72 research outputs found

    PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR SISWA

    Get PDF
    Makalah ini membahas tentang bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir aljabar melalui pendekatan pendidikan matematika realistik pada siswa khususnya siswa Sekolah Dasar. Pembahasan didasarkan pada analisis terhadap: 1) pengertian berpikir aljabar, 2) pengertian pendidikan matematika realistik, 3) keterkaitan pendidikan matematika realistik dan berpikir aljabar, 4) bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir aljabar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik, 5) contoh soal berpikir aljabar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Kata kunci: berpikir, aljabar, berpikir aljabar, pendekatan pendidikan matematika realisti

    PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN STATISTICAL HABITS OF MIND MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL STATISTICAL REASONING LEARNING ENVIRONMENT (SRLE)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengaruh pembelajaran dengan model Statistical Reasoning Learning Environment (SRLE) dan pembelajaran langsung terhadap: (i) perbedaan pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran statistis (KPS), (ii) perbedaan pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi statistis (KKS), (iii) perbedaan pencapaian statistical habits of mind (SHOM), dan (iv) gambaran kemampuan penalaran statistis. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods), didahului dengan kuasi eksperimen dan dilanjutkan dengan analisis kualitatif dengan grounded theory. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas 26 mahasiswa yang memperoleh pembelajaran SRLE dan 25 mahasiswa memperoleh pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian terdiri atas: (1) tes kemampuan awal statistis, (ii) tes KPS, (iii) KKS, (iv) angket SHOM, (v) pedoman observasi dan (vi) wawancara. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: (i) pencapaian dan peningkatan KPS dan KKS mahasiswa yang memperoleh pembelajaran SRLE lebih baik daripada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran langsung, (ii) berdasarkan kelompok kemampuan awal statistis (KAS), tidak terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan KPS, (iii) berdasarkan kelompok KAS, pencapaian dan peningkatan KKS kelompok KAS tinggi lebih baik dari pada kelompok KAS rendah, pencapaian dan peningkatan KKS kelompok KAS sedang lebih baik dari pada kelompok KAS rendah, (iv) tidak terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran dan kelompok KAS terhadap pencapaian dan peningkatan KPS dan KKS, (v) tidak terdapat perbedaan SHOM mahasiswa yang memperoleh pembelajaran SRLE dan pembelajaran langsung, (vi) untuk mahasiswa yang berkemampuan awal statistis tinggi cenderung memiliki karakteristik: (a) memahami masalah yang diberikan, ditandai dengan mengidentifikasi informasi yang ada dalam soal, dapat membuat representasi dalam bentuk lain, membuat hubungan antara informasi yang ada dalam masalah tersebut, (b) memiliki penguasaan dan pemanfaatan konsep terkait dengan baik, dan (c) memberikan argumen yang valid, (vii) untuk mahasiswa yang berkemampuan awal statistis sedang cenderung memiliki karakteristik: (a) memahami masalah yang diberikan, dapat mengidentifikasi informasi yang ada dalam soal, kadang-kadang dapat membuat representasi dalam bentuk lain, membuat hubungan antara informasi yang ada dalam masalah tersebut, (b) kurang memiliki penguasaan dan pemanfaatan konsep terkait, dan (c) kurang dapat memberikan argumen yang baik dan akurat, kesimpulan dibuat berdasarkan argumen yang kurang tepat, (viii) untuk mahasiswa yang berkemampuan awal statistis rendah cenderung memiliki karakteristik: (a) memahami masalah yang diberikan, namun kurang dapat mengidentifikasi informasi yang ada dalam soal, kurang dapat membuat representasi dalam bentuk lain (b) kurang memiliki penguasaan dan pemanfaatan konsep terkait, dan (c) kurang dapat memberikan argumen yang valid, kesimpulan dibuat berdasarkan argumen yang kurang tepat.----------The aims of the research are to describe the effect of SRLE learning model and direct instruction toward: (i) differences on achievements and enhancements of statistical reasoning ability (SRA), (ii) differences on achievements and enhancements of statistical communication ability (SCA), (iii) differences on achievements of statistical habits of mind (SHOM), and (iv) description of the statistical reasoning ability. The research method adopted a mixed methods design, started by quasi experiment and then followed by qualitative analysis with grounded theory. The samples in this study consist of 26 students who learned using SRLE learning model and 25 students who learned using direct instruction. The instruments used to collect the data in this research are: (i) test of SRA, (ii) test of SCA, (iii) SHOM scales, (iv) observations forms and (v) interviews. The results of this study found that: (i) the achievements and enhancements of studentsā€™ SRA and SCA who learned using SRLE learning model are better than the studentsā€™ who learned using direct instruction, (ii) based on the group of prior statistical ability, the result shown that the achievements of students SRA and SSC who learned using the SRLE learning are better than the studentsā€™ who learned using the direct instruction, (iii) there are no interaction effects between learning models and the level of prior statistical ability to the achievements and enhancements of SRA, (iv) there are no interaction effects between learning models and the level of prior statistical ability to the achievements and enhancements of SCA, (v) students with high prior statistical ability tend to have characteristics: (a) understanding the problem given, (b) having the good mastery and utilization of the relevant concepts, and (c) giving the valid argumentations, (vii) students with medium prior statistical ability tend to have characteristics: (a) understanding the problem given, (b) having the intermediate mastery and utilization of the relevant concepts, and (c) less able in giving the valid argumentations, (viii) students with low prior statistical knowledge tend to have characteristics: (a) understanding the problem given, (b) having the basic mastery and utilization of the relevant concepts, and (c) not good in giving the valid argumentations

