263 research outputs found

    TINJAUAN ESTETIK DAN FUNGSIONAL BANGUNAN TAMAN SARI KERATON YOGYAKARTA

    Get PDF
    TINJAUAN ESTETIK DAN FUNGSIONAL BANGUNAN TAMAN SARI KERATON YOGYAKARTA Oleh: Akbar Hilmi Kurniawan NIM 06206244016 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estetika dan fungsi bangunan masjid Bawah Tanah,Pemandian Umbul Pasiraman, Pulo Cemeti dan Ledok Sari pada bangunan Taman Sari Keraton Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui observasi bangunan Taman Sari Keraton Yogyakarta secara langsung, wawancara dengan staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta, tour guide dan masyarakat sekitar Taman Sari. Dokumentasi berupa profil, sejarah pembangunan serta foto-foto dari file pengurus Taman Sari. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi data yang membandingkan dengan hasil pengamatan. Data dianalisis dengan teknik analisis kualitatif yaitu reduksi data, kategorisasi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bangunan Taman Sari Keraton Yogyakarta menurut tinjauan estetika dibangun dengan mempertimbangkan kesatuan, keseimbangan, irama, aksentuasi dan fungsi bangunan seperti pada Masjid bawah tanah, Pemandian, Pulo Cemeti dan Ledok Sari. Aspek estetika menjadi pertimbangan utama tanpa mengabaikan aspek fungsi, baik sosial, fisik, personal maupun simbolik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam perancangan bangunan Taman Sari Keraton Yogyakarta memiliki keselarasan antara bentuk dan fungsinya

    Pemanfaatan Data Citra Satelit Multi Temporal untuk Identifikasi Potensi Tanah Longsor di Lereng Gunung Bromo Kabupaten Pasuruan

    Get PDF
    Tanah longsor merupakan sebuah bencana alam sering terjadi Indonesia. Tanah longsor disebabkan oleh gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Becana tanah longsor. Bencana tanah longsor juga telah banyak merenggut korban jiwa yang dikarenakan lokasi tanah longsor yang biasanya tidak jauh dai pemukiman masyarakat. Minimnya informasi akan potensi bahaya tanah longsor juga menjadi penyebab masih banyaknya korban jiwa yang disebakan oleh tanah longsor. Maka dari itu diperlukannya pemetaan wilayah yang berpotensi tanah longsor untuk mengurangi resiko bencana yang ditimbulkan oleh tanah longsor. Pada penelitian ini, penulis menawarkan pemetaan potensi bencana tanah longsor di lereng gunung bromo Kabupaten Pasuruan dengan memaanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Peta potensi tanah longsor diperoleh diperoleh dari pengolahan peta jenis tanah, peta kelerengan, peta curah hujan, peta indeks vegetasi yang merupakan parameter dari peta potensi tanah longsor. Parameter peta potensi tanah longsor diolah dan dianalisis menggunakan ilmu sistem informasi geografis. Metode yang digunakan adalah metode pembobotan dengan menggunakan 4 data parameter yang akan diklasifiksikan 5 kelas interval. Pada penelitian ini menggunakan 3 periode waktu berbeda, yaitu tahun 2002, 2013, dan 2018 untuk mengindetikasi perubahan luasan potensi tanah longsor antar periodenya. Peta potensi tanah longsor nantinya akan diklasifiasikan kedalam 3 kelas interval yang diantaranya rendah, sedang, tinggi. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pemanfaatan ilmu penginderaan jauh dan instansi pemerintah. Pemanfaatan ilmu penginderaan jauh digunakan untuk mengolah peta indeks vegetasi yang berasal dari data citra satelit landsat 7 dan 8. Sedangkan, peta curah hujan, kelerengan, jenis tanah berasal dari data yang diperoleh dari instansi pemerintah

    IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V DI SD KADUJAJAR 1 TANJUNGKERTA KABUPATEN SUMEDANG

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Pendekatan Taktis dapat meningkatan keterampilan pembelajaran gerak dasar passing Sepakbola pada siswa kelas V SDN kadujajar 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Desain Penelitian menurut Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2005: 66). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Kadujajar I Kabupaten Sumedang yang berjumlah 25 siswa, 12 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Data awal dari 25 orang siswa, hanya 7 siswa (28%) yang mampu melakukan passing dengan baik dan 18 siswa (72%) belum mampu melakukan passing dengan baik. pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan tes praktek passing. data yang terkumpul diolah, dianalisis sehingga menggambarkan hasil penelitian. Peningkatan kemampuan siswa dengan pembelajaran gerak dasar passing. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak dua siklus. Pada siklus I yang tuntas ada 11 siswa atau 44% dari jumlah 25 siswa, dan pada siklus II meningkat menjadi 22 atau 88%. Hasil melebihi target, yaitu sebesar 80%. Kesimpulan. melalui pendekatan Taktis pada pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Sepakbola meningkat dari siklus ke siklus. diharapkan Pendidik dapat menerapkan pendekatan Taktis pada Pembelajaran Sepakbola. The aim of this research is to know how Tactical Approach can increase learning skill of basic movement of passing in Football at fifth grade students in SDN Kadujajar 1. The method used in this research is PTK. Research design is according to Kemmis and Taggart (Wiriaatmadja, 2005: 66). Research subject is fifth grade students in SDN Kadujajar 1 Kabupaten Sumedang who are about 25 students, 12 girls and 13 boys. First data from 25 students, only 7 students (28%) are capable to do passing well and 18 students (72%) have not been capable yet to do passing. The writer collects the data by doing interview, observation, court record, documentation, and practice test of passing. Data collected is processed, analyzed until describing the research result. Increasing the students’ skill is by learning basic movement of passing. Based on implementation result, action which is done is as many as two cycles. In cycle 1 there are 11 students or 44% from 25 students who are complete and it improves in cycle 2 to be 22 or 88%. The result surpasses the target as big as 80%. The Conclusion. Through Tactical approach of learning Skill of Basic Movement in Football increases from cycle to cycle. Teacher is expected can apply Tactical approach in Football Learning

    Analisis XRD dan Suseptibilitas Magnetik untuk Identifikasi Karakteristik Endapan Lumpur pada Wilayah Timur Laut Gunung Lumpur X

    Get PDF
    Gunung lumpur merupakan fenomena geologi yang menarik perhatian para peneliti karena potensinya sebagai sumber daya alam dan risiko bencana alam. Identifikasi karakteristik endapan lumpur menjadi penting dalam pemahaman proses pembentukan dan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara data geokimia dan suseptibilitas magnetik dalam mengidentifikasi karakteristik endapan lumpur pada gunung lumpur X. Analisis geokimia dilakukan dengan menggunakan metode XRD untuk memperoleh kandungan mineral penyusun endapan lumpur. Sementara itu, analisis suseptibilitas magnetik dilakukan dengan menggunakan Bartington MS2B Susceptibility meter, yang memberikan informasi mengenai sifat magnetik endapan lumpur. Hasil XRD mengungkapkan bahwa endapan lumpur hasil erupsi sebagian besar terdiri dari kuarsa, dan albit. Mineral lempung lain seperti kaolinit, montmorillonit dan illit juga terdeteksi pada sampel. Selain itu terdapat mineral lain seperti kalsit, siderit, dan pirit. Secara keseluruhan mineral yang terdeteksi mengindikasikan lingkungan pengendapan vulkaniklastik di lingkungan laut. Nilai suseptibilitas magnetik bervariasi pada rentang 0,27 × 10-6 m3/kg hingga 0,41 × 10-6 m3/kg, sehingga dapat dikatakan bersifat paramagnetik. Untuk nilai suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi (χFD) memiliki rentang nilai dari 2,95% hingga 8,26%, sehingga hasil tersebut mengindikasikan bahwa sampel memiliki nilai χFD 2-10 % (sedang). Nilai χFD sedang berarti mengandung campuran SP dan butiran non-SP yang lebih kasar, atau butiran S

    The Evaluation of Performance Indicators Development: A Study on Indonesian Financial Transaction Report and Analysis Center (PPATK)

