11 research outputs found

    ANALISIS MOTIF ECOPRINT MENGGUNAKAN DAUN JATI MUDA DENGAN FIKSASI TUNJUNG DITERAPKAN PADA SERAT BUATAN

    Get PDF
    ABSTRAK – Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hasil motif dan warna ecoprint menggunakan daun jati muda diterapkan pada serat buatan dengan fiksasi tunjung yang lama perendaman selama 10 menit, 30 menit, dan 60 menit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dimana hanya menggambarkan, menjelaskan dan menginterprestasikan data sebagaimana adanya. Penelitian ini memiliki hasil yang menunjukan bahwa: 1) hasil pada lama waktu 10 menit aspek kerapihan susunan motif berada dalam kategori “sangat sesuai”, pada aspek kecerahan warna, kejelasan motif daun, kebersihan, dan hasil akhir berada dalam kategori “sesuai”. 2) hasil pada lama waktu 30 menit aspek kecerahan warna, dan kejelasan motif daun berada dalam kategori “sangat sesuai”, pada aspek kerapihan susunan motif, kebersihan, dan hasil akhir berada dalam kategori “sesuai”. 3) hasil pada lama waktu 60 menit aspek kecerahan warna, kejelasan motif daun, kerapihan susunan motif, kebersihan, dan hasil akhir berada dalam kategori “sesuai”. Hasil dari 3 perlakuan fiksasi tunjung lama waktu perendaman 10 menit, 30 menit, 60 menit tidak berpengaruh terhadap kecerahan warna dikarenakan hasil dari 3 perlakuan tersebut terdapat kecerahan warna yang sama. Pada penelitian ini Instrument yang dipakai adalah lembar pengamat berisi butir - butir pernyataan yang berkaitan dengan hasil ecoprin. Data hasil diperoleh dari 3 pengamat yang ahli di bidang tekstil, yaitu 2 Dosen jurusan PKK Program Studi Tata Busana, dan 1 orang Praktisi bidang Tekstil dari dunia industri yang dianggap memiliki kualifikasi didalam bidangnyaKata Kunci – Motif, Ecoprint, Daun Jati, Fiksasi Tunjung, Serat Buata

    USING GAMES TO IMPROVE CLASSROOM INTERACTION IN THE ENGLISH TEACHING LEARNING PROCESS AT GRADE IV OF SDN PUREN IN THE ACADEMIC YEAR OF 2013/2014

    Get PDF
    The objective of this research was to improve the classroom interaction in the English teaching and learning process at grade IV of SD N Puren in the academic year of 2013/ 2014 using games. This study was action research study consisting of two cycles and used qualitative methods. There were four steps in this research. They are reconnaissance, planning, implementation, and revision. The data were obtained through observation and interview. The research instruments were observation guides, observation checklist, and interview guidelines. The data were in the form of field notes, interview transcripts, and documentations. The researcher worked collaboratively with the English teacher and the students. The subject of the research was the grade four students of SD N Puren in the academic year of 2013/2014. The data were analyzed qualitatively using data reduction, data display, and conclusion drawings. The games used in the research were Zip Zap game, Fruit salad game, Robot Game, Simon Says game, and Survey game. To fulfill the validity of the research, the researcher followed five criteria. They are democratic, outcome, process, catalytic, and dialogic validities. The result of the first cycle showed that the implementations of communicative games were successful to improve the classroom interaction. However, the students found difficulty in playing the fruit salad game. Meanwhile the result of the second cycle showed that communicative games could improve the classroom interaction. It could be seen from the success of the implementation. Firstly, all of the students got involved in the teaching and learning process. Second, communication between the students and the teacher improved. Third, the interaction among the students improved

    PEMANFAATAN TEPUNG JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN JAMUR Trichophyton mentagrophytes