    Konsep Diri Anak-anak Pengguna Aktif Media Sosial

    Full text link
    It is undeniable that the recent development of internet technology has given tremendous benefits. It can facilitate human beings to communicate each other. The advance use of internet i.e. social media has been forming the digital society into unlimited access of information and interaction irrespective with the gender, education, status, ethnicity and else via Instagram, Facebook, Tik Tok and others. This paper aims to unsderstand how children as the social media users have the self-concept in their environment. The study used qualitative approach through observation and in-depth interview with thw respondents. The result showed that the children concept themselves as an adult. It was due to the exposure of the social media\u27s content they used

    Penerapan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IX-H SMPN 5 Mataram materi pokok persamaan dan fungsi kuadrat dengan pendekatan saintifik tahun ajaran 2018/2019. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, menggunakan model Kemmis & Taggart yang terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus 1 terdiri dari 3 kali pertemuan, dan siklus 2 terdiri dari 4 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas belajar siswa, siklus 1 berkategori aktif, dan siklus 2 berkategori sangat aktif. Nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematis pada siklus 1 adalah 68,05 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 26,32 % dan pada siklus 2 adalah 71,38 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 52,63%. Ketuntasan belajar klasikal belum memenuhi indikator kinerja, karena kurang dari 85% siswa yang memperoleh nilai ā‰„70 disetiap akhir siklus

    UJI RESISTENSI Staphylococcus aureus PADA SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA PENDERITA MASTITIS SUBKLINIS DI KELURAHAN KALIPURO BANYUWANGI TERHADAP ANTIBIOTIK PENISILIN, STREPTOMISIN DAN OXITETRASIKLIN

