26 research outputs found

    The Implementation Challenges Of The Law Concerning Sexual Violence In Indonesia

    Get PDF
    The law concerning the crime of sexual violence came into force on 22 April 2022 as law number 12, the year of 2022 has been waiting by most of the society in Indonesia with the hope that this regulation may reduce or even dispel the crime of sexual violence, which increased currently. However, some argue that some articles in the act contain a provision that contradicted religious norms and social morals even though some consider this act as a form of pure liberalization in Indonesia. The method of this research uses a normative juridical method and is supported by conceptual by analysing the view or concept of the jurist on and statute approach to defending the argumentation on the legal and data materials. The result shows that the act (UU TPKS) has a role as supplementary rules under Indonesian criminal code to settle the cases of sexual violence in Indonesia, and as legal protection to the victim of sexual violence. On the contrary, several challenge might occur in the implementation, such as internal problems from the legal enforcement itself, lack of implementing regulations and arises of the conservatism society which, holds a patriarchal understanding of how the populace considers sexual violence

    Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Di Kawasan Hutan Wisata Kilometer Nol Sabang

    Get PDF
    Penelitian populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fasicularis) dilakukan di kawasan Hutan Wisata Kilometer Nol Kota Sabang dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan populasi monyet ekor panjang. Metode yang digunakan adalah metode survey eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi monyet ekor panjang yang terdapat di kawasan Hutan Wisata Kilometer Nol Kota Sabang terdiri dari 15 individu, diantaranya 3 monyet muda dan 12 monyet dewasa (1 jantan dan 11 betina). Populasi monyet ekor panjang banyak ditemukan di kawasan hutan wisata  disebabkan karena pada lokasi tersebut terdapat banyak sumber pakan dan pepohonan sebagai tempat aktivitasnya

    PENYEBAB KETIDAKHARMONISAN KELUARGA DI SULAWESI SELATAN PERIODE 2007-2021

    Get PDF
    Family disharmony is a condition of a household's inability to maintain the integrity of the family over various problems. One element of national development is maintaining family harmony and welfare. Because the family is an important social manifestation in forming national development forces. This research aims to determine the influence of per capita expenditure, unemployment, education level, and early marriage on family disharmony in South Sulawesi Province during 2007-2021. This type of research is quantitative research with multiple linear regression analysis techniques. It uses secondary data obtained from the Indonesian Central Statistics Agency (BPS) and the Makassar High Religious Court. The results of the research show that 79.44% of the independent variables in the research, namely per capita expenditure, unemployment rate, education level, and the decision to marry young, influence family disharmony in South Sulawesi Province, while the remainder is other variables outside the research influence 20.56%. The research results also show that the variables per capita expenditure, unemployment rate, and early marriage have a significant effect on family disharmony in South Sulawesi during the 2007-2021 period. Meanwhile, the level of education does not affect family disharmony.Ketidakharmonisan keluarga merupakan kondisi ketidakmampuan suatu rumah tangga dalam menjaga keutuhan keluarganya atas berbagai permasalahan. Salah satu unsur pembangunan nasional adalah menjaga keharmonisan dan kesejahteraan keluarga. Sebab keluarga merupakan manifestasi sosial penting dalam membentuk kekuatan pembangunan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengeluaran per kapita, pengangguran, tingkat pendidikan dan pernikahan usia dini terhadap ketidakharmonisan keluarga di Provinsi Sulawesi Selatan selama tahun 2007-2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda serta menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) dan Pengadilan Tinggi Agama Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 79,44% variabel bebas dalam penelitian yakni pengeluaran per kapita, tingkat pengangguran, tingkat pendidikan dan keputusan menikah muda berpengaruh terhadap ketidakharmonisan keluarga di Provinsi Sulawesi Selatan, sedangkan sisanya sebesar 20,56% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian. Kemudian hasil penelitian juga memperlihatkan bahwasanya variabel pengeluaran per kapita, tingkat pengangguran dan pernikahan usia dini berpengaruh signifikan terhadap ketidakharmonisan keluarga di Sulawesi Selatan selama periode 2007-2021. Sedangkan tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap ketidakharmonisan keluarga