    Get PDF
    Latar Belakang : Media pertumbuhan sangat diperlukan untuk pembiakan jamur dalam upaya identifikasi jamur di laboratorium. Media PDA merupakan media pertumbuhan jamur yang siap pakai namun memiliki harga yang mahal, tidak bisa dibeli eceran, hanya dapat dibeli di tempat tertentu dan pembeliannya terkadang inden sehingga dibutuhkan media alternatif yang lebih murah dan mudah didapat yaitu media tepung jagung. Pemanfaatan tepung jagung ini didasarkan pada kandungan nutrisi pada jagung dan nutrisi yang dibutuhkan jamur untuk tumbuh. Tujuan : Mengetahui pemanfaatan tepung jagung (Zea mays L.) sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes, rata-rata diameter koloni, karakteristik makroskopis dan mikroskopis jamur Trichophyton mentagrophytes pada media tepung jagung dan perbedaannya dengan media PDA Metode : Penelitian pra-eksperimen dan desain penelitian Static Group Comparison. Subjek penelitian menggunakan jamur Trichophyton mentagrophytes dengan objek penelitian tepung jagung (Zea mays L.). Hasil : Rata-rata hasil pengukuran diameter koloni jamur Trichophyton mentagrophytes pada media tepung jagung adalah 78,02 mm dan pada media PDA adalah 74,55 mm, selisih rata-rata diameter koloni jamur pada kedua media yaitu 3,47 mm atau 4,6%. Karakteristik makroskopis dan mikroskopis jamur Trichophyton mentagrophytes pada media tepung jagung dan media PDA secara umum sama yaitu secara makroskopis berbentuk bulat, berwarna putih dengan permukaan seperti kapas (cottony) dan secara mikroskopis tampak hifa bersepta, hifa terkadang berbentuk spiral, mikrokonidia bulat bergerombol dan makrokonidia jarang ditemukan. Kesimpulan : Tepung jagung (Zea mays L.) dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes. Rata-rata diameter koloni jamur pada media tepung jagung yaitu 78,02 mm. Karakteristik makroskopis berbentuk bulat, putih dengan permukaan seperti kapas (cottony), secara mikroskopis tampak hifa bersepta, hifa terkadang berbentuk spiral, mikrokonidia bulat bergerombol dan makrokonidia jarang ditemukan. Tidak ada perbedaan karakteristik koloni jamur pada media tepung jagung dan PDA Kata kunci : Tepung jagung, Media Alternatif, Pertumbuhan Jamur, Trichophyton mentagrophyte

    STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SECARA HIERARKI DAN HEURISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X SMA N 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

    Get PDF
    ABSTRAK Tya Winda Hastuti. STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SECARA HIERARKI DAN HEURISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X SMA N 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 . Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan prestasi belajar siswa pada penggunaan model pembelajaran problem solving secara hierarki dan heuristik; (2) Perbedaan prestasi belajar siswa untuk siswa yang yang memiliki kemampuan metakognisi tinggi dan kemampuan metakognisi rendah pada sub materi rumus empiris, rumus molekul dan senyawa hidrat; (3) Interaksi antara model pembelajaran problem solving secara hierarki dan heuristik dengan kemampuan metakognisi terhadap prestasi belajar siswa pada sub materi rumus empiris, rumus molekul dan senyawa hidrat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen desain faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X MIPA SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Subjek pada penelitian adalah siswa kelas X MIPA 2 dan X MIPA 5 yang diambil yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Kelas eksperimen pertama menggunakan model pembelajaran problem solving secara heuristik dan kelas eksperimen kedua menggunakan model pembelajaran problem solving secara hierarki. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengambil data prestasi pengetahuan sedangkan teknik non tes digunakan untuk mengambil data prestasi sikap, keteramplan dan kemampuan metakognisi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Variansi (ANAVA) dua jalan dengan sel tak sama dan uji non parametrik Kruskal Wallis H. Uji ANAVA digunakan untuk prestasi pengetahuan, sedangkan uji Kruskal Wallis H digunakan untuk sikap dan keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan model pembelajaran problem solving secara heuristik dan problem solving secara hierarki terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan pada materi stoikiometri sub bab rumus empiris, rumus molekul dan senyawa hidrat. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji anava dua jalan dengan nilai Sig. (0,045) < α (0.050); (2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan metakognisi siswa terhadap prestasi belajar aspek aspek pengetahuan (Sig.0,960), sikap (Sig.0,198), dan keterampilan (Sig.0,208) pada materi stoikiometri sub bab rumus empiris, rumus molekul dan senyawa hidrat; (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran problem solving secara heuristik dan problem solving secara hierarki dengan kemampuan metakognisi terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan (Sig.0,609), sikap (Sig.0,249) dan keterampilan (Sig.0,489) pada stoikiometri sub bab rumus empiris, rumus molekul dan senyawa hidrat Kata Kunci: problem solving, hierarki, heuristik, kemampuan metakognis

