Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Not a member yet
    220 research outputs found

    MANAJEMEN PROGRAM TALENTA DALAM MENINGKATKAN POTENSI PESERTA DIDIK DI MTSN 2 MEDAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen Program Talenta di MTsN 2 Medan sebagai upaya pengembangan potensi peserta didik di luar aspek akademik. Program Talenta dirancang untuk menampung dan mengembangkan minat serta bakat siswa melalui kegiatan non-akademik yang bersifat kreatif dan kolaboratif, seperti musikalisasi puisi, seni pertunjukan, dan demonstrasi keterampilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan program dilakukan melalui lima fungsi manajemen, diantaranya: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan, dengan keterlibatan aktif kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru, wali kelas, dan peserta didik. Program ini terbukti mampu meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, serta keterampilan sosial siswa, sekaligus memperkuat nilai karakter dan soft skills. Keberhasilan Program Talenta dipengaruhi oleh penerapan manajemen yang sistematis, kolaboratif, serta berbasis nilai-nilai keagamaan dan pendekatan humanis. Oleh karena itu, program ini menjadi strategi efektif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik, inklusif, dan berdaya saing

    VALUE-BASED STRATEGIC MANAGEMENT: INTEGRATING ISLAMIC ETHICS IN EDUCATIONAL STRATEGIC PLANNING

    Get PDF
    This research aims to examine the integration of Islamic ethics in value-based strategic management as a holistic approach in educational strategic planning. The main problem raised is the lack of application of Islamic values in education management, which has an impact on the less than optimal achievement of Islamic education goals. This research uses the literature study method by analysing relevant literature, theories and concepts. The results show that the integration of Islamic values, such as trustworthiness, justice, ihsan and deliberation, provides an effective framework to improve efficiency, accountability and sustainability in education management. This approach not only addresses the challenges of modernization, but also maintains the spiritual identity of Islamic educational institutions. The findings are expected to serve as a practical guide for educational institutions, researchers, and policy makers in managing value-based education.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi etika Islam dalam manajemen strategik berbasis nilai sebagai pendekatan holistik dalam perencanaan strategis pendidikan. Masalah utama yang diangkat adalah kurangnya penerapan nilai-nilai Islam dalam manajemen pendidikan, yang berdampak pada kurang optimalnya pencapaian tujuan pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menganalisis literatur, teori, dan konsep yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam, seperti amanah, keadilan, ihsan, dan musyawarah, memberikan kerangka kerja yang efektif untuk meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan keberlanjutan dalam pengelolaan pendidikan. Pendekatan ini tidak hanya menjawab tantangan modernisasi, tetapi juga mempertahankan identitas spiritual lembaga pendidikan Islam. Temuan ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi lembaga pendidikan, peneliti, dan pembuat kebijakan dalam mengelola pendidikan berbasis nilai

    STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN ISLAM UNTUK MENINGKATKAN MUTU, BRAND IMAGE, DAN DAYA SAING PERGURUAN TINGGI ISLAM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran jasa pendidikan Islam di perguruan tinggi Islam guna meningkatkan mutu, brand image, dan daya saing kelembagaan. Dalam konteks persaingan global dan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan berkualitas, perguruan tinggi Islam dituntut untuk menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui penelusuran artikel ilmiah yang relevan dari Google Scholar, dengan rentang publikasi antara tahun 2020 hingga 2025. Seleksi literatur dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan untuk menjamin kualitas dan relevansi data. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi bauran pemasaran jasa (7P) yang mencakup produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik, menjadi pendekatan dominan yang digunakan oleh perguruan tinggi Islam. Strategi ini terbukti mampu meningkatkan jumlah pendaftar, memperkuat citra lembaga, dan membangun daya saing di tengah persaingan antar perguruan tinggi. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital, media sosial, serta sinergi antara tim pemasaran internal dan eksternal menjadi faktor kunci keberhasilan strategi promosi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar dapat memperkuat posisi lembaga pendidikan Islam sebagai penyedia layanan pendidikan berkualitas. Rekomendasi penelitian ini mencakup perlunya inovasi berkelanjutan, evaluasi strategi secara berkala, dan kolaborasi lintas unit dalam pelaksanaan promosi pendidikan. Kata kunci : strategi pemasaran ; jasa Pendidikan islam ; mutu ; brand image ; daya sain

