Titanium dioksida (TiO
2
RINGKASAN
) merupakan semikonduktor yang bersifat inert, tidak toksik
dan harganya murah, sehingga banyak diaplikasikan dalam kehidupan. Aplikasi TiO
yang
didasarkan atas konsep transisi elektron dari pita valensi ke pita konduksi, dikembangkan
sebagai bahan fotovoltaik berbasis pewarna (sel Grätzel), fotokatalis, fotohidrofil, dan sifat anti
bakteri sebagai pembersih otomatis permukaan. Konsep reaksi kimia yang terjadi berlangsung
pada permukaan, oleh karena itu luas permukaan, ukuran partikel, dan tipe struktur memiliki
peran penting pada kinerjanya. Luas permukaan berkaitan dengan ukuran partikel dan
morfologi yang berperan penting pada kecepatan reaksi permukaan, sedangkan energi celah
pita (E
g
) berkaitan dengan ukuran partikel dan tipe struktur. Untuk meningkatkan kinerja TiO
,
melalui cara pergeseran kinerja sinar yaitu dari sinar ultra violet ke sinar tampak. Berdasarkan
hal tersebut, tujuan penelitian ini secara umum untuk mengembangkan metode, proses dan
teknik sintesis TiO
-nanopartikel terdadah vanadium atau kromium dalam rangka untuk
menghasilkan material yang memiliki aktifitas atau kinerja tinggi untuk material antiburam dan
antibakteri.
2
Salah satu metode yang akan dikembangkan yaitu metode pengendapan basa atau
proses kimia basa dengan teknik injeksi panas (hot injection) dan refluks. Metode ini termasuk
salah satu bagian dari metode kima lembut (chimie douce). Metode-metode ini telah banyak
dikembangkan untuk mendapatkan material metastabil yang secara termodinamika sulit
didapatkan. Penelitian ini akan mensintesis nanopartikel TiO
dengan metode kimia lembut
yaitu metode pengendapan kimia basa dengan teknik injeksi panas dan refluks mennggunakan
prekursor Ti(O)
2
O.2H
2
2
O. Komposisi logam kromium dan vanadium berdasarkan hasil analisis
teoritik DOS dan Struktur Pita dari hasil penelitian tahun pertama. Mikrostruktur nanopartikel
TiO
dikarakterisasi dengan difraktometer sinar-X pouder (X-rays Diffractometer Powder,
XRD), sedangkan morfologinya dipelajari dengan bantuan peralatan mikroskop elektron mode
saputan (Scaning Electron Microscopy, SEM) dan mikroskop elektron mode transmisi
(Transmition Electron Microscopy, TEM), dan energi celah(gaps energy) diperoleh dengan
bantuan spektrofotometer sinar tampak-ultraviolet (UV-Vis Spectrofotometer). Aktifitas TiO
2
sebagai antiburam dilakukan melalui uji setetes air diatas fim tipis nanopartikel TiO
, dan
diikuti sudut kontak tetesan air dari waktu ke waktu dibawah pengaruh sinar tampak dan UV.
Uji kinerja antibakteri dilakukan dengan cara memberi bakteri pada larutan gel nanopartikel
TiO
dengan mempelajari perkembangannnya dibawah sinar tampak dan UV dari waktu ke
waktu.
2
Hasil penelitian diharapkan mendapatkan metode sintesis ekonomis dalam
menghasilkan nanopartikel TiO
yang memiliki energi gap kecil sehingga dapat mengabsorpsi
energi sinar tampak dari lampu ataupun sinar matahari, akibatnya memiliki kinerja yang tinggi
sebagai bahan antiburam pada cermin dan antibakteri untuk peralatan rumah sakit