikan lele sangkuriang sebanyak 100 butir perwadah. Selanjutnya telur ini direndam dalam larutan uji ekstrak daun kecubung, denganperlakuan konsentrasi 0, 20, 60 dan 100 ppm. Hasil uji ANSIRA menunjukkan bahwaekstrak daun kecubung berpengaruh sangat nyata terhadap daya tetas telur ikan lelesangkuriang pada taraf uji 1%. Hasil uji lanjut Beda Nyata Terkecil menunjukkan bahwaperlakuan 20, 60 dan 100 ppm berbeda sangat nyata dengan kontrol, dimana perlakuan20 ppm merupakan konsentrasi optimum yang dapat menghasilkan nilai presentase dayatetas telur ikan lele sangkuriang tertinggi yaitu 93,6%

    Pengembangan Kegiatan Bermain Lego Untuk Meningkatkan Kemampuan Karya Seni pada Anak Kelompok B di TK Bhayangkari SPN Batua Makassar

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada masalah bagaimana peningkatan kemampuan karya seni anak melalui kegiatan bermain lego di Taman Kanak – Kanak Kemala Bhayangkari SPN Batua? Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan pembelajaran ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan karya seni anak melalui media lego, di TK Kemala Bhayangkari SPN Batua Makassar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis pengembangan pembelajaran. Fokus pengembangan ini adalah penggunaan media lego untuk meningkatkan kemampuan karya seni anak. Pengembagan ini dilaksanakan di TK Kemala Bhayangkari SPN Batua Makassar dengan subyek pengembangan pada anak kelompok B dengan jumlah murid 10 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa kemampuan rata – rata anak masuk kategori Baik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan media lego berdampak positif pada kemampuan karya seni anak

    Peningkatan Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Student Team Achievement Division (Stad) di SMP Negeri 5 Kendari

    Get PDF
    ABSTRACTThis study aims to determine the increase in student learning outcomes in learning Indonesian through the implementation of Cooperative Learning Model STAD (Student Teams Achievement Divisions) having stages of activity: (1) the delivery of the learning objectives; (2) provide information about learning materials; (3) organize the students in the group STAD; (4) Question and answer in the study group; (5) guided study groups who are working together; (6) award; and (7) to evaluate individually. This research uses descriptive research method. Subjects were students of class VIII B SMPN 5 Kendari with the number of 40 people. Data were collected using observation and testing instruments, as well as analyzed quantitatively and qualitatively. The results of study showed that the average grade in the pre-stage cycle of 73.28, increasing to 80.03 in the first cycle, and further increased to 87.93 in the second cycle. Classical completeness increased from 40% at the preliminary stage, to 72.5% in the first cycle, and 97.5% in the second cycle. Student activity increased from 17.5% in the pre-stage of the cycle, to 47.5% in the first cycle, and 82.5 in the second cycle. Thus STAD cooperative learning model can improve student learning outcomes. This research is helpful for teachers of subjects in learning innovation in accordance with the demands of the development of education.Keywords: STAD, learning outcomes, learning innovation ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia melaluipenerapanModel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams  Achievement Divisions) yang memiliki tahap-tahap kegiatan: (1) penyampaian tujuan pembelajaran; (2) menyajikan informasi tentang materi pembelajaran; (3) mengorganisir siswa dalam kelompok STAD; (4) Tanya jawab dalam kelompok belajar; (5) membimbing kelompok belajar yang sedang bekerja sama; (6) memberikan penghargaan; dan (7) melakukan evaluasi secara individu.         Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Subyek ini adalah para siswa kelas VIII B SMPN 5 Kendari yang berjumlah 40 orang. Data dikumpulkan mengunakan instrumen observasi dan tes, serta dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil belajar menunjukan bahwa rata-rata kelas pada tahap pra siklus 73,28, meningkat menjadi 80,03 pada siklus I, dan selanjutnya meningkat menjadi 87,93 pada siklus II. Ketuntasan klasikal meningkat dari 40% pada tahap pendahuluan, menjadi 72,5 % pada siklus I, dan 97,5% pada siklus II. Aktifitas siswa meningkat dari 17,5 % pada tahap pra siklus, menjadi 47,5 % pada siklus I, dan 82,5 pada siklus II. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi guru-guru mata pelajaran dalam melakukan inovasi pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dunia pendidikan.Kata Kunci:  STAD, hasil belajar, inovasi pembelajara

    DETERMINAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS IGD DI RSUD KOTA MAKASSAR PADA MASA PANDEMI: Determinants of Compliance with the Use of PPE In Emergency Room Officers in Makassar City Hospital During the Pandemic Period

    Get PDF
    Penanganan pasien di instalasi gawat darurat harus mendapatkan response time yang cepat dan tindakan yang tepat sehingga telah menyebabkan tenaga kesehatan di bagian ini sering terpapar berbagai sumber bahaya yang dapat mengancam jiwa dan kesehatannya. Kasus Covid-19, pasien dianggap paling menular ketika mereka bergejala, tetapi beberapa penyebaran bisa terjadi bahkan sebelum gejala muncul. Oleh karena itu, diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) agar terhindar dari sumber bahaya tenaga kesehatan. Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas IGD di RSUD Kota Makassar pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study yang dilaksanakan di IGD RSUD Kota Makassar pada Mei-Juni 2021. Adapun jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 25 responden dengan penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner yang kemudian diolah menggunakan program SPSS. Analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Empat variabel penelitian terdapat satu variabel yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD yaitu pengawasan (p=0,042<0,05). Variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD yaitu variabel pengetahuan (p= 1,000>0,05), sikap (p=0,565>0,05) dan ketersediaan APD (p=0,183>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengawasan berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD sedangkan pengetahuan, sikap dan ketersediaan APD tidak berhubungan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD
    corecore