15 research outputs found

    Learning Islamic Religious Education and Character with the Discovery Learning Model to Improve Students' Critical Thinking Ability

    Get PDF
    The ability to think critically is one of the skills that must be possessed by students in the 21st century to face the development of all aspects of life. This study aims to analyze the discovery learning learning model to improve the critical thinking skills of fourth grade students on PAI and BP subjects at SDN Banyusokah 2 Sampang Regency. The type of research used is Classroom Action Research (CAR) which includes cycle I and cycle 2. The instruments used are observation sheets and critical thinking written tests. The results showed that there was an increase in students' critical thinking skills from cycle I to cycle with a percentage of 72% to 86%

    Self-Efficacy, Social Support, Academic Flow, and Math Anxiety among Islamic Senior High School Students

    Get PDF
    Math anxiety is a crucial problem experienced by almost all students. Due to the math anxiety affects the decreasing of mathematics achievement, many educators and researchers focused to overcome the math anxiety. The purpose of this study is to empirically examine the effects of math self-efficacy, social support, and academic flow on math anxiety. This research used a quantitative approach, by using psychological scales survey as a data collection. The participants of this study were 167 students which were collected using quota sampling technique at two high schools. The results show that there was a simultaneous significant negative effect of math self-efficacy, social support, and academic flow toward math anxiety. In addition, the partial analysis shows that there is no significant effect between math self-efficacy and math anxiety. While social support and academic flow have a significant effect on math anxiety. Thus, social support and academic flow can be used as strong predictors of math anxiety

    Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis Video Pada Kelas IX SMP Al-Furqan Madrasatul Quran

    Get PDF
    Artikel ini mengupas seputar perkembangan teknologi yang semakin canggih. Adanya hal tersebut mendorong pemanfaatan media pembelajaran yang juga berbasis berbantuan teknologi, akan tetapi dalam fenomena zaman modern ini masih terdapat beberapa guru yang belum memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran, sehingga proses pembelajaran kurang aktif dan menjadikan peserta didik merasa tidak bersemangat dalam belajar. Hingga dampaknya dapat memicu peserta didik menjadi bosan dan tidak antusias selama pembelajaran berlangsung Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan media video dalam pembelajaran PAI pada SMP Al Furqan Madrasatul Qur an kelas IX. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penggunaan video sebagai media pembelajaran PAI dinilai bagus dan efisien. (2) Peserta didik lebih bisa fokus terhadap pembelajaran karena bisa melihat serta mendengarkan penjelasan dari video (3) Pembelajaran menjadi lebih aktif dan menarik, dan materi lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Manfaat penelitian ini tidak lah lain sebagai pembuka ghirah pendidik agar senantiasa dapat menyesuaikan pengajaran dengan berkembangan dan tuntutan kebutuhan zama

    STUDENT READINESS AND CHALLENGE IN COMPLETING HIGHER ORDER THINKING SKILL TEST TYPE FOR MATHEMATICS

    Get PDF
    Mathematics teaching and learning should equip students with the ability to think critically and creatively and problem-solving skill to enable them to compete in the industrial revolution 4.0. This descriptive explorative study explores the readiness and challenges faced by Indonesian junior high school (SMP/MTs) student in solving HOTs type mathematics test using Islamic context. Data were collected from a test-based open-ended questionnaire distributed to 164 students in the 8th of five schools in Sidoarjo East Java comprising 2 junior madrasas (Islamic schools), 2 Islamic-based junior high schools and 1 public junior high school. Descriptive analysis using SPSS and categorization of responses (referring to response options in the questionnaire such as have ever-never, necessary-unnecessary, answered-not answered, etc) show that considering their experience, the students are “less ready” to face HOTs type mathematics test. However, students expect that they can be given more practices in doing HOTs type mathematics questions to help them get accustomed to this type of question. Being unaccustomed to non-routine and lengthy questions, lazy trait and being unfamiliar to Islamic terms used as the context of the question becomes the challenges for the students in facing HOTs type mathematics test

    Bahan ajar untuk Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah

    Get PDF
    Salah satu faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru, adalah tersedianya bahan ajar yang memadai, agar dapat mengantarkan para guru menjadi pendidik profesional. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya, menerbitkan 8 Bahan Ajar, antara lain: Bahan Ajar untuk Guru Kelas Raudlatul Athfal, Bahan Ajar untuk Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah, Bahan Ajar utuk Guru Mata Pelajaran Agama Islam Madrasah Tsanawiyah, Bahan Ajar utuk Guru Mata Pelajaran Agama Islam Madrasah Aliyah, Bahan Ajar utuk Guru Bahasa Arab, Bahan Ajar utuk Guru Pendidikan Agama Islam SD, SMP, SMA/SMK, Bahan Ajar untuk Guru Sejarah Kebudayaan Isla

    PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FIKIH MODEL BLENDED LEARNING BERBASIS ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

    No full text
    Penelitian ini mengembangkan model blended learning berbasis ADDIE pada mata pelajaran fikih untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development) dengan model blended learning berdasarkan ADDIE dan dibagi menjadi lima tahap yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Pada tahap awal, peneliti melakukan studi literatur dan lapangan, mengembangkan desain dan rencana, serta mengembangkan melalui produksi model dan media pembelajaran, termasuk slideshow, flowchart, dan storyboard. Kemudian dilakukan pengujian terhadap siswa, dan terakhir dilakukan evaluasi, produk yang dihasilkan divalidasi oleh guru mata pelajaran sebagai ahli materi dan 3 ahli media dan presentasi untuk menilai kelayakan model pembelajaran dan laporan. Hasil penelitian dan pengembangan model blended learningpembelajaran fikih dikembangkan dengan pengembangan ADDIE dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan lapangan, dilanjutkan dengan angket untuk analisis deskriptif oleh validator yang menunjukkan bahwa produk pengembangan sangat persentase kelayakan 90% dan ahli material dinyatakan sangat layak digunakan

    PEMANFAATAN GAMIFICATION QUIZIZZ TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    No full text
    The application of educational technology is very relevant for the management of education and teaching and learning activities in particular. the use of interactive learning media can increase the effectiveness of learning, making it easier, fun, and interesting. The application of gamification to learning content is carried out to motivate students to increase their achievement of the content being studied. Islamic Religious Education in its implementation still shows various unpleasant problems. In increasing students' interest in learning, choosing the right learning model and using interesting learning media. One of the uses of technology in learning is using interactive quizzes in class using an interactive application, namely Quizizz. This article aims to review the use of Quizizz gamification on student learning motivation in Islamic religious education subjects. This study uses researchlibrary research. The results of the research in the form of gamification implementation using Quizizz require a creative and innovative approach in learning Islamic Religious Education. By involving students through fun and interactive learning, it is expected to increase learning motivation in understanding concepts. Using gamification using Quizizz can make learning more interesting, interactive and effective.Aplikasi teknologi pendidikan sangat relevan bagi pengelolaan pendidikan dan kegiatan belajar mengajar pada khususnya. penggunaan media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran, menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan menarik. Penerapan gamifikasi pada konten pembelajaran dilakukan untuk memotivasi siswa meningkatkan pencapaiannya terhadap konten yang dipelajari. Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaannya masih menunjukkan berbagai permasalahan yang kurang menyenangkan. Dalam meningkatkan minat belajar siswa pemilihan penggunakan model pembelajaran yang tepat serta penggunaan media pembelajaran yang menarik. Salah satu penggunaan teknologi dalam pembelajaran menggunakan kuis interaktif di kelas menggunakan sebuah aplikasi interaktif yaitu Quizizz. Artikel ini bertujuan untuk mengulas pemanfaatan gamification quizizz terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam. Penelitian ini menggunakan penelitian library research. Hasil dari penelitian berupa Implementasi gamifikasi dengan menggunakan Quizizz memerlukan pendekatan yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan melibatkan siswa melalui pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dalam memahami konsep-konsep. Pemanfaatan gamifikasi dengan menggunakan Quizizz dapat membuat pembelajaran lebih menarik, interaktif, dan efektif

    Fleksibilitas Asynchronous Learning Berbasis Android sebagai Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama

    No full text
    The COVID-19 pandemic, for the past two years, has significantly impacted the world of education. Educational institutions carry out various innovations in the learning process. Innovations in this learning model can still be applied in normal times, such as face-to-face learning. This study uses a qualitative approach to determine the android-based asynchronous learning model in Islamic religious education (PAI) learning at Nurul Anwar Islamic Middle School Pasuruan. Data collection techniques using interviews with subject teachers and students and observation. The study results explain that asynchronous learning based on android WhatsApp at Islamic Junior High School (SMP Islam) Nurul Anwar Pasuruan can be appropriately implemented because it is supported by each student's gadget facilities and positive responses to student activity during the learning process. Asynchronous learning as an optional supplement and a complement to face-to-face learning help PAI teachers distribute materials or assignments that students can access through their respective gadgets and WhatsApp applications. Teachers feel that with this asynchronous learning, PAI learning becomes more effective

