17 research outputs found

    HUBUNGAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKANAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

    Get PDF
    Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang berdampak terhadap  meningkatnya resiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga motorik terlambat dan terhambatnya pertumbungan mental, oleh karena itu Stunting merupakan predator buruknya kualitas sumber daya manusia yang selanjutnya dapat berpengaruh pada pengembangan potensi bangsa. Salah satu faktor-faktor  yang menyebabkan stunting diantaranya adalah pola asuh orang tua. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan pola asuh pemberian makanan dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan pendekan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah  balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar yang berjumlah 295 orang. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah  74 orang, dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisa data yang digunakan adalah Analisa Univariat dan Analisa Bivariat. Hasil penelitian berdasarkan sebagian besar responden berumur < 50 tahun yaitu sebanyak 67 responden (90,5 %), sebagian besar berpendidikan rendah sebanyak 48 responden (64,9 %), sebagian besar bekerja sebanyak 39 responden (52,7 %), sebagian besar 24-36 bulan 42 responden (56,8%), dan terdapat hubungan pola asuh pemberian makanan dengan kejadian stunting p = 0,001 (p< 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan untuk dapat menjadi masukan bagi orang tua yang memiliki anak dengan stunting agar lebih memperhatikan gizi anaknya

    Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup Orang dengan HIV/AIDS di Kota Kupang

    Full text link
    Purpose This study aimed to determine factors that affect the quality of life of people living with HIV/AIDS (PLWHA) in Kota Kupang.MethodsThe study used cross-sectional study design with 100 people who had been on ARV therapy ≥1 months, age ≥18 years, was able to communicate with Indonesian language and willing to become respondents. The bivariate analysis used chi-square test and multivariate analysis used logistic regression test.ResultsThere was no significant correlation between the level of education, duration of antiretroviral therapy and the stigma of the quality of life of PLWHA. There was no significant relationship between sex, age, occupation, income, marital status, and adherence to the quality of life of PLWHA. The factors that most affect the quality of life of PLWHA were education level and stigma of ARV therapy.Conclusion The factors that most affect the quality of life of people living with HIV were education level and stigma of ARV therapy

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEMUDAHAN TRANSAKSI TERHADAP MINAT NASABAH DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI PADA BANK SYARIAH AMARTHA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat menjadi nasabah dan pengaruh kemudahan transaksi terhadap minat menjadi nasabah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental sampling dengan ukuran sample 100 responden nasabah yang terdaftar di Bank Syariah Amartha. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan participant observation dengan observasi langsung dan data dari kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan temuan bahwa Kualitas pelayanan dan kemudahan transaksi berpengaruh terhadap minat nasabah dalam melakukan transaksi pada Bank Syariah Amartha

    Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Kupang

    Get PDF
    Purpose This study aimed to determine factors that affect the quality of life of people living with HIV/AIDS (PLWHA) in Kota Kupang.MethodsThe study used cross-sectional study design with 100 people who had been on ARV therapy ≥1 months, age ≥18 years, was able to communicate with Indonesian language and willing to become respondents. The bivariate analysis used chi-square test and multivariate analysis used logistic regression test.ResultsThere was no significant correlation between the level of education, duration of antiretroviral therapy and the stigma of the quality of life of PLWHA. There was no significant relationship between sex, age, occupation, income, marital status, and adherence to the quality of life of PLWHA. The factors that most affect the quality of life of PLWHA were education level and stigma of ARV therapy.Conclusion The factors that most affect the quality of life of people living with HIV were education level and stigma of ARV therapy.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Kupang.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross  sectional pada 100 orang responden dengan karakteristik telah menjalani terapi ARV ≥1 bulan, berusia lebih dari ≥18 tahun, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan bersedia menjadi responden. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik. Hasil: Tidak ada hubungan yang yang signifikan antara tingkat pendidikan, lama terapi ARV dan stigma dengan kualitas hidup ODHA. Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin usia, pekerjaan, pendapatan, status pernikahan dan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup ODHA. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup ODHA secara berurutan adalah tingkat pendidikan diikuti oleh lama terapi ARV dan stigma. Implikasi praktis: Perlu adanya pengembangan sistem promosi kesehatan yang komprehensif pada level keluarga, komunitas, dan institusi.Keaslian: Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup ODHA secara berurutan adalah tingkat pendidikan diikuti oleh lama terapi ARV dan stigma. 

