11 research outputs found

    Aplikasi Irigasi Kapiler pada Budidaya Sayuran dalam Rangka Memperkuat Ketahanan Pangan

    Get PDF
    Dampak dari pandemik covid 19 sangat dirasakan oleh kelompok wanita tani Sauyunan dan kelompok tani Sabilulungan, kelurahan Sumelap, kecamatan Tamansari kota Tasikmalaya Jawa Barat. Kegiatan pengabdian masyarakat: Aplikasi Irigasi Kapiler pada Budidaya Sayuran, merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialami pada saat pandemi oleh mitra kegiatan. Permasalahan tersebut ialah : ketahanan pangan yang masih rendah karena masih lemahnya terhadap keterjangkauan pangan baik secara kuantitas maupun kualitas, pengetahuan dan ketrampilan tentang penerapan teknik irigasi kapiler yang sangat efisien dalam penggunaan air, waktu dan tenaga penyiraman untuk budidaya sayuran yang belum mereka miliki. Selain itu, mereka sangat terbatas pengetahuannya tentang potensi lahan pekarangan sebagai sumber pendapatan keluarga. Program pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang teknik irigasi kapiler pada budidaya sayuran, juga memotivasi mereka untuk menerapkannya di lahan pekarangan sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan. Lebih jauh juga dapat meningkatkan kesempatan kerja yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga. Manfaat kegiatan ini ialah penerapan teknik irigasi kapiler di lahan pekarangan pada tanaman kangkung, tomat ,cabe, dll. Metode pelaksanaan melalui metode penyuluhan, ceramah, diskusi, praktek dan evaluasi. Materi pelatihan aplikasi irigasi kapiler pada budidaya sayuran, baik secara teori maupun praktek di lapangan dapat dipahami oleh para peserta. Pengetahuan dan ketrampilan peserta kegiatan tentang teknik irigasi kapiler meningkat. Para peserta mempunyai respon yang baik terhadap kegiatan pelatihan. Penerapan teknik irigasi kapiler pada sayuran di pekarangan menarik minat masyarakat umum untuk mencontoh dan menerapkannya

    Aplikasi Irigasi Kapiler pada Budidaya Sayuran dalam Rangka Memperkuat Ketahanan Pangan

    Get PDF
    Dampak dari pandemik covid 19 sangat dirasakan oleh kelompok wanita tani Sauyunan dan kelompok tani Sabilulungan, kelurahan Sumelap, kecamatan Tamansari kota Tasikmalaya Jawa Barat. Kegiatan pengabdian masyarakat: Aplikasi Irigasi Kapiler pada Budidaya Sayuran, merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialami pada saat pandemi oleh mitra kegiatan. Permasalahan tersebut ialah : ketahanan pangan yang masih rendah karena masih lemahnya terhadap keterjangkauan pangan baik secara kuantitas maupun kualitas, pengetahuan dan ketrampilan tentang penerapan teknik irigasi kapiler yang sangat efisien dalam penggunaan air, waktu dan tenaga penyiraman untuk budidaya sayuran yang belum mereka miliki. Selain itu, mereka sangat terbatas pengetahuannya tentang potensi lahan pekarangan sebagai sumber pendapatan keluarga. Program pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang teknik irigasi kapiler pada budidaya sayuran, juga memotivasi mereka untuk menerapkannya di lahan pekarangan sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan. Lebih jauh juga dapat meningkatkan kesempatan kerja yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga. Manfaat kegiatan ini ialah penerapan teknik irigasi kapiler di lahan pekarangan pada tanaman kangkung, tomat ,cabe, dll. Metode pelaksanaan melalui metode penyuluhan, ceramah, diskusi, praktek dan evaluasi. Materi pelatihan aplikasi irigasi kapiler pada budidaya sayuran, baik secara teori maupun praktek di lapangan dapat dipahami oleh para peserta. Pengetahuan dan ketrampilan peserta kegiatan tentang teknik irigasi kapiler meningkat. Para peserta mempunyai respon yang baik terhadap kegiatan pelatihan. Penerapan teknik irigasi kapiler pada sayuran di pekarangan menarik minat masyarakat umum untuk mencontoh dan menerapkannya

    PEMASYARAKATAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT

    Get PDF
    Jumlah penduduk miskin di Kota Tasikmalaya naik dari 86,13 ribu jiwa pada tahun 2020 menjadi 89,46 ribu jiwa pada 2021. Kemiskinan memerlukan tindakan pemberdayaan, proses pemberdayaan menjadi bagian pentitng dalam pembangunan alternatif dan  dituangkan dalam aksi nyata bertujuan meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat di berbagai segi kehidupan. Kegiatan pemberdayaan pangan lokal dalam konteks Diversifikasi Pangan untuk Ketahanan pangan dapat dilakukan pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga maupun di kelembagaan masyarakat diantaranya PKK.  Implementasi diversifikasi pangan olahan masih banyak terkendala, sehingga diperlukan upaya alternatif diantaranya dengan memberdayakan ibu-ibu PKK dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kaireina sebagai mitra dalam Pengabdian bagi Masyarakat Ketahanan Pangan (PbM-KP) UNSIL di Perum Pondok Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Mitra sudah melaksanakan usahanya dalam pengolahan dan pembuatan makanan ringan/cemilan termasuk yang berbasis bahan baku sumberdaya lokal.  Namun perkembangan mitra sebagai pengolah produk olahan berbasis non beras  belum seperti yang diharapkan. Diantaranya masih terbatasnya tenaga terampil dalam proses pengolahan bahan baku, terbatasnya jenis bahan baku yang diolah serta keterbatasan akses pemasaran. Demikian juga kapasitas PKK sebagai pionir penggunaan bahan baku pangan lokal masih terbatas, sehingga implementasi pola diversifikasi pangan lokal masih rendah.  Solusi dan metode yang disepakati yaitu Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan, dilakukan sejak September 2022 sampai Desember 2022. Kegiatan telah memberikan peningkatan dampak sosial ekonomi melalui peningkatan indikator psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets dan human assets. Target luaran yang dicapai adalah 1. Publikasi Ilmiah pada Jurnal ber ISSN, 2) Publikasi pada media massa cetak,Instagram 3) Diversifikasi produk

    PEMBERDAYAAN PKK MELALUI DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN LIDAH BUAYA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

    Get PDF
    Salah satu permasalahan utama di Kota Tasikmalaya pada akhir 2021 adalah meningkatnya jumlah penduduk miskin. Kemiskinan membutuhkan tindakan pemberdayaan untuk meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraannya. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PbM-PKM) ini adalah membina dan mengembangkan potensi PKK dalam mengolah komoditas berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, diiinisiasi oleh LPPM Universitas Siliwangi dan dilaksanakan pada PKK di Perum Pondok Tandala Kawalu Kota Tasikmalaya mulai Juni - Desember 2023.  Saat ini PKK mitra sedang merintis berbagai usaha di bidang kuliner diantaranya  dalam bentuk jajanan pasar, juga sedang mengembangkan produk alternatif berbasis bahan baku lokal yang melimpah di lokasi pengabdian yakni Lidah Buaya (Aloe vera sp). Sayangnya sampai saat ini pemanfaatan lidah buaya masih untuk hiasan/ornament dan tidak pernah dimanfaatkan untuk dijadikan makanan olahan yang memiliki nilai tambah ekonomi.  Hal ini disebabkan  masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan pengolahan Lidah Buaya. Solusi dan metode yang disepakati diantaranya melalui penyuluhan tentang manfaat tanaman Lidah Buaya dan pelatihan diversifikasi pengolahan produk dan pendampingan. Secara umum hasil penyuluhan dan pelatihan dapat direspons dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari para peserta dan menyatakan bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh akan diimplementasikan dalam skala keluarga dan kelompok. Juga telah memberikan dampak sosial ekonomi berupa psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets, financial assets, dan human assets

    Pertumbuhan Semai Jati Putih (Gmelina arborea Roxb.) Akibat Dosis Pupuk Kandang Kambing dan Frekuensi Penyiraman

    Get PDF
    An experiment was conducted to study the effect of dose goat manure and watering frequency on growth of gmelina seedling at nursarry. The experiment was carried out from April to June 2016, in Cijati village of Situraja regency Sumedang district, with the altitude 310 above sea level. The experimental design was used randomized block design (RBD) with factorial pattern consisting of two factors. The dose of goat manure consinted of  five levels : with out goat manure, 50 g/polybag, 100 g/polybag, 150 g/polybag and 200 g/polybag and the watering frequency consisted of three levels : one time a day, two times a day and one time two days. The results of this experiment showed that there was interaction effect between dose of goat manure and watering frequency on stem diameter at 12 weeks after planting and shoot root ratio. Application with 150 g goat manure per polybag with watering frequency every day gave best effect on stem diameter and  shoot root ratio.

