4,456 research outputs found

    ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

    Get PDF
    ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR - Investasi Peningkatan Kapasitas Produksi, Analisis Kelayakan Bisnis, Aspek Pasar, Aspek Teknik & Teknologi, Aspek Finansial

    HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER

    Get PDF
    During more competitive world as the impact of globalization, employees would have to adapt toward the varying demand of the environment as the response or internal or external processes reaching physical and psychological tenses reaching the limit or over the limit of subject ability. The same stressor could be perceived differently, that is as a positive and relative harmless event, or becoming dangerous and threatening event. Individual cognitive assessment in this matter seems to determine whether those stressors would bring positive or negative impact. This cognitive assessment is highly influencing response toward high or low turnover intention of the employees. This study is a correlation study between work­related stress with turnover intention in employees of PT. PG Kebon Agung Malang. This study has the objective to found out about the links between work­related stress and turnover intention. Analyze method used in this study is product moment correlation, while data collection technique is using scales. Population andsample in this study is the employees of PT. PG Kebon Agung Malang. Population rate of TUK division is 257 employees and sample taken for this study were 50 people. Result of work­related stress scale revealing 29 valid item of 34 presented item, while for turnover intention scale revealing 26 valid item of 27 presented item. Result of this study has successfully obtain correlation coefficient r=0,451 and p=0,001. It means that there are highly significant positive relationship between work­related stress and turnover intention. That is if work­related stress of the employees is high, it will be followed by high turnover intention of the employees. On the contrary, if work­related stress of the employees is low, then it will be followed by lower turnover intention employees. Work­related stress has given effective contribution with determinant coefficient r2=0.203 (20,3%) toward turnover intention, meantime for the rest of 79,7% has been affected by other variables

    PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI BARANG YANG OPTIMAL PADA PT. SURYA AGUNG KARYA UTAMA UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DENGAN METODE CLARKE AND WRIGHT SAVING HEURISTIC

    Get PDF
    PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI BARANG YANG OPTIMAL PADA PT. SURYA AGUNG KARYA UTAMA UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DENGAN METODE CLARKE AND WRIGHT SAVING HEURISTIC - Jalur Distribusi, Clarke and Wright Saving Heuristic, Biaya Operasiona

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    Get PDF
    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu pencetak lulusan calon guru memberikan pembekalan praktis kependidikan bagi mahasiswa yaitu. Program Pengalaman Lapangan (PPL). Tujuan dari kegiatan PPL adalah sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Kegiatan PPL dilakukan dengan menerjunkan mahasiswa untuk mempraktekkan semua kompetensi yang telah dikuasai selama perkuliahan. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan pra-PPL yang meliputi kegiatan pembelajaran mikro dan observasi sekolah. Kegiatan PPL diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa tentang proses mengajar dan diharapkan agar PPL ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan yang profesional pada saat memasuki dunia kerja. Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berada di SMA Negeri 4 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Magelang, Karangwaru Lor, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta, berlangsung dari tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014. Kegiatan yang dilakukan praktikan adalah mengajar Mata Pelajaran Penjaskes dan Olahraga kelas X. Adapun rancangan kegiatan PPL terdiri dari tahap persiapan PPL, observasi di sekolah, kegiatan PPL, kegiatan insidental, penyusunan laporan, dan penarikan PPL. Tahap persiapan meliputi pengajaran mikro, pembekalan PPL, observasi pembelajaran di kelas dan kegiatan persiapan mengajar (koordinasi konsultasi dengan guru pembimbing, penguasaan materi, pengembangan silabus, penyusunan RPP, pembuatan media pembelajaran dan alat evaluasi). Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti dari PPL yaitu pelaksanaan praktik mengajar di kelas. Praktik mengajar disesuaikan dengan jadwal mengajar guru pembimbing, adapun kemampuan yang dilatih meliputi dari pendahuluan, kegiatan inti, serta penutupan pembelajaran. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat dijadikan proses pembelajaran bagi mahasiswa calon guru atau pendidik untuk meningkatkan serta mengembangkan diri. Semoga dengan adanya kegiatan PPL ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjadikan diri sebagai guru atau pendidik yang profesional, yaitu guru yang mempunyai nilai, sikap, kemampuan dan keterampilan yang memadai sesuai dengan bidangnya masing-masing. Untuk itu laporan PPL disusun untuk mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan PPL serta memberikan gambaran bagi pihak LPPMP dalam rangka memperbaiki serta mempertahankan program PPL

    PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA - GRAMEDIA EXPO SURABAYA (Dengan Pendekatan Structural Equation Modelling)

