35 research outputs found

    Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share pada Mata Kuliah Pelayanan Keluarga Berencana

    Get PDF
    Untuk mencapai kompetensi dasar  pada materi pelayanan KB, mahasiswa dituntut untuk lebih aktif didalam  proses pembelajaran. Salah satu  model yang dapat  digunakan agar mahasiswa lebih aktif didalam  proses pembelajaran adalah Model pembelajaran kooperatif  tipe Think Pair and Share (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan aktifitas belajar mahasiswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS di Tingkat II  Prodi D III Kebidanan STIKes Ranah Minang Padang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action recearch). Penelitian tindakan  kelas ini dilaksanakan di Tingkat II Prodi D III Kebidanan STIKes Ranah  Minang  Padang. Subjek penelitian berjumlah 19 orang. Penelitian ini dilaksanakan  pada bulan  November  2016 sampai Juli Tahun 2017. Alat yang digunakan dalam  pengumpulan data penelitian  ini adalah dengan  observasi, studi dokumentasi dan angket. Berdasarkan  tujuan yang  hendak dicapai, data yang dikumpulkan pada waktu observasi dianalisis dengan mengunakan  teknik persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas mahasiswa dengan pembelajaran kooperatif  model Think Pair and Share (TPS) pada materi pokok pelayanan KB, untuk menyelesaikan soal cerita mengalami peningkatan yaitu pada siklus I, presentase keaktifan mahasiswa 68,1%, dan pada siklus II meningkat menjadi 87,2%. Model pembelajaran kooperatif  model Think Pair and Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada materi pokok pelayanan KB. Pembelajaran kooperatif model Think Pair And Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar  maka, dalam  kegiatan pembelajaran  pada penyelesaian soal cerita khususnya pada materi pelayanan KB disarankan  menggunakan model pembelajaran tersebut. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian ini cara dan metode yang berbeda di jurusan kebidanan pada mata kuliah yang lain sehingga dapat  memperkaya  khasanah  ilmu pengetahuan di masa mendatang

    Pengaruh Audit I Internal terhadap Perilaku Kecurangan dan Penilaian Kinerja Karyawan pada Koperasi

    Full text link
    Objek  dalam penelitian ini adalah karyawan Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( KP-RI) Hanukarya Bandung.  Metode analisis yang digunakan adalah rumus Korelasi Pearson dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel digunnakan metode Determinasi. Metode Statistik yang digunakan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu, untuk menguji hipotesis yang di gunakan adalah uji t dan diolah dengan menggunakan program SPSS 23.0 For Windows. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pengaruh Audit Internal Terhadap Perilaku kecurangan dan Penilaian Kinerja Karyawan Sudah Baik.   &nbsp

    Pengaruh Audit Internal terhadap Perilaku Kecurangan dan Penilaian Kinerja Karyawan pada Koperasi

    Full text link
    This study aims to analyze the effect of internal audit on the behavior of fraud and employee performance assessment on the Employee Cooperative Republic ofIndonesia (KP-RI) Hanukarya Bandung. This study uses primary data obtained through questionnaires distributed to 31 respondents. The data collected by questionnaire are contained from 31 statements: 10 statements for Internal Audit as Free variable, 10 statements for Fraud Behavior and eight statements for Employee Performance Assessment as dependent variable . Objects in this study are employees of the Employee Cooperative Republic of Indonesia (KP-RI) Hanukarya Bandung. The method of analysis used is Pearson Correlation formula and to know how big influence of variable use method of determination. Statistical methods used to test the classical assumptions first, to test the hypothesis that is used t test and processed by using the program SPSS 23.0 ForWindows. The result of the research shows that the effect of Internal Audit on Fraud Behavior and Employee Performance Assessment is Good

    ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY S DI BPM BASHORI SURABAYA

    Get PDF
    Angka kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan dan menilai tingkat kemampuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan suatu negara yang masih menjadi masalah besar di Negara berkembang. Di Provinsi Jawa Timur, AKI pada tahun 2012 mencapai 359/100.000 KH dan AKB mencapai 32/1.000 KH (SDKI tahun 2012). Faktor penyebab tingginya AKI adalah perdarahan, pre eklamsia, dan infeksi, sedangkan pada bayi baru lahir adalah asfiksia, BBLR, infeksi neonatorum. Tujuan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan mengunakan manajemen kebidanan. Asuhan continuity of care yang dilakukan oleh penulis dimulai dari masa ibu hamil trimester III, bersalin, masanifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana yang berkelanjutan dengan mengunakan standar asuhan kebidanan. Asuhan yang dilakukan BPM Bashori dimulai dari tanggal sampai 18 Mei 2017 Kunjungan asuhan kebidanan dilakukan di BPM Bashori dengan kunjungan hamil sebanyak 3 kali, bersalin 1 kali, nifas 4 kali, bayi baru lahir 4 kali dan KB 1 kali di Puskesmas Sawahan. Asuhan kebidanan yang pertama diberikan pada Ny. M GI P0000 UK 35 minggu lebih 5 hari pada tanggal 7 Maret 2017 Pada kehamilan trimester III ibu mengeluh sering kencing . Dari kunjungan 1 kali tersebut didapatkan hasil dalam batasan normal. Pada Tanggal 13 April 2017 usia kehamilan 39 minggu lebih 4 hari ibu melahirkan bayinya secara normal di BPM Bashori dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan 2600 gram panjang badan 50 cm. Seluruh proses persalinan berjalan lancar tanpa ada penyulit atau komplikasi. Dengan lama kala I 6 Jam 10 menit, kala II 75 menit, kala III 10 menit, kala IV 2 jam. Pada masa nifas kunjungan 1 – 4 didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal, kondisi ibu baik, involusi dan laktasi berjalan dengan baik. Keadaan bayi pada kunjungan 1-2 baik, tanda-tanda vital bayi dalam batas normal dan kunjungan II bayi sedikit kurang sehat dengan panas 38 . Setelah 8 hari demam 38 derajat bayi sudah diperiksa oleh bidan dan diberi obat penurun panas dan antibiotik ,bayi meninggal pukul 22.00 WIB Pada kunjungan pertama KB ibu diberikan konseling mengenai keluarga berencana dan macam – macam kontrasepsi dan pada hari ke 23 ibu memutuskan untuk mengunakan KB IUD. Berdasarkan hasil asuhan kebidanan continuity of care yang telah dilakukan pada Ny. S saat hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan klien dapat menerapkan HE yang telah diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan

    FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2019

    Get PDF
    Data WHO tahun 2018, prevalensi BBLR masih cukup tinggi. Prevalensi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) diperkirakan 21% dari seluruh kelahiran. Data Riskesdas tahun 2017, prevalensi bayi dengan BBLR sebesar 10,2%. Sedangkan data dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2018 dari bulan Januari-Desember 2018 jumlah kasus BBLR sebanyak 99 orang (26,0%). Jenis penelitian adalahanalitik dengan desain case control. Populasi adalah seluruh ibu jumlah ibu melahirkan pada bulan Januari-April 2019 sebanyak 382 orang.Sampel terdiri dari sampel kasus sebanyak 99 orang dan kontrol 99 orang dengan perbandingan 1:1 menggunakan teknik sistematik random sampling, sehingga jumlah sampel sebanyak 198 orang. Sampel terdiri dari sampel kasus sebanyak 99 orang dan kontrol 99 orang dengan perbandingan 1:1 menggunakan teknik sistematik random sampling, sehingga jumlah sampel sebanyak 198 orang. Penelitian ini memperlihatkanumur, paritas dan anemia berhubungan dengan kejadian BBLR, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi RSUP Dr. M. Djamil Padang mengenai faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR, sehingga pihak rumah sakit dapat memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang memiliki faktor risiko melahirkan bayi BBLR dan diupayakan pencegahan terjadinya kejadian BBLR

    Perbedaan Kadar Serum Leptin Placenta Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir Dari Ibu Obesitas Di Kota Padang Tahun 2016

    Get PDF
    Hambatan pertumbuhan janin merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas neonatal yaitu Berat badan lahir Rendah (BBLR). Insiden BBLR di Indonesia 11,2%. Sumatera Barat 689 meninggal, Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2014 BBLR 297 kasus. Leptin adalah hormon yang mengatur nafsu makan. Leptin plasenta memiliki fungsi pertumbuhan plasenta, dan pertumbuhan janin. Resistensi leptin pada ibu obesitas merupakan faktor resiko potensial yang menyebabkan terjadinya komplikasi dalam kehamilan dan berat bayi yang dilahirkan. Prevalensi obesitas Di Sumatera Barat 13,46%, Tujuan penelitian untuk membuktikan perbedaan rerata kadar serum leptin placenta antara BBLR dengan bayi berat badan lahir normal. Penelitian dilakukan secara observasional dengan desain cross sectional terhadap ibu obesitas IMT sebelum Hamil ≥30kg/m2 yang melahirkan bayi berat badan lahir normal 28 orang dan 28 orang BBLR di RSUD Dr. Rasidin, RS TK III Reksodiwiryo Padang, RS Bhayangkara Padang pada bulan Juni sampai Agustus 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Pemeriksaan Kadar Serum Leptin Placenta diukur dengan menggunakan Metode ELISA di Laboratorium Biomedik Universitas Andalas. Uji normalitas data dengan Shapiro Wilk, Uji t tidak berpasangan untuk beda rerata. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar serum Leptin placenta pada kelompok berat badan lahir normal adalah 32,00±22,99 ng/ml, panjang badan 48.18±1.36, indeks Ponderal 2.83±240 gr/cm3. Pada BBLR 18,47±16,52 ng/ml, Panjang badan 45.79±2.54 cm, Indeks Ponderal 2.45±363gr/cm3, Terdapat perbedaan yang bermakna kadar serum Leptin placenta antara bayi berat badan lahir normal dan BBLR dengan nilai p = 0,014. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan kadar serum Leptin placenta antara bayi berat badan lahir normal dengan BBLR dari ibu Obesitas. Kata Kunci : Leptin Placenta , BBLR, Berat Badan Bayi Lahir Norma

