15 research outputs found

    PENGARUH MEDIA PODCAST PADA REMAJA PUTRI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA DI SMPN 2 SUMEDANG

    Get PDF
    Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, banyak perubahan hormonal, tubuh, psikologis, dan sosial yang terjadi pada masa remaja, kesehatan pada masa remaja sangatlah penting, masalah kesehatan yang sering terjadi pada masa remaja yaitu anemia.聽Anemia sering diderita oleh remaja putri dan ibu hamil.聽Terdapat 48,9% wanita Indonesia mengalami anemia, dan sering terjadi pada wanita berusia antara 15 hingga 24 tahun.聽Anemia pada masa remaja dapat memicu timbulnya masalah seperti gangguan fungsi kognitif yang berkaitan dengan kemampuan belajar.聽Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh media podcast terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang pencegahan anemia di SMPN 2 Sumedang. Jenis metode pada penelitian ini merupakan Quasy Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif one group pretest posttest design.聽Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa remaja putri di SMPN 2 Sumedang dengan teknik pengambilan sampling pada penelitian ini yaitu Cluster sampling dengan jumlah 52 sampel yang dihitung dengan aplikasi G-Fower dan di tambah 10%. Hasil dari penelitian ini terdapat hasil 0,038 yang artinya terdapat pengaruh terhadap tingkat pengetahuan siswa di SMPN 2 Sumedang melalui media podcast.聽Nilai rata-rata skor pengetahuan responden sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan melalui media podcast menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil pre-test dan post-test yang artinya bahwa media podcast dapat memberikan dampak positif bagi pengetahuan siswa tentang pencegahan anemia

    PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL DENGAN MEDIA PUZZLE TELUR PINTAR PADA ANAK SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Pendidikan seksual merupakan suatu pemahaman yang perlu diberikan kepada anak sejak dini, dikarenakan ini penting sekali dilakukan agar dapat terhindar dari pikiran kotor pada anak sehingga anak memiliki pedoman dan tidak terjerumus kedalam hal yang tidak diinginkan dengan perkembangan teknologi informasi mengenai seksual dapat mudah di akses oleh anak-anak baik dari televisi, internet dan lainnya. Pada kenyataannya, pendidikan seksual sulit diterapkan pada anak dikarenakan masih dianggap tabu dalam kalangan masyarakat jangankan untuk mengajarkan bahkan hanya membicarakannya saja sangatlah sulit, maka dari itu banyak anak yang berisiko mengalami kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan seksual dengan media puzzle telur pintar pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperimen dengan rancangan desain one group pretest-posttest. Penelitian ini akan dilakukan di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Bandung dengan sampel 52 siswi kelas IV, V, dan VI.. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan cara mengambil beberapa siswi dari setiap kelas yang diambil secara sistematik sesuai dengan urutan absen kelipatan 4. Hasil dari penelitian yaitu ada pengaruh pendidikan seksual terhadap tingkat pengetahuan siswi perempuan terhadap kesehatan reproduksi dengan nilai Sig. (2-Tailed) 0,000 < 0,05 dalam artian Ha diterima. Kesimpulannya ialah adanya pengaruh pendidikan seksual dengan media puzzle telur pintar pada anak usia sekolah dasar

    Acceptance of Mini-CEX Use with Technology Acceptance Model (TAM) Theoritical Approach

    Get PDF
    聽 Aim: Obtain an overview of the level of acceptance of nursing clinic educators using mini-CEX as an assessment method. Method: This research is a descriptive study with 62 subjects were clinical instructors, conducted training first, then the technique of data collection using 2 instruments namely mini-CEX format and modified TAM. Result: 98.4% of respondents can use mini-CEX with graduation criteria above 75% and the graduation of 18.6. Product moment correlation test results for all items TAM significance value> 0.25, then all items are declared valid with a significance of 95%. TAM questionnaire reliability with Alpha Croanbach's test is 0.957. The results of data analysis using the t-test with a limit on the acceptance value of using mini-CEX using the TAM questionnaire was 70% found that the test results showed sig 0,000 (<.0.05). Conclusion: Mini-CEX can be used as a clinical performance appraisal instrument for nursing students, with a high level of acceptance measured by TAM

    PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA LEMBAR BALIK TERHADAP PENINGKATAN SIKAP PHBS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah seperangkat pedoman yang harus diikuti seseorang untuk dapat menjalani kehidupan yang sehat. Penyakit yang sering muncul terjadi yaitu pada anak usia sekolah 6-10 tahun yang berkaitan dengan PHBS. Penyakit yang sering terjadi pada anak usia sekolah yaitu cacingan, diare, anemia, dan Demam Berdarah Dengue (DBD) ternyata berkaitan dengan PHBS. Perlu adanya tindakan agar PHBS di sekolah dapat diterapkan dengan baik oleh siswa yaitu dengan melakukan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dengan media lembar balik akan digunakan untuk memberi tindakan pada anak sekolah dasar mengenai PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media lembar balik terhadap peningkatan sikap PHBS pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah pretest-postest one grup. Populasi penelitian berjumlah 65 orang dengan jumlah sampel 53 orang siswa kelas III, IV dan V. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata sikap sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan media lembar balik yaitu 49,13% sedangkan nilai rata-rata sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media lembar balik yaitu 53,89%. Hasil uji Wilcoxon diperoleh p value = 0.000 < 0.05. Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media lembar balik terhadap peningkatan sikap PHBS pada siswa sekolah dasar

    Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Melalui Program Pendampingan Teman Sebaya di Wilayah Kerja Puskesmas Cimalaka

    Get PDF
    Ketidaksiapan remaja dalam menghadapi perubahan fisik maupun psikologis yang terjadi akan menimbulkan berbagai perilaku yang berisiko seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang, penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan aborsi. Hal tersebut terutama dikarenakan pada masa remaja terjadi perubahan baik biologis maupun psikologis pada sistem reproduksinya. Informasi yang cukup dan terarah akan menghindari adanya kesalahan persepsi terhadap perubahan yang terjadi pada diri remaja tersebut. Metode pendidikan kesehatan dari teman sebaya dianggap lebih efektif dibandingkan dengan sumber informasi lainnya dan juga sebaya mempunyai peran yang cukup strategis dalam tahapan perkembangan psikososial remaja. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut maka sebagai tahap awal agar program ini berjalan lancar maka di dilaksanakan pelatihan pendidik sebaya dengan fokus utama adalah pada kesehatan reproduksi remaja untuk seluruh SMP dan SMA. Secara umum tahapan pendidikan sebaya meliputi introduction, investigation, interpretation, intervention, dan evaluation. Teknik pendidikan sebaya yang dilatihkan pada siswa adalah keterampilan attending, empathy, asking, genuine, confrontating, summarizing, dan problem solving. Indikator keberhasilan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat salah satunya adalah antusiasme dari seluruh sekolah yang menjadi khalayak sasaran dapat mengikutsertakan 6 orang siswanya untuk mengikuti kegiatan pelatihan pendidik sebaya selama 3 hari berturut-turut sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dengan 100% kehadiran

