543 research outputs found

    KE ARAH PEMBARUAN HUKUM KELUARGA ISLAM: Kontribusi Teori Penyusutan (al-Qabḍ) dan Pengembangan (al-Basṭ) Abdul Karim Soroush

    Get PDF
    This article examines Abdul Karim Soroush's theory of contraction (al-Qabḍ) and expansion (al-Basṭ) in religious interpretation, as well as his contribution to the reform of Islamic Family Law. To address this issue, the author conducted a literature review, examining Soroush's works as well as other data related to the topics discussed. The collected data was analyzed using content analysis techniques. Based on the research, Soroush's theory of contraction (al-Qabḍ) and expansion (al-Basṭ) seeks to demonstrate that religion and understanding of religion are two distinct entities. Religion is absolute and unchanging. Religious understanding, on the other hand, is relative and dynamic. Furthermore, this theory contributes to the renewal of the study of Islamic Family Law, specifically by positioning this knowledge as a result of understanding religion rather than as a religion. Furthermore, in the process of reforming the study of Islamic Family Law, other disciplines outside of the religious sciences, particularly science and social humanities sciences, are involved. Artikel ini membahas teori penyusutan (al-Qabḍ) dan pengembangan (al-Basṭ) dalam interpretasi agama yang digagas Abdul Karim Soroush, sekaligus melihat kontribusinya terhadap pembaruan Hukum Keluarga Islam. Untuk membahas persoalan tersebut, penulis melakukan studi pustaka dengan mengkaji karya-karya yang ditulis Soroush, dan data-data lain yang berhubungan dengan tema yang dibahas. Data-data yang diperoleh dianalisis menggunakan tehnik analisis isi. Artikel ini menghasilkan kesimpulan bahwa teori penyusutan (al-Qabḍ) dan pengembangan (al-Basṭ) yang ditawarkan Soroush berupaya untuk menunjukkan bahwa antara agama dan pemahaman terhadap agama merupakan dua entitas yang berbeda. Agama bersifat absolut dan statis. Sedang pemahaman terhadap agama bersifat relatif dan dinamis. Selain itu, teori ini juga berkontribusi terhadap pembaruan kajian Hukum Keluarga Islam, yakni dalam hal memposisikan ilmu ini sebagai hasil pemahaman agama, dan bukan sebagai agama. Juga dalam hal bahwa dalam proses pembaruan terhadap kajian Hukum Keluarga Islam dilakukan dengan melibatkan disiplin ilmu lain di luar ilmu agama, terutama sains dan ilmu sosial-humaniora

    KAMABOKO IKAN MANYUNG (Arius thalassinus) DENGAN KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA DAN NaCl

    Get PDF
    Salah satu usaha hasil olahan perikanan yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah kamaboko. Kamaboko merupakan salah satu produk hasil diversifikasi perikanan yang sangat populer di negara asalnya Jepang. Prinsip pengolahan produk kamaboko tidak berbeda jauh dengan produk hasil diversifikasi perikanan di Indonesia seperti bakso ikan, otak-otak dan empekempek. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaCl dan penambahan tepung tapioka sebagai bahan pengisi terhadap kualitas pembentukan gel dan untuk mengetahui perlakuan kombinasi terbaik antara kosentrasi NaCl dan tepung tapioka untuk mengahsilkan gel ikan manyung yang berkualitas baik dan disukai konsumen. Dilpilihnya ikan manyung merupakan jenis ikan ekonomis yang disukai oleh masyarakat karena rasanya enak dan gurih, serta merupakan sumber protein hewani. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2faktor dan 2 kali ulangan. Faktor 1 konsentrasi tepung tapioka 0%, 1%, 2%, 3%. Faktor II kosentrasi NaCl 1%, 2%, 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik didapatkan bahwa kamaboko ikan manyung dengan penambahan tepung tapioka 3% dan NaCl 2% menghasilkan rendemen 89,23%, kadar air 67,04 %, WHC 33,92 % dan tekstur 0,0425%,kadar lemak kasar 0,21% dan kadar protein kasar sekitar 17,91%, warna 131, aroma 128, tekstur 152 dan rasa 167. Kata Kunci : kamaboko, ikan manyung, tepung tapioka, NaCl (garam

    IMPLEMENTASI TEKNIK SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) PADA ARTIKEL UNTUK MENEMPATI HALAMAN 1 PENCARIAN GOOGLE

    Get PDF
    Website merupakan tempat dimana semua informasi tersedia dengan cepat. Banyak content creator menulis segala bidang ilmu yang mereka pahami di blog mereka masing-masing. Namun masih banyak penulis yang belum mengetahui bagaimana cara menulis artikel yang baik di blog. Dalam menulis artikel di blog, yang harus diperhatikan yaitu teknik SEO (Search Engine Optimization). Dengan menulis artikel yang berpedoman pada teknik SEO yang baik, maka artikel tersebut menjadi berkwalitas dan google akan merekomendasikan artikel yang dibuat sesuai dengan kata kunci yang orang cari di google. Dengan menggunakan plugin YOAST SEO akan memudahkan penulis dalam membuat artikel sesuai dengan SEO yang baik. YOAST SEO akan menganalisis secara realtime artikel yang diketik untuk menguji apakah tulisan tersebut sudah sesuai dengan teknik SEO atau belum. Hasil dari pengujian membuat artikel dengan judul Soal Basis Data Kelas XI RPL dengan menerapkan SEO dengan bantuan plugin YOAST SEO mendapatkan hasil peringkat 1 pada halaman google dengan mengetik kata kunci soal basis data kelas xi. Hal ini membuktikan bahwa artikel yang baik yang memiliki kata kunci yang jelas sesuai dengan SEO, maka website tersebut akan ter-index google menempati halaman 1 google.   Kata Kunci: Website, SEO, YOAST SEO, Googl