    Get PDF
    Staphylococcus aureus is one of the bacteria frequently causes subclinical mastitis in goats. Antibiotics are needed as a treatment of mastitis due to Staphylococcus aureus infection. This study was aimed to determine the resistance of Staphylococcus aureus in Etawa Crossbreed Goat milk in Kalipuro, Banyuwangi against penicillin, streptomycin and oxytetracycline antibiotics. A total of 58 milk samples which detected positive within screening of Californian Mastitis Test (CMT) were used in this study. The result of 17 subclinical samples were continued with Staphylococcus aureus isolation test using Manitol Salt Agar (MSA) and identification test with Gram straining, and biochemistry test. Moreover, the conclusion of this study showed that 16 (100%) samples were resistant to penicillin, 9 (56,3%) samples were sensitive, 2 (12.5%) samples were intermediate and 5 (31,3%) samples were resistant to oxytetracycline; 8 (50%) samples were sensitive, 2 (12.5%) samples were intermediate and 6 (37,5%) samples were resistant to streptomycin

    The instruments for measuring studentsā€™ self-efficacy in biology learning: Validity and reliability

    Get PDF
    Creating a valid and reliable instrument is very necessary to produce a quality and accountable research. A research instrument must also be able to meet the requirements so that what you want to measure can produce accurate data. This study aims to develop a standard and quality instrument for measuring studentsā€™ s self-efficacy in Biology learning. The method used in this research is descriptive quantitative with the aim of knowing the quality of the items on the three dimensions of self-efficacy, namely the dimensions of level, strength, and generality,  that it can be used to measure the self-efficacy of students in learning biology. The instrument used is a self-efficacy questionnaire consisting of 40 statements. Sample in this research is 20 students in grade XI MIPA SMAN 2 Hiliran Gumanti. The items in instrument analysis test, was conducted by a validator, namely through professional judgment or expert review. The data analysis technique used is the validity test using Pearson's Product Moment analysis and the reliability test using the Chronbach Alpha technique. The results of the study and data analysis showed that the instrument for measuring students' self-efficacy was valid and reliable. So it can be concluded that the research instrument meets the criteria for use in the next analysis, because it can measure students' self-efficacy even though there are several items that must be revised first

    Konsep Diri Anak-anak Pengguna Aktif Media Sosial

    Get PDF
    Tidak dapat dipungkiri lagi perkembangan teknologi internet saat ini telah banyak memberikan banyak manfaat. Teknologi internet dapat memberikan kemudahan berkomunikasi bagi umat manusia. Hal ini telah membentuk masyarakat digital yang memiliki kebebasan untuk berinteraksi melalui sosial media seperti instagram, facebook, Tik Tok dan sebagainya, tanpa harus dibatasi dengan siapa, dimana, dan kapan atau  penggunaan media sosial  tanpa mengenal gender, pendidikan, status, etnis dan sebagainya. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisis peran media sosial dalam pembentukan konsep diri anak-anak pengguna aktif media sosial. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam pada anak-anak pengguna aktif sosial media sosial dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak pengguna aktif sosial media mengkonsepkan diri seperti orang dewasa.  Pembentukan konsep diri yang anak-anak pengguna aktif media sosial adalah hasil dari konten-konten media sosial yang mereka gunakan.It is undeniable that the recent development of internet technology has given tremendous benefits. It can facilitate human beings to communicate each other. The advance use of internet i.e. social media has been forming the digital society into unlimited access of information and interaction irrespective with the gender, education, status, ethnicity and else via Instagram, Facebook, Tik Tok and others. This paper aims to unsderstand how children as the social media users have the self-concept in their environment. The study used qualitative approach through observation and in-depth interview with thw respondents. The result showed that the children concept themselves as an adult. It was due to the exposure of the social mediaā€™s content they used

