66 research outputs found

    Proliferasi PLBs Vanda tricolor Lindl. var. pallida

    Get PDF
    Vanda tricolor merupakan salah satu jenis anggrek yang memiliki nilai penting secara komersial. Perbanyakan V. tricolor var. pallida dengan teknik kultur jaringan melalui pembentukan protocorm-like bodies (PLBs) dapat menghasilkan bibit yang seragam dan sama dengan induknya dalam waktu singkat. Penelitian ini bertujuan untuk memproliferasi PLBs dari kecambah V. tricolor. PLB ditanam pada 2 media MS dan VW yang mengandung kombinasi zat pengatur tumbuh 2,0-3,0 mg/l naphthalene acetic acid (NAA) dan 0,5-1,5 mg/l thidiazuron (TDZ), dan dihitung jumlah PLBs yang terbentuk baru per kecambah anggrek. Proliferasi PLBs dalam jumlah paling banyak terjadi pada medium MS dengan kombinasi 3 mg/l NAA dan 0,5 mg/l TDZ dalam kurun waktu 8 mingg

    OVEREKSPRESI GEN SoSUT1 UNTUK MENINGKATKAN RANSLOKASI SUKROSA PADA TANAMAN TEBU (Saccharum spp. hybrids)

    Get PDF
    Untuk mempelajari peran penting protein sucrose transporter (SUT) dalam translokasi sukrosa, dilakukan overekspresi gen SoSUT1 pada tebu melalui transformasi genetik menggunakan Agrobacterium tumefaciens strain GV 3101 dengan dua macam eksplan kalus dan tunas in vitro. Penelitian dimulai dengan pembuatan kalus dan tunas in vitro, dan kemudian digunakan sebagai eksplan. Transformasi genetik dilakukan dengan infeksi dan kokultivasi eksplan dengan A.. tumefaciens yang mengandung konstruk gen SoSUT1. Seleksi transforman dilakukan dengan inkubasi eksplan terinfeksi pada media MS mengandung hygromycin. Keberhasilan transformasi ditentukan dengan analisis PCR, dan ekspresi gen SoSUT1 pada level transkripsi dan translasi, serta akumulasi sukrosa pada tanaman tebu transgenik. Untuk itu deteksi protein SUT1 dilakukan dengan metode Western blot menggunakan antibodi poliklonal SUT1, yang disiapkan dengan injeksi protein rekombinan SUT1 pada hewan kelinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan tunas in vitro lebih cepat membentuk planlet dan menghasilkan lebih banyak tanaman putatif transgenik dibandingkan dengan kalus. Akan tetapi efektivitas transformasi dengan eksplan tunas in vitro sebesar 0,4% tidak berbeda dengan eksplan kalus sebesar 0,375%. Pengujian ekspresi gen SoSUT1 pada tingkat transkripsi dengan metode RT-PCR menunjukkan bahwa ekspresi gen SoSUT1 pada daun tebu transgenik lebih tinggi dibandingkan tanaman non transgenik (wild type). Peningkatan ekspresi gen SoSUT1 ini diikuti dengan peningkatan kandungan protein SUT1 yang dideteksi dengan metode Western blot menggunakan antibodi poliklonal spesifik SUT1. Hasil ini menunjukkan bahwa transformasi gen SoSUT1 dapat meningkatkan ekspresi gen SoSUT1 pada tanaman transgenik tebu. Peningkatan ekspresi gen SoSUT1 meningkatkan translokasi sukrosa dari daun ke batang tebu transgenik. Analisis kandungan sukrosa dengan HPLC menunjukkan bahwa akumulasi sukrosa pada batang tebu transgenik lebih tinggi dibandingkan non transgenik, baik pada ruas ke-3 yang lebih tua maupun ruas ke-8 yang masih muda. Demikian pula kandungan fruktosa dan glukosa pada ruas ke-3 dan ke-8 batang tebu transgenik lebih tinggi dibanding non transgenik. Berdasarkan topofisis ruas batang tebu, kandungan sukrosa lebih tinggi pada ruas yang lebih tua dibandingkan ruas yang muda, sebaliknya kandungan fruktosa dan glukosa lebih tinggi pada ruas yang muda. Hal ini sesuai dengan metabolisme sukrosa bahwa selama proses maturasi kandungan fruktosa dan glukosa menurun pada ruas batang yang lebih tua. Secara keseluruhan overekspresi gen SoSUT1 dapat meningkatkan ekspresi gen SoSUT1 dan akumulasi sukrosa pada batang tebu transgenik

    PERBANYAKAN MIKRO TEBU (Saccharum spp. hybrids) MELALUI KULTUR KALUS

    Get PDF
    The advenrive shoot organogenesis from callus was observed by using combination of lAA 2.0 mg/L and glutamine (0, 25, 50. 100 mg/L). The best response of adventive shoot induction was observed on Murashige and Skoog (MS) medium with lAA 2.0 mg/L + glutamine 100 mg/L. When in vitro shoots were grown on to the half-strength MS basal media, rooting were more profuse. Rooted shoots were transplanted in the greenhouse for hardening and their survival rate was approximately higher than 95% in the field conditio

