58 research outputs found
Assessing Website Translation Quality
Translation products now can be found not only in written or printed versions, but also in forms of website pages and website translation is popular in global industry as localization. The global use of the internet encourages websites all over the world to give an easy access to the website visitors by providing them with the translated versions of the sites. As one of new disciplines, translation now begins to develop as many scholars conduct research on it in various aspects. Along with the development, many undergraduate students are also interested in conducting research on translation focusing mainly on translation techniques and translation quality assessment which covers accuracy, acceptability, and readability. This paper is aimed at cutting open dimensions of website translation quality assessment which is based on dynamic translation model (DTM) namely pragmatic, semantic, stylistic, and semiotic dimensions proposed by Bolanos in Hariyanto (2015). Those dimensions are used as a set of parameters to assess the equivalence of the target text (TT), which is related to the acceptability of the translation for the target readers
Peternakan Ayam Ras Petelur di Kota Singkawang
Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian negara secara umum dan bagian dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Selain itu, pengembangan di bidang peternakan mulai menjadi perhatian penting karena adanya program diversifikasi pangan dengan tujuan untuk peningkatan kualitas gizi masyarakat. Usaha peternakan ayam ras khususnya ras petelur mengalami perkembangan yang sangat pesat dan umumnya bersifat komersial yang didorong oleh kondisi di sektor pertanian yang menyediakan bahan pakan yang sangat diperlukan untuk industri peternakan. Dalam proses perancangan Peternakan Ayam Ras Petelur di Kota Singkawang ini terdapat proses tahapan yaitu dari suatu gagasan, pengumpulan data, analsis, dan sintesis awal hingga akhir rancangan. Metode perancangan yaitu tahap permulaan, persiapan, pengajuan usul, dan evaluasi. Zonasi bangunan yang ada yaitu kantor, pintu masuk utama, gudang dan pengepakan, hunian, sterilisasi alat, sterilisasi karyawan, dan kandang. Konsep yang ditekankan pada perancangan adalah konsep ECO-Machine yaitu implementasi dari arsitektur berkelanjutan dengan konsentrasi pada 5 elemen yaitu manajemen peternakan, energi terbarukan, pengolahan limbah cair, buffer area, dan daur ulang limbah. Utilitas dan arsitektur lingkungan disesuaikan dengan kebutuhan, terkait dengan daur ulang limbah cair yang menerapkan living machine system serta pemaksimalan pencahayaan dan penghawaan alami pada bangunan. Sedangkan untuk struktur disesuaikan dengan fungsi bangunan yaitu permanen dan non permanen
Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Titanium Dioksida Terdadah Kromium atau Vanadium dengan Metode Pengendapan Basa
Titanium dioksida (TiO
2
RINGKASAN
) merupakan semikonduktor yang bersifat inert, tidak toksik
dan harganya murah, sehingga banyak diaplikasikan dalam kehidupan. Aplikasi TiO
yang
didasarkan atas konsep transisi elektron dari pita valensi ke pita konduksi, dikembangkan
sebagai bahan fotovoltaik berbasis pewarna (sel Grätzel), fotokatalis, fotohidrofil, dan sifat anti
bakteri sebagai pembersih otomatis permukaan. Konsep reaksi kimia yang terjadi berlangsung
pada permukaan, oleh karena itu luas permukaan, ukuran partikel, dan tipe struktur memiliki
peran penting pada kinerjanya. Luas permukaan berkaitan dengan ukuran partikel dan
morfologi yang berperan penting pada kecepatan reaksi permukaan, sedangkan energi celah
pita (E
g
) berkaitan dengan ukuran partikel dan tipe struktur. Untuk meningkatkan kinerja TiO
,
melalui cara pergeseran kinerja sinar yaitu dari sinar ultra violet ke sinar tampak. Berdasarkan
hal tersebut, tujuan penelitian ini secara umum untuk mengembangkan metode, proses dan
teknik sintesis TiO
-nanopartikel terdadah vanadium atau kromium dalam rangka untuk
menghasilkan material yang memiliki aktifitas atau kinerja tinggi untuk material antiburam dan
antibakteri.