    POTRET MODEL MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN BERBASIS BOARDING SCHOOL DI SMA ISLAM TERPADU AL QALAM GOWA

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji implementasi sistem boarding school di SMA Islam Terpadu Al Qalam Gowa Boarding School yang berlokasi di Jl. Tamanyeleng, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan baru di dirikan pada tahun 2023. Dengan fokus pada pertanyaan penelitian tentang model Boarding School yang diterapkan di SMAIT Al Qalam Gowa, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur dengan kepala sekolah dan wakil kesiswaan serta observasi lapangan selama dua hari pada Oktober 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Islam Terpadu Al Qalam Gowa dengan model Boarding School yang mengimplementasikan delapan program unggulan yang mengintegrasikan pendidikan akademik dengan nilai-nilai Islam, yang diantaranya meliputi Leadership Development Program, Islamic Studies & Dormitory Program, Computer Based Learning, Enterpreneusihip, Research Culture, Study Tour, Bilingual, dan Hifdzul Mutun Class Of Nabawi Al Munawarrah. Sistem ini didukung oleh struktur organisasi yang komprehensif dan tenaga pendidik berkualifikasi minimal S1. Penelitian ini memberikan wawasan tentang model Boarding School yang dapat menjadi referensi bagi pengembangan sekolah berasrama serupa

    PENGARUH PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PEMENUHAN HAK ANAK DI SMA NEGERI 5 BUKITTINGGI

    No full text
    Program Sekolah Ramah Anak di SMA Negeri 5 Bukittinggi menghadapi beberapa permasalahan yang menghambat efektivitas pelaksanaannya. Salah satu permasalahan utama adalah kurangnya pemahaman dan komitmen dari seluruh pihak sekolah, termasuk guru, siswa, dan staf administrasi, terhadap konsep dan implementasi sekolah ramah anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Program Sekolah Ramah Anak dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Pemenuhan Hak Anak di SMAN 5 Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket. Berdasarkan hasil uji simultan melalui model ANOVA menunjukkan nilai F hitung sebesar 24,654 dengan signifikansi 0,000 lebih besar dari F tabel 3,10, mengindikasikan bahwa Program Sekolah Ramah Anak dan Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pemenuhan Hak Anak. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,971 menunjukkan bahwa 97,1% variasi dalam Pemenuhan Hak Anak dapat dijelaskan oleh Program Sekolah Ramah Anak dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, sedangkan 2,9% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

    PERAN KEPEMIMPINAN DALAM PEMBERDAYAAN TENAGA PENDIDIK

    Get PDF
    Education in the digital era demands professional, adaptive, and innovative educators. Empowering educators has become a crucial strategy for improving the quality of national education. This study aims to analyze the central role of leadership in the process of empowering educators in educational institutions. The method used is a library research with a descriptive qualitative approach. Data were collected from various scientific journals, books, and relevant literature sources which were then analyzed in depth. The results show that leadership, especially transformational leadership, plays a vital role as a motivator, facilitator, and visionary. An effective leader is able to create a conducive work climate, encourage competency development, provide autonomy, and build a collaborative culture. Effective empowerment strategies identified include continuous training, delegation of trust and responsibility, and the implementation of constructive appreciation and feedback systems. Successful empowerment has a direct impact on increasing the competence, motivation, and professionalism of educators, which in turn contributes to improving the quality of student learning. Keywords: leadership; empowerment; educators; transformational leadershipPendidikan di era digital dan Society 5.0 menuntut tenaga pendidik yang profesional, adaptif, dan inovatif. Pemberdayaan tenaga pendidik menjadi strategi krusial untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, karena guru adalah agen sentral transformasi yang menghadapi tantangan kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sentral kepemimpinan dalam proses pemberdayaan tenaga pendidik di lembaga pendidikan. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dari berbagai jurnal ilmiah, buku, dan sumber literatur relevan yang kemudian dianalisis secara mendalam menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, khususnya kepemimpinan transformasional, memegang peran vital sebagai motivator, fasilitator, dan visioner, melampaui sekadar fungsi manajerial. Seorang pemimpin yang efektif mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif, mendorong pengembangan kompetensi, memberikan otonomi yang bertanggung jawab, serta membangun budaya kolaboratif. Strategi pemberdayaan yang efektif teridentifikasi meliputi pelatihan berkelanjutan, pemberian kepercayaan dan tanggung jawab, pelibatan dalam pengambilan keputusan, serta penerapan sistem apresiasi dan umpan balik yang konstruktif. Pemberdayaan yang berhasil berdampak langsung pada peningkatan kompetensi, motivasi, dan profesionalisme tenaga pendidik. Implikasinya, lembaga pendidikan yang memberdayakan pendidiknya akan lebih siap berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran siswa secara berkelanjutan. Kata kunci : kepemimpinan; pemberdayaan; tenaga pendidik; kepemimpinan transformasiona

