198 research outputs found

    Identifikasi Kandungan Klorofil Daun Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Kopi Robusta (Coffea Canephora)

    Get PDF
    Abstrak Coffee in Indonesia. Robusta coffee (Coffea canephora) is a type of coffee that is well known in Indonesia. Each Robusta coffee clone has a different yield potential. The difference in production is related to plant metabolism, especially photosynthesis. The results of photosynthesis are influenced by various factors, both factors originating from within the plant and from outside. The main factor that is quite important in the process of photosynthesis of coffee plants is the content of chlorophyll in the leaves. Leaf chlorophyll content is one indicator of the photosynthetic capacity of coffee plants. Coffee clones that have a high chlorophyll content have a greater ability in the photosynthesis process. The increase in the rate of photosynthesis of plants will directly affect the amount of coffee production. Therefore, it is very important to identify the chlorophyll content of coffee leaves and their effect on coffee production. This study aims to identify differences in leaf chlorophyll content and its effect on the production of three robusta coffee clones. This research was conducted in Silo Village, Silo District, Jember Regency from April to July 2015. The study used a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments with 6 replications. The treatments consisted of coffee clones BP 358, BP 409, and BP 936. The observed parameters were the content of chlorophyll a, chlorophyll b, and total chlorophyll and coffee production. The results showed that the average chlorophyll content of Robusta coffee leaf clone BP 936 was 523.23 mol/m2, clone BP 409 was 514.36 mol/m2, and BP 358 was 499.74 mol/m2. The chlorophyll content of clones BP 936 (523.23 mol/m2) and BP 409 (514.36 mol/m2) showed no significant difference and the production was 0.92 tons/ha and 0.97 tons/ha, respectively. while the leaf chlorophyll content of clone BP 358 was 499.74 mol/m2 with a production of 0.75 tons/ha.   Keywords: Chlorophyll, Robusta Coffe

    ENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI MEMBACA LAPORAN HASIL PENGAMATAN MELALUI PAIKEM

    Get PDF
    Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah mengetahui efektifitas penggunaan Pakem daammeningkatkan prestasi belajar siswa materi membaca laporan hasil pengamatan pada siswa kelas VI/b SD Negeri I Blang Mangat. Asumsi bahwa Bahasa Indonesia hanya sebagai bahasa pasaran menyebabkan banyak orang tidak butuh untuk mendalami dan menguasai strukturnya. Rendahnya penguasaan pelajaran Bahasa Indonesia bukan hanya berimplikasi kepada menurunnya nilai bidang bahasa, tetapi juga berpengaruh kepada pelajaran lainnya. Menyadari akan pentingnya peranan bahasa Indonesia, maka peningkatan prestasi belajar bahasa Indonesia perlu mendapat perhatian yang prioritas. Dalam hal ini, guru diharapkan senantiasa menyusun program pengajaran yang membangkitkan motivasi belajar danmelibatkan murid secara aktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Metode pembelajaran yang dapat mendorong murid untuk ikut aktif adalah pembelajaran Pakem. Pembelajaran Pakem diterapkan dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran model konvensional dinilai menjemukan, kurang menarik bagi para peserta didik sehingga berakibat kurang optimalnya penguasaan materi bagi murid. Pakem akan mendorong murid untuk berpikir secara reaktif dan komprehensif. Murid dimotivasi untuk berpikir dengan cara menyuruhnya membuat laporan dengan melakukan wawancara terhadap nara sumber langsung, atau dengan mencatat penjelasan langsung dengan orang yang diwawancarainya, dan menyuruhnya mencari jawaban dari suatu pertanyaan. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dari penelitian ini adalah: sejauhmanakah tingkat keberhasilan murid dalam materi membaca laporan hasil pengamatan dengan penggunaan pembelajaran Pakem? Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa metode Pakem efektif dalam pelajaran bahasa Indonesia materi membaca laporan hasil pengamatan. Selanjutnya dari penelitian ini juga diketahui bahwa respon siswa Kelas VI/b tentang proses belajar mengajar dengan metode Pakem sangat positif. Peningkatan hasil belajar dari pretes (sebelum dilakukannya tindakan ke siklus I adalah 20 poin atau 49,5 %), sedangkan dari siklus I ke siklus II adalah 17,5 poin atau 28,89%

