41 research outputs found

    The Era of Uncertainty and Ethical Arrangement in Javanese Classical Texts: Disseminating Ranggawarsita’s Works as Source of Islamic Ethics in Islamic Higher Education

    Get PDF
    This paper investigates the era of uncertainty and ethical arrangement formulated in the Javanese classical text written by Ranggawarsita. Most of his works, especially Serat Kalatidha, Serat Sabdapranawa, and Serat Sabdatama, situated in the era of uncertainty and moved to the era of zaman edan (crazy age), kalabendhu (age of anger), owah or pakewuh (bizar time). Social structure in this era tied to unethical behavior. Elite communities were lacking of self- representation as a good example, meanwhile the communities were ignoring public advisability.  To set free from uncertainty condition is possible through implementing four ethical doctrines in the social life, namely: Monotheistic behavior, active submission to God’s predestination, self-contemplation, and eling lan waspada (self-awareness and mindfulness). The dynamic of nationhood today is almost reflecting the age of kalabendhu, and therefore it is necessary to do dissemination and transformation of ethical doctrines in the Islamic Higher Education by using the doctrine as a source of subject of Islamic Ethic. The need of dissemination is because academia in the Islamic Higher Education is an integral part of uncertain social structure

    Dampak Pemberlakuan PP 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan terhadap Eksistensi Madrasah: (Studi Deskriptif di MAN Surabaya, MA Amanatul Ummah Surabaya dan MA Ittaqu Surabaya)

    Get PDF
    Terhitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 lentang Standar Nosional Pendidikan tentu menjadi harapan baru hagi pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia. PP tersebut sebagai salah satu ramhu^amhu atau petunjuk dalam penataan sistem penyelenggaraaan pendidikan. Tulisan inimerupakan hasil penelitian (deskriptifkualitatif) terkait dampak pemberlakuan PP 19 Tahun 2005 terhadap eksistensi madrasah. Penelitian difokuskan di tiga madrasah pada jenjang aliyah, yaitu: MAN Surabaya, MA Amanatul Ummah Surabaya dan MA Ittaqu Surabaya. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan ataspertimbangan representasi status madrasah negeri dan swasta, serta pertimbangan nllai akreditasi madrasah. Melalui paparan dan aruilisis data, diharapkan dapat melihat secara lebih dalam bagaimana implementasi peraturan tersebut di lingkungan madrasah, sehingga lebih lanjut akan diketahui dampak atausignifikansi standar nosional pendidikan ini bagi penyelenggaraan pendidikan di madrasah

    A NEW ACCOUNT ON THE POTRAIT OF IBRAHIM ASMARAKANDI AND HIS SUFISM APPROACH IN ISLAMIZATION OF JAVA

    Get PDF
    This paper tried to show that Ibrahim Asmarakandi is one of the important preachers in the early era of Islamization in Indonesia. In addition, since Samarkandi is originated from Samakand, the paper also tried to show the relation between Islam in Samarkand and Java in the 15 CE. Other important findings shown in the paper is that the islamization of Samarkandi has succeeded to the extent that it is accepted by both the common and elites. Interestingly, the Sufism is proven to be effective in his islamization effort. One of the key is his successful strategies, resulted from Sufism approach, is the tolerant attitudes towards other religions particularly Hindu as the biggest religion in Java at the time

    Guru Sufi: menelusuri jejak Gerakan Pendidikan Tasawuf KH. Moch. Djamaluddin Ahmad

    Get PDF
    Buku ini juga memberi penegasan betapa penting mencari dan memilih guru yang tepat, sehingga amaliyah tasawuf yang ditekuni oleh pengamalnya tetap selaras dengan syari’at Allah SWT. Sebagaimana diulas dalam buku ini, tidak diperbolehkan sama sekali memilih guru secara serampangan dan apalagi mengamalkan tasawuf tanpa dibawah bimbingan seorang guru. Pengamal tasawuf atau mereka yang bersungguh-sungguh hendak mendekatkan diri kepada Tuhannya, maka guru yang membimbingnya haruslah mumpuni kapasitas pemikiran dan pengetahuan dalam bidang syari’at yang dilukiskan dengan “tabahhur fi al-syari’ah”. Pengetahuan seorang guru bagaikan lautan yang sangat dalam dan luas nyaris tak bertepi. Syeikh Abdul Qadir al-Jilani, Syeikh Abu Hasan al-Syadzili, Ibnu Atha’illah al-Sakandari, dan masih banyak guru sufi teladan lainnya yang tidak diragukan kedalaman dan keluasan ilmu syari’atnya. Melalui guru yang tepat, pengamal tasawuf akan mendapat bimbingan untuk melakukan pendakian menuju kesejatian kedekatan pada Allah SWT

    Pembelajaran Akhlak Inklusif

    Get PDF
    Buku perkuliahan Pembelajaran Akhlak Inklusif disusun oleh Pcnulis Jurusan Pendidikan Guru Agama Islam Fakultas Tarbiyah, memiliki fungsi sebagai salah satu sarana pembelajaran pada mata kuliah Pcndidikan Akhlak. Secara rinci buku ini memuat beberapa paket penting yang meliputi; 1) Konsep Dasar Pembelajaran Akhlak Inklusif; 2) Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Akhlak Inklusif; 3) Peserta Didik dalam Pembelajaran Akhlak Inklusif; 4) Strategi Pembelajaran Akhlak Inklusif; 5) Media Pembelajaran Akhlak Inklusif; 6) Pengembangan Silabus Akhlak Inklusif; 7) Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembclajaran Akhlak Inklusi, f; 8) Pengembangan Penilaian Pembelajaran Akhlak Inklusif; 9) Praktikum Pem belajaran Akhlak Inklusif