    RETORIKA LAPORAN PELECEHAN SEKSUAL: STUDI PERBANDINGAN PADA SUBJEK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

    Get PDF
    Kasus pelecehan seksual dapat menjadi polemik tersendiri bagi korbannya. Polemik tersebut dapat berupa ketidaktahuan mengenai tempat melapor dan citra negatif sebagai korban pelecehan seksual. Pada konteks ini, kasus pelecehan seksual terus berkembang bentuknya baik yang berupa pelecehan seksual secara fisik maupun digital. Penelitian yang mengeksplorasi pola retorika teks di masyarakat sudah banyak dilakukan. Akan tetapi penelitian yang mengkaji retorika laporan kasus pelecehan seksual masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perbandingan retorika teks pelaporan kasus pelecehan seksual yang dibuat oleh subjek langsung (korban) dan subjek tidak langsung (bukan korban). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengaplikasikan pendekatan Systemic Functional Linguistics (SFL) untuk menganalisis genre laporan pengaduan kasus pelecehan seksual. Data yang digunakan ialah laporan kasus pelecehan seksual di situs www.lapor.go.id. Sampel yang dianalisis sebanyak 11 laporan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposif yang mengacu pada kriteria-kriteria berupa laporan yang memuat kasus pelecehan seksual, dan laporan yang dibuat pada tahun 2021 sampai dengan 2023. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan berupa adanya perbedaan pola retorika, jumlah tahap, dan dominasi tahap pada laporan yang dibuat oleh korban dan bukan korban. Perbedaan tersebut dapat mencerminkan adanya kedekatan emosi sebagai dampak pengalaman traumatis berupa pelecehan seksual. Selain itu, sejumlah tahap yang ditemukan pada laporan kasus pelecehan seksual mencakup delapan tahap yakni Greeting, Orientation of The Issue, Describing the Event, Self-Evaluation, Delivering Request, Describing Identity, Describing Suspect, dan Acknowledgement. Penelitian ini diharapkah dapat memberikan gambaran mengenai cara membuat laporan kasus pelecehan seksual yang berterima dan efektif sehingga kasus dapat segera ditindaklanjuti, serta korban mendapat keadilan atas kondisi tidak menyenangkan yang menimpanya. Lebih lanjut, penelitian ini dapat berperan dalam upaya pencegahan kasus pelecehan seksual apabila pelapor dapat mengadopsi pola retorika cara melaporkan pelecehan seksual yang dikaji dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan ke dalam kerangka desain penelitian linguistik forensik yang lebih komprehensif dengan menggunakan alat analisis yang mendalam

    Interprofessional Education (IPE) dalam Keperawatan

    Get PDF
    This study aims to complete data articles related to interprofessional education in nursing so that accurate and comprehensive data can be obtained and are expected to be used as the basis for further research, especially in the development of interprofessional education. Research methods related to interprofessional education in nursing from 2010-2019 are based on data from Scopus, using the Publish or Perish (POP) search application, and using content analysis methods systematically. The results showed that the number of article publications had increased every year. This indicates that interprofessional competence in nursing education gets more attention from scientists and researchers. In conclusion, there is an increase in research tending to this topic every year. The highest search results of citations per article are 132. The journal that publishes interprofessional education the most used is bibliometrics. It is expected to see a map of research globally. Many are Journal of Interprofessional Care.   Keywords: Learning, Bibliometrics, Interprofessional Education, Nurs

