12 research outputs found

    FUNGSI AKTA DI BAWAH TANGAN YANG DILEGALISASI OLEH NOTARIS SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA DI PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN

    Get PDF
    Kekuatan pembuktian akta di bawah tangan sebagai alat bukti dalam proses persidangan di peradilan yang dihubungkan dengan wewenang notaris dalam legalisasi. Berdasarkan Pasal 1874, 1874 (a), dan 1880 KUHPerdata terhadap bukti surat tersebut harus ada legalisasi dari pejabat yang berwenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan akta di bawah tangan sebagai alat bukti dalam proses persidangan di pengadilan, untuk mengetahui dapat tidaknya fungsi legalisasi atas akta yang dibuat di bawah tangan memberikan tambahan kekuatan pembuktian dalam sidang di pengadilan. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana fungsi akta di bawah tangan yang dilegalisasi notaries dan bagaimana kekuatan pembuktian akta di bawah tangan yang dilegalisasi oleh notaris dalam penyelesaian sengketa di pengadilan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Empiris. Spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analitis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan.Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini pada akhirnya memberikan jawaban bahwa Fungsi akta di bawah tangan yang dilegalisasi notaries adalah mengenai kepastian tanda tangan sebagaimana bahwa memang pihak dalam menandatanganinya pasti bukan orang lain. kedudukan hukum dalam pembuktian di pengadilan dalam hal ada akta dibawah tangan yang dilegalisasi oleh notaris adalah tidak mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna karena terletak pada tandatangan para pihak yang jika diakui, merupakan bukti sempurna seperti akta otentik. Suatu akta di bawah tangan hanyalah memberi pembuktian sempurna demi keuntungan orang kepada siapa sipenandatanganan hendak memberi bukti, sedangkan terhadap pihak ketiga kekuatan pembuktiannya adalah bebas

    LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI UPT SELATAN YOGYAKARTA JALAN BRIGJEN KATAMSO NO. 163 KECAMATAN MERGANGSAN, KOTA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang memberikan pengalaman pada mahasiswa tentang pengalaman kerja di sebuah lembaga atau instansi yang sesuai dengan bidang ilmu atau jurusan yang sedang ditempuhnya. Melalui PPL mahasiswa mendapatkan suatu pendidikan dengan mendapatkan pelatihan dan pengalaman belajar yang berkaitan dengan dunia kerja sesungguhnya. Praktik Pengalaman Kerja yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus – 11 September 2015 di UPT Pengelola TK dan SD wilayah Selatan yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso No. 163 Mergangsan, Yogyakarta. Kegiatan secara keseluruhan yang dilaksanakan pada saat pelaksanaan PPL adalah verifikasi data, input data, administrasi, dan penelitian mahasiswa. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di UPT Pengelola TK dan SD wilayah Selatan oleh mahasiswa PPL adalah Menyusun Matrik Program PPL, konsultasi proposal penelitian dengan pihak UPT, memasukan surat ijin untuk penelitian, pengambilan data, pembagian angket penelitian ke 5 SD kec. kraton, input data sertifikasi guru, pengambilan angket, analisis sederhana, rekap data inventaris barang, pengarsipan surat, rekap data kepegawaian, pendataan barang inventaris, distribusi PMI, rekap data kms, pembuatan angket kendala pelaporan barang inventaris, sosialisasi RAPBS, ekspose APBS, rapat koordinasi kepala sekolah, upacara bendera 17 Agustus, apel pagi, dan senam sehat. Seluruh kegiatan PPL ini meliputi program kegiatan mahasiswa, program kegiatan untuk membantu UPT, dan penelitian. Pada program penelitian dilaksanakan di Gugus SD Kecamatan Kraton yang meliputi 5 SD yaitu SD N Keputran A sebagai SD Inti dan SD N Kraton, SD N Panembahan, SD N Keputran 1, SD N Keputran 2 sebagai SD Imbas. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa tentang implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru. Pencarian data penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan wawancara, dokumentasi serta penyebaran angket kepada semua guru di Gugus SD Kecamatan Kraton sebagai responden dari penelitian. Adanya kegiatan PPL memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa terhadap lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya. Gambaran mengenai dinamika dunia kerja telah didapat oleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL ini. PPL yang dilaksanakan ini selain memberikan pengalaman kerja, juga memberikan pengalaman pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan oleh Mahasiswa. Sedangkan untuk kegiatan penelitian telah memberikan pengetahuan bagi mahasiswa terkait bagaimana meningkatkan kualitas, kesejahteraan dan usaha apa yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme guru. Selain itu dengan adanya penelitian ini memberikan pembelajaran bagi mahasiswa bagaimana solusi yang diberikan yang berupa suatu kebijakan untuk menyelesaikan masalah terkait peningkatan profesionalisme guru. Melalui penelitian juga menyadarkan mahasiswa bahwa setiap kebijakan membutuhkan suatu evaluasi untuk perbaikan kebijakan yang lebih baik lagi. Jadi, hasil yang didapatkan oleh mahasiswa melalui Praktik Pengalam Lapangan (PPL) 2015 mahasiswa lebih mengerti dan mendapat pengalaman bekerja di dunia kerja yang sesungguhnya dan melalui beberapa program yang telah dijalani mahasiswa mendapatkan berbagai ilmu baru untuk dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga. Melalui PPL juga mahasiswa dapat menerapkan bidang ilmu ahlinya

