120 research outputs found

    ANALISIS KEMAMPUAN TREE THINKING SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG BERBEDA PADA KONSEP KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

    Get PDF
    Studi penelitian deskriptif tentang penggunaan media pembelajaran yang berbeda berupa media segar dan media gambar, untuk menganalisis peningkatan kemampuan tree thinking siswa SMA dalam mempelajari konsep Klasifikasi Makhluk Hidup, khususnya klasifikasi Invertebrata kelompok Protostome. Penelitian ini melibatkan sejumlah siswa SMA-Y di Kabupaten Bandung Barat (KBB) (n=29) dan sejumlah siswa SMA-X di Kota Bandung (n=17). Waktu Penelitian dilakukan pada bulan April s.d Juli tahun 2019. Instrumen yang digunakan dalam penelitian, meliputi: instrumen analisis potensi masalah, three tier multiple choice test, tes penilaian kinerja, quesioner atau angket tanggapan guru dan siswa terhadap pembelajaran, serta lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Penelitian terdiri dari dua tahapan, yaitu penelitian tahap 1 dan penelitian tahap 2. Penelitian tahap 2 dilakukan untuk memperbaiki keterbatasan dan meminimalisir masalah yang terjadi pada penelitian tahap 1. Prosedur penelitian meliputi: analisis potensi masalah, studi literatur, rancangan dan validasi instrumen, serta pelaksanaan dan pelaporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan tahapan RPP dengan kriteria baik (50% pada penelitian tahap 1 dan 60% pada penelitian tahap 2). Peningkatan kemampuan tree thinking siswa masih dalam kriteria rendah (g0,3), meliputi: menentukan hubungan filogenetik (1), menerapkan konsep klad (2), mengidentifikasi jumlah perubahan evolusi (3), dan mengurutkan evolusi karakter spesies (4). Untuk indikator menentukan MRCA (5), sister group (6), topologi pohon (7), dan pembuatan pohon filogenetik (8), diperlukan latihan berulang agar siswa lebih memahaminya. Sementara itu, guru dan siswa menanggapi kegiatan pembelajaran dengan positif, baik pada penelitian tahap 1 maupun penelitian tahap 2. Descriptive research studies on the use of different learning media in the form of fresh media and picture media, was carried out to analyze the enhancement of student's tree thinking on the concept of Living Things Classification, specifically the Invertebrate classification on the Protostome group. The research was involved a number of SMA-Y Kabupaten Bandung Barat (KBB) (n = 29) and a number of SMA-X Kota Bandung (n = 17). Research was conducted on April until July 2019. The instruments used on the study included: instruments for analyzing potential problems, three tier multiple choice tests, performance assessment tests, questionnaires of teacher and student responses to learning, and observation sheets for the implementation of learning. The research consists of two stages, namely phase 1 and phase 2 research. Research phase 2 was conducted to improve the limitations and minimize problems that occur in research phase 1. Research procedures include: analysis of potential problems, literature study, design and validation of instruments, and implementation and research reporting. The results showed the implementation stages of the RPP was good criteria (50% on phase 1 research, and 60% on phase 2 research). Improvement of student's tree thinking was still in low criteria (g 0.3), including: analyze phylogenetic relationships (1), applying the clade concept (2), identifying the number of evolutionary changes (3), and sorting character evolution species (4). Indicators analyze MRCA (5), sister group (6), tree topology (7), and constructing phylogenetic tree (8), repeated training was needed so that students better understand them. Meanwhile, teachers and students responded positively to learning activities in both phase 1 and phase 2 research

    Billy the squid written by colin downland

    Get PDF
    English is a foreign language which many people considered it as an important that has important role in knowledge field, such as technology, science, medical, agriculture, economy, literature. Many books are using a foreign language especially English and need understandable translation by indonesian people. In this report the writer tryies to translate the short story in the book of fiction. The purpose of this report is to fulfill the final requirement for Diploma III English Translation Program and improve the skill in translating. In translation, there are some methods used by the translator in translating the result of translation overall. The writer took three methods from Peter Newmark theories to translate the book of Billy the Squid, there are word by word, free translation and adaptation. The result of translation show that to translate the short story is not easy, the book needs a translator who has high imagination and sentence adaptation skill. Different of culture is one of the problem of translating. The writer very often used method of adaptation because SL and TL have different culture. The writer conclude is the book of Billy the Squid is A short story tell about life under the sea. This book is suitable for readers of ages 8-13, there are frequent page breaks, short, headed chapters and illustrations on almost every page that will invite the imagination of children. The writer recommendation for future writers can take another side of kinds of translation method, such as Literal translation, faithful translation, semantic translation, idiomatic translation and communicative translation