    ANALISIS FINANSIAL SISTEM ALOKASI AIR DI DESA SIDOMULYO

    Get PDF
    The purposes of this research are to know the value of investments, investment feasibility, the value of PBP, BEP, and to provide the alternative of potential water use in the future. This research was conducted by using field observations of the location and pipeline layout to distribute the water reservoir in residential area using GPS. The methodsof data collection are question and answer method, study of  literature, and data processing (to determine the value of investment and potential use of water for agriculture, livestock, water treatment) and calculate of economic feasibility analysis using mathematical formulas. The study shows that the use of investment amounting to Rp.276.209.295, the contributions of citizens and the three agencies was declared unfit with a payback more than 20 years. If using the potential use of water is obtained 67861847 NPV more than 0 (feasible), 19,7 % IRR ≥ MARR of 14% (feasible), and BCR value of 5,0 more than 1 (feasible). Investment return in 3,6 years, the BEP occur if residents use as much as 572.418.490 liter of water, coffee mill 101.429.658 liter, 48.189 liters of water treatment, agriculture and animal husbandry of 1.908.061.967 liter. Annual benefit of water treatment. Rp.45.000.000 and livestock farming Rp.11.625.840/year.Keywords: water allocation, investment feasibility, potential water us

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SEBAGAI PENUNJANG MEDIA JELAJAH ANTARIKSA V.2 PADA MATERI TATA SURYA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS IX SMP DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIAL TO SUPPORT MEDIA JELAJAH ANTARIKSA V.2 IN THE SOLLAR SYSTEM MATERIAL TO TRAIN THE PROCESS SKILL OF STUDENT ON GRADE IX OF JUNIOR HIGH SCHOOL

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan, mendeskripsikan keterlaksanaan perangkat pembelajaran, serta mendeskripsikan keterampilan proses yang dilatihkan pada siswa dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan. Rancangan pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pengembangan 4-D yang dibatasi hingga tahap develop. Analisis penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran sebagai penunjang media jelajah antariksa v.2 pada materi tata surya untuk melatih keterampilan proses siswa kelas IX SMP yang telah dikembangkan secara keseluruhan berkatagori sangat baik dan layak digunakan dalam pembelajaran fisika ditinjau dari seluruh aspek. Kelayakan berdasarkan validasi para ahli/pakar meliputi kelayakan silabus 83%, RPP 83%, handout 82%, LKS 79% dan Lembar penilaian (LP) 84%. Keterlaksanaan pembelajaran fisika dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan secara keseluruhan berjalan dengan baik dan efektif yang meliputi  hasil belajar siswa secara keseluruhan tuntas dengan persentase 100% dengan nilai tertinggi 95 dan terendah 82, siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran yang diterapkan, dan proses keterlaksanaan dalam pengelolaan pembelajaran sangat baik dengan persentase 89%. Keterampilan proses yang dilatihkan pada siswa meliputi mengamati; mengklasifikasi;  berkomunikasi; menjelaskan/menguraikan; mengumpulkan, mencatat, dan menafsirkan data secara keseluruhan telah tercapai dan mendukung kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan  dengan rata-rata persentase sebesar 90%.   Kata Kunci: media jelajah antariksa v.2, perangkat pembelajaran, keterampilan proses, dan model 4D  Abstract Purpose of this research are to describe the feasibility of teaching material are developed, describing the feasibility study, and describe process skill of students trained in using the device developed. The design of learning development using 4-D model of development that is limited to develop stage. Analysis of research is quantitative descriptive. The results showed that the learning to support media jelajah antariksa v.2 in the sollar system material to train the process skill of student on grade IX of junior high school that has been developed as a whole categorized as very good and fit for use in teaching physics in terms of all aspects. Feasibility validation by the experts / specialists include feasibility syllabus 83%, lesson plans 83%, handouts 82%, work sheet 79% and Sheet assessment (LP) 84%. Feasibility study physics using teaching material that have been developed as a whole worked well and effectively which includes student learning outcomes as a whole finished with a percentage of 100% with the highest value of 95 and the lowest 82, the students gave a positive response to applied learning, and process feasibility in management of learning very well with the percentage of 89%. Process skills are trained in the process include examining student; observing; classifying; communicating; infering; collecting, recording, and interpreting data as a whole has been achieved and to support the feasibility study that was developed with an average percentage of 90%.   Keywords: media jelajah antariksa v.2, teaching material, process skill, and 4D model

