34 research outputs found

    ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI PADI (Oryza sativa L.) ANTARA SISTEM JAJAR LEGOWO DENGAN SISTEM TEGEL DI KABUPATEN KARANGANYAR

    Get PDF
    RINGKASAN Hazizah Nur Aini, H0809058. 2013. Analisis Komparatif Usahatani Padi (Oryza sativa L.) Sistem Jajar Legowo Dan Sistem Tegel di Kabupaten Karanganyar. Skripsi dengan pembimbing Dr. Ir. Suwarto, M. Si dan Arip Wijianto, SP., M.Si. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsiinidisusunberdasarkanhasilpenelitian yang bertujuanmengetahuidanmembandingkanbiaya, penerimaan, produktivitaslahan, pendapatan, keuntungan, efisiensidanprofitabilitasantarausahatanipadisawahsistemjajarlegowodanusahatani padisawahsistemtegel di kabupatenKaranganyar.Metodedasarpenelitianiniadalahdeskriptifanalitikdanpelak sanaannyamenggunakanteknik survey.Penelitiandilakukan di KabupatenKaranganyar yang meliputiKecamatanKebakkramatdanKecamatanNgargoyoso.Penentuandesasampe ldenganteknikacakkelompokbanyaktahap (multi stage cluster random sampling) yaitupopulasidikelompokkanmelaluibeberapatahapdanpenarikansampeldiambildar ikelompok yang terkecil.DesaKaliwuluhdanDesaMacanandipilihmewakiliKecamatanKebakkramat sedangkanDesaDukuhdanDesaNglegokdipilihmewakiliKecamatanNgargoyoso.Pe milihanpetanisampelmenggunakanmetodepengambilansampelsecaraacakproporsi onal(proportion random sampling) yang berjumlahmasing-masing 30 orang setiapsistemtanamusahatani.Data yang digunakandalampenelitianadalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkandenganteknikwawancara, pencatatan, danobservasi. Hasilanalisismenunjukkanbahwa rata-rata biayaalat-luar (Rp 13.592.135,91/ha/MT) danbiayamenghasilkan (Rp 16.641.355,89/ha/MT), ratarata penerimaan (Rp30.859.747,33/ha/MT), rata-rata produktivitaslahan (84,41kw/ha/MT), rata-rata pendapatan (Rp 17.267.611,42/ha/MT), rata-rata keuntungan (Rp 14.218.391,44/ha/MT), rata-rata efisiensi (2,27) danprofitabilitas (0,85) untukusahatanipadisawahsistemjajarlegowo. Sedangkan rata-rata biayaalatalatluar (Rp 13.608.960,47/ha/MT) danbiayamenghasilkan (Rp 17.227.187,41/ha/MT), rata-rata penerimaan (Rp 29.223.150,00/ha/MT), rata-rata produktivitaslahan (80,10kw/ha/MT), rata-rata pendapatan (Rp 15.614.189,53/Ha/MT), rata-rata keuntungan (Rp. 11.995.962,59/ha/MT), ratarata efisiensi (2,15) dan rata-rata profitabilitas (0,70) untukusahatanipadisawahsistemtegel. Berdasarkanhasilanalisistersebutmakadapatdisimpulkanbahwaproduktivitaslahan, pendapatan, keuntungan, efisiensidanprofitabilitasusahatanipadisawahsistemjajarlegowolebihtinggidaripada produktivitaslahan, pendapatan, keuntungan, efisiensidanprofitabilitasusahatanipadisawahsistemtegel.Setelahdiujisecarastatisti k, produktivitaslahan, pendapatan, keuntungan, efisiensi danprofitabilitaskeduasistemtanamberbeda. SUMMARY HazizahNurAini, H0809058. , 2013.ComparativeAnalysis ofRiceFarming (OryzasativaL.) Jajar LegowoSystemandTegel SysteminKaranganyar Regency. ThesiswithsupervisorDr. Ir.Suwarto, M.SiandAripWijianto, SP., M.Si.Faculty ofAgriculture, Sebelas MaretSurakarta University. This thesisis based onthe results ofresearch thataims to determineandcompare thecost, revenue, land productivity, income, profits, efficiency andprofitability ofthericefarmingsystem ofjajarlegowoandricefarmingsystem of tegelin theKaranganyartiles. The basic method ofthis research isdescriptiveanalyticandimplementationusingsurveytechniques. The research conducted at the Karanganyar tile which includeKebakkramat district and Ngargoyoso district. Determination ofsample villageswithmany stagesrandomizedtechniques(multi-stage cluster randomsampling) thepopulationsare groupedin several stagesandextraction of samplestaken fromthe smallestgroup. Kaliwuluhvillageand Macanan villagechosen to representKebakkramat districtwhileDukuhvillageand Nglegok villagechosen to representNgargoyoso district.The selection ofsamplefarmersusingproportionalrandomsampling(random sampling proportion) eachtotaling30 personspercroppingfarmingsystems.The data usedin the studyis primary data andsecondary datawerecollectedby interview, record and observation. The analysis showed thatthe averagecost ofexternal(Rp 13,592,135.91/ha/MT) and the cost ofgenerating(Rp 16,641,355.89/ha/MT), the averagerevenue(Rp 30.859.747,33/ha/MT), the averageproductivity ofland(84,41kw/ha/MT), average income(Rp 17.267.611,42/ha/MT), the averageprofit(Rp 14.218.391,44/ha/MT), the averageefficiency (2,27) andprofitability(0,85)forricefarmingsystem of jajarlegowo. While theaverage cost ofexternal (Rp 13,608,960.47/ha/MT) and the cost ofgenerating(Rp 17,227,187.41/ha/MT), the averagerevenue(Rp 29.223.150,00/ha/MT), the averageproductivity(80.10kw/ha/MT), average income(Rp 15.614.189,53/Ha/MT), the averageprofit(Rp. 11.995.962,59/ha/MT), the averageefficiency(2.15) andthe averageprofitability(0.70) forricefarmingsystemtiles. Based on the analysis, it can be concluded thatproductivity, income, profits, efficiency andprofitability ofricefarmingsystem of jajar legowois higherthan theproductivity, income, profits, efficiency andprofitability ofricefarmingsystemtiles. Having testedstatistically, productivity, income, profit, efficiency andprofitability ofthe twocroppingsystems is different