    PENGARUH DOSIS PUPUK KALIUM DAN JARAK TANAM TERHADAP INTENSITAS SERANGAN HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exiqua) DAN PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium cepa var. Aggregatum)

    Get PDF
    Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) merupakan jenis tanaman rempah yang termasuksalah satu bumbu masak utama dunia. Dalam tahapan budidaya bawang merah, jarak tanam padasaat penanaman dan masa pemeliharaan sangat menentukan pada tingkat pertumbuhan hasil panen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kalium dan jarak tanam terhadapintensitas serangan Spodoptera eqigua pertumbuhan dan hasil bawang merah. Percobaan dilakukandengan menggunakan Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi atauStrip Plot Design (SPD). Terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu dosis pupuk kalium dan jarak tanam,perlakuan sebanyak 16 perlakuan dengan 2 kali pengulangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahuibahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan dosis kalium dengan jarak tanam terhadap berbagairespon yang diamati, yaitu respons berupa intensitas serangan, jumlah daun terserang, bobot umbibasah per rumpun, bobot umbi kering per rumpun sedangkan bobot umbi kering per petak terjadiinteraksi. Kadar kalium pada lahan penelitian tinggi yaitu 0,71 % sebagai mana terdapat dalamlaporan hasil analisis tanah. Peningkatan pertumbuhan maupun hasil dilakukan pada lahan yangmencukupi unsur hara makro utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman adalah kalium.Unsur kalium pada tanaman bawang merah memperlancar proses fotosintesis, memacu memperkuathasil, dan menambah daya tahan hama penyakit. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada jarak yangrapat menghasilkan tanaman bawang merah yang lebih tinggi, namun memiliki jumlah daun yanglebih sedikit. Hal ini karena pada jarak tanam yang lebih rapat terjadi kompetisi terhadap cahaya,sehingga memacu pertumbuhan tinggi bawang merah untuk mendapatkan cahaya (efek etiolasi).Tidak terjadi interaksi antara dosis pupuk kalium dan jarak tanam terhadap intensitas serangan(Spodoptera exigua), pertumbuhan, komponen hasil maupun hasil tanaman bawang merah

    PENGARUH TAKARAN PUPUK FOSFOR (P) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

    Get PDF
    Padi merupakan tanaman pangan yang menghasilkan makanan pokok penduduk Indonesia. Peningkatan kualitas tanaman sangatlah penting dilakukan, salah satunya melalui  pemberian Pupuk Posfor (P) dan pemilihan varietas tanaman merespon pemupukan terhadap pertumbuhan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian takaran pupuk P terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya, kabupaten Karawang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Split Plot terdiri dari petak utama varietas terdiri dari empat taraf yaitu: v1 (varietas Ciherang), v2 (varietas Mekongga), v3 (varietas inpari 33), v4 (varietas Cilamaya Muncul). Anak petak takaran pupuk P (biost P) terdiri dari empat taraf yaitu: d0 (tanpa pupuk P), d1 (150 kg ha-1), d2 (300 kg ha-1), d3 (450 kg ha-1). Hasil percobaan menunjukkan terjadi interaksi antara varietas dengan takaran pupuk P terhadap bobot gabah kering panen (GKP) per rumpun. Hasil bobot gabah kering panen (GKP) per rumpun sebesar 572,60 gram diperoleh melalui varietas Mekongga dengan takaran dosis pupuk P 300 kg ha-1

    EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PUPUK ORGANIK BERBAHAN DASAR LIMBAH MEDIA BUDIDAYA LALAT TENTARA HITAM (Hermetia illucens)