    Face-to-face classes during COVID-19: implementation of school health protocols

    Get PDF
    Introducci贸n: La apertura de las escuelas aumenta la probabilidad de un aumento de casos de COVID-19, y para prepararse para esto, las escuelas deben comenzar a crear varias listas de verificaci贸n, como se indica en el Decreto Conjunto de Cuatro Ministros sobre Directrices para Implementar el Aprendizaje Durante la Pandemia COVID-19. La apertura de escuelas seguras es posible siempre que se implemente suficiente planificaci贸n y mitigaci贸n, como mediante el uso de pautas de apertura de escuelas aceptables. Objetivo: El prop贸sito de este estudio es examinar el cumplimiento de los protocolos de salud escolar durante el COVID-19 en West Java, Indonesia, as铆 como las diferencias entre los participantes. M茅todos: Se realiz贸 un estudio transversal cuantitativo en una escuela primaria en West Java, Indonesia. Utilizando un instrumento estructurado, modificado de las Pautas para implementar el aprendizaje durante la pandemia de Covid-19 por los investigadores, que contiene caracter铆sticas de la escuela, disponibilidad de infraestructura de saneamiento, instalaciones de higiene y salud, disponibilidad de comedores y Comportamiento de mantenimiento de protocolos de salud en las escuelas con 27 preguntas: 11 disponibilidad de instalaciones de saneamiento, higiene y salud, disponibilidad de comedores y Comportamiento de mantenimiento de protocolos de salud en las escuelas El estudio involucr贸 a 347 personas de 29 escuelas primarias. Se utiliz贸 el software SPSS y la prueba no param茅trica de Kruskal-Wallis para examinar las hip贸tesis del estudio. Resultado: La puntuaci贸n media en la subvariable disponibilidad de infraestructura de saneamiento, limpieza e instalaciones de salud fue alta (27,49/5,391). Las tres subvariables que se probaron fueron diferentes en funci贸n de la evaluaci贸n de los participantes, solo la subvariable disponibilidad de comedor no tuvo diferencia en el puntaje promedio entre los participantes, el valor de Sig = .255, que es m谩s de 0.05. Conclusi贸n: Los hallazgos del estudio revelaron que la introducci贸n de protocolos de salud en las escuelas primarias durante el aprendizaje presencial fue efectiva, con un puntaje total promedio alto.Introduction: The opening of schools increases the likelihood of an increase in COVID-19 cases, and to prepare for this, schools must begin to create various checklists, as indicated in the Joint Decree of Four Ministers on Guidelines for Implementing Learning During the COVID-19 Pandemic. Safe school openings are possible provided sufficient planning and mitigation are implemented, such as through the use of acceptable school opening guidelines.Objective: The purpose of this study is to examine the compliance of school health protocols during COVID-19 in West Java, Indonesia, as well as the differences between participants. Methods:A quantitative cross-sectional study was conducted in an elementary school in West Jawa, Indonesia. Using a structured instrument, modified from Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 (Guidelines for Implementing Learning During the Covid-19 Pandemic) by the researchers, containing school characteristics, availability of sanitation infrastructure, hygiene and health facilities, canteen availability, and Behavior of maintaining health protocols in schools with 27 questions: 11 availability of sanitation, hygiene, and health facilities, canteen availability, and Behavior of maintaining health protocols in schools The study involved 347 individuals from 29 primary schools. SPSS software and the Kruskal-Wallis non-parametric test were used to examine the study hypotheses. Result: The mean score on sub-variable availability of sanitation infrastructure, cleanliness, and health facilities was high (27.49/5.391).The three sub-variables that were tested were different based on the participant's assessment, only the canteen availability sub-variable had no difference in the mean score between the participants, the value of Sig =.255, which is more than 0.05. Conclusion: The study's findings revealed that the introduction of health protocols in primary schools during face-to-face learning was effective, with a high average total score

    Clases presenciales durante el COVID-19: implementaci贸n de protocolos de salud escolar