2
Salah satu metode yang akan dikembangkan yaitu metode pengendapan basa atau
proses kimia basa dengan teknik injeksi panas (hot injection) dan refluks. Metode ini termasuk
salah satu bagian dari metode kima lembut (chimie douce). Metode-metode ini telah banyak
dikembangkan untuk mendapatkan material metastabil yang secara termodinamika sulit
didapatkan. Penelitian ini akan mensintesis nanopartikel TiO
dengan metode kimia lembut
yaitu metode pengendapan kimia basa dengan teknik injeksi panas dan refluks mennggunakan
prekursor Ti(O)
2
O.2H
2
2
O. Komposisi logam kromium dan vanadium berdasarkan hasil analisis
teoritik DOS dan Struktur Pita dari hasil penelitian tahun pertama. Mikrostruktur nanopartikel
TiO
dikarakterisasi dengan difraktometer sinar-X pouder (X-rays Diffractometer Powder,
XRD), sedangkan morfologinya dipelajari dengan bantuan peralatan mikroskop elektron mode
saputan (Scaning Electron Microscopy, SEM) dan mikroskop elektron mode transmisi
(Transmition Electron Microscopy, TEM), dan energi celah(gaps energy) diperoleh dengan
bantuan spektrofotometer sinar tampak-ultraviolet (UV-Vis Spectrofotometer). Aktifitas TiO
2
sebagai antiburam dilakukan melalui uji setetes air diatas fim tipis nanopartikel TiO
, dan
diikuti sudut kontak tetesan air dari waktu ke waktu dibawah pengaruh sinar tampak dan UV.
Uji kinerja antibakteri dilakukan dengan cara memberi bakteri pada larutan gel nanopartikel
TiO
dengan mempelajari perkembangannnya dibawah sinar tampak dan UV dari waktu ke
waktu.
2
Hasil penelitian diharapkan mendapatkan metode sintesis ekonomis dalam
menghasilkan nanopartikel TiO
yang memiliki energi gap kecil sehingga dapat mengabsorpsi
energi sinar tampak dari lampu ataupun sinar matahari, akibatnya memiliki kinerja yang tinggi
sebagai bahan antiburam pada cermin dan antibakteri untuk peralatan rumah sakit
TINJAUAN NILAI GIZI DAN TINGKAT PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP BAKSO SAPI
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat penerimaan konsumen terhadap bakso sapi dari berbagai produsen bakso, (2) kandungan nilai gizi (air, protein, lemak) bakso sapi, dan (3) kadar zat aditif (fosfat, boraks, dan formalin) dalam bakso sapi berbagai produsen bakso di wilayah Kotamadya Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu pengujian organoleptik dan analisis sifat fisika kimia bakso sapi. Pengambilan sampel bakso dilakukan di wilayah kota Yogyakarta dengan teknik purpossive sampling. Penentuan penjual bakso yang digunakan sebagai sampel dilakukan dengan menggunakan teknik gugus bertahap. Kota Yogyakarta dibagi menjadi 12 kecamatan. Setiap kecamatan ini diambil secara acak satu kelurahan yang selanjutnya akan diambil secara purpossivesatu tempat penjualan bakso yang digunakan sebagai tempat pengambilan sampel. Tahap pertama penelitian adalah uji organoleptik menggunakan metode uji Hedonik (Soekarto, 1985). Tujuan uji organoleptik adalah untuk mengetahui contoh bakso sapi yang disukai oleh panel konsumen. Pengujian organoleptik dilakukan dengan melakukan uji menggunakan 10 orang panelis terhadap 12 contoh bakso dari berbagai produsen yang sudah ditentukan. Tahap kedua adalah analisis sifat fisika dan kimia bakso meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar zat aditif (fosfat, boraks, dan formalin). Analisis kadar lemak dengan metode ekstraksi Soxhlet (Slamet Sudarmadji dkk, 1984), kadar air dengan metode oven (Slamet Sudarmadji dkk, 1984), kadar protein dengan metode makro-Kjehldahl (AOAC, 1970), kadar fosfat dan kadar formalin secara spektrofotometri sinar tampak, dan kadar boraks secara titrasi asam basa.