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MEMINIMALISASI KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) DI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pendidikan karakter dalam meminimalisasi kenakalan remaja dan nilai-nilai karakter yang ditanamkan oleh SMA Negeri 6 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, 2 wakil kepala sekolah, 4 orang guru agama, 2 orang guru Bimbingan dan Konseling (BK), 2 orang guru wali kelas dan 4 siswa sebagai objek implementasi kebijakan pendidikan karakter. Setting penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam melakukan analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Melalui implementasi kebijakan pendidikan karakter di SMA Negeri 6 Yogyakarta menunjukkan bahwa sekolah mampu mencegah dan menurunkan tingkat kenakalan remaja secara kualitatif. (2) Nilai-nilai karakter yang ditanamkan antara lain: nilai religius, kejujuran, toleransi, kedisiplinan, semangat kebangsaan, menghargai prsetasi, bersahabat dan komunikatif, gemar membaca, dan peduli lingkungan. Nilai-nilai karakter diwujudkan melalui program salam pagi, mematikan mesin motor sebelum memasuki sekolah, literasi, imtaq, peduli lingkungan, memungut sampah sebelum proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai, memulai proses KBM menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengakhiri proses KBM dengan menyanyikan lagu wajib. Hal tersebut membuktikan bahwa melalui pendidikan karakter mampu mencegah dan menurunkan tingkat kenakalan remaja di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Kata kunci: Pendidikan Karakter, Nilai karakter, Kenakalan Remaja dan Tawura

    PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM LAYANAN PENUKARAN UANG ASING DI MONET CHANGER MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

    Get PDF
    Money changer activities or non-bank foreign exchange business activities, hereinafter referred to as non-bank KUPVA, have existed in Europe since the Middle Ages. this activity is the origin of the modern bank as we know it today. In the Middle Ages, seve ral cities in European lands began to produce their own currency (generally in the form of coins with the ruler of the city or region) to carry out economic transactions on European soil. However, when inter-regional trade occurs, due to currency differences, it is also necessary to work in the field of currency exchange. Exchange rates in the Middle Ages were calculated in terms of barter. Traders who want to replace currency, they will go to traditional money changers whose value is seen from the material, durability, and the probability of counterfeiting the currency. After weighing, the foreign currency exchangers will decide the value of a currency to the preferred currency. Whereas in practice, both Money Changers as business actors and the public as customers are protected by Law No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection. The definition of Consumer Protection in Article 1 of Law No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection, is all efforts that guarantee legal certainty to provide protection to consumers. Consumer Protection talks about guarantees or certainty about the fulfillment of consumer rights. Even though it is intended to protect the interests of consumers, the Consumer Protection Act does not aim to kill business actors. The research method in writing this law is a normative juridical method, namely research that uses legal sources as a variable to analyze and create reliable truths. The results obtained from this legal research, namely that consumer protection that occurs between Money Changers and customers complies with Law No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection, if customers receive counterfeit foreign money in exchanging with Money Changers.  Keywords : Money Changer, Foreign Exchange, Consumer Protection

