189 research outputs found
PERMODELAN EKONOMETRI DAMPAK PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG KUNING
Penelitian yang dilakukan di Kabupaten Gowa menganalisis dampak penggunaan input produksi (volume pupuk urea, pupuk ZA, dan luas lahan) dan karakteristik responden (pendidikan formal, pengalaman bertani, dan umur) terhadap peningkatan produksi jagung. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan penelitian adalah lokasi penelitian ditentukan secara purpossive di Desa Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Sampel responden penelitian adalah petani jagung diambil secara simple random sampling sebanyak 30 responden. Selanjutnya teknik analisis data dengan multiple linear regression dan pengujian asumsi klasik (multicollinearity dan heterocedasticity) dengan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menemukan bahwa volume pupuk ZA, luas lahan jagung, lama pendidikan formal, dan pengalaman bertani berpengaruh positif serta volume pupuk urea berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produksi jagung kuning. Artinya setiap penambahan atau peningkatan volume pupuk ZA, luas lahan jagung, lama pendidikan formal, dan pengalaman bertani maka akan meningkatkan dan menurunkan (dari volume pupuk urea) terhadap produksi jagung kuning Kabupaten Gowa, sedangkan umur petani berpengaruh tidak signifikan terhadap produksi jagung kuning di Kabupaten Gowa.
Kata kunci : input produksi, karakteristik responden, dan produksi jagung kunin
PERMODELAN EKONOMETRI UNTUK PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG
Salah satu sentra produksi jagung di Provinsi Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Bone. Produksi jagung di Kabupaten Bone cukup tinggi.Penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan usaha tani jagung dikecamatan Tellu Siattinge kabupaten Bone. Penilitian ini dilakukan di Kecamatan Tellu Siattinge yang merupakan salah satu sentra produksi jagung di Kabupaten Bone. Data yang digunakan adalah data cross section. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 40 orang responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi dari fungsi produksi Cobb Douglass dan fungsi keuntungan Cobb Douglass yang perhitungannya menggunakan persamaan regresi linier berganda. Hasil estimasi menunjukkan bahwa faktor- faktor yang berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap produksi usaha tani jagung di Kecamatan Tellu Siattinge adalah jumlah tenaga kerja,luas lahan dan volume bibit. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha tani jagung di Kecamatan Tellu Siattinge adalah harga pupuk KcL, harga pupuk ZA,dan harga bibit.
Kata kunci :Jagung, produksi dan pendapatan
ESTIMASI KEPUTUSAN NELAYAN DALAM MEMILIH ALAT TANGKAP
Penelitian yang dilakukan di Wilayah Pesisir pantai Barat Kabuparen Barru bertujuan mengestimasi keputusan nelayan tradisional dalam memilih teknologi alat tangkap dengan menggunakan model estimasi persamaan logit model. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah metode eksplanatori. Lokasi penelitian di wilayah pesisir pantai barat Kabupaten Barru Sulawesi Selatan yang ditentukan secara purpossive dengan pertimbangan mempunyai nelayan tradisional. Sampel responden sebanyak 124 sampel nelayan tradisional dipilih secara acak yang terdiri dari nelayan perahu motor tempel sebanyak 94 dan 30 nelayan perahu tanpa motor. Hasil temuan menunjukkan Keputusan nelayan tradisional dalam memilih Teknologi alat tangkap dipengaruhi secara positif oleh pendapatan usaha tangkap dan jumlah anggota yang ditanggung serta secara negatif oleh perbedaan wilayah, sedangkan umur nelayan, pendidikan, pekerjaan sampingan, dan perbedaan wilayah tidak signifika
MORALITAS DALAM PERSPEKTIF AGAMA DAN SOSIOLOGI ( STUDI PERBANDINGAN PEMIKIRAN MURTADHA MUTHAHHARI DAN EMILE DURKHEIM )
YUNI HASTUTI DWI RETNO HANDAYANI :
Persoalan moral selalu menjadi wacana yang tak pernah pudar di kalangan
masyarakat. Persoalan moral selalu mengarah kepada baik dan buruk
tindakan manusia. Dalam konteks sosiologi, ruang lingkup moralitas sangat
diperhatikan. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial, tidak terlepas dari
segala keteraturan yang mengikat manusia di lingkungan tempat hidupnya.
Tindakan manusia yang dilakukan di masyarakat harus sesuai dengan kode
etik dan norma-norma tertentu. Peran agama juga sangat penting dalam
menjunjung perbuatan moral. Agama sebagai petunjuk dapat mengantarkan
manusia menuju kehidupan yang lebih baik terutama dalam menjunjung
tinggi perilaku yang mulia. Esensinya, suatu perbuatan tidak akan memiliki
arti apapun apabila tidak dibarengi dengan nilai agama. Kajian agama dan
sosiologi tentunya akan menjadi pembahasan yang menarik dalam konteks
moralitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami
pandangan Emile Durkheim dan Murtadha Muthahhari mengenai konsep
moral (moralitas); untuk mengetahui relasi pemikiran dari kedua tokoh yakni
Murtadha Muthahhari dan Emile Durkheim.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian
pustaka menggunakan sumber data yang dihimpun dari kepustakaan.