    PERBANYAKAN Curcuma zedoaria Rosc. SECARA KULTUR JARINGAN

    Get PDF
    Curcuma zedoaria ROSC. di Indonesia dikenal dengan nama temu putih. Rimpang tumbuhan tersebut mengandung minyak atsiri dan merupakan salah satu campuran dari obat tradisional. Tumbuhan ini belum dibudidavakan secara intensif, padahal potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku ihdustri farmasi. teknik kultur jaringan merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan tumbuhan ini dalam skala besar. Kultur jaringan temu putih pada tahap inisiasi membentuk tunas majemuk dengan nilai rataan jumlah tunas terbanyak pada media mengandung BA (3 mg/l). Planlet yang siap dipindahkan ke media tanah berasal dari media dengan kombinasi BA 0,5 mg/l dan NAA 2 mg/l

    Somatic Embryo from Basal Leaf Segments of Vanda tricolor Lindl. var. pallida

    Get PDF
    Somatic embryogenesis is one of techniques in plant micropropagation. The induction of somatic embryogenesis through callus phase was done on Vanda tricolor Lindl. var. pallida. This study aimed to find out the effect of naphtalene acetic acid (NAA) and benzyl amino purine (BAP) in inducing somatic embryogenesis via callus on the basal leaf segments of Vanda tricolor Lindl. var. pallida. The half-strength of Murashige and Skoog (β‹… MS) medium with 1 % sucrose, incorporated with (0.02 mg β‹… Lβˆ’1 and 0.05 mg β‹… Lβˆ’1) NAA and also 0.01 mg β‹… Lβˆ’1 BAP were used in this experiment. The best medium for embryogenic callus formation and proliferation was 0.05 mg β‹… Lβˆ’1 NAA in combination with 0.01 mg β‹… Lβˆ’1 BAP. The formation of somatic embryos occurred 30d after the calluses were cultured on to Β½ MS without the addition of plant growth regulator and subsequently formed shoots

    Rhizome Buds Disinfection for Preparation of Red Ginger (Zingiber officinale Roxb. var. rubrum Rosc.) In Vitro Culture

    Get PDF
    The success of culture initiation depends on explant surface sterilization techniques. Suitable concentration, combinations, and duration of exposure of sterilizing agents are important to raise in vitro culture successfully. The aim of this work is to obtain the suitable sterilization method for explant buds of red ginger rhizome to get the axenic culture. Four sterilizing agents, fungicide, bactericide, Cefotaxime antibiotic, and NaOCl were tested for sterilization by various concentration and duration of exposure. The results showed that sterilizing agents 200 mg/L Cefotaxime and 100 mg/L Benomyl combined with NaOCl decreased the contamination of explants, and achieved 20% axenic culture

    The Profile of Volatile Oil on Blumea balsamifera L. Calli

    Get PDF
    This research was aimed to examine the contain of volatile oil on blumea balsamifera call i and compare it with the leaves of the plant. The calli induction from the leaves was done on the meedia of Murashige-Skoog (MS) by adding Naphtalene Acetld Acid (NAA) 1.0 and 1.5 mg/L and combining it with Benzyl Adenin (BA) 0.05 mg/L. Furthermore, it was sub-cultured into the same media. The growth of calli on NAA 1.5 mg/L was better than NAA 1.0 mg/L. 28 days oid calli was extracted by using hexane and the contain of volatile oil was analyzed by using the thin layer of chromatography (TLC). The comparison of TLC profile in volat ile oil between calli and leaves of blumea balsamifera showed the difference on amount of spot and Rf valu

    SKRINING TRANSFORMASI GENETIK TANAMAN TEBU (Saccharum spp. hybrids) DENGAN PERANT ARA Agrohacterium tumefaciens

    Get PDF
    The plants characteristics after transforming intended to show that the success of transforming, therefore, screening methods of transformed population is needed. Selection methods had been done 5 cycles for 3 weeks at the medium of hygromycin. This methods was preliminary methods which could be used to identify the transformed plants which carried SoSUTI gene, which was transformed in the plants because that gene was bound together with hpt gene which expressed phosphotransferase enzyme for endurance towards hygromycin antibiotic. The hygromycin concentration used to do transformed screening was determined by growing non-transformant sugarcane shoot at the MS medium with several hygromycin concentrations (0-40 mg/l). Hygromycin concentration, which was capable to kill the sugarcane shoot, was used further for selecting the result of Agrobacterium tumefacieris GV 3010 mediated transformed genes in the sugarcane shoot. The 15 mg/1 hygromycin concentration was used to do transformed screening for 2 cycles of selection, and it would be done further on 3, 4 and 5 cycles of selection using hygromycin 20, 25 and 30 mg/l. From the result of 500 explants shoot transformation, 41 shoots was able to grow at the selection medium with the transformation effective of 8.2 %

    PEMBENTUKAN TUNAS DAN KALUS Curcuma mangga Val. et. Zyp. SECARA IN VTTRO

    Get PDF
    Rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val. et Zyp.) famili Zingeberaceae banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, namun tanaman ini belum dibudidayakan secara intensif. Pemanfaatan teknik kultur jaringan selain untuk produksi bibit jumlah besar dalam waktu singkat, juga untuk produksi metabolit sekunder. Telah dilakukan penelitian pembentukan tunas dan kalus Curcuma mangga Val. et Zyp.) secara in vitro. Kultur diinisiasi dari tunas rimpang temu mangga pada media MS dengan penambahan BA (3, 4, dan 5 mg/l) dan NAA 0,1 mg/l, sehingga terjadi pembentukan planlet terbaik pada BA 5 mg/l + NAA 0,1 mg/l. Pembentukan kalus tejadi pada media MS dengan penambahan 2,4-D 1,O mg/l + kinetin 0,5 mg/
    • …
    corecore