    IbM KELOMPOK GURU PAI SD TENTANG TATA CARA PENCEGAHAN AKSI PENDANGKALAN AKIDAH

    Get PDF
    ABSTRAKSejak 5 tahun terakhir, di Aceh telah berkembang berbagai aliran sesat yang berupaya mendangkalkan akidah masyarakat Aceh. Fenomena tersebut sangat meresahkan masyarakat karena sering menimbulkan konflik antar penganut aliran. Keberadaan aliran sesat bukan hanya terjadi di ibukota propinsi, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota yang ada di Aceh termasuk ke wilayah mitra IbM. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari penetapan Pergub, Qanun Aliran Sesat, sampai kepada riset teoritis dan praktis yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengantisipasi tersebarnya aliran sesat di Aceh. IbM kelompok guru PAI SD pada mitra 1 dan 2 diharapkan sebagai salah satu cara yang efektif dalam mengantisipasi penyebaran aliran sesat di Aceh, khususnya di kota Lhokseumawe. Guru PAI dianggap memiliki peran yang sangat strategis dalam menanamkan dasar-dasar akidah Islam bagi calon generasi muda sehingga tidak  terpengaruh oleh berbagai budaya dan aliran yang menyesatkan. Secara umum kegiatan ini bertujuan menyelamatkan akidah masyarakat mitra yang berlandaskan al Qur’an dan hadis dengan cara membekali warga mitra dalam hal tata cara pencegahan aksi pendangkalan akidah. Fenomena pendangkalan akidah telah menimbulkan keresahan dan konflik di masyarakat, oleh karena itu, program IbM seperti ini dianggap urgen karena berupaya meminimalisir konflik demi terwujudnya kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan target khusus yang ingin dicapai adalah; meningkatnya kesadaran warga mitra dalam pengamalan ibadah; meningkatnya karakter kepribadian warga mitra sehingga dapat menjadi uswatun hasanah bagi para peserta didiknya, dan meningkatnya wawasan warga mitra dalam hal tata cara antisipasi pendangkalan akidah. Luaran yang diharapkan dari program IbM ini adalah; berbentuk jasa, yaitu; kontribusi pemikiran bidang keagamaan; publikasi jurnal ilmiah lokal, dan buku ajar pendidikan agama Islam. Pemilihan mitra 1 dan 2 didasarkan pada hasil riset penulis bahwa di wilayah kota Lhokseumawe dan Aceh Utara telah terjadi aksi pendangkalan akidah yang dilakukan oleh berbagai aliran sesat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan bidang aqidah Islam dan ibadah praktis, serta sosialisasi tata cara pencegahan upaya pendangkalan akidah bagi warga mitra 1 dan 2 yang seluruhnya berjumlah 65 orang guru PAI SD.Kata Kunci: Tata cara, antisipasi, pendangkalan, akidah, guru PAI SD PENDAHULUANAnalisis SituasiIbM antisipasi pendangkalan akidah merupakan suatu upaya mengimplementasikan hasil penelitian penulis yang berjudul “Persepsi ulama dayah dalam mencegah penyebaran aliran sesat di propinsi Aceh”. Pertimbangan pemilihan warga mitra adalah karena guru PAI di lembaga pendidikan dasar (SD) dianggap sangat berperan dalam menanamkan dasar-dasar akidah Islam bagi generasi muda. Oleh karena itu, upaya penguatan nilai-nilai akidah  terhadap anak sejak dini yang dilakukan oleh para guru bidang studi PAI pada SD merupakan suatu agenda prioritas. IbM kelompok guru PAI di SD ini secara tidak langsung diharapkan mampu mengantisipasi fenomena pendangkalan akidah khususnya di kota Lhokseumawe, dan umumnya di propinsi Aceh

    THE ROLE OF BAITUL MAL IN EMPOWERMENT MUSTAHIQ ZAKAT WELFARE: THE STUDY OF BAITUL MAL KOTA LHOKSEUMAWE IN DISTRIBUTING ZAKAT PRODUKTIF

