7 research outputs found

    Physical Properties Investigation on Sunscreens with Red Dragon Fruit Peel Extract

    Get PDF
    Red dragon fruit peel extract is reported as an active ingredient in sunscreen because of its ability to protect the skin. UV exposure to the skin can cause reddish skin to develop skin cancer. This study aimed to determine the characteristics of the cream made from ZnO and red dragon fruit peel extracts (Hylocereus costaricensis), such as sun protection factor (SPF), pH, stability, viscosity, spreadability, and adhesion. Red dragon fruit peel extract was obtained by maceration using methanol, and DPPH-scavenging activity resulted in an IC50 of 0.96 μg/mL. Measurement of diffuse UV-vis reflectance shows that ZnO has absorption at λex 385 nm, which correlates with a bandgap energy of 3.22 eV. F1 formulation cream (red dragon fruit peel extract and ZnO ratio of 0:1) has the highest SPF value of 17. The Kruskal-Wallis test shows that there is a significant difference in adhesion between the F1 formulation cream with F2 (p-value = 0.002) and F4 (p-value = 0.03)

    Karakterisasi Pori Adsorben Berbahan Baku Kaolin Capkala dan Zeolit Dealuminasi

    Get PDF
    Karakterisasi pori adsorben hasil kombinasi antara kaolin capkala dan zeolit dealuminasi telah dilakukan. Adsorben dibuat dengan mencampurkan kaolin dan zeolit dealuminasi dengan perbandingan komposisi kaolin dan zeolit 3:1, 1:1, dan 1:3. Variasi komposisi dilakukan untuk mengetahui pengaruh komposisi kaolin dan zeolit dealuminasi terhadap karakteristik pori adsorben yang meliputi luas permukaan, rerata jejari pori dan volume total pori. Tahapan pembuatan adsorben meliputi preparasi kaolin dan zeolit serta dealuminasi zeolit. Karakterisasi material menggunakan Gas Sorption Analyzer untuk mengetahui karakter pori kaolin, zeolit dan adsorben hasil kombinasi dan X-Ray Diffraction untuk mengetahui tingkat kristalinitas zeolit. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa adsorben dengan perbandingan komposisi kaolin dan zeolit dealuminasi 1:3 memiliki luas permukaan dan volume total pori terbesar yaitu 120,57 m2/g dan 0,1369 cc/g serta rerata jejari pori terkecil yaitu 22,7 . Jika dibandingkan dengan material awalnya, luas permukaan adsorben 1:3 meningkat 149% dan volume total pori 59% dan diikuti penurunan rerata jejari pori sekitar 36%

    PELATIHAN DAN PEMBUATAN INFOGRAFIK PENGUKURAN KUALITAS TANAH DI DESA GONDOWANGI

    Get PDF
    Desa Gondowangi adalah salah satu desa yang sebagian penduduknya mengandalkan sektor pertanian. Pada umumnya, petani di Desa Gondowangi mengalami masalah bedanya hasil pertanian dari berbagai lahan yang dimiliki. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode pelatihan pengukuran kualitas tanah dan pembuatan infografik kualitas tanah. Kegiatan pengabdian dilaksanaan dengan cara pelatihan secara langsung di lahan milik para petani. Pelatihan pengukuran dilaksanakan secara langsung oleh petani pemilik lahan sehingga petani terbiasa menggunakan soil meter. Berdasarkan hasil pengabdian didapatkan berbagai lahan memiliki kualitas tanah yang berbeda dari segi pH dan kandungan unsur hara

    Microwave-Assisted Synthesis of DUT-52 and Investigation of Its Photoluminescent Properties

    Get PDF
    A zirconium metal-organic framework (MOF) of DUT-52 (DUT: Dresden University of Technology) was synthesized herein by reacting zirconium tetrachloride (ZrCl4) and 2,6-naphthalenedicarboxylic acid (H2NDC) in DMF under microwave heating at 115 oC for 25 min. This synthetic procedure was more efficient than a solvothermal method, by which a long thermal exposure (24 h) of 100-150 oC was required to produce the same MOF. The MOF has a thermal stability of 560 °C, prior to partial loss of interconnected 2,6-naphthalenedicarboxylate (NDC) linkers at some structure building units (SBU). Crystallinity of this DUT-52 was ca. 77 %, which was the same as one synthesized solvothermally.  Diffuse Reflectance UV-Vis spectra revealed an absorption at λex of 287 nm, which was equivalent to a bandgap energy of 4.32 eV.  Electron excitations of this DUT-52 at 275 and 300 nm gave emission wavelength of 433 nm (a purple region),  indicating a prospective use of DUT-52 as a photoluminescent material. Copyright © 2019 BCREC Group. All rights reserve

