93 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN DAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dan fasilitas praktik dengan motivasi belajar pada Mata Diklat Otomotif Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada tanggal 2 hingga 4 Januari 2012. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian Expost Facto. Populasi dari penelitian ini berjumlah 235 peserta didik, pengambilan sampel ditentukan dengan teknik proporsional random sampling yang berjumlah 139 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk mengukur variabel persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dan fasilitas praktik dan variabel motivasi belajar. Untuk mengetahui validitas instrumen dengan mengkonsultasikan kepada para ahli (expert judgement) dan validasi konstruk menggunakan rumus Product Moment dari Pearson. Reliabilitas instrumen diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach’s. Uji prasyarat analisis menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus dan standar deviasi dan analisis korelasional untuk menguji hipotesis pertama dan kedua dengan menggunakan korelasi Product Moment dengan membandingkan rhitung dengan rtabel untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan rumus korelasi ganda dua prediktor dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan positif antara persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dengan motivasi belajar diperoleh rhitung 0,492 > rtabel 5% 0,176; (2) Ada hubungan positif antara persepsi peserta didik terhadap fasilitas praktik dengan motivasi belajar diperoleh rhitung 0,633 > rtabel 5% 0,176; (3) Ada hubungan positif secara bersama-sama antara persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dan fasilitas praktik dengan hasil belajar peserta didik kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta diperoleh rhitung 0,678 > rtabel 5% 0,176 dan diperoleh Fhitung 57,824 > Ftabel 5% 3,07

    TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA N 1 BANTUL

    Get PDF
    Kegiatan ekstrakurikuler yang teratur, terukur, dan sesuai program latihan sebagai proses pembinaan siswa berbakat dan berprestasi dalam bidang olahraga bolabasket. Prinsip latihan yang sistematis dapat meningkatkan kapasitas fungsional dan daya tahan atau upaya peningkatan ketrampilan teknik-teknik gerakan permaianan bolabasket bersamaan dengan pengembangan unsur-unsur kebugaran jasmani yang tak terpisahkan dengan usaha mencapai ketrampilan dalam permainan bolabasket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat kebugaran jasmani siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian ini adalah siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Bantul. Pengambilan sampel penelitian ini demgam purposive sampling yaitu siswa putra berumur 16-19 tahun yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui Tingkat kebugaran jasmani adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk kelompok umur 16-19 tahun, tahun 2010 yang terdiri dari tes lari 60 meter, tes gantung angkat tubuh 60 detik, tes baring duduk 60 detik, tes loncat tegak dan tes lari 1200 meter. Koefisien validitas instrumen untuk kategori remaja 16-19 tahun putra 0,960 dan untuk putri 0,711, sedangkan koefisien reliabilitas untuk putra adalah 0,720 dan untuk putri 0,673. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Teknik analisis data mengunakan rumus persentase. Hasil penelitian tes kebugaran jasmani menunjukan Tingkat kesegaran jasmani siswa dalam kategori baik sekali 0 siswa (0%), baik 3 siswa (11,54%), sedang 19 siswa (73,08%), kurang 4 siswa (15,38%), kurang sekali 0 siswa (0%)

    Children's Learning Happiness Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) in Pandemic

    Get PDF
    Corona Virus Disease pandemic (Covid-19) has been galvanizing the world since 2020 until now. One of the impacts on the learning system in schools, for active children will experience obstacles in learning. Researchers used phenomenology approaches to several children at TPQ Baitul Yamin Mosque to understand their learning mentally. The results showed that the existence of pandemics still make them happy by being close to parents, can still overflow expressions through daily activities, and able to increase the intensity of worship through congregational prayers in mosques

    Modul guru pembelajaran paket keahlian geologi pertambangan

    Get PDF
    Pedoman penyusunan modul diklat guru pembelajar bagi guru dan tenaga kependidikan merupakan petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan modul. Pedoman ini disajikan untuk memberikan informasi tentang penyusunan modul sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan guru pembelajar bagi guru dan tenaga kependidikan

