1,288 research outputs found

    Analisis Kelayakan Setelah Pajak dengan Empat Metode Pengembalian Pinjaman pada Proyek Hotel di Kota Bali

    Full text link
    Salah satu tujuan pariwisata di Indonesia yang mengacu kepada UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat terutama di sekitar daerah pariwisata tersebut. Terkait trend wisatawan yang meningkat, maka diperlukan akomodasi/tempat menginap yang berkualitas sesuai dengan harapan wisatawan yaitu hotel. Kepemilikan hotel oleh pemodal dari luar negeri akan menyebabkan kebocoran pendapatan di bidang pariwisata yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode pengembalian pinjaman pada analisis kelayakan proyek dari salah satu Proyek Hotel di Kota Bali sehingga didapatkan hasil yang optimal dan dapat menarik pemodal dalam negeri untuk mendominasi pariwisata negeri kita terutama dalam hal kepemilikan hotel. Dalam suatu analisis kelayakan proyek, terdapat 7 aspek yang harus dipertimbangkan, yaitu aspek pasar, aspek lingkungan, aspek sosial dan kultur, aspek legal, aspek teknis, aspek manajemen dan operasional, serta aspek finansial. Dari tinjauan 7 aspek ini, diketahui hasil berupa jumlah pendapatan dan biaya pengeluaran yang akan digunakan dalam analisis kelayakan. Analisis kelayakan dilakukan dengan memperhitungkan pengaruh tingkat okupansi/jumlah pengunjung hotel dan pengaruh metode pengembalian pinjaman berdasarkan metode NPV dan IRR. Metode analisisnya akan dimulai dari analisis kelayakan sebelum pajak terlebih dahulu dan didapatkan masa investasi selama 13 tahun pada tingkat okupansi 55% agar proyek menjadi layak. Pengaruh tingkat okupansi dan masa investasi ini kemudian digunakan untuk analisis kelayakan setelah pajak beserta dengan besarnya pinjaman pokok, suku bunga pinjaman sebesar 15%, pajak pendapatan, dan depresiasi. Pada analisis kelayakan setelah pajak akan digunakan 4 cara pengembalian pinjaman dan penurunan depresiasi menggunakan metode garis lurus. Metode yang paling optimal atau menarik adalah cara 4 yaitu pembayaran pokok pinjaman dan bunganya pada akhir periode n (masa investasi) karena NPV ATCF yang didapatkan lebih besar daripada cara pembayaran pinjaman lain

    HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA KLUB PERKASA BANDA ACEH TAHUN 2014

    Get PDF
    KATA KUNCI : KELENTUKAN TOGOK, POWER OTOT LENGAN, SMASH BOLA VOLI

    Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Optimum Pada Bagian Packaging Wafer 48 PT Interbis Sejahtera Food Industry Dengan Metode Workload Analysis

    Get PDF
    In the packaging section of the wafer 48 there is one packaging line consisting of four work stations with different numbers of workers at each work station. The first work station consists of two workers. The second station consists of six workers. The third station consists of two people. While the fourth station consists of one worker. There is a buildup of tasks and workers must continue to work on the third and fourth stations. Therefore, the calculation of the optimum number of workers in the wafer packaging section is calculated using the Workload Analysis method. From the calculation of the optimum number of workers using the Workload Analysis method, it is known that there is a need for a workforce of five workers at one work station, one for the three work stations and two for the four work stations. While there is a reduction in the workforce of four people at the two work stations

    ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN BUILDING CONSTRUCTION YANG TERDAFTAR DI BEI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana menentukan portofolio optimal dengan Model Indeks Tunggal pada perusahaan Building Construction di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini selama Januari 2011 sampai dengan Desember 2015. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu harga saham individu perusahaan per tahun, data pembagian dividen perusahaan, data Indeks Harga Saham Gabungan, data tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia. Portofolio optimal bisa terbentuk apabila portofolio tersebut memiliki nilai excess return to beta (ERB) yang lebih besar atau sama dengan dari nilai Ci, dimana nilai Ci adalah titik pembatas (cut-off point C*) yang memiliki nilai ERB terakhir kali masih lebih besar atau sama dengan dari nilai Ci. Saham yang termasuk dalam portofolio optimal adalah PT Pembangunan Perumahan Tbk. dan PT Wijaya Karya Tbk. Hasil penelitian menunjukan dari 5 saham Building Construction yang dijadikan sampel diperoleh 2 saham yang optimal kemudian dikombinasikan menjadi 1 portofolio yang terdiri dari 2 saham, dimana portofolio tersebut menjadi portofolio yang optimal disetiap proporsi yang dipilih. Kata Kunci : Portofolio Optimal, Model Indeks Tunggal, Investasi, Saham

    Pengaruh Pemanfaatan Serat Sabut Kelapa Dengan Perlakuan Alkali Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton

    Full text link
    Beton serat merupakan campuran beton dengan penambahan material berupa serat, baik sintetis maupun alami, bertujuan untuk memperbaiki karakteristik beton. Sumber daya alam yang melimpah di Indonesia membuat pemanfaatan serat sabut kelapa dalam campuran beton memiliki prospek yang baik.Penelitian ini mencampurkan beton dengan serat sabut kelapa tanpa dan dengan perlakuan alkali guna mengetahui pengaruh penambahan campuran serat sabut kelapa tersebut terhadap kuat tekan dan tarik beton. Perlakuan alkali diharapkan dapat memperbaiki struktur serat sehingga dapat lebih melekat dengan matriksnya. Benda uji yang dibuat berupa beton kubus 15x15x15 cm3 untuk pengujian kuat tekan dan beton silinder 15cm x 30cm untuk pengujian splitting (kuat tarik beton). Pengujian dilakukan pada benda uji berumur 7, 14, dan 28 hari. Variasijumlah serat yang digunakan sebesar 0,5%, 0,75%, dan 1% dari volume beton untuk masing-masing serat tanpa perlakuan alkali, serat dengan perlakuan alkali (1 M dan 1,25 M). Hasil pengujian menunjukkan penambahan serat sabut kelapa sebesar 0,5% dengan perlakuan alkali merupakan komposisi yang optimum, dimana mampu meningkatkan nilai kuat tekan dari beton konvensional sebesar 17,8% untuk perlakuan alkali 1,25 M dan 13,5% untuk perlakuan alkali 1 M. Selanjutnya, penambahan serat sebesar 0,75% dengan perlakuan alkali memiliki nilai kuat tarik tertinggi diantara beton dengan variasi serat lainnya

    Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Anggaran sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi

    Full text link
    Berhasil tidaknya suatu Perusahaan pada dasarnya dilihat dari kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya yang terjadi pada bagian yang menjadi tanggung jawabnya. Dimana kegiatan itu ditujukan untuk mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran yang telah disusun bersama, tidak terkecuali dengan penggunaan anggaran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik untuk produksi.Perusahaan yang dijadikan objek penelitian ini adalah PT. Bangun Wenang Beverages Company.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perusahaan melakukan pengendalian biaya produksi dalam proses produksi coca-cola.Metode analisa yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian biaya produksi untuk pemakaian bahan baku hampir sepanjang tahun 2011 mengalami keuntungan. Untuk penggunaan tenaga kerja langsung selama tahun 2011, anggaran melebihi realisasi, ini berarti biaya tenaga kerja langsung menguntungkan. Dan untuk biaya overhead pabrik selama tahun 2011, anggaran melebihi realisasi, ini berarti bahwa selisih biaya overhead pabrik menguntungkan.Berdasarkan analisis selisih biaya produksi menunjukkan bahwa untuk pemakaian bahan baku, selisih harga yang tidak menguntungkan terjadi pada bulan September, Oktober dan Desember dan untuk bulan lainnya terdapat selisih yang menguntungkan .Sedangkan untuk pemakaian tenaga kerja langsung, selisih tarif upah yang tidak menguntungkan terjadi pada bulan Januari dan Oktober, dan untuk bulan yang lainnya terdapat selisih yang menguntungkan. Kata kunci: anggaran, pengendalian biaya produks

    LOSS AND GAIN TECHNIQUE USED IN INTERPRETING GOVERNOR` SPEECHES IN ``THE ASEAN WORKSHOP ON CULTURE HERITAGE TOURISM`` AND ``THE 6TH REGIONAL INTERFAITH DIALOGUE``

    Get PDF
    This thesis is entitled Loss and Gain Technique Used in Interpreting Governor' Speeches in ''The Asean Workshop on Culture Heritage Tourism'' and ''The 6th Regional Interfaith Dialogue''. It is aimed at finding out the loss and gain technique in the interpreting of two Governor' speeches by interpreter and evaluating which interpreter is able to use more accurate loss and gain technique in interpreting the speeches of Governor. Documentation method was used to collect the data by finding the recording, watching and transcribing the speeches and its interpreting result by listening and typing the Indonesian speech as the source language and English speech as the target language. The discussion began by identifying loss or gain technique used in two speeches based on McGuire's theory. Furthermore, identifying the accuracy of loss and gain technique used in the interpreting result by those interpreters based on Kopczynski's theory that is aimed to conclude which interpreter had a better accuracy in using loss and gain technique in interpreting the speeches of Governor. The result of analysis shows Interpreter X used 27 patterns (37,5%) of loss technique and 45 patterns (62,5%) of gain technique while Interpreter Y used 30 patterns (60%) of loss technique and 20 patterns (40%) of gain technique. Furthermore, there are 39 accurate pattern (54,17%) and 33 inaccurate pattern (45,83%) of 72 loss and gain pattern in the interpreting result of ''ASEAN Workshop on Cultural Heritage Tourism'' speech by Mr. X. On the other hand, the researcher found 31 accurate pattern (62%) and 19 inaccurate pattern (38%) of 50 loss and gain pattern in the interpreting result of ''The 6th Regional Interfaith Dialogoue'' speech by Mr. Y. So, Interpreter Y is able to use more accurate loss and gain technique in interpreting the speech of Governor
    • …
    corecore