    KAJIAN ETNOBOTANI POTENSI TANAMAN OBAT DI DESA SARIREJA KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG

    Get PDF
    Penelitian Kajian Etnobotani Potensi Tanaman Obat di Desa Sarireja Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keterkaitan peran etnobotani dengan tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Desa Sarireja. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, survei eksploratif dan Participatory Rural Appraisal (PRA). Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan melakukan pemberian kuisioner, wawancara semiterstuktur, observasi, dan determinasi. Hasil penelitian menunjukkan dasar pemikiran masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat yaitu, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, dan ekologi. Ditemukan 31 spesies tanaman obat yang tergolong ke dalam 21 famili, diantaranya antanan, babadotan, baruntas, bawang merah, bawang putih, binahong, cabe rawit, cecenet, jahe, jahe emprit, jambu biji, jati belanda, jawer kotok, jeruk nipis, manggis, mentimun, mustajab, nanas, pasak bumi, pepaya, saga, salam, saledri sembung, sereh wangi, sereuh, sirsak, dan teh. Tanaman obat yang paling banyak digunakan adalah mustajab. Famili tanaman obat yang paling banyak digunakan adalah Zingiberaceae. Bagian tanaman obat paling banyak digunakan adalah daun. Manfaat tanaman obat paling banyak dapat menyembuhkan penyakit tidak menular. Cara pengolahan tanaman obat paling banyak adalah direbus. Cara penggunaan tanaman obat paling banyak adalah diminum. Sumber informasi tanaman berkhasiat obat paling banyak adalah orangtua. Dan habitat tanaman obat paling banyak adalah pekarangan rumah. Kata kunci: etnobotani, tanaman obat, Desa Sarirej

    TINGKAT KEPEDULIAN DAN SELF EFFICACY MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA TERHADAP E-LEARNING

    Get PDF
    Research on the level of apprehension and self efficacy of Universitas Terbuka’s students to E-learning was aimed at investigating the level of apprehension and self efficacy to e-learning as well as to prove the reasearch hypothesis that the apprehension stages has a significant corellation to the level of self efficacy in using e-leaning. The population of the study was Universitas Terbuka’s students registered to courses that offer online tutorials. The sample was choosen by a purposive random sampling technique from students from 4 faculties and magister program taken courses offered by online tutorial and registered by the most of the students. The result of the research gave a general picture of students’ self efficacy in using the Internet make use of e-learning in their study activities was considering in average category. The average score of students’ capability of using Internet was 3.73 from 6 Likert scale. The highest score of students’ capability in using the Internet was their ability in reading text. On the other hand, capability that considered low was students’s capability in creating a simple web page using teks, pictures, and links. The students’ awareness in using e-learning for their learning activities was varied. Based on 54.76% students who were using e-learing , 2.38% were in management stage, 21.43% at consequence stage, 9.52% in collaboration stage, and 21,43% in refocusing stage. The findings suggest a positive correlation between the students’ self-efficacy level in using Internet with their awareness in using e-learning

    ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI FUNGSI KUADRAT

    Get PDF
    Mathematical reasoning ability is an important ability in helping an individual, in this case the individual does not just remember facts, rules, and steps in solving problems, but reasoning is a skill in making predictions based on his experience. In this article, mathematical reasoning skills will be analyzed on the quadratic function material for grade IX Junior High School odd semester. The goal is to find out such as students' reasoning abilities in studying the quadratic function material. This research is a qualitative descriptive research method with the subject of 28 grade IX students at a junior high school in Cimahi, with various classifications including high, medium, and low-ability students. This is done by giving a test of 5 questions. Then the results are analyzed through data obtained from students' answers to the questions, so that it shows that the achievement of the test with reasoning skills shows that the results obtained by students are still below average

    LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI PADA SISWA SMA NEGERI 4 CIMAHI YANG MEMILIKI CITRA TUBUH RENDAH

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas layanan bimbingan pribadi untuk siswa yang memiliki citra tubuh yang rendah. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitiannya yaitu dua siswa kelas X SMA Negeri 4 Cimahi yang memiliki citra tubuh yang rendah. Teknik pengkumpulan data dengan  yaitu menggunakan teknik wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh kesimpulan bahwa layanan bimbingan pribadi pada dua siswa yang memiliki citra tubuh yang rendah cukup efektif dan memberikan dampak positif yang cukup signifikan. Kata kunci: Kecemasan, Bimbingan Pribadi

    PERAN PEMUDA MILENIAL DALAM PEMBANGUNAN DESA SUKALUYU KECAMATAN TELUKJAMBE TIMUR KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    Pemuda mempunyai peran strategis sebagai agent of change bagi masyarakat agar bisamemberikan informasi yang benar tentang pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan,pembimbingan, pendampingan dan untuk menyadarkan potensi yang dimiliki, sertamembantu meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan. Pemuda akan mendapatkankemampuan umum seperti lifeskill (keterampilan hidup) yang dapat dipergunakan unutkmodal kedepannya.Desa Sukaluyu yang terletak di Kecamatan Telukjambe Timur, merupakan salah satudesa yang sebagian daerahnya ditempati oleh satu kawasan industri besar yaitu KarawangInternational Industrial City (KIIC). Salah satu faktor yang menjadi penyebab dari tingginyaangka keluarga prasejahtera yaitu kurangnya penyerapan angkatan kerja pada sektor-sektorusaha kecil dan kerajinan rumah tangga. Hal itu terlihat dari belum adanya kontribusi darisektor tersebut pada sumber pendapatan penduduk desa. Pendirian sentra Usaha Kecil danKerajinan Rumah Tangga dapat menjadi terobosan besar yang dapat ditempuh oleh DesaSukaluyu dalam mengembangkan unit-unit UMKM. Dengan adanya sentra UMKM, makaakan memudahkan calon pelanggan dalam menemukam produk-produk UMKM yangdiinginkan. Selain itu, pendirian sentra UMKM juga diharapkan akan menambah minatpenduduk untuk dapat berpartisipasi dalam usaha UMKM. Dengan usulan solusi programpenguatan kehidupan sosial masyarakat seperti pemberdayaan masyarakat desa dalamaktivitas-aktivitas kelembagaan ekonomi dan program swadaya masyarakat desa dapatmenjadi alternatif dalam pencegahan terhadap timbulnya permasalahan social di masyarakatDesa Sukaluyu. Kajian dan usulan solusi dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi maupunsebagai langkah awal dalam menetapkan rencana pengembangan potensi-potensi yangdiunggulkan, sehingga dibutuhkan peranan pemuda untuk membangun Desa Sukaluyu.Kata kunci : Pemuda, Masyarakat, Pembangunan Des

    Pengembangan manajemen pembelajaran Tahsin Al-Qur'an : Penelitian di Pesantren Al-Qur’an Ummul Quro’ Salopa Tasikmalaya,Al-Mubarok Awipari Tasikmalaya, Kudang Qiro’atussab’ah Limbangan Garut, Al-Falah Nagreg Bandung