    STRATEGI IBU YANG BEKERJA DALAM MENYIAPKAN SARAPAN PAGI BAGI ANAK YANG BERSEKOLAH DI KOTA LHOKSEUMAWE

    Get PDF
    This research was conducted at Meunasah Alue village, Muara Dua district of Lhokseumawe city. This research study about the mothers working strategy in preparing breakfast for their children who go to school. The purpose of this research is to know how is the strategy used by the mother working to prepare the breakfast for their children who go to school. The method used in this research is descriptive qualitative through the structural functional theory proposed by Talcot Parsons. The result of this research explained that: (1) Breakfast is very important before doing activity in the morning, because thr body need energy for do the acrivity. (2) Breakfast has become a habit must to do because realize about the important of breakfast in the morning. (3) The breakfast menu was made is based on children favorite food and easy to make it also required the nutrition in it. (4) In the preparing breakfast need helpness by family as a husband or parent. (5) They can get breakfast by buying food on weekend. (6) It is any different time for breakfast, there is anyone start to preparing brealfast at 05.00 am because of their office is far, and somebody strat to preparing breakfast after they do shubuh prayer. The conclution is many ways can do the working mothers to prepare breakfast in the morning because they realize that breakfast in very important to doPenelitian ini dilakukan di Desa Meunasah Alue, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Pada penelitian ini mengkaji tentang Strategi Ibu yang Bekerja Dalam Menyiapkan Sarapan Pagi Bagi Anak Yang Bersekolah. Tujuan dari Penelitian ini untuk mendapatkan informasi maupun untuk mengetahui tentang bagaimana strategi yang dilakukan oleh pihak ibu yang bekerja dalam menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya yang bersekolah. Metode dalam melakukan penelitian ini ialah metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsional Struktural yang dicetuskan oleh Talcot Parsons. Hasil dari penelitian yang telah penulis lakukan menunjukkan bahwa (1) pandangan tentang sarapan pagi ini sangat penting karena untuk melakukan aktivitas dipagi hari memang dibutuhkan asupan untuk bisa beraktivitas dengan lancar, (2) sarapan pagi sudah menjadi suatu kebiasaan yang harus dilakukan karena sadar akan pentingnya sarapan di waktu pagi hari. (3) jenis menu sarapan yang dibuat adalah dari segi kesukaan anak-anak dan gampang untuk membuatnya dan tentunya ada unsur gizi yang terkandung didalamnya. (4) dalam menyiapkan sarapan pagi tentunya dibantu oleh pihak keluarga seperti suami ataupun orangtua. (5) pada waktu akhir pekan atau hari libur kerja mereka membeli sarapan pagi diluar rumahnya. (6) waktu melakukan aktivitas sarapan pagi dilakukan secara berbeda-beda yaitu ada yang melakukan aktivitas memasak sarapan pagi dari jam 05.00 dikarenakan tempat kerjanya yang jauh, dan ada juga yang memulai aktivitas memasak sarapan pagi setelah sholat shubuh. Kesimpulannya yaitu banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang ibu yang bekerja untuk bisa menyiapkan sarapan di waktu pagi hari, karena mereka menganggap sarapan pagi ini sangat penting untuk dipenuhi

    KEMIRIPAN ORDO LEPIDOPTERA DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI DI DESA WAQ TOWEREN KABUPATEN ACEH TENGAH