    Madrasah Diniyah Sebagai Pola Diseminasi Islam Moderat di Pesantren Mahasiswa Darussalam Keputih Surabaya

    Get PDF
    This paper attempts to unravel the important role of the Madrasah Diniyah under Darussalam Islamic Boarding School Keputih within the 10 November Institute of Technology Surabaya (ITS) environment with transnational Islamic movement. The organizers are fully aware of the importance of disseminating moderate Islamic values and positioning Madrasah Diniyah as mediation structure to develop tolerance ​​and to counter the formalization of khilafah within the Unitary State of the Republic of Indonesia. The santri did not only study a collection of kitab based upon their levels, but also explore the great ideas of moderate Islam in the country. The enrichment process was managed by reflecting students' knowledge with WIKI ASWAJA and ASWAJA NU websites,  managed under PWNU Aswaja Study Center in East Java. Recent issues, such as the Caliphate and Islam Nusantara on the website are discussed with the bandongan-muhawarah method by involving all santri. The success of the Madrasah Diniyah Takmiliyah in the pesantren Darussalam as a mediating structure was marked by its ability to develop counter-discourse towards transnational Islamic movements in campus environment.Tulisan ini mencoba mengurai peran penting Madrasah Diniyah dibawah naungan Pesantren Darussalam Keputih yang berada di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya di tengah-tengah maraknya gerakan Islam transnasional di dalam kampus. Pengelola menyadari sepenuhnya arti penting diseminasi tata nilai Islam moderat dan menempatkan Madrasah Diniyah sebagai struktur mediasi dalam membiakkan nilai-nilai toleransi dan menolak formalisasi khilafah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para santri tidak hanya belajar kitab-kitab berdasarkan jenjang kelas masing-masing, melainkan juga mendalami gagasan besar Islam moderat di tanah air. Pendalaman dilakukan dengan cara menghubungkan pengetahuan santri dengan website WIKI ASWAJA dan ASWAJA NU yang dikelola oleh Pusat Kajian Aswaja PWNU Jawa Timur. Isu-isu mutakhir, seperti khilafah dan Islam Nusantara yang dipublikasikan oleh website didiskusikan dengan metode bandongan-muhawarah dengan melibatkan seluruh santri-mahasiswa. Keberhasilan Madrasah Diniyah Takmiliyah di pesantren Darussalam sebagai struktur mediasi ditandai oleh kemampuannya mengembangkan diskursus tandingan terhadap gerakan-gerakan Islam transnasional di lingkungan kampus

    ULAMA HIJAZ-JAWA PERTENGAHAN ABAD XIX M

    Get PDF
    This article describes a 'hijaz' ulama from Java, Sheikh Nawawi al-Bantani. He is known as the 'fiqh' ulama. However, it turns out he also has a tendency in the field of Sufism. His thoughts on Sufism are so much embodied in his various works. The Sufism here refers to all that is done to keep the heart clear, to cure broken hearts, to adorn the heart with a laudable behaviour and all things that can lead one to a high degree in faith and Islam. According to him, human formation can be done with deepening of the science of Sufism through education. Three of his works in the field of Sufism, Salalim al-Fudhola 'Syarh Mandzumah Hidayah al-Azkiya', Qami 'al-Tughyan Syarh' ala Manzhumah Syu'ab al-Iman, and Nashaih al-'Ibad fi Bayan Alfadz Munabbihat 'ala al-Isti 'dad li Yaum al-Ma'ad, asserted his thoughts that describe a necessity for a Muslim to integrate Shari'a, tariqat and hakikat. Shari'a means to keep all the commandments of God and stay away from His prohibitions; Thariqah deepens into the Shari'a through the activities of sunnah, good deeds, dhikr, riyadlah, and all outwardly and inwardly activities that can lead a person to the essence of himself and his God. The process of integration can be realized through the planting of seven basic characters, the habituation of eleven attitudes of sufism, and exemplary attitudes and behaviors designed in an educational curriculum

    ULAMA HIJAZ-JAWA PERTENGAHAN ABAD XIX M: SYEIKH NAWAWI AL-BANTANI DAN PENDIDIKAN TASAWUF

    Get PDF
    This article describes a 'hijaz' ulama from Java, Sheikh Nawawi al-Bantani. He is known as the 'fiqh' ulama. However, it turns out he also has a tendency in the field of Sufism. His thoughts on Sufism are so much embodied in his various works. The Sufism here refers to all that is done to keep the heart clear, to cure broken hearts, to adorn the heart with a laudable behaviour and all things that can lead one to a high degree in faith and Islam. According to him, human formation can be done with deepening of the science of Sufism through education. Three of his works in the field of Sufism, Salalim al-Fudhola 'Syarh Mandzumah Hidayah al-Azkiya', Qami 'al-Tughyan Syarh' ala Manzhumah Syu'ab al-Iman, and Nashaih al-'Ibad fi Bayan Alfadz Munabbihat 'ala al-Isti 'dad li Yaum al-Ma'ad, asserted his thoughts that describe a necessity for a Muslim to integrate Shari'a, tariqat and hakikat. Shari'a means to keep all the commandments of God and stay away from His prohibitions; Thariqah deepens into the Shari'a through the activities of sunnah, good deeds, dhikr, riyadlah, and all outwardly and inwardly activities that can lead a person to the essence of himself and his God. The process of integration can be realized through the planting of seven basic characters, the habituation of eleven attitudes of sufism, and exemplary attitudes and behaviors designed in an educational curriculum
    corecore