    Get PDF
    Zakat is a potential source of funds that can be used to build the independence and welfare of the poor. In practice, there are still many mustahiq who consider zakat as a free gift and are not responsible for its distribution. Based on the initial survey, it was known that the distribution of zakat in Baitul Mal was still not in proper use, and was still less productive, so it was assumed as an institution that was less active in empowerment the economy of the poor (mustahiq). Seeing these problems, the authors are interested in knowing the role of the ’amil zakat institution, especially Baitul Mal Lhokseumawe in an effort to empower the mustahiq zakat economy through a study of strategies for optimizing the distribution of productive zakat in Lhokseumawe City. This study aimed to determine the role of Baitul Mal Lhokseumawe in improving and empowering the economy of mustahiq through optimizing the distribution of productive zakat. While the target of this activity was to increase the independence and economic welfare of the poor, through a study on the optimization in distribution practices of zakat produktif at Baitul Mal Lhokseumawe. To achieve these objectives, a descriptive qualitative approach was used with observation, interviews and documentation techniques. Meanwhile, data analysis was carried out through the methods of collection, reduction, display, and conclusion. As an amil zakat institution, Baitul Mal actively empowered the economy of the poor in Lhokseumawe City by always coordinatingwithBMGandimplementingtransparent,professionalandaccountablezakat management. In an effort to optimize the distribution of productive zakat, in addition to providing business capital in cash to micro and medium entrepreneurs which amount to 1 million and 4 million per year, respectively, the Baitul Mal also oftened provides guidance in terms of the utilization of zakat funds for mustahiq. However, in the process of distributing zakat, BMG oftened faces complaints and criticism from the public, especially in terms of mustahiq zakat and an amount of zakat.Keywords:Role, Existence, Baitul Mal, Optimization, Distribution,andProductive Zaka

    PENDIDIKAN PADA MASA NABI (PROSES PEMBUDAYAAN MANUSIA DI ERA MAKKAH)

    Get PDF
    ABSTRACTEducation is the process to be treat like human whole. In the context of Islamic history, education has been going on since the time of the Prophet Muhammad in Mecca and Medina. Orientation of education in the era of the Prophet Muhammad was focused on the actualization of the values of monotheism. While the main strategy is through a good imitation. In general, the curriculum at different Mecca to Medina period. At the time of the Prophet in Mecca, the curriculum is more oriented to monotheism, whereas since the Prophet migrated to Medina, the Islamic education curriculum is more oriented to the things that are social and cultural. Prophet Muhammad was a successful teacher in fostering the learners to become qualified man (insan kamil). The success of the prophet education for its ability to reform the system of ignorance into the Islamic civilization in a period of less than 23 years.Key Word; Education in the era of the Prophet Muhammad PENDAHULUANSejarah pendidikan Islam, merupakan "satu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, lembaga maupun operasionalisasi sejak zaman nabi Muhammad Saw. hingga saat ini". Dalam pandangan Asma Hasan Fahmi, dalam mempelajari pendidikan Islam, yang terpenting sekali dipelajari adalah mengenai lembaga pengajarannya dan sistemnya, kurikulum dan tujuannya, metode-metode mengajar dan cara-caranya.Pembicaraan mengenai pendidikan Islam tidak dapat dilepaskan dari dua hal yang sangat esensial dan menjadi dasar bagi tegaknya pondasi pendidikan Islam itu sendiri, kedua hal tersebut adalah al-Qur`an dan sunnah Rasulullah Saw. Sehingga tidaklah berlebihan apa yang dikemukakan Azyumardi Azra, bahwa berbicara mengenai sejarah pendidikan Islam, sama halnya dengan membicarakan Islam itu sendiri, sebab sejarah pendidikan Islam lahir bersamaan dengan lahirnya Islam itu sendiri yakni bila dipakai pengertian yang seluas-luasnya.Sebagaimana tergambar jelas dari judul, makalah ini akan mencoba memetakan beberapa prinsip yang mendasari pendidikan Islam yang telah dipancangkan tonggaknya oleh Rasulullah. Tetapi karena tema kajian ini juga sangat erat kaitannya dengan sejarah, maka pada bahagian awal dari makalah ini akan dikemukakan latar historis keberadaan masyarakat yang dihadap Rasulullah dan kemudian secara sepintas juga akan diuraikan bagaimanakah metode yang ditempuh Rasul dalam mensosialisasikan Islam di tengah-tengah masyarakatnya, sehingga akhirnya beliau berhasil menyemaikan benih-benih tauhid di tengah kemusyrikan yang telah melanda sebagian besar masyarakat yang dihadapinya pada saat priode Makkah

    MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PERDAMAIAN (KAJIAN AL-QUR’AN SURAT AL-NAHL)

    Get PDF
    The learning model is a concept of planned success in all fields because the model is the necessary foundation or initial step that must have been arranged before implementing and determining to learn. Moreover, the model as an essential part that is inseparable from other components, especially the learning model applied in educational institutions, both formal, informal, and informal. So the purpose of the education model is in the learning process so that science is easily transferred and accessed and runs in an orderly, safe, controlled, and peaceful manner and produces useful knowledge. Peace education is an easy way to create a comfortable learning atmosphere and an effort to process students into superior and noble personalities, which refers to the source of Islamic teachings, namely the Qur'an because this is very important to be used as an educational reference. If you witness the latest phenomenon, it is found on social media and others, namely the number of lecturers, teachers, religious or political figures, they often express hate speech, hoaxes, provoke the public to be embedded in hatred, desolation and slander, even though they should giving enlightenment that makes the heart feel peaceful and comfortable and provides knowledge that is easily practiced and they should be used as role models. Among students are also frequent incidents of brawls, adultery, narcotics and traits that are not commendable, all of which are a big problem faced by this nation and must be quickly reacted and sought solutions, so as not to tradition and develop even greater, also the existence of conflict and life inconvenience. The presence of a peace education model as a breakthrough and a way out, because peace, comfort and prosperity and prosperity are noble ideals for every human being, for that if aspirations are to be carried out successfully, peace education should be taught to students from an early age. Therefore, education that breathes Islam is the answer and contribution from problems experienced by the nation, especially Muslims. Then the Al-Nahl Al-Qur'an outlines in detail and convincingly about the peace education learning model because in it contains many models, strategies and learning methods, including, hikmah, mauidzah hasanah, and mujadalah billati hiya ahsa

    SPIRITUAL LEADERSHIP DAN JOB SATISFACTION (STUDI FENOMENOLOGI DI PERGURUAN TINGGI ISLAM)

    Get PDF
       Spiritual leadership in this era is very much needed for educational institutions, especially Islamic tertiary institutions, it cannot be denied that spiritual leadership is the key to organizational change and improvement, from these educational institutions it is inseparable from the presence of lecturers as a leader to guide students to become someone who better, but there are still many lecturers who act inappropriately as leaders or leaders, therefore this research examines spiritual leadership to change the awareness of lecturers and staff employees and provide inspiration and motivation for them to achieve maximum performance voluntarily beyond the target and formal standards without being forced by leaders. The author contributes to further researching and understanding the performance of lecturers and staff at educational institutions at Kh Abdul Wahab Hasbullah University by using a qualitative methodology to obtain information by decrypting, analyzing, and further surveying an Islamic educational institution to improve the performance of an institution. The type of qualitative approach used is a qualitative approach to the phenomenological method, the subject lies mostly with lecturers and staff employees because respondents play an important role in improving the performance of an educational institution. After conducting research, researchers can conclude that the results of spiritual leadership in accordance with theories such as vision, Expectational confidence, promotion, salary, work group, there are only two theories that are not appropriate, namely the theory of  altruism and supervisors. Keywords: spiritual leadership, job satisfaction, Islamic tertiary institutions      Spiritual leaderhip pada era ini sangat diperlukan teruntuk di lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi islam, tidak dapat di pungkiri  bahwa spiritual leadership menjadi kunci dalam sebuah perubahan dan perbaikan organisasi, dari lembaga pendidikan tersebut tidak lepas dengan adanya dosen sebagai seorang leader untuk membimbing mahasiswa menjadi seseorang yang lebih baik, akan tetapi masih banyak dosen yang bertindak tidak sesuai selayaknya sorang leader atau pemimpin, oleh karena itu penelitian ini mengkaji tentang kepemimpinan spiritual untuk mengubah kesadaran dosen dan staf karyawan serta mememberikan inspirasi dan motivasi mereka supaya mencapai kinerja yang maksimal secara sukarela diluar target dan standar formal tanpa dipaksa para pemimpin. Penulis berkontribusi untuk meneliti dan memahami lebih jauh kinerja dosen dan karyawan di lembaga pendidikan Universitas Kh Abdul Wahab Hasbullah dengan menggunakan metodologi kualitatif untuk memperoleh informasi dengan cara mendekripsi, menganalisis, dan mensurvei lebih lanjut suatu lembaga pendidikan Islam untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga. Jenis pendekatan kualitatif yang digunakan adalah pendekatan kualitatif metode fenomenologi, subjek sebagian besar terletak pada dosen dan staf karyawan karena responden memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja suatu lembaga pendidikan. Setelah melakukan penelitian peneliti dapat meyimpulkan bahwa hasil penelitian spiritual leadership sesuai dengan teori seperti visi, Expectational confidance, promotion, salary, work group, hanya ada dua teori yang tidak sesuai yaitu teori  altruisme dan supervisor.   Kata kunci : spiritual leadership, job satisfaction, perguruan tinggi islam   &nbsp