Tingkat penerimaan konsumen terhadap 12 sampel bakso dapat diurutkan dari amat sangat paling disukai sampai tidak disukai/tidak diterima adalah nomor sampel 9, 10, 2, 6, 8, 1=4, 11, 5, 12, 3, dan 7. Sampel yang dianalisis dipilih sampel yang paling disukai dengan nomor urut 1 dan 2 yaitu sampel nomor 9 dan 10, sampel yang mempunyai tingkatan “sedang/netral” dengan nomor urut 6 (ditengah) yaitu sampel nomor 1, dan sampel yang paling tidak disukai dengan nomor urut 11 dan 12 yaitu sampel nomor 3 dan 7. Berdasar hasil analisis data uji organoleptik dan uji kadar gizi maupun zat aditif dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. bakso yang paling disukai (tingkat penerimaan paling tinggi) oleh masyarakat Yogyakarta adalah bakso nomor 9. Karakteristik bakso ini adalah mempunyai (i) kadar lemak (1,86%) dan (ii) kadar formalin (0,225 ppm) yang merupakan ranking 2 tertinggi dari keseluruhan bakso, (iii) kadar protein tertinggi (14,00%), sedangkan (iv) kadar boraks merupakan ranking ke-3 tertinggi (2,14%), (v) kadar air yang terendah (25,53%) dan (vi) kadar fosfat ranking ke-4 (1315,84 mg/100g).
Kata kunci: bakso, boraks, formalin, protein, lemak, fosfat
FMIPA, 2006 (PEND. KIMIA
PENGARUH LUAS PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT (ERC), DENGAN UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL KONTROL
This research aims at finding the empirical proofs of the extent of
Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure effect on Earning Response
Coefisient (ERC). Samples taken in this research were manufacture corporates
listed in BEI, from 2008-2010. There were 30 corporates which met the criteria.
ERC value came from the regression between Cumulative Abnormal Return (CAR)
and Unexpected Earning (UE). The indicators of the extent of CSR disclosure
employed Global Reporting Initiative (GRI). The control variables in this research
were size (Ln Assets) and leverage (DER). The hypothesis was tested by multiple
regression method. The result shows that the extent of CSR disclosure affects
negatively on ERC. This negative effect indicates that investors may consider the
information of CSR as a deciding factor to invest
ADSORPSI MULTI LOGAM Ag(I), Pb(II), Cr(III), Cu(II) DAN Ni(II) PADA HIBRIDA ETILENDIAMINO-SILIKA DARI ABU SEKAM PADI
Dalam penelitian ini telah dipelajari adsorpsi multi logam Ag(I), Pb(II), Cr(III),
Cu(II) dan Ni(II) pada silica gel (SG) dan hibrida etilendiamino-silika (HDS) yang
dihasilkan dari penelitian sebelumnya (Purwaningsih, 2007). Adsorpsi Ag(I), Pb(II),
Cr(III), Cu(II) dan Ni(II) dilakukan dengan sistem batch selama 60 menit dengan
variasi konsentrasi ion logam. Ion logam yang teradsorpsi dihitung dari selisih
konsentrasi sebelum dan sesudah adsorpsi yang dianalisis dengan AAS. Data yang
dihasilkan, digunakan untuk menentukan parameter termodinamika dengan model
isotherm adsorpsi Langmuir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika dibandingkan SG, kapasitas adsorpsi
pada HDS untuk Ag(I), Cr(III) dan Ni(II) mengalami peningkatan, sedangkan untuk
Cu(II) dan Pb(II) mengalami penurunan. Data energi adsorpsi ion logam secara
umum relatif rendah untuk Ag(I), Pb(II), Cr(III), Cu(II) dan Ni(II) adalah 22,36;
22,70; 13,36; 23,45; dan 13,90 kJ/mol, yang mengindikasikan bahwa interaksi antara
HDS dengan ion logam terjadi melalui fisisorpsi untuk Cr(III) dan Ni(II) dan
kemisorpsi untuk Ag(I), Pb(II) dan Cu(II)
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN TALENTA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI SE-JAWA BARAT
Dyah Purwaningsih. Pengaruh Kepemimpinan, Manajemen Talenta, dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Tenaga Kependidikan di Perguruan
Tinggi se-Jawa Barat, di bawah bimbingan Prof. Dr. Tjutju Yuniarsih, S.E., M.