    Get PDF
    PT. Gramedia Asri Media – Gramedia Expo Surabaya adalah gerai toko buku yang menjual produk buku sebagai usaha utamanya. Dengan adanya berbagai usaha sejenis, maka perusahaan perlu melakukan perbaikan dan pengembangan untuk menghadapi berbagai persaingan usaha dengan cara meningkatkan kepuasan konsumen yang pada akhirnya mempunyai konsumen yang loyal. Sehingga dapat diamati dari model pengukuran secara simultan yang dimulai dari bauran pemasaran, kebijakan perusahaan, perilaku konsumen dan keputusan pembelian, sehingga kepuasan konsumen bertambah dan loyal terhadap Gramedia.. Adapun penyelesaian permasalahan ini menggunakan regresi tersusun dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan harapan untuk mengetahui faktor–faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, sehingga dapat diketahui faktor–faktor yang berpengaruh secara signifikan dan yang tidak berpengaruh secara signifikan. Setelah dilakukan pengolahan kerangka konseptual, model kurang baik oleh karena itu perlu memodifikasi model agar model menjadi lebih baik. Hasil modifikasi menunjukkan bahwa Bauran Pemasaran (X) berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap Produk (X1.1) sebesar 0,482, Bauran Pemasaran (X) berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap Harga (X1.2) sebesar 0,343, Bauran Pemasaran (X) berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap Distribusi (X1.3) sebesar 0,48, Bauran Pemasaran (X1) berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap Promosi (X1.4) sebesar 0,641, Bauran Pemasaran (X) berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap Lokasi (X1.5) sebesar 0,443, Bauran Pemasaran (X) berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap Keragaman Produk (X1.6) sebesar 0,992, Bauran Pemasaran (X) tidak berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap Pelayanan (X1.7) sebesar 0,194, Bauran Pemasaran (X1) tidak berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap Kemudahan Mendapat Produk (X1.8) sebesar 0,009, Kebijakan Perusahaan (X.1) tidak berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap Bauran Pemasaran (X) sebesar 0,125, Kebijakan Perusahaan (X.1) berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap Perilaku Konsumen (Y1) sebesar 0,236, Perilaku Konsumen (Y1) tidak berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y2) sebesar 0,087, Keputusan Pembelian (Y2) berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap terhadap Kepuasan Konsumen (Y3) sebesar 0,261, dan Kepuasan Konsumen (Y3) berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen (Y4) sebesar 0,228

    PEMAKNAAN IKLAN 3 ( THREE ) CELLULAR ( Studi Semiotik Pemaknaan Iklan 3 ( Three ) Cellular Versi Balon Mengangkat Tiga Truk Dump Kalttapilar Bermuatan Pada Media Billboard )

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna yang disampaikan atau dikomunikasikan iklan tri melalui media cetak berupa poster yang berukuran besar dengan sebutan billboard. Kedalam sistem komunikasi berupa ikon, indeks, dan simbol. Objek Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik pierce dan teori periklanan, makna, penggambaran billboard, jenis font, balon, truk, tali warna dalam iklan, dan komunikasi sebagai suatu proses simbolik. Sifat iklan seluler tri akan diteliti dengan menggunakan pendekatan studi semiotik, yaitu teori semiotik menurut Charles S. Pierce. Berdasarkan teori semiotik maka iklan seluler tri tersebut diteliti berdasarkan pengelompokan tanda pierce. Teks yang dipaparkan oleh iklan selular tri menimbulkan maksud yang berbeda bagi konsumen dengan gambar iklan yang ada, ikon (icon) yaitu suatu hubungan antara tanda dan objek yang bersifat kemiripan. Indeks (index) yaitu adanya suatu hubungan alamiah dengan antara tanda dan petanda yang terdapat hubungan sebab akibat. Simbol (symbol) yaitu merupakan tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara peanda dengan petandanya. Berdasarkan metode penelitian penulis terhadap iklan seluler tri maka penulis memakai ikon seluler tri adalah balon mengangkat tiga truk bermuatan dengan tali. Indeks dalam iklan tersebut salah satunya adalah kalimat “hannya dengan Rp555/ hari kamu bisa...”, “nelpon sepuasnya”, “sms sesukanya ke semua operator”, dan “internet-an gratis” serta gambar HP, amplop sebagai lambang sms, dan lambang salah satu jaringan internat dengan posisi berjatuhan dari truk, dan kalimat “cukup aktivkan kartu super tri mu”. Sedangkan simbol pada iklan ini adalah gambar angka tiga berwarna kombinasi orange, kuning, dan putih sebagai lambang tri, tiga truk berwarna kuning, orange, dan merah, warna biru pada beckgroun, Warna Putih pada Tali, Tulisan”Sms Sesukanya ke Semua Operator” dan Tulisan”Internet-an Gratis”, serta warna hitam pada teks “telpon sepuasnya. Berdasarkan hasil penelitian pada iklan seluler tri, maka dapat diambil kesimpulan bahwa iklan ini ingin menyampaikan pesan kepada khalayak luas yaitu jika ingin mendapatkankan banyak bonus gratisan dengan biaya yang sangat ringan atau murah, yaitu dengan cara mengaktivkan kartu super tri mu maka semua keuntungan itu akan diperoleh, karna tri jelas lebih menguntungkan di bandingkan dengan kompetitor yang juga sudah banyak beredar dipasaran, karena tri jaringan GSM mu, jaringan GSM baru dengan tarif biaya paling murah