    Get PDF
    Ordo lepidoptera adalah ordo yang besar, anggotanya hampir tersebar dimana-mana, ciri utama dari ordo ini yaitu terdapat sisik-sisik kecil, lebar dan pipih pada sayapnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemiripan Ordo Lepidoptera di kawasan perkebunan kopi di Desa Waq Toweren Kabupaten Aceh Tengah untuk menentukan indeks similaritas dikawasan tersebut. Lokasi penelian terletak di kawasan perkebunan kopi di Desa Waq Toweren Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini meruapakan penelitian survey dengan metode point count dengan mencatat jenis dan individu kupu-kupu di 9 titik/stasiun pengamatan selama jangka waktu 2 jam. Teknik analisis data menggunakan rumus Shanon-Weinner dan Rumus indeks similaritas Sorensen. Hasil penelitian menunjukkan kupu-kupu dikawasan perkebunan kopi sebanayk 37 spesies dengan 338 individu. Jenis kupu-kupu terdiri dari 6 famili yaitu Pieridae, Papilionidae, Erebidae, Uraniidae, Lycaenidae, dan Nymphalidae. Indeks similaritas Ordo lepidoptera adalah S=2 dikategorikan sangat dekat dikarenakan indeks similaritas yang dihasilkan berada pada rentang nilai > 0,75. Nilai indeks similaritas tertinggi terdapat pada famili Nymphalidae yaitu sebesar 1,331, sedangkan nilai indeks similaritas terendah terdapat pada famili Lycaenidae yaitu sebesar 0,005

    KEMIRIPAN ORDO LEPIDOPTERA DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI DI DESA WAQ TOWEREN KABUPATEN ACEH TENGAH

    Get PDF
    Ordo lepidoptera adalah ordo yang besar, anggotanya hampir tersebar dimana-mana, ciri utama dari ordo ini yaitu terdapat sisik-sisik kecil, lebar dan pipih pada sayapnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemiripan Ordo Lepidoptera di kawasan perkebunan kopi di Desa Waq Toweren Kabupaten Aceh Tengah untuk menentukan indeks similaritas dikawasan tersebut. Lokasi penelian terletak di kawasan perkebunan kopi di Desa Waq Toweren Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini meruapakan penelitian survey dengan metode point count dengan mencatat jenis dan individu kupu-kupu di 9 titik/stasiun pengamatan selama jangka waktu 2 jam. Teknik analisis data menggunakan rumus Shanon-Weinner dan Rumus indeks similaritas Sorensen. Hasil penelitian menunjukkan kupu-kupu dikawasan perkebunan kopi sebanayk 37 spesies dengan 338 individu. Jenis kupu-kupu terdiri dari 6 famili yaitu Pieridae, Papilionidae, Erebidae, Uraniidae, Lycaenidae, dan Nymphalidae. Indeks similaritas Ordo lepidoptera adalah S=2 dikategorikan sangat dekat dikarenakan indeks similaritas yang dihasilkan berada pada rentang nilai > 0,75. Nilai indeks similaritas tertinggi terdapat pada famili Nymphalidae yaitu sebesar 1,331, sedangkan nilai indeks similaritas terendah terdapat pada famili Lycaenidae yaitu sebesar 0,005

    Dampak Psikologis Pada Perkawinan Remaja Di Jawa Timur

    Full text link
    Remaja adalah individu yang berusia 13-18 tahun. Menurut PBB, perkawinan pada remaja secara umum didefinisikan sebagai pernikahan yang dilakukan di bawah umur 18 tahun. Definisi ini tidak terbatas pada masalah perbedaan budaya, benua ataupun area. Terlepas dari faktor apapun yang menyebabkan individu terjebak dalam perkawinan, praktik perkawinan remaja ini memiliki dampaknya tersendiri bagi yang bersangkutan. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran dampak psikologis dari perkawinan remaja di Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti dampak psikologis pada perkawinan remaja yang akan digali secara mendalam. Untuk memungkinkan analisis data antar subjek, maka subjek penelitian akan berjumlah dua subjek dari masing-masing daerah. Total jumlah subjek adalah enam orang yang tersebar di Kota Surabaya, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Gresik. Teknik sampling yang digunakan adalah pengambilan sampel bola salju. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memperkaya referensi dan pengetahuan mengenai perkawinan remaja di Jawa Timur. Manfaat penelitian ini adalah dapat menjadi acuan untuk intervensi dalam penurunan angka perkawinan remaja di Jawa Timur. Sehingga dalam tujuan jangka panjang diharapkan penelitian ini mampu memberikan kesadaran bagi setiap orang, terutama peran pemerintah dalam pencegahan praktik pernikahan di usia muda
    corecore