12 research outputs found

    REAKSI KONDENSASI ALDOL RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI BAHAN KAJIAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI LABORATORIUM

    Get PDF
    Kimia merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang akan terus berkembang melalui berbagai penelitian. Oleh karena itu pembelajaran IPA di perguruan tinggi tidak hanya difokuskan pada penguasaan konsep secara teoritis, akan tetapi juga harus ditujukan pada pengembangan keahlian mahasiswa di laboratorium. Peserta didik harus dilatih untuk memahami konsep dengan benar dan mampu menerapkannya dalam percobaan. Pembelajaran IPA khususnya kimia dapat dilakukan melalui kegiatan praktikum di laboratorium  Penyusunan modul praktikum harus memperhatikan penggunaan bahan-bahan kimia dan energi. Bahan kimia yang digunakan sebaiknya bersifat ramah lingkungan. Pada penelitian ini reaksi kondensasi aldol antara benzaldehid dan aseton dilakukan dengan menggunakan pelarut polietilen glikol (PEG-400) yang bersifat ramah lingkungan. Selain itu penggunaan suhu kamar dalam reaksi dapat mendukung upaya penghematan energi yang memiliki dampak bagi kelestarian lingkungan. Hasil reaksi menghasilkan produk dengan rendemen 97,4%. Produk (dibenzalaseton) yang dihasilkan tidak murni dan mempunyai titik leleh 192-194 oC. Karakterisasi produk dengan spektroskopi FTIR memperlihatkan adanya gugus =C-H alkena (697 cm-1), C=C alkena (1649 cm-1), dan C=O karbonil (1694 cm-1). Pengukuran 1H-NMR dari produk terlihat adanya geseran pada 6,61 ppm dan 6,34 ppm dengan nilai kupling (J) 16,2 Hz dan 15,9 Hz yang menunjukkan adanya proton yang terikat pada alkena trans. Selain itu adanya geseran kimia pada daerah 7-8 ppm yang menunjukkan sinyal-sinyal proton yang terikat pada gugus aromatik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pembelajaran IPA dengan konsep ramah lingkungan di laboratoriu

    Analisis Kuantitatif Air Boiler di PT. SISIRAU Aceh Tamiang

    Get PDF
    Analisis kuantitatif air boiler yang meliputi pH, TDS, klorida dan alkalinitas telah dilakukan. Pengujian pH dan TDS dilakukan dengan menggunakan indikator universal dan TDS meter. Penentuan kadar klorida dilakukan dengan metode titrasi argentometri menggunakan indikator kalium kromat (K2CrO4). Alkalinitas yang diuji meliputi p-alkalinitas dan m-alkalinitas menggunakan metode titrasi asam basa. Hasil analisis diperoleh nilai pH, TDS, klorida, p-alkalinitas dan m-alkalinitas berturut-turut 10.5-10.9, 450-800 ppm, 40-115 ppm, 150-350 ppm, 250- 450 ppm. Hasil tersebut sesuai dengan standar mutu air boiler yang telah ditetapkan di PMKS PT. SISIRAU

    UJI KANDUNGAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG TIRAM (Crassostrea sp.)

    Get PDF
    Isolasi kandungan kitosan dari limbah cangkang tiram (Crassostrea sp.) merupakan salah satu upaya dalam menjaga lingkungan yaitu dengan memanfaatkan limbah cangkang tiram yang terdapat disekitar. Isolasi telah dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan tersebut yaitu tahap pertama proses deproteinasi, dimana pada tahap ini protein yang terkandung dalam cangkang tiram dihilangkan menggunakan larutan NaOH 5% dan hasil yang diperoleh protein yang hilang dari serbuk cangkang tiram sebesar 77%. Kemudian tahap demineralisasi menggunakan larutan HCl 10%, pada tahap ini mineral yang hilang sebesar 11% dari massa awal serbuk cangkang tiram. selanjutnya tahap deasetilasi dan yang terakhir tahap pengujian terhadap kandungan kitosan menggunakan larutan asam asetat. Pada pengujian menggunakan asam asetat Setelah melalui tahap-tahap tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat kitosan di dalam cangkang tiram (Crassostrea sp.

    PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 MELALUI EDUKASI DAN PEMBUATAN HAND SANITIZER MENGGUNAKAN FORMULASI WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO)

    Get PDF
    Covid-19 dapat menyebar ke pedesaan jika masyarakat tidak melakukan langkah-langkah pencegahan seperti mematuhi anjuran menjaga jarak (physical distancing), mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, memakai hand sanitizer, dan tidak berkerumun. Solusi atas permasalahan tersebut adalah dengan melakukan edukasi tentang Covid-19, cara pencegahannya dan pelatihan membuat hand sanitizer secara mandiri. Kegiatan ini terdiri dari dua tahapan yaitu edukasi Covid-19 dan pelatihan pembuatan hand sanitizer. Edukasi Covid-19 dilakukan dengan metode ceramah dan pelatihan pembuatan hand sanitizer dengan metode praktik langsung. Pada kegiatan ini para peserta yang terdiri dari remaja dan ibu-ibu terlibat langsung dalam penyiapan botol, pencampuran formula dan pengemasan. Hasil kegiatan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara umum masyarakat sudah mengetahui tentang Covid-19 namun sama sekali tidak mengetahui cara pembuatan hand sanitizer dengan baik. Setelah kegiatan pemahaman warga meningkat khususnya mengenai pembuatan hand sanitizer

    Pelatihan Teknik Hidroponik untuk Mengatasi Lahan Berkadar Garam Tinggi pada Masyarakat Pesisir Gampong, Kuala Langsa, Aceh

    Get PDF
    Gampong Kuala Langsa merupakan salah satu desa yang terletak di pesisir Kecamatan Langsa Barat, Langsa, Aceh. Secara geografis, Gampong terletak di dataran rendah sehingga menyebabkan terjadinya pasang naik air laut. Akibatnya tanah di Gampong Kuala Langsa memiliki tingkat salinitas tinggi, yakni sekitar 28,3—36 ppm. Kondisi tanah tersebut sangat tidak menguntungkan untuk bercocok tanam sayuran. Selain keadaan tanah yang tidak menguntungkan, terbatasnya lahan yang tersedia (dialihfungsikan sebagai tambak dan hutan mangrove) menjadi permasalahan mitra dalam memenuhi kebutuhan sayuran secara mandiri. Solusi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pengenalan dan penerapan sistem bercocok tanam secara hidroponik karena sistem ini sangat cocok diterapkan di daerah dengan kondisi tanah yang memiliki salinitas tinggi dan lahan terbatas. Bentuk kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan yang terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu survei lokasi dan sosialisasi, pelatihan, dan pemonitoran/evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa (a) pengetahuan masyarakat mengenai teknik hidroponik meningkat yang ditandai dengan respons positif; (b) bercocok tanam secara hidroponik menggunakan metode nutrient film technique (NFT) dan metode rakit apung (metode sederhana) berhasil dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK; dan (c) kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Gampong Kuala Langsa, khususnya ibu-ibu PKK sebagai sarana pendidikan kemandirian pangan

    PENENTUAN KADAR KATION DAN ANION PADA AIR INJEKSI DI WTIP (Water Treatment Injection Plant) PT.PERTAMINA EP ASSET 1 RANTAU FIELD

    Get PDF
    Analisis kadar kation dan anion pada air injeksi telah dilakukan. Metode yang digunakan adalah metode titrasi. Hasil pengujian diperoleh kadar Ca2+ 92,18 mg/L, kadar Mg2+ 34,03 mg/L, kadar HCO3- 1627,20 mg/L, kadar SO42- 96,07 mg/L, dan kadar Cl- 6402,27 mg/L. Selain itu air injeksi mengandung CO2 bebas sebesar 49 mg/L. Berdasarkan hasil pengujian air injeksi mengandung kation yaitu Ca2+, Mg2+ dan anion Cl-, SO42-, dan HCO3-

    ANALISA KANDUNGAN BETA KAROTEN PADA CPO (CRUDE PALM OIL) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) MEDAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

    Get PDF
    Beta Karoten merupakan provitamin A yang dapat diubah didalam tubuh menjadi vitamin A setelah mengalami proses metabolisme. Beta karoten merupakan salah satu parameter yang menentukan kualitas CPO dalam perdagangan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan beta karoten pada sampel CPO (Crude Palm Oil) menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Metode yang digunakan dalam  analisis beta karoten adalah metode standar MPOB (Malaysian Palm Oil Board). Hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa kandungan beta karoten dari masing-masing sampel berturut-turut adalah sebagai berikut: Sampel A(330,00 ppm), Sampel B (346,26 ppm), Sampel C(358,70 ppm), Sampel D(549,05 ppm), dan Sampel E (533,75 ppm). Berdasarkan hasil analisis UV Vis terhadap sampel dapat disimpulkan bahwa sampel D memiliki kandungan beta karoten yang paling tinggi dibandingkan dengan sampel CPO lainnya

    Analisis Kuantitatif Logam Berat dalam Tiram (Crassostrea Sp.) dari Pesisir Kuala Langsa