    KARAKTER KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KONSEP-KONSEP ISLAM DILEMBAGA PENDIDIKAN, BESERTA PELUANG DAN TANTANGANNYA

    Get PDF
    Democratic leadership in Islamic educational institutions is a crucial concept rooted in Islamic principles of deliberation, justice, and trustworthiness, aiming to foster inclusive, participatory environments and develop critical, responsible individuals. This study aims to analyze the foundational concepts, implementation mechanisms, opportunities, and challenges of Islamic-based democratic leadership in educational institutions. The research employs a qualitative descriptive method using a literature review approach, analyzing data from relevant academic sources. Findings indicate that democratic leadership is implemented through the active involvement of teachers and staff in deliberation processes, granting freedom of opinion, and upholding justice, which subsequently enhances teacher professionalism and establishes a healthy, harmonious organizational culture. Nevertheless, key challenges persist, including dominant authoritarian cultural aspects, rigid policies, and limitations in funding for staff training and necessary facilities. Comprehensive and sustainable strategies are essential to optimize these democratic Islamic values to achieve high-quality and competitive Islamic education. Keywords: Democratic Leadership, Islamic Education, Deliberation, Challenges

    THE INFLUENCE OF SPIRITUAL COMPETENCE AND LEADERSHIP ON THE RELIGIOUS CULTURE OF STUDENTS IN PAI-BP LEARNING IN GRADE VIII SMP NEGERI 2 TAKALAR

    No full text
    The declining religious character among students today is a concern that calls for serious attention from educational institutions. Teachers of Islamic Religious Education and Character Development (PAI and BP) are expected not only to deliver subject content but also to become role models with strong spiritual awareness and leadership. Unfortunately, these two essential competencies are still not fully reflected in daily school practices. This study aims to examine how the spiritual competence and leadership competence of PAI and BP teachers influence the religious culture of eighth-grade students at SMP Negeri 2 Takalar. A quantitative approach was employed using an ex post facto design. Data were gathered through Likert-scale questionnaires and documentation from 171 student respondents and analyzed using descriptive and inferential statistics, including simple and multiple linear regression. Findings reveal that both the spiritual and leadership competencies of teachers are perceived as low by the majority of students. Likewise, the students\u27 religious culture is also categorized as low. Statistically, spiritual competence contributes 23.2%, leadership competence 32.5%, and both combined contribute 34.5% to students\u27 religious culture. The study concludes that teachers play a vital role in shaping students\u27 religious character. Therefore, strategic efforts are needed to strengthen these competencies through teacher training and school-based development programs.Fenomena menurunnya karakter religius di kalangan peserta didik saat ini menjadi keprihatinan bersama dan memerlukan perhatian khusus dari dunia pendidikan. Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) diharapkan tidak hanya sekadar menyampaikan materi ajar, tetapi juga mampu menjadi teladan spiritual dan pemimpin moral yang hidup di lingkungan sekolah. Sayangnya, hasil observasi awal menunjukkan bahwa kompetensi spiritual dan kepemimpinan guru belum sepenuhnya tercermin dalam praktik sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi spiritual dan kepemimpinan guru PAI dan BP terhadap budaya religius peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 2 Takalar. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex-post facto, data diperoleh melalui angket skala Likert dan dokumentasi dari 171 responden. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial melalui regresi linear sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kompetensi guru dinilai rendah oleh mayoritas siswa, dan budaya religius peserta didik juga tergolong rendah. Secara statistik, kompetensi spiritual menyumbang 23,2%, kepemimpinan guru 32,5%, dan secara simultan keduanya berkontribusi 34,5% terhadap budaya religius siswa. Kesimpulannya, peran guru sangat krusial dalam membentuk karakter religius peserta didik. Oleh karena itu, penguatan spiritualitas dan kepemimpinan guru perlu menjadi prioritas dalam pengembangan profesi guru PAI dan BP