    Struktur dan Ideologi Teenlit Karya Dyan Nuranindya

    Get PDF
    This study aims to describe the structure and ideology of Dyan Nuranindya's work. There are six teenlit works by Dyan Nuranindya, namely Dealova, Star Secret, Canting Cantiq, Cinderela Pink Hair, Rock N Roll Onthel, and Kotak Pelangi. The method used in this research is descriptive analysis and dialectic which is also part of the approach of theory of genetic structuralism. The data in the study of the parts of the text in the form of words, phrases or sentences related to the genetic structure, ideology in the work of Dyan Nuranindya's work. The results showed the structure of literary works by Dyan Nuranindya's literature includes hero store relationships with other figures, and oposional relations. Relation of hero characters with other characters include brother's sister relation, parent's relation with child, love relation, oposional relation. The ideology contained in the work of Dyan Nuranindya's work is to achieve the ideals, love the homeland, preserve nature

    Implementasi strategi REACT dalam meningkatkan keterampilan berhitung bilangan pecahan siswa kelas V A MIN Gedog Kota Blitar

    Get PDF
    INDONESIA: Dalam suatu proses pembelajaran strategi atau metode yang digunakan oleh seorang pendidik atau guru sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan dalam pembelajaran, agar materi yang diajarkan dapat mudah dimengerti dan di serap oleh peserta didik. Guru harus pandai memilih strategiyang cocok dan disesuaikan dengan materi yang disampaikan sehingga dapat meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran dan proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan siswa yang membuat siswa merasa bosan dan malas dalam proses pembelajaran. Strategi REACT adalah suatu strategi dimana seorang guru dalam pembelajaran selalu mengaitkan persoalan – persoalan maupun contoh dengan kehidupan sehari-hari. Strategi REACT ini merupakan suatu pembelajaran yang mengutamakan keterkaitan (relating), pengalaman langsung (experiencing), penerapan atau aplikasi (appliying), kerjasama (cooperating), dan alih pengetahuan (transfering). Implementasi menggunakan strategi ini siswa dapat menemukan sendiri cara untuk menyelesaikan suatu perhitungan bilangan pecahan dengan berdiskusi dengan teman kelompoknya. Penelitian berlangsung di MIN Gedog Kota Blitar dengan obyek penelitian kelas V A. Secara umum, tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan implementasi strategi REACT untuk meningkatkan keterampilan berhitung bilangan pecahan siswa kelas VA MIN Gedog Kota Blitar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini lebih memfokuskan pada penggunaan strategi REACT untuk meningkatkan keterampilan berhitung siswa. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus dengan enam kali pertemuan. Hasil penelitian yang telah diakukan oleh peneliti, menunjukan bahwa implementasi strategi REACT dapat meningkatkan keterampilan berhitung bilangan pecahan yang siswa kelas V A MIN Gedog Kota Blitar. Hal ini dapat diketahui dari proses pembelajaran dengan strategi REACT pada tiap pertemuan dan nilai siswa pada pre test dan post test yang dilakukan. Sebelumnya nilai mereka sangat rendah dan sedikit siswa yang memenuhi standar KKM. Setelah dilaksanakanya pembelajaran dengan strategi REACT siswa lebih aktif dan lebih bersemangat dalam belajar karena dalam pembelajaran juga terdapat unsur cooperating yang sangat bermanfaat untuk siswa dalam bertukar pendapat untuk mengembangkan fikiran ataupun ilmu yang dimilikinya. Sebelum diterapkanya pembelajaran ini siswa kurang aktif dan prestasi yang ditunjukan siswa melalui nilai – nilai yang saya dapatkan dari guru pengampu mata pelajaran matematika kelas V A ini dibawah standa KKM (70). Dari dua siklus yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat dilihat dari hasil pre test sampai post test, siswa mengalami peningkatan pada hasil pre test yang dilakukan dari 32 siswa kelas V yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM yaitu 12 siswa atau sebesar 37,5%, pada siklus 1 post test yang dilakukan dari 32 siswa yang memperoleh nilai sesuai standar KKM yaitu sebanyak 23 siswa atau sebesar 71,78% dan pada siklus II post test diperoleh hasil dari 32 siswa yang memenuhi nilai sesuai standar KKM yaitu 27 siswa atau sebesar 84, 37 %. Jadi nilai siswa mengalami peningkatan sebesar 46,87% dari pre test awal 37,5% menjadi 84,37% pada post test siklus II. Selain itu proses pelaksanaan strategi REACT dalam pembelajaran juga 74,4% dapat dijalankan dengan baik. ENGLISH: In the process of teaching, strategy or method that’s used by the teacher is very important for determining the success in a teaching, in order to the students can understand the subject well. Teacher must be clever and smart in choosing the the strategy for teaching and choosing the strategy that’s suitable with the subject, so the teaching will be run well, not annoying or boring, because it can make the students be lazy to do studying. The strategy of REACT is a strategy that’s the teacher always relates the problems or examples in the daily life. This REACT strategy is an strategy that gives priority to relate, experience, apply, cooperate, and transfer. The implementation in using this strategy makes the students can find by them selves how to solve their problems in accounting fraction by cooperating with their friends. This research is a class room research that using qualitative approach and descriptive with this kind of research is a class room research. This research focuses more to use strategy of REACT for improving skill of students in accounting. The method of collecting files is observation method, interview, and documentary. This research runs twice with 6 meetings. The result that has done by the researcher, shows that the implementation of REACT strategy can improve the skill of accounting fractions for students of V A MIN Gedog Blitar City. This case can be known from the process of teaching using the strategy of REACT in every meeting and the value of student in pre test and post test that’s done. Before it, the value of students is so low, the student that can reach the KKM just little. After doing the teaching by using the strategy of REACT, students come more active and more spirit in studying because in teaching it has a cooperating unsure that’s very usefull for students in discussing about science. Before using this method, students were not so active and their value, the students of V A, most of it is under standart of KKM (70). From the two cycles that’s done by the researcher, it can be seen that from the result of pre test and post test, students improved, from the pre test that’s done by 32 students of Grade V, the result of value is suitable with the standart of KKM, it reaches 23 students or 71,78%, and at the second cycle post test is done by 32 students and the students that can reach up to the standart of KKM is 27 students or 84, 37%. So the value of students improved until 46,87% from the pre test from the 37,5% to 84,37% at the post test of second cycle. The other it, the process of practicing strategy of REACT in a teaching is 74,4% run well

    PERBEDAAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENGGUNAAN GRAPHIC ORGANIZER DALAM HANDOUT BIOLOGI PADA MATERI SISTEM SARAF KELAS XI DI SMAN 1 DUKUPUNTANG

    No full text
    This research was conducted to hone students’ ability in analyzing, critiquing and relate the concepts learned in school using graphic organizer in handouts Biology so that students gain a depth understanding of the concept that they learned and applying  their knowledge to solve problems in daily life.  The method of this research is quasi experiment.  The research design was a pretest-posttest control group design with engineering data collection using observation, tests and question form.  Results of the study showed learning activities students class experiments are better than the control class, critical thinking grade experiment and control increases, the average N-experimental class of 0.43 Gain and an average N-Gain of class control  is 0.31. The results of statistical tests produces the sig. 0.000 0.05, meaning  Ho denied and Ha was accepted; student response, and against the use of graphic organizer in Biology handouts are included in the criteria is very strong. The conclusion from this study is:  there is an increasing difference significant between students’ critical thinking class experiment and control, learning activities of students in classroom experiments so much better from the control class, students gave positive response towards the use of graphic organizer in handouts biology

    Hubungan Program Adiwiyata Dengan Nilai Karakter Peduli Lingkungan

    Get PDF
    Banyak kerusakan lingkungan yang terjadi sebagian besar akibat ulah manusia. Kurangnya kesadaran manusia dalam menjaga lingkungan disebabkan oleh pola pikir manusia yang menganggap perilaku buruk adalah hal yang wajar. Program adiwiyata merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan meningkatkan nilai karakter peduli lingkungan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara program adiwiyata dengan nilai karakter peduli lingkungan di SD Negeri Kliwonan Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III, IV, dan V SD Negeri Kliwonan tahun pelajaran 2021/2022 yang dengan jumlah sampel sebanyak 90 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, dokumentasi dan kuesioner (angket) Instrumen yang digunakan adalah angket persepsi siswa tentang program adiwiyata dan angket perilaku nilai karakter peduli lingkungan. Berdasarkan analisis korelasi diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara program adiwiyata dengan nilai karakter peduli lingkungan. Maka dapat disimpulkan bahwa progran adiwiyata memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan nilai karakter siswa kelas III, IV, dan V di SD Negeri Kliwonan Kabupaten Purworejo
    corecore