    SEMIOTIKA RIFFATERRE DALAM PUISI “LAGU SEORANG GERILYA” KARYA W.S. RENDRA

    Get PDF
    The poem entitled "Song of a Guerrilla" is a great literary work that is able to express the contents of his thoughts into beautiful poetic verses that make the author interested in researching poetry from W.S Rendra. The purpose of this study is to describe a guerrilla song poem using the study of riffatere semiotics. This research uses a qualitative descriptive approach by describing the facts that are then analyzed. Research data in the form of words, phrases, clauses, sentences contained in poetry texts. Riffatere semiotic reading steps: (1) Heuristic reading and hermeneutic reading, (2) Indirectness of expression, (3) Determining matrices, models, and variants, (4) Hypogram of W.S. Rendra's song of a guerrilla poem, and (5) Summing up data and writing reports. The results of this study describe the meaning that poets want to convey through poetry is about their lovers until the end of their lives on the battlefield. The matrix of a guerrilla's song poem is struggle, resilience, oppression. The model on a guerrilla's song poem uses symbolic and metaphorical meanings

    STUDI KASUS TERHADAP PERAN ORANGTUA DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (AUTIS) DI DUSUN GARONGGANG DESA MARISI KECAMATAN ANGKOLA TIMUR

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di Dusun Garonggang Desa Marisi Kecamatan Angkola Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik yang dimiliki anak autis dan bagaimana mengetahui peran orangtua dalam menangani anak autis. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan turun langsung kelapangan dan melakukan teknik wawancara ketempat lokasi penelitian. Responden dalam penelitian ini berjumlah 2 orang. Data yang diperoleh telah diolah dalam bentuk analisis studi kasus kualitatif deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pada umumnya orangtua tidak mudah menerima kenyataan bahwa anaknya dinyatakan mengalami gangguan autis. Sikap mental yang belum atau tidak bisa menerima kenyataan ini seringkali berdampak pada kemampuan orangtua untuk menyesuaikan diri dengan khususnya keadaan anaknya. Di satu sisi autis membutuhkan penangan yang sangat kompleks dan membutuhkan partisipasi dan peran aktif orangtua dalam banyak hal terkait dalam proses terapi. Sehingga perhatian terhadap orangtua dengan anak autis sangat penting, karena dengan penerimaan dan penyesuaian diri yang baik diharapkan peran aktif mereka semakin baik dalam berbagai upaya penanganan autis untuk menunjang keberhasilan terapi. Kata Kunci : Peran Orangtua, Anak Autis, Angkola Timu

    Pengaruh Penurunan Tarif terhadap Ekspor Industri Unggulan Indonesia

    Get PDF
    Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui dampak penurunan tariff setelah adanya CEPT (Common Effective Preferential Tarif) yaitu suatu kesepakatan tahap-tahap penurunan tari f bersama yang efekti f dan terencana. Dampak ini terutama dilihat pengaruhnya terhadap ekspor dan impor komoditi manufaktur Indonesia, yang diestimasi pada tahun 2000, 2003, dan 2008. Metode yang dipakai merupakan pengembangan lebih lanjut dari hasil penelitian Balassa dan Kreinen (I 960), Edy Suandi Hamid ( 1990) dan Angelina Gracianti (1993). Metode tersebut menunjukkan adanya hubungan/dampak dari pemotongan tarifterhadap besarnya impor. Dalam penelitian ini, data dianalisa dengan metode ordinary. Least Square untuk mendapatkan elastisitas ekspor dan impor, dengan data runtun waktu tahun 1980 - 1995. Nilai elastisitas yang didapat kemudian dipergunakan untuk mengestimasi besarnya ekspor dan impor. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa penurunan tarif setelah CEPT, menimbulkan adanya trade creation bagi Indonesia dan ekspor komoditi perdagangan diestimasi semakin meningkat

    Pelaksanaan Perjanjian Bagi Hasil Perikanan Laut di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara

    Get PDF
    corecore