    Peran Kyai Dalam Mediasi Untuk Penyelesaian Konflik Pasca Pernikahan Dini Di Madura

    Get PDF
    Islam menganjurkan untuk upaya saling (ishlah) damai apabila terjadi persengketaan dengan mendatangkan perantara (hakam) atau mediator manakala terjadi persengketaan di dalam rumah tangga. Mediasi tidak hanya dilakukan secara integral di Pengadilan Agama, Mahkamah Agung dapat membuka pintu mediasi di luar Peradilan Agama melalui optimalisasi peran BP4 dan mendirikan lembaga-lembaga mediasi yang terakreditasi oleh Mahkamah Agung. Perguruan Tinggi Agama Islam khususnya Fakultas Syari’ah dan Hukum dapat ditunjuk sebagai lembaga yang kompeten menangani mediasi, baik mediator maupun lembaga penyelenggara pelatihan. Lembaga mediasi dapat pula berdiri di Pesantren-pesantren. Para ulama dan kyai dapat berperan sebagai mediator bagi para pihak yang memilik sengketa keperdataan. Keterlibatan ulama dan kyai menjadi mediator didasarkan atas pendapat para ulama tafsir yang mensyaratkan bahwa seorang juru damai (mediator) memiliki beberapa syarat, diantaranya Khauf, Taqwa, Faqih dan juga faham terhadap masalah yang sedang disengketakan. Para kyai dan ulama adalah sosok yang dipandang memiliki kualifikasi tersebut dan kharisma yang mampu bisa mempengaruhi para pihak yang bertikai. Keberadaan seorang kyai bisa menjadi perantara untuk mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa sejalan dengan ajaran Islam, dengan mengadukan masalah kepada kyai. Selain itu permusuhan kedua belah pihak menjadi lebih berkurang. Hal ini lebih baik dan ringan daripada perkara sampai ke Pengadilan dan diputus dengan suatu putusan, karena biasanya pihak tergugat dikalahkan didalam pelaksanaan putusan yang harus dilaksanakan secara terpaksa

    PEMBUATAN KAMABOKO IKAN MANYUNG (Arius thalassinus) DENGAN KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA DAN NaCl

    Get PDF
    Salah satu usaha hasil olahan perikanan yang dapat dikembangkan di indonesia adalah kamaboko. Kamaboko merupakan salah satu produk hasil diversifikasi perikanan yang sangat populer di negara asalnya Jepang. Prinsip pengolahan produk kamaboko tidak berbeda jauh dengan produk hasil diversifikasi perikanan di Indonesia seperti bakso ikan, otak-otak dan empek-empek. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaCl dan penambahan tepung tapioka sebagai bahan pengisi terhadap kualitas pembentukan gel dan untuk mengetahui perlakuan kombinasi terbaik antara kosentrasi NaCl dan tepung tapioka untuk mengahsilkan gel ikan manyung yang berkualitas baik dan disukai konsumen. Dilpilihnya ikan manyung merupakan jenis ikan ekonomis yang disukai oleh masyarakat karena rasanya enak dan gurih, serta merupakan sumber protein hewani. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor dan 2 kali ulangan. Faktor 1 konsentrasi tepung tapioka 0%, 1%, 2%, 3%. Faktor II kosentrasi NaCl 1%, 2%, 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik didapatkan bahwa kamaboko ikan manyung dengan penambahan tepung tapioka 3% dan NaCl 2% menghasilkan rendemen 89,23%, kadar air 67,04 %, WHC 33,92 % dan tekstur 0,0425%,kadar lemak kasar 0,21% dan kadar protein kasar sekitar 17,91%, warna 131, aroma 128, tekstur 152 dan rasa 167. Kata Kunci : kamaboko, ikan manyung, tepung tapioka, NaCl (garam