    SUARA-SUARA

    Get PDF
    Dari manakah sumbernya suara-suara itu? Bisa berasal dari suara-suara alam ataupun suara manusia. Suara manusia yang nyaris tak terdengar tapi sebetulnya mereka sedang berteriak menyuarakan penderitaan bathinnya ya tertekan oleh kekuasaan yang melarangnya bersuara. Mulut mereka nampak berteriak tapi suara mereka tak terdengar. Aku merasakan hal seperti ini teriadi di lingkungan sekitarku. Mereka sudah merdeka, tapi sepertinya tidak karena masih seperti takut terhadap kekuasaan yang melingkupinya. Seperti ada tali yang menierat leher mereka sehingga tak mampu bersuara. Mereka adalah suara akar rumput yang sebetulnya sangat potensial apabila ada yang menyulut. Memberdayakan potensi akar rumput secara efektif, bukan berarti melarang mereka bersuara. Merubah nada sumbang mereka menjadi merdu apabila apabila dapat di organisasi dengan baik. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meniadikan akar rumput semakin tumbuh berkualitas. Tidak harus menunggu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi harus lebih menyambut bola dengan gagasan-gagasan yang cerdas. Perlu menyalurkan teriakan-teriakan mereka untuk di dengar agar lebih memahami aspirasi mereka agar tersalurkan

    PENGGUNAAN MEDIA KUARTET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN IPS

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di kelas VII-H SMP Negeri 2 Lembang, yaitu rendahnya kemampuan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran IPS. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah memperbaiki rendahnya pemahaman konsep IPS. Karena mata pelajaran IPS merupakan integrasi dari cabang ilmu-ilmu sosial, terdapat banyak konsep yang harus dipelajari. Menyadari hal tersebut, penggunaan media Kuartet menjadi alternatif yang dipilih dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, model Kemmis Taggart. Pada kegiatan penelitian pertama, peneliti menyusun rancangan pembelajaran seperti penentuan materi ajar, pemilihan indikator pencapaian, menyusun skema pembelajaran ditulis pada RPP yang sesuai dengan kurikulum 2006. Kedua, pelaksanaan penelitian dilakukan empat siklus dengan satu kali tindakan pada masing-masing siklusnya. Berdasarkan indikator pemahaman konsep menunjukkan bahwa pada siklus pertama siswa baru mencapai kategori “sangat kurang”. Namun pada siklus kedua adanya peningkatan yang sangat signifikan, dengan menunjukkan kategori “cukup”. Kemudian pada siklus ketiga adanya peningkatan secara signifikan, dengan menunjukkan kategori “baik”. Pada siklus keempat kembali meningkat namun tidak begitu signifikan, perolehan nilai masih sama dengan siklus sebelumnya dengan kategori “baik”. Ketiga, keberhasilan penelitian tidak terlepas pada refleksi yang dilakukan dalam setiap siklusnya. Kendala-kendala yang diperbaiki seperti perbaikan dalam menyusun RPP, pengalokasian waktu yang efisien, penyusunan skema pembelajaran, pengenalan media Kuartet pada siswa, serta perbaikan dalam tingkat kedisiplinan siswa dalam belajar. Sehingga pelaksanaan pembelajaran pada setiap siklusnya menunjukkan adanya peningkatan. Keempat, berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian terkait penggunaan media Kuartet dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan pemahaman konsep pada siswa kelas VII-H SMP Negeri 2 Lembang.;--- This research was based on problems founding at VII-H class in SMP Negeri 2 Lembang was the low understanding of social subject. The purpose of this research was to repair the low understanding of social studies concept. The social studies is an integrated learning from branches of social sciences, there are a lot of concepts to be learned. Based on the problem above, the use of quartet media became the selection of alternative solution to improve the concept understanding in social studies. This research use based on class room action research method by Kemmis and Taggart model. This research in first activities, researcher set about learning design as determination of teaching material, selecting indicators of achievement, set about learning design scheme on the lesson plan determinate of curriculum 2006. The second, the implementation of the research carried out in four cycles with one action in each cycle. Based on the understanding of concept indicators show that in the first cycle, the student in the poor category. But in the second cycle of this research, it had increased significantly and categorized in enough level. Then in the third cycle, this research had increased again and was included intowell category. In the fourth cycle, the students ability of concepts understanding have increased again but not too significant. The third, the success of research can’t be separated on the reflection activities that carried out in each cycle. The constrain are repaired as the improvements in lesson planning, the efficiency of allocate of time, preparation of learning scheme, the introduction of Quartet media on the student, as well as improvement of student discipline of student in learning. So that the implementation of learning in each cycle show an increase. Based on this, can be concluded that this research are related the use of the Quartet media on the social studies learning can to improve the understanding of concept at VII-H student class in SMP Negeri 2 Lembang

    PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK SOSRO

    Get PDF
    Persaingan di era globalisasi akan semakin mengerahkan system perekonomian ke arah yang pada akhirnya mempromosikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar. strategi Perluasan Merek merupakan salah satu elemen penting dalam Citra Merek suatu produk. Oleh sebab itu perluasan Merek harus mampu membentuk respon baik terhadap konsumen sehingga memunculkan Citra Merek Produk yang Baik. Strategi perluasan merek memberikan keuntungan bagi perusahaan karena dengan mengunakan merek yang sudah terkenal akan memberikan pengakuan dan penerimaan yang lebih cepat pada katagori produk baru. Hal ini diharapkan dapat memberikan jaminan kualitas dan kenyakinan kepada para konsumen atas merek tersebut. Dalam persaingan merek akhir-akhir ini menujukan terdapat persaingan yang sangat ketat. Dari temuan hasil dilapangan tentang Top Brand Index Happy Jus pada tahun 2010 sampai tahun 2012 hanya menduduki peringkat keenam masih kalah dengan pesaingnya, yaitu buavita, ale-ale, frutang, ABC, dan Nutrisari. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Perluasan Merek Terhadap Citra Merek Happy Jus di Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur dan pengambilan sample dilakukan secara purposive sampling dengan sampel calon responden yang mengetahui dan memakai produk Happy Jus. Data dikumpulkan melalui kuesioner jawaban responden sebanyak 112. Teknik analisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: “Perluasan merek berpengaruh positif signifikan terhadap citra merek Happy Jus di Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur”. Keyword : Perluasan Merek, Citra Mere

    ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN ANTAR KECAMATAN DI KOTA LHOKSEUMAWE

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar ketimpangan pendapatan dan pengeluaran keluarga antar Kecamatan di Kota Lhokseumawe. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan berdasarkan proporsi jumlah penduduk di setiap Kecamatan. Data yang dikumpulkan lalu diolah dengan menggunakan Gini Ratio untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan dan pengeluaran di Kota Lhokseumawe. Dari hasil perhitungan Koefisien Gini untuk pendapatan keluarga, ditemukan bahwa hanya Kecamatan Muara Satu yang memiliki ketimpangan rendah dengan nilai GR=0,29 sedangkan tiga Kecamatan lainnya yaitu Banda Sakti (GR=0,33), Muara Dua (GR=0,36), dan Blang Mangat (GR=0,30) termasuk kedalam kategori ketimpangan sedang. Untuk perhitungan Koefisien Gini pengeluaran juga menempatkan Kecamatan Muara Satu pada kategori ketimpangan rendah dengan nilai GR=0,28 dan tiga Kecamatan lainnya Banda sakti (GR=0,32), Muara Dua (GR=0,32), dan Blang Mangat (GR=0,30) berada pada ketegori ketimpangan sedang. Nilai ketimpangan yang rendah untuk Kecamatan Muara Satu tidak serta merta menjamin kondisi masyarakat di Kecamatan ini sejahtera. Nilai pendapatan rata-rata yang lebih rendah dari pengeluaran rata-rata mengindikasikan bahwa sebagian besar masyarakat di Kecamatan ini tergolong ke dalam masyarakat miskin.Kata Kunci: Pendapatan Keluarga, Pengeluaran Keluarga, Gini Ratio (GR)
    • …
    corecore