    Get PDF
    Research aims: This research aims to evaluate the development of performance indicators using the performance blueprint analysis tools and know what factors are instrumental in the development of performance indicators for public organizations in Indonesia using Institutional Isomorphism point of view.Design/Methodology/Approach: The study comprised qualitative research undertaken at one public organization, the Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK) in Jakarta.Research findings: This study revealed that the PPATK business process was still not optimally aligned with the performance blueprint analysis tools. This study also uncovered eleven factors that play a role in the development of performance indicators: mindset, business process, comfort zone, technical competence, regulation, activity plan, process, drafting, management commitments, monitoring and evaluation, reward and punishment, and performance data management.Theoretical contribution/Originality: This study contributes to knowledge of the institutional isomorphism’s influence, primarily normative isomorphism at a public organization. Also, this research is the first research to use the performance blueprint more thoroughly, with six types of analysis.Practitioner/Policy implication: This study has implications for ministries/institutions and regulatory agencies to implement the performance blueprint in the development process of performance indicators.Research limitation/Implication: The limitations of this study are that the results of the performance blueprint analysis tools did not yet have the criteria as the basis for assessment of findings, and this research only employed a qualitative method; therefore, the resultant conclusions are still minimum

    Analisis Module Ajar Bahasa Inggris Di SMAN 15 Pekanbaru

    Get PDF
    This research aims to analyze the teaching modules of PLP students in English subjects at SMA Negeri 15 Pekanbaru based on Minister of Education and Culture Regulation No. 22 of 2023. The two aspects analyzed are the completeness and systematic preparation of teaching module components and the suitability of the content based on Minister of Education and Culture Regulation No. 22 of 2023. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection used document study techniques for teaching modules for PLP students in English subjects at SMA Negeri 15 Pekanbaru. Based on the descriptions above, it can be concluded as follows: (a) The teaching module developed by PLP students for English subjects at SMA Negeri 15 Pekanbaru has deficiencies in the completeness of the teaching module, namely in the learning material and there are differences in systematics. (b) The content of the teaching module was developed by PLP students in English subjects at SMA Negeri 15 Pekanbaru in accordance with the provisions of Minister of Education and Culture Regulation No. 22 of 202

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat: Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513

    Get PDF
    Usaha meningkatkan kualitas calon guru telah diterapkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta melalui program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). PPL merupakan kegiatan yang memadukan antara teori dan praktik yang dikemas menjadi suatu kegiatan yang berkesinambungan yang bermanfaat untuk mahasiswa dalam mengembangkan ilmu-nya. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan salah satunya mahasiswa Pendidikan IPS. Program tersebut dilaksanakan secara 2 bulan dimana mahasiswa calon guru belajar mengenal lebih dekat kegiatan-kegiatan sekolah. Program PPL ini meliputi kegiatan mengajar dan non mengajar. Salah satu sekolah yang digunakan sebagai tempat praktik PPL adalah SMP N 4 Sleman, program ini dilaksanakan mulai dari tanggal 15 Juli 2016 hingga tanggal 15 September 2016. Kegiatan mengajar dilaksanakan secara terbimbing dan mandiri. Kegiatan mengajar dilaksanakan minimal 8 kali pertemuan agar mahasiswa mampu mengevaluasi diri dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pada saat melaksanakan praktik mengajar, praktikan mengajar kelas VII B, VII C, dan VIII C dengan jumlah 25,2 jam. Metode yang digunakan dalam pembelajaran di kelas beragam, antara lain Problem Based Learning (PBL), Time Games Tournament (TGT), dan Inquiry (Mencari). Metode tersebut juga dikolaborasikan dengan penugasan dan tanya jawab agar pembelajaran bervariasi. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa media, antara lain peta, video pembelajaran, slide Power Point, gambar vulkanisme, patahan, lipatan, manusia purba beserta alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran. Banyak kendala dan hambatan selama waktu pelaksanaan PPL, diantaranya dalam mengkondisikan siswa di kelas, semangat belajar yang kurang ketika jam siang, serta siswa yang malu dalam berbicara ketika menyampaikan hasil pekerjaannya. Meskipun begitu banyak cara yang diupayakan oleh praktikan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut seperti berjalan keliling kelas untuk mengkondisikan siswa, memberikan video animasi agar siswa tertarik untuk belajar, serta memberikan pertanyaan kepada siswa yang pendiam. Dengan terselesaikannya kegiatan PPL ini, harapannya mahasiswa mendapat pangalaman dan gambaran secara langsung tentang kegiatan dalam dunia pendidikan khususnya dalam praktik mengajar di kelas. Mahasiswa mampu belajar dan mengevaluasi diri agar ketika lulus mampu menyesuaikan diri dengan sekolah