    PENYELIDIKAN KELAYAKAN KIMIA DAN PENYEBARAN CADANGAN PASIR BESI DAERAH TIKU KABUPATEN AGAM UNTUK BAHAN BAKU SEMEN PADA PT. SEMEN PADANG

    Get PDF
    The purpose of this research is to know the mineral content of iron sand and its spreading both vertically and horizontally with the purpose of providing information and data for local government of Agam district for the development and arrangement of environment along the coast. In order to obtain information about the depth of iron sand can be used geoelectric method because one of the physical properties of metal elements including iron is to have low resistivity. In this study used resistivity mapping method that aims to determine the variation of the arrangement of soil layers vertically and horizontally. The configuration used in this method is Schlumberger configuration. To know the chemical content of iron sand is done by taking samples of iron sand systematically and represented at some point. The sample was analyzed chemical composition by XRF method (X-Ray Fluorescence), then correlated with some surface data, so that the depiction of the quality of iron sand of Tiku Regency. From the interpretation of soil resistivity value on 2 paths it can be concluded that iron sand in Tiku Beach area is in depth 0 - 20 m. Chemical content of iron sand from XRF method analysis shows Fe2O3 percentage of 10 - 35%, with TiO2 content of 1 - 3%. The quality of iron sand can be used as raw material for cement maker

    KAJIAN TEKNIS PEMELIHARAAN KOLAM PENGENDAPAN PADA PENGOLAHAN BIJIH BESI, PT. KUATASSI, KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT

    Get PDF
    PT. Karya Usaha Aneka Tambang Solok Selatan melakukan penambangan dan pengolahan bijih besi. Salah satu hasil dari proses pengendapan adalah adanya tailing yang secara aturan perundangan harus dikelola dan dipantau. Acuannya adalah Permen LH Nomor 21 Tahun 2009 tentang Baku mutu air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan pertambangan bijih besi. Perusahaan telah mempunyai 6 kolam pengendapan yang perlu diteliti efektifitas proses pengendapan, dimensi kolam pengendapan, serta parameter yang dipantau sudah memenuhi baku mutu lingkungan. Apakah kolam mampu mengatasi limbah tailing yang keluar dari hasil pengolahan bijih besi. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan perhitungan terhadap dimensi dan kapasitas kolam, menghitung persentase pengendapan, menghitung jangka waktu penggerukan, menghitung lama penggerukan, dan biaya yang perlu dikeluarkan untuk pemeliharaan masing-masing kolam. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Hal itu dikarenakan dalam penelitian akan menggunakan data-data berupa angka-angka. Penelitian dilakukan dengan menghitung volume tailing yang masuk ke dalam kolam, pengambilan sampel air untuk menentukan berat TSS yang masuk ke kolam, menghitung dimensi kolam, waktu pengerukan kolam pengendapan, menghitung lama kegiatan penggerukan, dan biaya pemeliharaan masing-masing kolam. Dari hasil pemetaan menggunakan drone diketahui luas kolam dan kapasitas kolam pengendapan; kolam 1: luas 1.104,09 m2, kapasitas 1.269,7 m3; kolam 2; luas 1.783,87 m2, kapasitas 2.319,87 m3; kolam 3: luas 1.001,22 m2, kapasitas 901,09 m3; kolam 4: luas 515,25 m2, kapasitas 463,725 m3; kolam 5: luas 7.581,89 m2, kapasitas 5.307,32 m3 dan kolam 6: luas 8.358,98 m2, kapasitas 4.179,49 m3. Dengan volume tersebut, kolam akan terisi penuh dengan waktu; kolam 1 yaitu 110,4 hari, kolam 2 yaitu 2,2 tahun, kolam 3 yaitu 2,7 tahun, kolam 4 yaitu 3,8 tahun, kolam 5 yaitu 32,2 dan kolam 6 yaitu 45,8 tahun. Untuk kegiatan pengerukan sedimen kolam, perusahaan menggunakan satu alat excavator Hitachi Zaxis 210f dan satu dump truck Mitsubishi Fuso 220Ps dengan biaya proses penggerukan; kolam 1 Rp. 32.772.000, kolam 2 Rp. 65.554.000,-, kolam 3 Rp. 32.772.500,-. kolam 4 Rp. 10.924.000,-, kolam 5 Rp. 142.012.000,-, kolam 6 Rp. 102.094.000,

    HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN DAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

    Get PDF
    HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN DAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Oleh Heri Prabowo NIM. 06504244025 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dan fasilitas praktik dengan motivasi belajar pada Mata Diklat Otomotif Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada tanggal 2 hingga 4 Januari 2012. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian Expost Facto. Populasi dari penelitian ini berjumlah 235 peserta didik, pengambilan sampel ditentukan dengan teknik proporsional random sampling yang berjumlah 139 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk mengukur variabel persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dan fasilitas praktik dan variabel motivasi belajar. Untuk mengetahui validitas instrumen dengan mengkonsultasikan kepada para ahli (expert judgement) dan validasi konstruk menggunakan rumus Product Moment dari Pearson. Reliabilitas instrumen diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach’s. Uji prasyarat analisis menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus dan standar deviasi dan analisis korelasional untuk menguji hipotesis pertama dan kedua dengan menggunakan korelasi Product Moment dengan membandingkan rhitung dengan rtabel untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan rumus korelasi ganda dua prediktor dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan positif antara persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dengan motivasi belajar diperoleh rhitung 0,492 > rtabel 5% 0,176; (2) Ada hubungan positif antara persepsi peserta didik terhadap fasilitas praktik dengan motivasi belajar diperoleh rhitung 0,633 > rtabel 5% 0,176; (3) Ada hubungan positif secara bersama-sama antara persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dan fasilitas praktik dengan hasil belajar peserta didik kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta diperoleh rhitung 0,678 > rtabel 5% 0,176 dan diperoleh Fhitung 57,824 > Ftabel 5% 3,07. Kata Kunci: Lingkungan Praktik, Fasilitas Praktik dan motivasi Belaja

    Tingkat Kebisingan dan Suhu pada USAha Stone Crusher PT. X, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat

    Get PDF
    PT. X adalah salah satu Perusahaan swasta yang bergerak disektor pertambangan, yaitu pengolahan pemurnian Stone crusher di Jorong Bandua Balai, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat Propinsi Sumatera Barat. Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang padat akan aktivitas peralatan mesin yang dapat menimbulkan gangguan pada lingkungan kerja. Efek tekanan lingkungan kerja pada pekerja dapat berupa penurunan kualitas fisik dan nonfisik (psikologi) dan juga akan menjadi pemicu munculnya berbagai konflik lingkungan yang ada. Salah satu bentuk tekanan lingkungan adalah kebisingan dan suhu di tempat kerja. Pengukuran kebisingan di PT. X bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat kebisingan di lokasi kegiatan Stone crusher memenuhi persyaratan menurut standar baku tingkat kebisingan berdasarkan Nilai Ambang Batas (NAB) yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-51/MENAKER/1999 untuk lokasi kerja. Dari hasil penelitian ini berdasarkan ruang lingkup kerja bahwa di lokasi penelitian pada jarak 3 m dari stone crusher untuk operatornya sebesar 97,31 dB, dan di daerah perlintasan pekerja pada jarak 6m adalah sebesar 95,47 dB sementara di lokasi bengkel yang berjarak 12 m dari stone crusher sebesar 89,14 dB. Berdasarkan KEP-51/MENAKER/1999 untuk semua lokasi pengukuran tersebut sudah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yang diizinkan untuk pekerja yang terperjan kebisingan selama 8 jam/hari. Untuk hasil pengukuran suhu/tekanan panas lokasi operator dan lokasi bengkel rata-rata adalah 27,40C dan 26,80C. Bila dirujuk kepada KEP-51/MENAKER/1999 untuk berkerja selama 6 jam/hari (75% kerja) dengan status beban kerja sedang dengan Nilai Ambang Batasnya (NAB) 280C berarti masih dibawah NAB. Tetapi bila bekerja penuh 8 jam/hari (100%) kedua lokasi tersebut telah melebihi NAB yaitu 26,70C
    • …
    corecore