Referensi yang digunakan berupa buku-buku maupun sumber mengenai teori
moral, agama serta sosiologi. Keseluruhan dari referensi tersebut digunakan
untuk membandingkan teori moralitas yang dikaji dari sudut pandang agama
dengan moralitas yang dikaji dari sudut pandang sosiologi.
Hasil riset yang diperoleh dari penelitian ini bahwasannya moralitas
yang dipandang dari segi agama harus di mulai dengan pengenalan terhadap
Tuhan. Unsur keimanan dan ketakwaan merupakan dasar dari perbuatan
moral. Muthahhari menegaskan suatu perbuatan dapat dikatakan perbuatan
akhlaki atau memiliki nilai moral apabila perbuatan tersebut diorientasikan
hanya kepada Allah SWT.
Emile Durkheim atas kajian moralitas yang ditawarkannya lebih
menegaskan bahwa suatu perbuatan dapat dikatakan bermoral apabila
perbuatan tersebut menjunjung tinggi kepentingan umum. Durkheim menilai
bahwa masyarakat merupakan dasar dari tujuan moral. Dalam konteks
sosiologi, Durkheim tidak mengaitkan unsur teologi ke dalam moralitas, akan
tetapi Durkheim memprioritaskan bahwa masyarakat merupakan tujuan dari
perbuatan moral
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG PERMULAAN TAHAP KONSEP BILANGAN (Penelitian Tindakan Kelas Di TK Bendungan 2 Kelompok ”A” Kedawung, Sragen Tahun Ajaran 2010/2011)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam
pembelajaran melalui kegiatan permainan berhitung permulaan tahap konsep
bilangan pada anak kelompok ”A” TK Bendungan 2 Kedawung, Sragen tahun
ajaran 2010/2011. Penerima tindakan adalah seluruh anak kelompok A TK
Bendungan 2 Kedawung, Sragen tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 26 anak.
Pelaksanaan tindakan adalah peneliti, sedangkan guru bertindak sebagai
kolaborator. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi. Analisis data secara deskiptif kualitatif dengan model alur yang
terdiri atas reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif anak secara
berarti dalam proses pembelajaran melalui permainan berhitung permulaan tahap
konsep bilangan. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan anak yang meliputi dua
indikator yaitu (Ka) ketepatan anak dalam kegiatan permainan berhitung
permulaan tahap konsep bilangan, untuk mencapai nilai 4 sebanyak 87.5% dari
jumlah anak dan (Kb) kecepatan anak dalam menyelesaikan atau memecahkan
masalah dalam permainan berhitung permulaan tahap konsep bilangan, untuk
mencapai nilai 4 sebanyak 87.5% dari jumlah anak. Sebelum adanya tindakan
nilai kreativitas rata-rata kelas (K=1.17), (Ka=0%) dan (Kb=0%), setelah
dilakukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi (K=2.8), (Ka=30%) dan
(Kb=4%), pada siklus II meningkat menjadi (K=3.5), (Ka=54.5%) dan (Kb=75%),
di akhir tindakan yaitu pada siklus III menjadi(K=3.8), (Ka=88%) dan (Kb=88%).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan kegiatan permainan berhitung
permulaan tahap konsep bilangan dalam pembelajaran di TK dapat meningkatkan
kemampuan kognitif anak
Sistem Manajemen Agribisnis
Sesuai dengan judulnya, buku ini mencoba mengemukakan materi-materi kegiatan manajemen dalam sistematika agribisnis yang berkaitan, mulai dari subsistem input, subsistem process, subsistem output, subsistem jasa penunjang; serta teknologi sebagai penunjang mutu/kualitas produk mulai, dari produk segar/mentah (raw material), produk setengah jadi (work in process), hingga produk jadi (finished product).