    Keberhasilan Pemimpin dalam Implementasi Manajemen Perubahan

    Get PDF
    The driver of leadership success is the effort and cooperation of all organizational devices. And the influence of a decisive leader produces satisfactory success, because it is able to organize the course of a group to be more directed at the goals that have been set. Leaders carry the mandate to lead, while leadership is the talent and behavior that must be held by the leader. Leaders are also actors who influence and influence their adherents so that something that the group aspires to is achieved well. Changes that occur get positive and negative responses. The existence of a positive response is characterized by a willingness to change and adapt. While change gets a negative response if there is resistance to change. This usually happens when members of the organization are comfortable and do not benefit from the change. The change process refers to several aspects, the first aspect is the extent of member participation in making changes. The second aspect is implementation in change. The final aspect is the readiness of individual members to respond and accept chang

    EVALUASI KINERJA REPRODUKSI KAMBING JAWARANDU BETINA KELAHIRAN KEMBAR DI KELURAHAN LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas kambing Jawarandu Betina berdasarkan lama siklus birahi, angka kawin per kebuntingan (S/C), dan jarak waktu dari saat induk beranak hingga saat beranak berikutnya (kidding interval). Penelitian ini dilaksanakan di peternakan kambing yang ada di Desa Lempake, Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel dengan kriteria tertentu dan ditetapkan secara sengaja. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif lalu diambil kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa kinerja reproduksi kambing Jawarandu betina yang lahir kembar cukup baik yang dapat diartikan bahwa potensi reproduksi dapat dicapai secara maksimal. Dengan status reproduksi mempelihatkan siklus birahi 22 hari, nilai S/C normal yaitu 2 kali dengan Kidding Interval 208 hari, dan litter size sebesar 2

    Perbedaan Hasil Belajar Spreadsheet Menggunakan Modul dan Buku Teks Kelas X Akuntansi SMKN 1 SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik melalui penerapan modul dan buku teks mata pelajaran Spreadsheet kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah True Eksperimental dengan rancangan Randomized Pretest-Posttest Comparison Group Design. Populasi yang digunakan terdiri dari kelas X AKL 1 – X AKL 3 SMK Negeri 1 Surabaya tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 108 peserta didik. Sampel penelitian diambil secara acak (simple random sampling) dan menghasilkan kelas X AKL 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AKL 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu dengan uji prasyarat uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan rata- rata hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 85 sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 76,80. Hasil uji hipotesis menggunakan Uji Independent Sample T-test menunjukkan, taraf signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Hasil dari thitung > ttabel yaitu 3,247 > 1,994 pada taraf signifikansi 5% dan df=70 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak artinya bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas dengan menggunakan modul dan buku teks

    PENGGUNAAN PERMAINAN HULAHOP DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimanakah penggunaan hulahop dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia dini, apakah efisien atau tidak  bila digunakan dalam belajar mengajar. Pengembangan kemampuan motorik kasar hendaknya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dijelaskan oleh para ahli. Begitu pula dengan permainan hulahop yang membuat peserta didik berkembang kemampuan motorik kasarnya dikarenakan permainannya yang sesuai dengan kaidah-kaidah motorik kasar yang seharusnya ada pada diri anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian studi literatur dengan teknik pengumpulan data mengolah dan menganalisis sumber referensi dari buku dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Analisis dilakukan dengan cara menghubungkan permasalahan dengan teori atau pemaparan yang ada di buku atau dijurnal ilmiah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan Hulahop dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar anak sangat efisien dan cocok digunakan dalam menggembangkan aspek tersebut. Peneltian ditunjukkan dari analisis beberapa jurnal yang menghasilkan temuan bahwa permainan hulahop dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini

    Pengaruh Manajemen Waktu dan Prestasi Akademik Mahasiswa Kota Medan terhadap Bekerja Part Time

    Get PDF
    Mahasiswa sering terlibat dalam jenis pekerjaan yang dikenal sebagai "pekerjaan paruh waktu", tidak termasuk mereka yang berafiliasi dengan golongan menengah ke atas. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi mahasiswayang menggunakan manajemen waktu yang efektif dan aman, serta tingkat prestasi dan prestasi akademik yang naik atau turun. Mahasiswa yang ditunjuk sebagai subjek esai ini adalah warga kelas pekerja Medan. data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara dan kuesioner sebagai sumber informasi utamamenurut hasil regresi UJI, terdapat peningkatan manajemen waktu yang signifikan pada mahasiswa magister yang bekerja paruh waktu, dan terdapat peningkatan yang signifikan pada prestasi akademik pada mahasiswa magister yang bekerja paruh waktu dengan t hitung sebesar 7,534, yang mana mengakibatkanselesainya H1

    FULL DAY SCHOOL SEBAGAI PELUANG DAN TANTANGAN PAUD MASA DEPAN

    Get PDF
    Tulisan ini memfokuskan untuk mengkaji sejauh mana kebutuhan masyarakat tentang pendidikan dan pelayanan pada dunia pendidikan, manfaat fullday school bagi sekolah dan oangtua dan masyarakat, mengkaji peluang perkembangan program full day school, dan mengkaji tantangan-tangtangan full day school PAUD masa depan. KATA KUNCI: full day school, peluang dan tantangan PAUD masa depa

    Studi Kasus Keterlambatan Bicara Anak Usia 6 Tahun di Taman Kanak-Kanak

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan tentang faktor penyebab dan solusi keterlambatan bicara anak TK Aisyiyah 29 Padang, menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan study kasus. Peneliti menggunakan orangtua dan guru sebagai informan. Cara untuk mengumpulkan data yang peneliti gunakan adalah dokumentasi, wawancara dan teknik lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan beberapa faktor keterlambatan bicara anak dan solusi dalam menghadapinya. Faktor keterlambatan bicara anak seperti 1) pengetahuan masih kurang: belum bisa mengenal huruf dan angka. 2) bahasa kedua: anak bingung menggunakan bahasa. 3) gaya bicara: dalam berbicara anak tiak jelas. 4) hubungan orangtua: orangtua sibuk dan kurang memperhatikan perkembangan anak. 5) kesehatan: pendengaran, lidah, dan hidung anak tidak terjadi masalah. Hasil temuan didukung teori dan pendapat ahli yang berkaitan. Selanjutnya upaya peneliti lakukan yaitu, menstimulasi anak agar berbicara dengan kegiatan belajar mengajardan memberi tahu orangtua saran dari para ahli dan lembaga khusus masalah yang dihadapi ana

    DESCRIPTIVE STUDY OF ABILITY TO CALCULATE CHILDREN AGE 5-6 YEARS IN PAUD TUNAS BANGSA PADANG ACADEMIC YEAR 2019/2020

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah aritmatika anak usia 5-6 tahun. Ini terlihat karena masih banyak anak yang belum mampu menghitung angka dari 1 hingga 20, dan kemampuan anak untuk mengingat apa yang telah dihitung masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan berhitung anak-anak berusia 5-6 tahun di PAUD Tunas Bangsa Padang pada tahun akademik 2019/2020. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah anak-anak berusia 5-6 tahun di PAUD Tunas Bangsa Padang Tahun Akademik 2019/2020. Data dianalisis menggunakan rumus persentase, kemudian hasil perhitungan persentase yang diperoleh dikelompokkan menggunakan kriteria penilaian persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua aspek kemampuan berhitung anak-anak berusia 5-6 tahun diamati sebagian besar dalam kriteria Berkembang Sesuai dengan Harapan (BSH), dengan persentase 66,37%, artinya anak mampu menghitung angka 1 -20. Kemampuan berhitung anak untuk berkembang (MB) terletak pada indikator angka penghubung dengan angka simbol 1-20 pada 51,25%. Berkembang sesuai dengan Harapan (BSH) terletak pada indikator mengenali angka simbol 1-20 untuk 70.62%, membuat urutan angka 1-20 untuk 58.75%, dan membedakan dua objek dengan nomor yang sama dan bukan nomor yang sama dan jumlah dan sedikit sebesar 67,5%. Dan Very Good Development (BSB) berada dalam indikator menyebutkan dan menghitung dalam angka 1-20, yaitu 83,75%
    corecore