    Get PDF
    Availability of organic waste has attracted the community as a business opportunity to utilize organic waste. One of the uses of organic waste that is carried out is as a growing medium and feed in the cultivation of black soldier fly (BSF) or maggot feed which at the end of the period there is residual cultivation media in the form of organic material that has the potential to be used as organic fertilizer. Organic fertilizer is an alternative to the use of organic waste that can be produced from the rest of the black army fly (BSF) cultivation media. The purpose of this study was to measure the cost of production and the level of efficiency of production costs of organic fertilizer based on residual BSF cultivation media using R/C ratio analysis. The research method used is a case study on community groups in Cipedes District, Tasikmalaya City since 2018. The results showed that the cost of production of the remaining BSF cultivation media is Rp. 14,663.00 and the results of the R/C ratio analysis are 1.40, indicated that the used of costs in the production process of organic fertilizer from waste of BSF cultivation media is efficient

    Analisis Kualitas Produksi Pupuk Organik Berbahan Dasar Limbah Media Budidaya Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucensi)

    No full text
    Utilization of organic waste from the rest of the black soldier fly (BSF),cultivation media into organic fertilizer that meets quality standards and is efficient in its manufacture. Theidentification of the effect of various types of organic waste making up the cultivation media on the growth of BSFlarvae, the quality of organic fertilizers, the level of efficiency in the production of organic fertilizers based on therest of the cultivation media. The research implementation method is an experimental field experiment to identifythe effect of various types of waste/organic materials that make up the cultivation media on the growth of BSFlarvae to produce organic fertilizer. The results of the analysis showed that the temperature of the larval growthmedia as a result of the study ranged from 26.2 - 30.5˚C which is still included in the category that is quite idealbecause the larvae can grow and develop. The average value of the optimum pH ranged from 6.5 to 7.5, indicatingthewiderangeoftoleranceforalltypesoforganicwasteintheformer larvalmedia.Thegrowthoflarvaeonday5inthetreatmentoflayinghenswassignificantlydifferentcomparedtoothermedia,havingthelowestvalueof 0.60 g, while the final weight of larvae in treatment C and D had an average value of 0.10. Based on this,treatments C and D have the highest average value. Organic fertilizer test results from the former laying henswaste media produced a quality close to the Ministry of Agriculture's organic fertilizer quality standard, withparameters pH:H2O, C-Organic,P2O5HCL25%andK2OHCL 25%

    Diseminasi Teknologi Pengolahan Produk Berbasis Komoditas Pisang Untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Margahayu Kabupaten Tasikmalaya

    No full text
    Abstract. Margahayu Village, Manonjaya District, is one of the centers for banana commodities in the Tasikmalaya Regency. Generally, bananas have low economic value if all of them are sold fresh. The Puji Jaya and Sinar Rahayu Joint Business Group (KUB) in Margahayu Village as partners utilize bananas drive through various processed products such as banana sale and chips to increase the product's added value. However, this partner KUB has not developed significantly. The partner is mainly due to the application of processing technology that is still traditional, including drying sale and slicing chips, so that the scale of its business is finite or micro. These are the main problem despite other problems. As a form of concern for the University of Siliwangi to help accelerate the quality and quantity of progress and community welfare by utilizing local wisdom, technology strengthening is carried out by disseminating technology for processing banana commodity-based products. This activity disseminates technology products for the craftsman community, which is technically necessary and allows it to be carried out. This activity utilizes the Disseminated Technology Product Program to the Community (PTDM), initiated by the National Research and Innovation Institution (BRIN). Some of the main partner problems that are handled are 1) Weak managerial aspects of KUB partners, 2) Product Processing Technology is still homely/traditional 3) Product diversification/diversity is still finite, 4) Packaging, product labeling is homely, 5) Finite product marketing, 6 ) KUB does not yet have a license and 7) Raw materials are still diverse. activities have been carried out to deal with the problems, as follows: 1) Extension of the institutional aspects of the group; 2) Using a chip slicer and sale drying oven; 3) Training on alternative types of products; 4) Packaging and labeling; 5) Expansion of products to gift shops; 6) PIRT license; 7)Banana Farm demonstration plot. Methods are carried out through extension, training, demonstration, and mentoring. Technology dissemination activities have increased the socio-economic impact by increasing indicators of psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets, financial assets, and human assets. The outcomes achieved are publications in mass media, videos, seminars, and journals.Keywords: Dissemination, Demonstration Plot, Joint Business Group, Processin
    corecore