    PELATIHAN PEMASANGAN FAST CONNECTOR KABEL FIBER OPTIC PADA SISWA SMK

    Get PDF
    Internet merupakan kebutuhan setiap orang saat ini. Internet itu sendiri memilikiperanan yang penting dalam perubahan kebiasaan hidup manusia, salah satunyayaitu pelajar yang ada di SMK. Internet bisa terhubung antar negara melalui kabel.Kabel yang digunakan yaitu kabel fiber optic. Jenis kabel ini sekarang sudah banyakberedar dipasaran beserta alat pemasangnya. Di Tingkat SMK pada jurusan TKJterdapat kurikulum yang mempelajari cara pemasangan kabel fiber optic namunmasih banyak siswa yang masih belum mampu cara menggunakan alat tersebut.Pengabdian ini lahir dari isu tersebut yang membuat penulis ingin melakukanpengabdian kepada masyarakat yaitu pelajar SMK dalam memasang fast connectorfiber optic di sekolah mereka. Sebelum melakukan pemasangan, penulis melakukanpre test kepada seluruh peserta dan didapatkan hampir 70% peserta tidak mampumemasang fast connector fiber optic. Setelah dilakukan praktek secara langsungpemasangan fast connector secara intensif dan terus-menerus selama 1 hari,didapatkan lebih dari 80% peserta sudah mampu memasang fast connector dan jugamampu menggunakan alat splice

    Penulisan Kreatif Cerita Rakyat: Strategi Pemertahanan Cerita Lisan Sebagai Bahan Penguatan Nilai Karakter

    Get PDF
    Banyak keluhan yang menyatakan bahwa cerita rakyat sudah ditinggalkan, terutama oleh generasi muda. Pada kondisi seperti itu sering sekali dikatakan bahwa generasi muda tidak memiliki kecintaan dan ketertarikan terhadap cerita rakyat. Hal itu tidak sepenuhnya benar. Salah satu pendorong ketidaktertarikan tersebut adalah penyajian cerita (khususnya dalam bentuk tulis) yang sudah tidak mengarah pada kecenderungan pola penyajian yang umumnya digemari oleh generasi muda. Makalah ini mencoba membandingkan dua cara penyajian satu cerita rakyat etnis Sasak di Lombok, yakni cerita rakyat Putri Mandalika. Penyajian pertama dihasilkan dari lomba penulisan kreatif cerita rakyat, sedangkan penyajian kedua dihasilkan dari penulisan cerita yang disajikan dengan model yang selama ini sudah umum dilakukan. Pembandingan ini dilakukan guna melihat kecenderungan model penulisan kreatif sehingga pola-pola tersebut dapat dijadikan sebagai strategi penyajian yang menarik guna melakukan pemertahanan cerita lisan yang demikian melimpah di seluruh pelosok negeri. Dengan menggunakan metode perbandingan pada unsur dan pola penyajiannya, tergambar bahwa pola penulisan kreatif cerita rakyat lebih berupaya menyajikan awal cerita dengan model yang berbeda. Meskipun pembaca sudah mengetahui alur cerita Putri Mandalika, model penulisan kreatif tersebut lebih menumbuhkan rasa penasaran dan mendorong pembaca untuk mengetahui lebih lanjut keseluruhan isi cerita. Dorongan untuk membaca cerita ini secara otomatis mendorong potensi penumbuhan nilai karakter karena cerita rakyat kaya dengan nilai karakter

    Manajemen Pendidikan dalam Keluarga Upaya Mewujudkan Keluarga Sakinah

    Get PDF
    The objective of the research was to analyze the management of education in family as the way to create a tranquil family. The method used in this research was qualitative descriptive method. The finding was the religous education in family consist of (1) pre and post natal education, (2) breast-feeding and sensitive period education, (3) childhood education, (4) adolescence education, (5) mature education and family education. In conclusion, education was required to be a tranquil family, begun from pre-natal to mature education. Keywords: Management, Religious Education, Tranquil Famil

    Landasan Kaidah Ushul Fikih Jaringan Islam Liberal (JIL): Dari Literal ke Substansial

    Get PDF
    Tulisan ini mencoba untuk menjelaskan landasan dan prinsip-prinsip perumusan kaidah Ushul Fikih alternatif yang digagas oleh Jaringan Islam Liberal (JIL), sekaligus melihat kritik mereka terhadap kaidah Ushul Fikih lama yang sudah dianggap mapan. Untuk mengurai masalah ini, penulis melakukan studi kepustakaan dengan mengkaji tulisan salah satu aktivis JIL, Moqsith Ghazali, yang berjudul “Merancang (Kaidah) Ushul Fikih Alternatifâ€. Studi ini menghasilkan kesimpulan bahwa kaidah Ushul Fikih alternatif yang digagas JIL bertujuan untuk membebaskan ahli hukum (baca: mujtahid) dari ketergantungan terhadap teks, merubah kebiasaan lama dari literal ke substansial, dari tekstual ke kontekstual. Sedangkan yang menjadi landasan dalam perumusan kaidah alternatif tersebut adalah maslahah dan maqa>syid al-Syari’ah yang secara mendasar terdapat dalam delapan prinsip yang mereka yakini. Delapan prinsip tersebut adalah: keadilan (al-‘Adalah), kemaslahatan (al-Maslahah), kesetaraan (al-Musawah), hikmah-kebijaksanaan (al-Hikmah), cinta kasih (al-Rah}mah), pluralisme (al-Ta’addudiyah), hak asasi manusia (huquq al-Insan), dan kesetaraan jender (al-Musawah al-Jinsiyah).Kata kunci: Jaringan Islam Liberal (JIL), kaidah Ushul Fikih alternatif, maqasyid al-Syari’ah, maslahah.Â
    corecore