    Get PDF
    INDONESIA : Pengembangan Manajemen Pembelajaran Tahsin Al Qur’an yang merupakan proses perbaikan dan peningkatan dalam sistem manajemen pembelajaran tahsin untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengajaran tahsin Al-Quran. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terjadi di lokasi penelitian, Yang melibatkan berbagai aspek, seperti perencanaan kurikulum, metode pengajaran, evaluasi, dan pelatihan guru. namun dalam kenyatanya yang dilakukan di empat pondok pesantren Ummul Quro’ Salopa Tasikmalaya, Pesantren Al Mubarok Awipari Tasikmalaya, Pesantren Kudang Qiroatus Sab’ah Garut, dan Al Falah Nagreg Bandung belum optimal dalam manajemen pembelajaran tahsin AL-Qur’an,kaitanya dalam hal ini perlu adanya upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi pada pengembangan manajemen pembelajaran tahsin al qur’an . Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi manajemen pembelajaran Tahsin Al-Qur’an di pondok pesantren Al-Qur’an, melalui analisis perencanaan pembelajaran Tahsin Al-Qur’an ,analisis implementasi pembelajaran Tahsin Al-Qur’an ,analisis hasil dalam pembelajaran Tahsin Al-Qur’an ,dan analisis faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran Tahsin Al-Qur’an dikeempat pondok Pesantren Al-Qur’an . Penelitian ini bertolak dari pandangan Endin Nasrudin (2010) yang menyatakan manajemen adalah Administrasi proses yang menggunakan sumber daya secara efektif dalam mencapai target tertentu proses yang melibatkan perencanaan,pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai suatu tujuan sehingga pengembangan Manajemen pembelajaran Tahsin Al-Qur’an sangat penting dalam dunia pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif naturalistik, yang berfokus pada pengamatan dan deskripsi mendalam tentang fenomena di lingkungan alaminya .dengan memahami dan menginterpretasikan fenomena sosial dalam konteks tertentu, yaitu pengembangan manajemen pembelajaran Tahsin Al Qur’an di keempat pondok pesantren al qur’an. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen pembelajaran tahsin Al Qur’an di ke empat pondok pesantren Al-Qur’an pada lokus penelitian ini belum optimal secara merata, perbedaan signifikan dalam perencanaan , implementasi, hasil pembelajaran, serta faktor penghambat dan pendukung yang bervariatif dan belum maksimal dalam pengelolaan pada bidang manajemen pembelajaran tahsin Al-Qur'an, pengembanagn manajemen pembelajaran tahsin Al-Qur'an ini sangat penting sekali guna meningkatan efektivitas dan efisiensi manajemen pembelajaran tahsin Al-Qur'an di keempat pesantren Al-Qur'an khususnya umumnya seluruh lembaga pendidikan dengan harapan dapat menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik, menciptakan generasi unggul dan berjiwa qur'ani yang siap menghadapi tantangan kompetisi global. ENGLISH : The development of Tahsin Al Qur'an Learning Management is a process of improvement and improvement in the learning management system to increase effectiveness and efficiency in teaching Tahsin Al-Quran. Which involves various aspects, such as curriculum planning, teaching methods, evaluation, and teacher training. however, in fact, what was carried out in four Islamic boarding schools Ummul Quro' Salopa Tasikmalaya, Pesantren Al Mubarok Awipari Tasikmalaya, Pesantren Kudang Qiroatus Sab'ah Garut, and Al Falah Nagreg Bandung has not changed from time to time, especially in the management of learning tahsin Al-Qur'an, the relationship in this case needs efforts to increase effectiveness and efficiency in the development of learning management tahsin al Qur'an. The main purpose of this study is to identify the management of Tahsin Al-Qur'an learning in the Islamic boarding school of the Qur'an, through the analysis of learning planning of Tahsin Al-Qur'an, analysis of the implementation of learning Tahsin Al-Qur'an, analysis of results in learning Tahsin Al-Qur'an, and analysis of supporting and inhibiting factors in learning Tahsin Al-Qur'an in the four Islamic boarding schools of the Qur'an. This research departs from the view of Endin Nasrudin (2010) who states management is a process administration that uses resources effectively in achieving certain targets processes that involve planning, implementation, and supervision to achieve a goal so that the development of Qur'anic Tahsin learning management is very important in the world of education. This research uses a naturalistic descriptive qualitative approach, which focuses on in-depth observation and description of phenomena in their natural environment .by understanding and interpreting social phenomena in specific contexts, namely the development of learning management of Tahsin Al Qur'an in the four Islamic boarding schools of the Qur'an. The results of this study show that the management of Qur'anic tahsin learning in the four Qur'anic Islamic boarding schools at the locus of this research has not been evenly optimized, significant differences in planning, implementation, learning outcomes, as well as inhibiting and supporting factors that vary and have not been maximized in management in the field of Qur'an tahsin learning management, the development of Qur'anic tahsin learning management is very important in order to increase effectiveness and the efficiency of Qur'anic tahsin learning management in the four Qur'anic boarding schools, especially generally all educational institutions in the hope of producing better quality education, creating a superior generation and Qur'anic spirit who are ready to face the challenges of global competition. سيتي جوليحا، (٢٠٢٣)، ٣٠٠٢٠٢٠٠١٧. تطوير إدارة التعلم في تحسين القرآن (البحث في معاهد القرآن أم القرى سالوفا تاسيكمالايا، والمبارك أويفاري تاسيكمالايا كودانع، وقراءة السبعة ليمباعان غاروت، والفلاح ناغريغ باندوع ) إن تطوير إدارة التعلم في تحسين القرآن هو عملية تحسين وتتمية في نظام إدارة التعلم لتنمية الفعالية والكفاءة في تدريس تحسين القرآن. والتي تنطوي على جوانب مختلفة، مثل تخطيط المناهج وطرق التدريس والتقييم وتدريب المعلمين. ومع ذلك، في الواقع، فإن ما تم القيام به في المعاهد الأربعة أم القرى سالوفا تاسيكمالايا، والمبارك أويفاري تاسيكمالايا كوداع، وقراءة السبعة ليمباعان غاروت، والفلاح ناغريغ باندوع لم يتغير من وقت الى وقت الآخر، خاصة في إدارة تعلم تحسين القرآن، فإن العلاقة في هذه الحالة تحتاج إلى جهود لتنمية الفعالية والكفاءة في تطوير إدارة التعلم في تحسين القرآن. الهدف الرئيسي من هذا البحث هو التعرف على إدارة تعلم في تحسين القرآن في معاهد القرآن، من خلال تحليل تخطيط التعلم لتحسين القرآن، وتنفيذه، ونتائجه، والعوامل داعمته ومثبطته في المعاهد الأربعة. ينطلق هذا البحث من وجهة نظر إندين نصر الدين (٢٠١٠) قال أن الإدارة هي عملية إدارية تستخدم الموارد بشكل فعال في تحقيق عمليات مستهدفة معينة تتضمن التخطيط والتنفيذ والإشراف لتحقيق هدف بحيث يكون تطوير إدارة التعلم في تحسين القرآن مهم في عالم التعليم. يستخدم هذا البحث منهجا وصفيا نوعيا طبيعيا يركز على الملاحظة والوصف المتعمق للظواهر في بيئتها الطبيعية من خلال فهم وتفسير الظواهر الاجتماعية في سياقات محددة، وهي تطوير إدارة التعلم لتحسين القرآن في المعاهد الأربعة. أظهرت نتائج هذا البحث أن إدارة التعلم لتحسين القرآن في معاهد الأربعة في موضع هذا البحث لم يتم تحسينها بالتساوي، والاختلافات ذات الدلالة في التخطيط والتنفيذ ومخرجات التعلم، وكذلك العوامل المثبطة والداعمة التي تختلف ولم يتم تعظيمها في الإدارة في مجال إدارة تعلم تحسين القرآن، وتطوير إدارة التعلم في تحسين القرآن مهم من أجل تنمية الفعالية وكفاءة إدارة التعلم في تحسين القرآن في معاهد الأربعة وخاصتا، جميع المؤسسات التعليمية على أمل إنتاج تعليم ألافضل جودتا، وجعل جيل متفوق وروح قرآنية مستعدة لمواجهة تحديات المنافسة العالمية