    MAKNA DAN SIMBOL GERAK TARI RADDAT KOKO DI DESA SEKUDUK KECAMATAN SEJANGKUNG KABUPATEN SAMBAS

    Get PDF
     Abstract  This research background is to know about txhe meaning and symbol of dance movement Raddat Koko. The purpose of this research are 1) to describe the symbol in dance movement Raddat Koko in Sekuduk Village Sejangkung District Sambas Regency, 2) to describe the meaning in dance movement Raddat Koko in Sekudduk Village SejangkungSubdistrict Sambas District, 3) to describe the implementation of symbols and meaning of dance movement Raddat Koko in grade X SMA Negeri 1 Selakau on the subjects of Art Culture. The motion is, among others, the hormat motion, ancang-ancang 1, ancang-ancang 2, ancang-ancang 3, the menyerang motion 1 and menyerang 2. Motivation presents a symbol of respect that has meaning of homage to the audience who has been present. Ancang-ancang 1 presents a stalking symbol that has the meaning of stalking the place where the Dutch weapons hide. Ancang-ancang 2 presents a ready-to-play symbol that has the meaning of making a square off to move to a Dutch-owned hideout. Ancang-ancang 3 presents a preparatory symbol for an attack that has the meaning of performing the planned motion against the enemy. Menyerang 1 presents a symbol ready to fight against an opponent who has a ready-to-war meaning. Menyerang 2 represents the already attacking symbol has the meaning of war with unyielding. Keywords: meaning, symbol, motion, Raddat Koko traditional dance

    EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    This research aimed to know the effectiveness of problem based learning model in terms of students mathematical problem solving ability, percentage of students who reach mastery learning, and mathematical disposition. The population of this research was all students of grade 8th of SMPN 23 Bandar Lampung in academic year of 2014/2015 that was distributed into 9 classes. The sample of this research was determined by purposive sampling technique. This research used one group pretest posttest design. The result of data analysis showed that problem based learning model was effective in terms of students mathematical problem solving ability, but it wasnt effective in terms of percentage of students who reached mastery learning and students mathematical disposition.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model problem based learning ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, persentase siswa tuntas belajar, dan disposisi matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 23 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 yang terdistribusi dalam sembilan kelas. Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan one group pretest posttest design. Hasil analisis data menunjukkan bahwa model problem based learning efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis, tetapi tidak efektif ditinjau dari persentase siswa tuntas belajar dan disposisi matematis siswa.Kata kunci: disposisi matematis, pemecahan masalah, problem based learnin

    Implementasi Nilai-nilai Religius pada Siswa Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di SD Negeri Pajang 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017

    Get PDF
    The purposes of this study describe: 1) The values of religious instilled in students with ADHD in Primary Schools 1 Pajang of Surakarta, 2) Implementation of religious values in students with ADHD in Primary Schools 1 Pajang of Surakarta, 3) Identifying the obstacles encountered by teachers in implementation process of religious values in students with ADHD in Primary Schools 1 Pajang of Surakarta, 4) The solutions are adopted by the teacher to minimize obstacles in implementation process of religious values on ADHD in Primary Schools 1 Pajang of Surakarta. The method that used in this reseach is descriptive qualitative using case study design. Techniques of data collection are observation, interview and documentation. The validity of the uses triangulation of data sources and methods. The technique of data analysis of this research uses interactive qualitative analysis. The results of this research are: 1) The values instilled in students' religious ADHD in Primary Schools 1 Pajang of Surakarta include BTA as an extracurricular activities, planting, habituation of prayer according to religious learning (except islamic education by reciting Al Fatihah and prayer before learning), tolerant/in harmony with other faiths, saving money every day, teaching properties of prophet likes shidiq, amanah, tabligh, and fathonah, 2) Implementing religious values in students ADHD through habituation, integrating all subject of education, familiarization class policy, as well as exemplary, 3) Constraints that faced to the teachers in implementation religious values in students with ADHD is parenting parents less precise, communication with parents is difficult, and the constraints on students with ADHD (primarily emotional and attention is less focused), 4) Solution that undertaken by the teacher to minimize the constraint is understanding the condition of the students, in collaboration with the teacher assistant special, utilizing book liaison, establishing communication with the parents, facilitating students to answer questions, waiting to calm the students, as well as to communicate with the teacher for private lessons

    Ketidakadilan Gender Dalam Novel Kartini Karya Abidah El Khaleqy: Kajian Sastra Feminis Dan Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMP

    Get PDF
    The purpose of this research is: (1) describe the structure of Kartini’s novel by Abidah El Khalieqy, (2) describe gender injustice in Kartini’s novel novel by Abidah El Khalieqy on feminist literature study, and (3) describe the relevance of Abidah El Khalieqy’s novel Kartini literature as literary teaching material in Junior High School. The method used in this study is deskriptive qualitative, the research strategy used is a fixed case study. Data collection techniques are carried out by content analysis techniques, namely library research, data validtion techniques wthit triangulation teory. The data analysis technique used in this study in the method of reading semiotic models, manely heuristic and hermeneutic readings. The results of this study are: (1) the strukture of Kartini’s novel consists of themes of struggle, mixe flow, consisting of main character and several other figures, and has a cultural setting, time setting, and background, (2) gender injustice in Kartini’s novel by Abidah El Khalieqy’s work consists of gender and the marginalization, gender and subordination, gender and stereotypes, and gender and double burden, (3) the results relevan with liteary learning in Junior High School in KD 3.12 class VIII, literary criteria include three aspects, language, psychology and cultural background
    corecore