    BENTUK RAGAM BAHASA ARGOT DALAM RUBRIK COURRIER ELECTRONIQUE MAJALAH ELLE

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan future-futur leksikon argot dan bahasa standar dalam rubrik Courrier Electronique Majalah ELLE.Sumber penelitian ini diambil dari sebuah rubrik bernama Courrier Electronique di dalam majalah ā€˜Elleā€™. Semua kata, frasa, kalimat dari rubrik Courrier Electronique menjadi subjek penelitian. Adapaun objek penelitian adalah kata, frasa atau kalimat yang mengandung bahasa argot. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat dengan menggunakan alat bantu berupa table data. Data dianalisis dengan metode agih dan padan refrensial. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan validitas semantis, adapun reliabilitas yang diterapkan adalah dengan cara pembacaan berulang-ulang dan expert judgment (berdiskusi dengan ahli). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ragam bahasa argot berdasarkan bentuk ciptaan murni berbekategori nomina, ajektifa dan motphrase, (2) ragam bahasa argot berdasarkan bentuk verlan berkategori nomina, (3) ragam bahasa argot berdasarkan bentuk emprunt berkategori mot-phrase dan berupa kalimat. (4) ragam bahasa argot berdasarkan bentuk troncation berkategori nomina dan berkategori ajektiva (5) terdapat perbedaan serta kesamaan fitur-fitur makna leksikon argot dengan future-futur leksikon bahasa standar

    Analisis Materi Graph Pada Buku Teks Pengantar Teori dan Algoritma Graph

    Get PDF
    Textbooks or teaching book used in learning and teaching should have special standard that have been achieved, namely standard of material, standard of presentation and standard of language and legibility. The result of analysis has been worked, in the book of ā€Pengantar Teori dan Algoritma Graphā€ indicates that still be gotten some definition that needs to make more clear; and in the book is not be written standard of competition, basic competition, and whatever the focus that must be achieved by the students. Based on the result of analysis, it should be used the other textbooks in learning teaching for the comparisons in understanding the concept completely; so that the students can be saved from misconception and doing something wrong systematicall

    ANALISIS AKTIVITAS PASAR TRADISIONAL BATUBANTAR DI PANDEGLANG SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN BAHAN AJAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DI KELAS V SDN CIMANUK 2 PANDEGLANG

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya guru dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, media pembelajaran dan bahan ajar yang kurang tepat dan kurang dalam mengembangkan cara berpikir siswa. Adapun tujuan penelitian ini untuk memahami pola aktivitas pasar tradisional Batubantar dan pembuatan bahan ajar mengenal jenis-jenis usaha. Oleh karena itu, peneliti melakukan pembuatan bahan ajar dari hasil analisis aktivitas pasar tradisional Batubantar di Pandeglang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini,peneliti menggunakan teori tentang pasar dan bahan ajar. Pengertian pasar dan bahan ajar diantaranya sebagai berikut: pasar adalah area tempat jual beli barang/ jasa dengan penjual lebih dari satu orang yang didalamnya terjadi proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) sehingga menetapkan harga dan jumlah yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Adapun pengertian bahan ajar adalah segala bentuk materi pelajaran yang digunakan oleh tenaga pendidik yang disusun untuk menunjang proses pembelajaran. Bahan ajar dikelompokan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu jenis bahan ajar cetak, noncetak, dan bahan ajar display. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Hasil penelitian berdasarkan dari analisis data temuan yang didapat oleh peneliti, diantaranya: dalam penelitian pola aktivitas pasar tradisional yang lebih menekankan hubungan kekeluargaan antar pedagang dan pembeli dan bersikap ramah setiap transaksi jual beli dengan pembeli, dan peneliti membuat bahan ajar dalam jenis handout ini sebagai pegangan siswa dalam bahan ajar pembelajaran mengenal jenis-jenis usaha. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari hasil analisis aktivitas pasar tradisional Batubantar di Pandeglang dapat digunakan sebagai bahan ajar mengenal jenis-jenis usaha yang mampu mengembangkan cara berpikir siswa dan dapat memberikan dampak positif kepada siswa. Penggunaan media dalam proses pembelajaran berupa media audiovisual, gambar, dan lingkungan yang ada disekitar siswa. Adanya bahan ajar ini bisa menjadikan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan lebih efektif untuk mengembangkan cara berpikir siswa dan agar siswa lebih mampu mengimplikasikan konsep mengenal jenis-jenis usaha dalam kehidupan sehari-hari
    • ā€¦
    corecore