    Get PDF
    Tiram merupakan salah satu produk yang berasal dari daerah perairan yang dapat dikonsumsi karena mengandung banyak nutrisi. Hewan ini dapat hidup di daerah pasang surut air laut yang banyak ditumbuhi tumbuhan bakau. Namun biota ini memiliki sistem penyaring makanan (filter feeder) sehingga sangat rentan terhadap cemaran logam berat. Tiram yang tercemar akan berbahaya jika dikonsumsi. Logam berat seperti timbal (Pb) dapat saja tercemar ke perairan disebabkan oleh aktivitas perahu/kapal nelayan yang menggunakan bahan bakar dan limbah oli bekas yang mengandung cemaran timbal (Pb). Selain itu limbah oli bekas dan cat yang terbawa arus sungai ke perairan dapat mempengaruhi kandungan timbal (Pb) dalam tiram. Logam berat lain seperti merkuri (Hg) dapat berasal dari limbah produk rumah tangga seperti lampu neon, televisi, dan kosmetik tertentu. Sumber-sumber logam berat ini akan terbawa ke perairan dan diserap oleh tiram. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dianalisis kandungan logam berat timbal (Pb) serta kandungan logam merkuri (Hg) dalam sampel tiram. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenaicemaran logam berat dalam sampel tiram. Metode destruksi sampel yang digunakan adalah destruksi basah sedangkan analisis kuantitatif menggunakan metode spektrofometri serapan atom (SSA). Hasil analisis menunjukkan bahwa tiram telah tercemar logam timbal serta merkuri. Kandungan timbal (Pb) dalam sampel tiram adalah 2,128 mg/kg dan telah melewati ambang batas sesuai SNI 7387:2009. Sedangkan kandungan logam merkuri (Hg) yaitu 0,0539 mg/kg dan masih berada di bawah ambang batas SNI 7387:2009

    REMOVAL OF Cd2+ IN WASTEWATER USING ZEOLITIC IMIDAZOLATE FRAMEWORK-8 (ZIF-8) AS SYNTHESIS ADSORBENT

    Get PDF
    Zeolitic Imidazole Framework-8 (ZIF-8) has been synthesized by dissolving Zn(NO3)2.4H2O and 2-MeIM into a methanol solvent and solvothermal method. The synthesized ZIF-8 will be applied as a cadmium (Cd) adsorbent in Polluted water. Several characterization methods were conducted, including XRD, FTIR, and AAS. The XRD analysis shows that the prominent characteristic peaks of ZIF-8 at an angle of 2θ = 7,25o; 10,26o; 12,57o; 16,22o; and 17,86o. At the same time, the FTIR analysis showed the presence of functional groups of Zn-N, C-N, C=N, C=C, and C-H on aromatic 2-Methyl Immidazole  as an indication that ZIF-8 has been completely established. Based on the result, the AAS method performed to analyze ZIF-8 ability to adsorb Cd in the water showed that Cd ions adsorption increased at pH 6 and 8 while decreasing at pH 7

    Preparations of chemical sensors for simple formalin detection in contaminated food (A model for final project works for pre-service teachers in chemistry subject)

    Get PDF
    Teaching chemistry must include some learning skills in scientific works. The students must have experience conducting small research in chemistry to train them the scientific methods. Some chemistry projects have been carried out by the students of teaching training college (FKIP) as called pre-service teachers in chemistry subject.  The students were given research problem that is how to formulate a simple sensor for detection of formalin in contaminated food. The students were asked to review literature on the composition and analysis technique of formalin. The students wrote the research proposal and presented their proposal in front of four reviewers before they start conducting research. The project of formalin sensor preparation was started with studies of the active reagent composition in liquids phase, immobilizing the active reagent in soft media, and following with studies of the sensor sensitivity toward formalin contamination in food. The Schiff Fuchsine (SF) and NASH methods for aldehyde determination were chosen as the basic theory for formalin determination.  Schiff Fuchsine (SF) in diluted sulfuric acid solution was kept overnight before use.  The media for holding of the reagent was cotton coated with chitosan, then it was pasted in tacon foil, this sensor was called forpastrip (student project-1). It could detect formalin as low as 2% (v/v) of formalin or equivalent with 0,8% of formaldehyde in contaminated food and the expired date was 10 weeks. The forpastrips was tested on food and the chemical interference was also studied (student project-2). Another project was also carried by replacing the cotton with synthetic felt and this formula was recorded as student project-3. The SF reagent immobilized in synthetic felt coated by chitosan was inserted into narrow-plastic straws. The sensitivity of this sensor increased and the detection limit as low as 0.25% (v/v) of formalin in contaminated food and the expired date was more than 12 weeks. The forth project was replacing SF with NASH reagent immobilized in cotton coated by chitosan and inserted in narrow-plastic straws. The detection limit was 0.015% (v/v) of formalin in contaminated food. All Sensors were still effective to detect formalin in sample although the sample contained of sugar, salt, fat and protein as the impurity. The research findings were written by students in their final report (script, like a thesis) after approved by the two supervisors. They students then presented their research in comprehensive exam in front of reviewers before they were graduated. Having interviews with students, they claimed that they have experience in conducting research, have followed all scientific methods. They said the research theme is very interesting, simple, contextual and it might be applied in high scho
    corecore