    ENHANCING VOCATIONAL STUDENTS’ WORK READINESS THROUGH CURRICULUM MANAGEMENT AT SMK RADEN UMAR SAID KUDUS

    Get PDF
    This study aims to describe the implementation of curriculum management to improve students’ work readiness at SMK Raden Umar Said Kudus. The main problem addressed is the high unemployment rate among vocational school graduates who are not yet fully work-ready. This research uses a qualitative approach with data collection techniques including interviews, observation, and documentation. The results show that the implementation of curriculum management encompasses planning, organizing, implementation, and evaluation stages. The school actively aligns its curriculum with industry needs through Project-Based Learning, Teaching Factory models, and partnerships with the Business and Industrial World (DUDI). The curriculum is designed thematically, integratively, and responsively to technological developments and the demands of the creative industry. Regular evaluations are conducted by both the school and industrial partners to ensure the achievement of student competencies. The conclusion of this study is that adaptive and industry-based curriculum management significantly enhances students’ work readiness and bridges the gap between education and employment sectors.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi manajemen kurikulum dalam meningkatkan kesiapan kerja siswa di SMK Raden Umar Said Kudus. Permasalahan utama yang diangkat adalah tingginya tingkat pengangguran lulusan SMK yang belum sepenuhnya siap kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen kurikulum dilakukan secara menyeluruh meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Sekolah secara aktif menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri melalui pendekatan berbasis proyek (Project-Based Learning), Teaching Factory, dan kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kurikulum disusun secara tematik, integratif, dan responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri kreatif. Evaluasi dilakukan secara berkala baik oleh pihak sekolah maupun mitra industri untuk memastikan ketercapaian kompetensi siswa. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa manajemen kurikulum yang adaptif dan berbasis industri mampu meningkatkan kesiapan kerja siswa secara signifikan serta menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja

    KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG POSITIF DI SD NEGERI 7 TALANG UBI

    Get PDF
    This research is motivated by the essential role of the school principal as a transformational leader in creating a conducive, collaborative, and character-oriented learning environment. The purpose of this study is to analyze how the principal’s transformational leadership contributes to developing a positive learning environment at SD Negeri 7 Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir Regency. This research employs a qualitative approach with a case study method. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation involving the principal, teachers, and school staff. The findings reveal that transformational leadership is implemented through four key dimensions: idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individualized consideration. The principal successfully fosters a culture of mutual respect, encourages teacher innovation, and nurtures a collective spirit in learning. The impact of this leadership is evident in increased discipline, motivation, and a more positive school climate. These findings are expected to contribute theoretically to educational leadership development and serve as a practical reference for principals to create a harmonious and productive learning environment. Keywords: Transformational leadership; Learning environment; Teacher motivation.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran kepala sekolah sebagai pemimpin transformasional dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, kolaboratif, dan berorientasi pada pengembangan karakter siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kepemimpinan transformasional kepala sekolah berkontribusi terhadap pengembangan lingkungan belajar yang positif di SD Negeri 7 Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap kepala sekolah, guru, serta tenaga kependidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional diterapkan melalui empat dimensi utama, yaitu pengaruh ideal, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, dan perhatian individual. Kepala sekolah mampu membangun budaya kerja yang saling menghargai, mendorong inovasi guru, serta menumbuhkan semangat kolektif dalam pembelajaran. Dampak dari kepemimpinan ini terlihat dari meningkatnya disiplin, motivasi, serta iklim belajar yang positif di sekolah. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis terhadap pengembangan kepemimpinan pendidikan serta menjadi acuan praktis bagi kepala sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang harmonis dan produktif. Kata kunci : kepemimpinan transformasional; lingkungan belajar; motivasi guru

    199

    full texts

    220

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