    IbM-Paguyuban Ibu-Ibu Kelurahan Tegalweru: Perancangan Desain Product label dan Trademark Oleh-oleh Khas Malang Produksi Desa Tegalweru Kabupaten Malang

    Get PDF
    Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan produk olahan oleh-oleh khas Malang yang diproduksi oleh paguyuban ibu-ibu Kelurahan Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang melalui perancangan desain product label dan trademark. Strategi untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui program IbM yang meliputi dua kegiatan, yaitu (1) sosialisasi materi pengantar desain sebagai alat pemasaran produk yang efektif dan (2) perancangan desain product label dan trademark produk olahan oleh-oleh khas Malang. Sasaran program ini adalah paguyuban ibu-ibu di kelurahan Tegalweru, Dau, Malang. Kegiatan sosialisasi materi pengantar desain sebagai alat pemasaran produk yang efektif dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan pimpinan paguyuban ibu-ibu dalam bentuk presentasi dan diskusi. Adapun kegiatan perancangan desain product label dan trademark dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan dalam bentuk program pendampingan. Keberhasilan program pengabdian masyarakat ini ditentukan berdasarkan peningkatan wawasan tentang desain sebagai alat pemasaran produk yang efektif dan peningkatan omset dari penjualan produk olahan oleh-oleh khas Malang. Hasilnya adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pengemasan produk olahan oleh-oleh khas Malang yang lebih menarik dan adanya desain product label dan trademark sebagai identitas produk olahan oleh-oleh khas Malang yang lebih menarik. Hasil ini menggambarkan bahwa program pengabdian pada masyarakat paguyuban ibu-ibu Kelurahan Tegalweru efektif untuk meningkatkan omset penjualan produk olahan oleh-oleh khas Malang

    Peningkatan Pemahaman Mengenai Keamanan Pangan bagi Masyarakat Desa Tegalweru

    Get PDF
    Desa Tegalweru yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dikenal dengan hasil panennya yaitu cabai, jeruk, pisang, dan tomat. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada tahun 2018 adalah membantu permasalah mitra dalam mengelola potensi lokal yang ada di Desa Tegalweru untuk meningkatkan nilai jual produk di desa tersebut. Upaya yang telah dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai keamanan pangan, bagaimana pengolahan pangan yang sehat dan pemanfaatan bahan tambahan pangan yang aman bagi kesehatan. Berdasarkan hasil survei terhadap penduduk setempat, kemudian dilakukan analisis menggunaan wilcoxon test, dihasilkan p-value = 1. Berdasarkan hasil tersebut didapati bahwa terjadi peningkatan kesadaran masyarakat mengenai teknik pengolahan pangan yang sehat dan penggunaan BTP yang aman bagi tubuh atau kesehatan

    PENDAMPINGAN PENGOLAHAN JERUK MENJADI PRODUK ALTERNATIF DI DESA PETUNG SEWU

    Get PDF
    : Desa Petungsewu di Kabupaten Malang terkenal dengan potensi lokalnya yaitu buah jeruk Pada musim panen, kuantitas buah jeruk yang dihasilkan sangat melimpah. Namun oleh warga setempat, buah jeruk hanya dijual saja sehingga harganya cenderung turun pada saat musim panen. Di sisi lain, melimpahnya buah jeruk Desa Petungsewu berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai jual secara ekonomi. Buah jeruk dapat dimanfaatkan menjadi beragam olahan non pangan, seperti lilin aromaterapi, sabun, ataupun lotion anti nyamuk. Pendampingan yang dilakukan, selain dikarenakan potensi dari buah jeruk, juga berdasarkan lokasi desa yang cukup dekat dengan Universitas Ma Chung. Metode yang dilakukan dalm aktifitas ini dimulai dengan mengadakan FGD (Focus Group Discussion) lalu dilanjutkan dengan pelaksanaan workshop. Selanjutnya dilakukan pendampingan hingga produk dapat siap dipasarkan. Tahapan akhir berupa evaluasi dari peserta mengenai pelaksanaan aktifitas pengabdian. Hasil dari aktifitas ini telah berhasil dilaksanakan, namun masih membutuhkan pendampingan lanjutan untuk pemasaran produk tersebut
    corecore