Pd., Prof. Dr. Disman, M.Si., dan Prof. Dr. Janah Sojanah, M.Si.
Tenaga kependidikan di perguruan tinggi merupakan bagian dalam pelayanan
kegiatan kampus. Kinerja tenaga kependidikan di perguruan tinggi umumnya
masih rendah. Menurut Daft (2015), perilaku karyawan dapat mempengaruhi
organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen
talenta, kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja tenaga
kependidikan perguruan tinggi di Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian
menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif melalui penyebaran kuesioner
kepada para responden. Penelitian ini dilakukan pada masa awal lockdown Covid�19 sehingga penyebaran kuesioner dilakukan secara accidental sampling. Dari
200 kuesioner penelitian yang disebar, terkumpul 164 jawaban responden dari 19
perguruan tinggi yang berbeda di Provinsi Jawa Barat, kemudian terseleksi 111
data yang memenuhi syarat sesuai kriteria yang diinginkan yakni karyawan yang
bertalenta yang diindikasikan memenuhi 3 hal: pernah mendapatkan penghargaan
dalam pekerjaan, jabatan di perguruan tinggi dan jenjang pendidikan terakhir.
Jawaban angket dari responden diolah secara statistik menggunakan perangkat
lunak Smart PLS 3.0. Pengolahan data menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel manajemen talenta, kepemimpinan dan budaya
organisasi secara bersama terbukti memberikan pengaruh yang positif dan
signifikan pada kinerja tenaga kependidikan di perguruan tinggi. Manajemen
talenta tidak berpengaruh secara langsung terhadap kinerja karyawan perguruan
tinggi, tapi berpengaruh secara tidak langsung melalui mediasi variabel budaya
organisasi. Budaya organisasi mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada kinerja
karyawan. Kepemimpinan mampu memberikan pengaruh positif pada penerapan
manajemen talenta dan budaya organisasi.
Kata kunci: budaya organisasi, kepemimpinan, kinerja karyawan, manajemen
talenta, perguruan tinggi.
Dyah Purwaningsih. The Influence of Leadership, Talent Management, and
Organizational Culture on the Performance of Education Personnel in
Universities in West Java, under the guidance of Prof. Dr. Tjutju Yuniarsih, S.E.,
M.Pd., Prof. Dr. Disman, M.Si., and Prof. Dr. Janah Sojanah, M.Si.
Educational staff in tertiary institutions are part of campus activity services. The
performance of teaching staff in tertiary institutions is generally still low.
According to Daft (2015), employee behavior can affect the organization. The
purpose of this study was to determine the effect of talent management, leadership
and organizational culture on the performance of tertiary education staff in West
Java Province. The research design used a descriptive quantitative approach by
distributing questionnaires to the respondents. This research was conducted
during the early days of the Covid-19 lockdown so that the distribution of the
questionnaires was carried out by accidental sampling. Of the 200 research
questionnaires distributed, 164 responses were collected from 19 different tertiary
institutions in West Java Province, then 111 data were selected that met the
requirements according to the desired criteria, namely talented employees who
indicated fulfilling 3 things: having received an award in work, position in
tertiary and tertiary education levels. Questionnaire answers from respondents
were processed statistically using the Smart PLS 3.0 software. Data processing
using SPSS 23. The results showed that the variables of talent management,
leadership and organizational culture together proved to have a positive and
significant impact on the performance of educational staff in tertiary institutions.
Talent management has no direct effect on the performance of university
employees, but has an indirect effect through the mediation of organizational
culture variables. Organizational culture has a very strong influence on employee
performance. Leadership is able to have a positive influence on the
implementation of talent management and organizational culture.
Keywords: organizational culture, leadership, employee performance, talent
management, university
Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Mental Activities Learning Pada Siswa Kelas X-KI-5 Semester Ganjil Di SMK Negeri 3 Madiun, Kota Madiun Tahun Pelajaran 2019/2020.
Dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Mental Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan pengingatan, memecahkan soal dan menanggapi) sebagai teknik atau metode pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Siswa dapat dengan mudah memahami dan menguasai materi pelajaran, di samping itu siswa dituntut untuk aktif, bertanggung jawab dan disiplin dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini terlihat pada pertemuan I dalam pembahasan materi pembelajaran pengertian dan sumber-sumber Matematika, pada siklus I dinyatakan 60,85 (60,85%) dinyatakan belum tuntas. Dan perlu diadakan kegiatan pada siklus ke II. Sedangkan pada Siklus II Dari data diatas disimpulkan pada kegiatan siklus ke II ini hasil prestasi belajar siswa dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Mental Activities Learning secara rata rata sebesar 82,97 (82,97%). Hal ini berada diatas SKBM yang telah ditentukan pada awal pembelajaran sebesar 65. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi pada siklus II dinyatakan 82,97 (82,97%) dinyatakan tuntas. Melalui Penerapan metode pembelajaran Mental Activities Learning mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat Mengefektifitaskan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran Mental Activities Learning sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. Sehingga dalam kegiatan penelitian ini dapat dinyatakan berhasil atau Tuntas
INTESIS Li 1+x Mn 2-x O 4 DENGAN METODE SIMPLE SOLID-STATE DAN UJI KINERJANYA SEBAGAI ELEKTRODA POSITIF BATERAI LITIUM
Mangan dioksida (MnO
2
) dan turunannya merupakan salah satu bahan baterai yang
banyak dipergunakan sebagai bahan elektroda positif untuk baterai primer dan baterai litium
yang rechargeable. Senyawa turunan MnO
2
yaitu Li
1+x
Mn
2-x
O
4
adalah salah satu kandidat
utama bahan elektroda positif untuk baterai litium karena jumlahnya yang melimpah, low
cost dan ramah lingkungan. Selama ini, banyak orang telah melakukan sintesis Li
1+x
dengan berbagai metode. Permasalahan dengan berbagai metode yang ada tersebut antara lain:
berbiaya tinggi (sehingga tidak aplikatif secara komersial) dan harus dilakukan pada suhu
tinggi (sehingga tidak ramah lingkungan). Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendapatkan
hubungan suhu kalsinasi dan stoikiometri precursor terhadap karakter fisik (ukuran partikel,
morfologi dan struktur mikro) Li
1+x
dengan metode simple solid-state teknik refluks;
(2) Mengetahui konduktivitas elektrik dari Li
1+x
Mn
2-x
O
4
Mn
2-x
O
4
; (3) Uji kinerja katoda dalam baterai
litium yang meliputi kapasitas spesifik, efisiensi dan stabilitas.
dengan metode simple solidstate
teknik refluks. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah suhu kalsinasi dan
stoikiometri prekursor. Uji karakterisasi Li
1+x
Penelitian ini mengembangkan sintesis Li
1+x
Mn
2-x
Mn
2-x
O
4
O
4
dilakukan dengan XRD, SEM-EDX,
TEM, BET, TGA/DTA, FTIR dan XPS. Untuk mengetahui karakterisasi struktur mikro
dilakukan dengan menggunakan program FullProf yang terdapat dalam WinPlotR dan
Diamond menggunakan Direct Method dari data XRD. Konduktivitas elektrik diukur
menggunakan LCR meter. Uji kinerja baterai yang meliputi kapasitas spesifik, efisiensi dan
stabilitas baterai diukur menggunakan battery analyzer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu optimal kalsinasi adalah 750
C.
Karakterisasi dengan difraksi sinar-X menunjukkan bahwa LiMn
2
O
4
memiliki struktur kristal
kubik dengan grup ruang Fd3m. Bertambahnya mol Li/Mn tidak mengakibatkan terjadinya
perubahan struktur kristal LiMn
2
. Dengan metode simple solid-state teknik refluks
mengakibatkan terjadinya penyusutan nilai parameter kisi, volume sel dan semua kristal yang
terbentuk adalah polikristalin dengan ukuran 100-450 nm. Berdasarkan range kapasitansi
yang diperoleh, konduktivitas yang diperoleh pada LiM
1+x
O
4
Mn
2-x
O
4
merupakan konduktivitas
ionik. Uji kapasitas spesifik baterai menunjukkan pada voltase 4799,7 mV, efisiensi LiMn
2
adalah 88.62% dengan kapasitas spesifik 128.5 mAh.
Mn
2-x
O
4
o
O
- …