    PEMANFAATAN GAMIFICATION QUIZIZZ TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    No full text
    The application of educational technology is very relevant for the management of education and teaching and learning activities in particular. the use of interactive learning media can increase the effectiveness of learning, making it easier, fun, and interesting. The application of gamification to learning content is carried out to motivate students to increase their achievement of the content being studied. Islamic Religious Education in its implementation still shows various unpleasant problems. In increasing students' interest in learning, choosing the right learning model and using interesting learning media. One of the uses of technology in learning is using interactive quizzes in class using an interactive application, namely Quizizz. This article aims to review the use of Quizizz gamification on student learning motivation in Islamic religious education subjects. This study uses researchlibrary research. The results of the research in the form of gamification implementation using Quizizz require a creative and innovative approach in learning Islamic Religious Education. By involving students through fun and interactive learning, it is expected to increase learning motivation in understanding concepts. Using gamification using Quizizz can make learning more interesting, interactive and effective.Aplikasi teknologi pendidikan sangat relevan bagi pengelolaan pendidikan dan kegiatan belajar mengajar pada khususnya. penggunaan media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran, menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan menarik. Penerapan gamifikasi pada konten pembelajaran dilakukan untuk memotivasi siswa meningkatkan pencapaiannya terhadap konten yang dipelajari. Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaannya masih menunjukkan berbagai permasalahan yang kurang menyenangkan. Dalam meningkatkan minat belajar siswa pemilihan penggunakan model pembelajaran yang tepat serta penggunaan media pembelajaran yang menarik. Salah satu penggunaan teknologi dalam pembelajaran menggunakan kuis interaktif di kelas menggunakan sebuah aplikasi interaktif yaitu Quizizz. Artikel ini bertujuan untuk mengulas pemanfaatan gamification quizizz terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam. Penelitian ini menggunakan penelitian library research. Hasil dari penelitian berupa Implementasi gamifikasi dengan menggunakan Quizizz memerlukan pendekatan yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan melibatkan siswa melalui pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dalam memahami konsep-konsep. Pemanfaatan gamifikasi dengan menggunakan Quizizz dapat membuat pembelajaran lebih menarik, interaktif, dan efektif

    Analisis Koneksi Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Ditinjau dari Kecenderungan Gaya Berpikir

    Get PDF
    Abstrak: Hakikatnya Belajar matematika tidak semata hanya menghitung dan menghafal rumus, tetapi tentang bagaimana memahami konsep yang ada. Dalam menyelesaiakan masalah matematika kita dituntut untuk menghubungkan konsep-konsep matematika sehingga penyelesaian bisa diperoleh, hubungan konsep-konsep matematika inilah yang biasa disebut koneksi matematika. Apabila koneksi matematika siswa baik, maka dia dapat menghubungkan ide-ide matematika dari konsep-konsep matematika maupun dari disiplin ilmu lain dan menghubungkan antar konsep-konsep yang sudah diketahui sebelumnya dengan konsep-konsep dari informasi yang baru didapat sehingga pemahaman yang didapat akan lebih sempurna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah ditinjau dari kecenderungan gaya berpikir. Setelah proses pengambilan data dan analisis data, didapatkan hasil: Subjek Gaya berpikir Acak Abstrak cenderung mampu menampakkan semua indikator yang diuji. Subjek-subjek dengan gaya berpikir lain, seperti Sekuensial Konkret, Sekuensial Abstrak, dan Acak Konkret tidak demikian. Fakta menarik lainnya adalah subjek dengan gaya berpikir Sekuensial Abstrak dan Acak Konkret tidak mampu melakukan tahap memeriksa jawaban ketika menyelesaikan masalah matematika. Abstract: In essence, learning mathematics is not only about calculating and memorizing formulas, but about how to understand existing concepts. In solving mathematical problems we are required to connect mathematical concepts so that solutions can be obtained, the relationship of mathematical concepts is what we call a mathematical connection. If students have good mathematical connections, they can connect mathematical ideas from mathematical concepts as well as from other disciplines and connect previously known concepts with concepts from newly acquired information so that the understanding gained would be more perfect. The purpose of this research is to reveal the students' mathematical connection process in solving problems in terms of thinking style tendencies. After the data collection and data analysis process, the results obtained: subjects with Abstract Random thinking style tend to be able to go through all indicators in solving mathematical problems. Subjects with a Sequential Concrete thinking style tend not necessarily to be able to pass 1 indicator in solving mathematical problems. Subjects with an Abstract Sequential thinking style tend not necessarily to be able to pass 4 indicators and tend not to be able to go through 1 indicator in solving mathematical problems. Subjects with a Concrete Random thinking style tend not necessarily to be able to pass 5 indicators and tend not to be able to go through 1 indicator in solving math problems
    corecore