    Get PDF
    Introduction: The opening of schools increases the likelihood of an increase in COVID-19 cases, and to prepare for this, schools must begin to create various checklists, as indicated in the Joint Decree of Four Ministers on Guidelines for Implementing Learning During the COVID-19 Pandemic. Safe school openings are possible provided sufficient planning and mitigation are implemented, such as through the use of acceptable school opening guidelines.Objective: The purpose of this study is to examine the compliance of school health protocols during COVID-19 in West Java, Indonesia, as well as the differences between participants.Methods: A quantitative cross-sectional study was conducted in an elementary school in West Jawa, Indonesia. Using a structured instrument, modified from Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 (Guidelines for Implementing Learning During the Covid-19 Pandemic) by the researchers, containing school characteristics, availability of sanitation infrastructure, hygiene and health facilities, canteen availability, and Behavior of maintaining health protocols in schools with 27 questions: 11 availability of sanitation, hygiene, and health facilities, canteen availability, and Behavior of maintaining health protocols in schools The study involved 347 individuals from 29 primary schools. SPSS software and the Kruskal-Wallis non-parametric test were used to examine the study hypotheses. Result: The mean score on sub-variable availability of sanitation infrastructure, cleanliness, and health facilities was high (27.49/5.391). The three sub-variables that were tested were different based on the participant's assessment, only the canteen availability sub-variable had no difference in the mean score between the participants, the value of Sig =.255, which is more than 0.05.Conclusion: The study's findings revealed that the introduction of health protocols in primary schools during face-to-face learning was effective, with a high average total score. 聽Introducci贸n: La apertura de las escuelas aumenta la probabilidad de un aumento de casos de COVID-19, y para prepararse para esto, las escuelas deben comenzar a crear varias listas de verificaci贸n, como se indica en el Decreto Conjunto de Cuatro Ministros sobre Directrices para Implementar el Aprendizaje Durante la Pandemia COVID-19. La apertura de escuelas seguras es posible siempre que se implemente suficiente planificaci贸n y mitigaci贸n, como mediante el uso de pautas de apertura de escuelas aceptables.Objetivo: El prop贸sito de este estudio es examinar el cumplimiento de los protocolos de salud escolar durante el COVID-19 en West Java, Indonesia, as铆 como las diferencias entre los participantes.M茅todos: Se realiz贸 un estudio transversal cuantitativo en una escuela primaria en West Java, Indonesia. Utilizando un instrumento estructurado, modificado de las Pautas para implementar el aprendizaje durante la pandemia de Covid-19 por los investigadores, que contiene caracter铆sticas de la escuela, disponibilidad de infraestructura de saneamiento, instalaciones de higiene y salud, disponibilidad de comedores y Comportamiento de mantenimiento de protocolos de salud en las escuelas con 27 preguntas: 11 disponibilidad de instalaciones de saneamiento, higiene y salud, disponibilidad de comedores y Comportamiento de mantenimiento de protocolos de salud en las escuelas El estudio involucr贸 a 347 personas de 29 escuelas primarias. Se utiliz贸 el software SPSS y la prueba no param茅trica de Kruskal-Wallis para examinar las hip贸tesis del estudio.Resultado: La puntuaci贸n media en la subvariable disponibilidad de infraestructura de saneamiento, limpieza e instalaciones de salud fue alta (27,49/5,391). Las tres subvariables que se probaron fueron diferentes en funci贸n de la evaluaci贸n de los participantes, solo la subvariable disponibilidad de comedor no tuvo diferencia en el puntaje promedio entre los participantes, el valor de Sig = .255, que es m谩s de 0.05.Conclusi贸n: Los hallazgos del estudio revelaron que la introducci贸n de protocolos de salud en las escuelas primarias durante el aprendizaje presencial fue efectiva, con un puntaje total promedio alto

    Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan melalui Program Pendampingan Teman Sebaya di Wilayah Kerja Puskesmas Cimalaka

    Full text link
    Ketidaksiapan remaja dalam menghadapi Perubahan fisik maupun psikologis yang terjadi akan menimbulkan berbagai perilaku yang berisiko seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang, penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan aborsi. Hal tersebut terutama dikarenakan pada masa remaja terjadi Perubahan baik biologis maupun psikologis pada sistem reproduksinya. Informasi yang cukup dan terarah akan menghindari adanya kesalahan persepsi terhadap Perubahan yang terjadi pada diri remaja tersebut. Metode pendidikan kesehatan dari teman sebaya dianggap lebih efektif dibandingkan dengan sumber informasi lainnya dan juga sebaya mempunyai peran yang cukup strategis dalam tahapan perkembangan psikososial remaja. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut maka sebagai tahap awal agar program ini berjalan lancar maka di dilaksanakan pelatihan pendidik sebaya dengan fokus utama adalah pada kesehatan reproduksi remaja untuk seluruh SMP dan SMA. Secara umum tahapan pendidikan sebaya meliputi introduction, investigation, interpretation, intervention, dan evaluation. Teknik pendidikan sebaya yang dilatihkan pada siswa adalah keterampilan attending, empathy, asking, genuine, confrontating, summarizing, dan problem solving. Indikator keberhasilan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat salah satunya adalah antusiasme dari seluruh sekolah yang menjadi khalayak sasaran dapat mengikutsertakan 6 orang siswanya untuk mengikuti kegiatan pelatihan pendidik sebaya selama 3 hari berturut-turut sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dengan 100% kehadiran
    corecore