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat: Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513

    Get PDF
    Usaha meningkatkan kualitas calon guru telah diterapkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta melalui program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). PPL merupakan kegiatan yang memadukan antara teori dan praktik yang dikemas menjadi suatu kegiatan yang berkesinambungan yang bermanfaat untuk mahasiswa dalam mengembangkan ilmu-nya. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan salah satunya mahasiswa Pendidikan IPS. Program tersebut dilaksanakan secara 2 bulan dimana mahasiswa calon guru belajar mengenal lebih dekat kegiatan-kegiatan sekolah. Program PPL ini meliputi kegiatan mengajar dan non mengajar. Salah satu sekolah yang digunakan sebagai tempat praktik PPL adalah SMP N 4 Sleman, program ini dilaksanakan mulai dari tanggal 15 Juli 2016 hingga tanggal 15 September 2016. Kegiatan mengajar dilaksanakan secara terbimbing dan mandiri. Kegiatan mengajar dilaksanakan minimal 8 kali pertemuan agar mahasiswa mampu mengevaluasi diri dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pada saat melaksanakan praktik mengajar, praktikan mengajar kelas VII B, VII C, dan VIII C dengan jumlah 25,2 jam. Metode yang digunakan dalam pembelajaran di kelas beragam, antara lain Problem Based Learning (PBL), Time Games Tournament (TGT), dan Inquiry (Mencari). Metode tersebut juga dikolaborasikan dengan penugasan dan tanya jawab agar pembelajaran bervariasi. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa media, antara lain peta, video pembelajaran, slide Power Point, gambar vulkanisme, patahan, lipatan, manusia purba beserta alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran. Banyak kendala dan hambatan selama waktu pelaksanaan PPL, diantaranya dalam mengkondisikan siswa di kelas, semangat belajar yang kurang ketika jam siang, serta siswa yang malu dalam berbicara ketika menyampaikan hasil pekerjaannya. Meskipun begitu banyak cara yang diupayakan oleh praktikan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut seperti berjalan keliling kelas untuk mengkondisikan siswa, memberikan video animasi agar siswa tertarik untuk belajar, serta memberikan pertanyaan kepada siswa yang pendiam. Dengan terselesaikannya kegiatan PPL ini, harapannya mahasiswa mendapat pangalaman dan gambaran secara langsung tentang kegiatan dalam dunia pendidikan khususnya dalam praktik mengajar di kelas. Mahasiswa mampu belajar dan mengevaluasi diri agar ketika lulus mampu menyesuaikan diri dengan sekolah

    THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, PRICE, AND PRODUCT REVIEW ON PRODUCT PURCHASE INTEREST IN LAZADA: Case Study on Lazada Users in Indonesia

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of brand image, price, and product reviews on product repurchase intention in Lazada Indonesia. The population in this study are consumers who use Lazada Indonesia's e-commerce services and who have made transaction purchases at least once. This study used a sample of 109 respondents. The sampling technique used was purposive sampling with the following criteria: (1) lazada Indonesian e-commerce service users are at least 17 years old, and (2) have made at least one purchase at di lazada.co.id. The data analysis technique uses the Multiple Linear Regression analysis method with IBM Statistic 22 software. The results of this study indicate that brand image has a positive and significant effect on repurchase intention. In contrast, the price variable has a positive and insignificant effect on repurchase intention. Moreover, product review variables have a negative and insignificant effect on repurchase intention
    • …
    corecore