    PENGARUH E-COMMERCE DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2017 di UNISMA, UM dan UMM)

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the effect of e-commerce and the use of accounting information systems on decision-making in entrepreneurship. The population in this study were all students of the accounting study program, Faculty of Economics, Islamic University of Malang, the University of Muhammadiyah Malang, and State University of Malang, Class of 2017. The sample used was 90 samples that met the criteria for the research subject in 2021. The analytical method used was multiple regression equations, normality test, classical assumption test, descriptive statistical analysis, and hypothesis testing. The results of the study indicate that e-commerce and accounting information systems affect decision-making in entrepreneurship.Keywords: E-commerce, Accounting Information Systems, and Decision Making in Entrepreneurshi

    PENDIDIKAN PADA MASA NABI (ANALISIS HISTORISTERCIPTANYA CIVIL SOCIETY DI MADINAH)

    Get PDF
    ABSTRAKTerciptanya civil society di Madinah tidak terlepas dari kerja keras dan pengorbanan Nabi Muhammad sewaktu berada di Madinah. Sejak pertama sekali berada di Madinah, Nabi Muhammad telah menggagendakan 3 program pokok, yaitu pembangunan masjid sebagai pusat kegiatan pendidikan dan pengembangan dakwah islamiah, kemudian pembangunan pasar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi ummat, serta pembuatan MOU (Perjanjian Hudaibiyah) sebagai wujud penegakan daulah Islamiah dalam hal politik. Melalui ketiga program pokok tersebut, sehingga hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun, Rasulullah dapat mereformasi sistem kebudayaan dan sosio kultural komunitas Madinah menjadi masyarakat madani, yaitu masyarakat yang bertuhan, bermoral mulia, taat dan tertib terhadap hukum, bersatu dan saling tolong-menolong, berilmu pengetahuan dan berperadaban tinggi. Bagaimana sistem dan strategi pendidikan Nabi sehingga mampu menciptakan tatanan masyarakat yang madani. Menjawab pertanyaan tersebut, penulis mengadakan kajian metodologis dengan pendekatan historis.Kata Kunci: Pendidikan di masa Nabi, Civil Society di Madinah PENDAHULUANKondisi Sosio Historis kota Madinah Pra Islam Kota Madinah pada saat hijrah nabi berada di wilayah kekuasaan pemerintahan Kerajaan Arab Saudi, terletak sekitar 160 km dari Laut Merah dan pada jarak lebih kurang 350 km sebelah utara dari kota Mekah. Kondisi tanah kota Madinah dikenal subur dimana terdapat oase-oase untuk tanah pertanian, sehingga penduduk memiliki usaha pertanian, selain berdagang dan bertenak. Usaha pertanian menghasilkan sayur-sayuran dan buah-buahan. Sebelum Nabi hijrah, kota Madinah disebut dengan Yasrib, sedangkan penamaan Madinah itu sendiri secara bahasa mempunyai akar kata yang sama dengan “tamaddun” yang berarti peradaban. Kondisi masyarakat Yasrib sebelum Islam datang terdiri atas dua suku bangsa, yaitu bangsa Arab dan Yahudi. Bangsa Arab yang tinggal di Yasrib terdiri atas penduduk setempat dan pendatang dari Arab Selatan,yang pindah ke Yasrib karena pecahnya bendungan Ma’arib. Persoalan yang dihadapi masyarakat Yasrib pada saat itu adalah tidak adanya kepemimpinan yang membawahi semua penduduk Yasrib. Yang ada hanyalah pemimpin-pemimpin suku yang saling berebut pengaruh. Akibatnya perang antar suku pun sering terjadi
    corecore