    PENINGKATAN KEPUASAN KERJA GURU DENGAN CARA PENGUATAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI

    Get PDF
    IMPROVING TEACHER JOB SATISFACTION BY STRENGTHENING TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP AND ORGANIZATIONAL CULTUREThis study is intended to empirically determining teacher job satisfaction by strengthening transformational leadership and organizational culture of honorary teachers of private vocational schools at Cibungbulang District. The number of research sample was 158 teachers taken using proportional random sampling techniques. The utilizing method was the correlational method. Hypothesis testing was carried out using parametric statistical analysis in the form of simple and multiple linear regression analysis, simple and multiple correlation analysis with significance levels α = 0.01 and α = 0.05. This research resulted in four conclusions. Firstly, there was a positive and significant relationship between transformational leadership and teacher job satisfaction where the correlation coefficient ry1 = 0.588, the coefficient of determination Ry12 = 0.3461.  Secondly, there was a positive and significant relationship between organizational culture and teacher job satisfaction where the correlation coefficient ry2 = 0.626, the coefficient of determination Ry22 = 0.3914. Thirdly, there was a positive and significant relationship between both transformational leadership and organizational culture with teacher job satisfaction where the correlation coefficient ry.12 = 0.71 and the coefficient of determination Ry.122 = 0.504. Fourthly, the job satisfaction could be improved by strengthening transformational leadership and organizational culture, both separately or altogether. It can be concluded that teacher job satisfaction can be improved by strengthening transformational leadership and organizational culture
    corecore