    PENGARUH SUBSTITUSI ABU AMPAS TEBU SEBAGAI FILLER TERHADAP KUALITAS CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE (AC-BC) BERDASARKAN UJI MARSHALL

    Get PDF
    Jalan merupakan prasarana yang sangat penting dalam sistem transportasi darat guna mendukung semua aktifitas sehari-hari. Meningkatnya pertumbuhan volume lalu lintas akan berdampak terhadap permintaan pembangunan struktur perkerasan jalan yang salah satunya berupa perkerasan lentur. Bahan pembuatan perkerasan lentur terdiri dari aspal, filler dan agregat. Perencanaan campuran aspal perlu pertimbangan khusus diantaranya kompisisi campuran agregat kasar, agregat halus maupun filler. Penelitian ini menggunakan abu ampas tebu sebagai salah satu bahan alternatif berupa filler untuk campuran aspal beton. Abu ampas tebu memiliki sifat khusus yaitu mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu ampas tebu sebagai substitusi sebagian semen terhadap campuran laston AC-BC berdasarkan Uji Marshall. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan eksperiman di laboratorium. Penelitian ini menggunakan variasi abu ampas tebu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% terhadap berat semen tanpa mengubah kadar aspal dengan pembuatan masing-masing variasi 3 benda uji dan jumlah 15 benda uji yang ditambahkan pada berat filler. Abu ampas tebu berasal dari PG. Madukismo, Kasihan, Bantul. Hasil penelitian diperoleh nilai kadar aspal optimum 8,5% untuk nilai karakteristik Marshall pada nilai Density, VMA, VIM, VFB, Stabilitas, Flow, dan Marshalll Quotient pada variasi presentase 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% memenuhi spesifikasi sedangkan  nilai VIM pada presentase 20% yang tidak memenuhi spesifikasi

    Guidance and Counseling Challenges in the Millennial Era

    Get PDF
    Guidance and Counseling is an integral part of education which has a very important task in the developmental tasks of students. Entering the era of the industrial revolution 4.0 which will be filled by generation Z or what is known as the millennial generation, of course there are many complex challenges that will be faced. Guidance and Counseling is expected to play an important role in helping students to face these challenges. This article will describe how the role of Guidance and Counseling is in helping the millennial generation to face challenges in the era of the industrial revolution 4.0. The purpose of this research is to find out the challenges of guidance and counseling in the millennial era faced by counselors. The research method used is a qualitative literature study. Library research can be interpreted as activities related to methods of collecting library data, reading and storing and processing research materials. The results of this study indicate that the problems that occur in schools with the delinquent behavior of students in the millennial era, namely 1) Delinquency that causes physical victims. 2) Student delinquency which causes material casualties. 3) Delinquency that affects the students themselves, and 4) Delinquency denial of status. Then the factors that cause delinquency in the millennial era can occur due to family problems, the community environment which provides negative examples, the lack of understanding of students' religion, the low economy of peer association, the influence of social media and the failure of students in terms of their education. This is one of the challenges for guidance and counseling teachers when dealing with students in the millennial era

    Geologi Daerah Geothermal Pangi Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo

    Get PDF
    Geothermal is associated with volcanic that still has heat energy below the surface. Indonesia is a country with geothermal energy reserves of around 40%. There are 256 potential geothermal areas and only 7 locations have been utilized. Gorontalo has several geothermal manifestations, such as Lombongo, Pangi, Libungo, and Hungayono. The purpose of this study was to study the geology of the geothermal manifestations of Pangi, East Suwawa District, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province. The research method is divided into field observations, laboratory analysis, and studio analysis. The results of this research show that the geomorphology in the study area is divided into 3 units, namely the Fluvial Plain, the Volcanic Hills, and the Structural Use Landscape. Alluvial Deposition Unit, Volcanic Breccia Unit, Tuff Lapili Unit, Andesite Unit, Granodiorite Unit, and Porphyry Diorite Unit

    ANALISIS FAKTOR PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN ANTENATAL CARE OLEH BIDAN DI DESA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA UPTD KESEHATAN PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN

    Get PDF
    Setiap tahun sekitar 20.000 wanita Indonesia meninggal karena komplikasi obstetri. Lebih 90 persen disebabkan trias klasik, yaitu perdarahan 40-60 persen, preeklamsia/eklamsia 20-30 persen dan infeksi 20-30 persen. Hal ini dapat dicegah secara efektif bila masyarakat diberi informasi tentang tanda dari gejala kegawatdaruratan serta tersedia pelayanan kesehatan yang bermutu ditingkat pelayanan dasar. World Health Organization mengembangkan standar pelayanan kebidanan dan pemakaiannya diadaptasikan di Indonesia. Di Kabupaten Pelalawan, morbiditas ibu hamil untuk anemia, yaitu antara 40-50 persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan standar pelayanan antenatal yang dilakukan oleh bidan di desa terhadap kejadian anemia. Jenis penelitian adalah penelitian observasional menggunakan rancangan historical cohort. Penelitian ini menggunakan 2 metode. Metode kuantitatif untuk mengetahui pelaksanaan standar pelayanan antenatal dengan kejadian anemia. Subjek penelitian diwawancarai setelah mendapat pelayanan antenatal. Metode kualitatif untuk melengkapi hasil temuan penelitian dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) pada bidan UPTD Kesehatan Pangkalan Kerinci tentang pelaksanaan standar pelayanan antenatal menurut Departemen Kesehatan. Pengolahan data kuantitatif yakni: analisis univariable dan bivariable. Pengolahan data kualitatif dengan thematic analysis. Hasil penelitian membuktikan bahwa ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal tidak sesuai standar pelayanan antenatal berisiko anemia dengan dengan OR=1,925 (CI 95%:1,229<OR<3,014). Data kualitatif memberikan gambaran bahwa standar pelayanan antenatal menurut Departemen Kesehatan sudah dilaksanakan oleh bidan di Kabupaten Pelalawan. Pelayanan antenatal sesuai standar baik dipakai pada unit pelayanan kesehatan ibu dan anak. Terdapat hubungan antara pelaksanaan standar pelayanan antenatal dengan kejadian anemi

    The Effect of Kangaroo Mother Care on Increasing the Body Weight in Infants with Low Birth Weight: A Meta-Analysis

    No full text
    Background: Low Birth Weight (LBW) is a condition of babies born weighing <2,500 grams regardless of gestational age. Stabilization of the general condition is an important thing to do during the treatment period, there are several treatments for LBW babies, namely standard care with an incubator, monitoring nutritional intake and doing kangaroo mother care. This study aims to analyze the effect of kangaroo mother care on weight gain in LBW infants, with a meta-analysis of primary studies conducted by previous authors.Subjects and Method: This study is a systematic review and meta-analysis with the following PICO, population: infants with low birth weight. Intervention: Kangaroo Mother Care. Comparison: Conventional Method Care. Outcome: weight gain. The articles used in this study were obtained from three databases, namely Google Scholar, Pubmed, Science Direct and Springerlink. Keywords to search for articles “kangaroo mother care” AND “weight gain” OR “growth” AND “neonatal outcome” AND “low baby weight infants” OR “skin to skin contact” OR “kangaroo care” OR “kangaroo method” AND “ Randomized Controlled Trial” OR “RCT”. The articles included are full-text English and Indonesian with a study design of a Randomized Controlled Trial from 2007 to 2020 and reporting on the Mean and SD in multivariate analysis. The selection of articles is done by using PRISMA flow diagram. Articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application.Results: A total of 11 randomized controlled trials from India, Nepal, Pakistan, Bangladesh, Malaysia, Kenya, and Egypt were selected for a systematic review and meta-analysis. The data collected showed that kangaroo mother care increased the weight of LBW infants and was statistically significant (SMD= 1.05; 95% CI= 0.56 to 1.54; p<0.001).Conclusion: Kangaroo mother care increases weight in LBW babies.Keywords: kangaroo mother care, body weight, LBW, meta-analysisCorrespondence: Anggun Fitri Handayani. Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Jawa Tengah. Email: [email protected]. Mobile: +6281225095742.Journal of Maternal and Child Health (2021), 06(06): 707-718https://doi.org/10.26911/thejmch.2021.06.06.09
    corecore