Bahan yang ditampilkan dalam buku ini cukup ringkas, padat, ilmiah serta sangat mudah dipahami yang mencakup fungsi-fungsi manajemen dalam sistem agribisnis, mulai dari subsistem manajemen pengadaan bahan baku agribisnis, subsistem manajemen proses produksi/ operasi agribisnis, subsistem manajemen pengolahan hasil/ agroindustri, subsistem manajemen pemasaran agribisnis, subsistem jasa penunjang (manajemen sumberdaya manusia agribisnis, manajemen keuangan agribisnis, manajemen investasi agribisnis, dan manajemen strategi agribisnis) sampai penggunaan teknologi agribisnis. Selain itu, ditampilkan pula sektor pertanian/ agribisnis, baik subsektor agribisnis pangan, subsektor agribisnis hortikultura, subsektor agribisnis perkebunan, subsektor agri-bisnis peternakan, subsektor agribisnis perikanan, maupun subsektor agribisnis kehutanan
Penguatan Literasi Bahasa Inggris Siswa SD Melalui Storytelling di Desa Kuripan
Literasi mempunyai arti penting, sebagaimana selaras dengan mandat pendidikan di Indonesia.Saat ini, pendidikan khususnya di tingkat sekolah dasar, berfokus pada peningkatan keterampilan literasi.Berdasarkan hasil obesrvasi yang telah dilakukan di ketahui bahwa minat baca peserta didik sangat rendah bahkan terdapat beberapa peserta didik di kelas tinggi yang belum bisa dan lancar membaca. Melihat masalah yang timbul diharapkan dengan adanya program pengabdian ini dapat memberikan dampak positif yang dapat menumbuhkan semangat siswa untuk membaca dan meningkatkan kemampuan literasinya.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini mahasiswa berupaya untuk meningkatkan kemampuan literasi pada diri setiap siswa SD di Desa Kuripan dengan menggunakan metode Storytelling. Selama tahap pengembangan, Storytelling digunakan untuk mengkomunikasikan informasi modul pembelajaran secara efektif. Di SD Negeri desa Kuripan sangatlah antusias mendengarkan dan mempraktekkan. Pendidik harus memiliki kemampuan menceritakan anekdot sekaligus mendiskusikan berbagai tantangan, guna membangun rasa hubungan emosional antara siswa dan gurunya.
 
ESTIMASI PRODUKTIVITAS JAGUNG KUNING
Selama 5 tahun terakhir (2009-2013) produksi jagung tertinggi Sulawesi Selatan terdapat di Kabupaten Gowa sebanyak 230 ton. Walaupun luas lahannya lebih kecil dari Kabupaten Jeneponto (40.979,2 hektar) dan Bone (43.952,40 hektar), akan tetapi produktivitas jagung di Kabupaten Gowa (5,632 ton/hektar) lebih besar dari kabupaten lainnya. Seiring dengan hal itu peningkatan produktivitas jagung khususnya jagung kuning perlu mendapat perhatian khusus melalui peningkatan produksi dan luas lahan jagung kuning. Penggunaan input sebagai salah faktor-faktor yang mempengaruhi produkvitas jagung sehingga berdampak pula dengan perubahan pendapatan usahatani jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis peningkatan produktivitas jagung melalui penggunaan input langsung dan tidak langsung di Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan penelitian adalah lokasi penelitian ditentukan secara purpossive di Desa Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Sampel responden penelitian adalah petani jagung diambil secara simple random sampling sebanyak 30 responden. Selanjutnya teknik analisis data adalah menganalisis dampak dari penggunaan input melalui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dengan multiple linear regression dan pengujian asumsi klasik (multicollinearity dan heterocedasticity). Fungsi produksi jagung kuning menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dan konsep produktivtas. Fungsi pendapatan usahatani jagung dengan teknik unit output price Cobb-Douglas profit function (UOP-CDPF).Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 6 input yang mempunyai pengaruh tidak signifikan hanya tenaga kerja karena rata-rata tenaga kerja yang digunakan 3 jiwa yang merupakan tenaga kerja keluarga, sedangkan variabel volume benih, tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, dan pengalaman mempunyai pengaruh positif yang berarti setiap kenaikan variabel tersebut akan menaikkan pula produktivitas jagung kuning, serta volume urea mempunyai pengaruh negatif yang berarti setiap penambahan volume urea justru akaan menurunkan produktivitas jagung kuning.
Kata kunci produktivitas dan jagung kunin
PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) DAN DEXTROSE 5 % UNTUK MENGURANGI NYERI PEMASANGAN INFUS PADA NEONATUS (BREAST MILK AND DEXTROSE 5% TO REDUCE THE PAIN OF INFUSION IN NEONATES)
Neonates in perinatology room of Wongsonegoro Hospital were 879 babies from August 2019 to July 2020 and 459 (52%) had infusions attached. Total of 459 infants were given intravenous lines, found 11 (2,3%) cases of failure in infusion. Failure causes the neonates cry because of pain. Based on this, the purpose of this study was to determine the effect of giving breastmilk and dextrose 55 %% on the pain response during infusion in neonates. This type of research is quasi experiment. The design of this study used a posttest with control group design. Population was neonates who received infusion therapy. Sampel of 32 neonates. The treatment group was given breast milk for 16 neonates and the control group was given Dextrose 5% for 16 neonates. This study used purposive sampling. The statistical test used the Mann Whitnesy test. The pain response of the breast milk treatment group in neonates was the mean value of 3.19. Pain response in the control group was the mean value of 4.31. There is an effect of giving breast milk the pain response during infusion in nenates p value=0.002. So it can be concluded that giving breast milk is more effective in reducing pain during infusion in neonates when compared to dextrose 5%
- …