10,472 research outputs found

    PENGARUH CAPITAL INTENSITY, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR), DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (TAX AVOIDANCE)

    Get PDF
    Tax avoidance is a tax avoidance strategy and technique that is carried out legally and safely because it does not conflict with tax provisions. The methods and techniques used are by exploiting weaknesses (gray areas) contained in the tax laws and regulations themselves. This study aims to empirically prove the effect of capital intensity, corporate social responsibility, and financial distress on tax avoidance. The population used in this study is manufacturing companies in the goods and consumption sector listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2021-2022 period. Sample selection using purposive sampling. Based on the sample selection criteria for manufacturing companies in the goods and consumption sector listed on the Indonesia Stock Exchange, 71 company samples were obtained. The type of data used in this study is secondary data, data collection methods using documentation methods. The data analysis methods used are multiple linear regression analysis and robust analysis using the STATA program. The results of the study concluded that (1) capital intensity affects tax avoidance. (2) Corporate social responsibility has no effect on (tax avoidance). (3) Financial distress has effect on tax avoidance. Keywords: Capital Intensity, Corporate Social Responsibility, Financial Distress, Tax Avoidanc

    An effective interest alignment mechanism or a tool to expropriate: A review of Malaysian ESOS adoption

    Get PDF
    Employee Shares Option Scheme (ESOS) is theorised as a solution to bridge the interest of managers with owners of the firms particularly in setting where ownership is widely held.Modern corporations in developing countries are characterised by controlling shareholders who are also actively involved in the management of firms.The resultant conflict of interests between the majority and the minority shareholders questions the suitability of ESOS in aligning their interests towards the firm’s common goal.Findings from the study suggest that the usual determinants of ESOS adoption in the West do not hold in the environment of high ownership concentration.The post-adoption performance has not improved and there is no significant difference between the adopting and the non-adopting firms after controlling for size and industry.Nonetheless, there is evidence of better performance for adopting firms in terms of profitability albeit very weak in magnitude

    Pendekatan Model Kirkpatrick sebagai Evaluasi Pembelajaran Diklat Petugas Pemeriksa Kesehatan Jemaah Haji Provinsi Riau

    Get PDF
    Evaluasi pasca pelatihan dengan mengunakan Model evaluasi Kirkpatrick yang terbatas hanya pada 3 level ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana pelatihan petugas pemeriksa kesehatan jemaah haji di Provinsi Riau tahun 2019 dapat diimplementasikan ditempat tugas dalam rangka meningkatkan kualitas pemeriksaan inisiasi dan intervensi dasar bagi para petugas pemeriksa kesehatan serta mengidentifikasi kepuasan dan ketidakpuasaan penyelenggaraan pelatihan tersebut. Data diperoleh melalui instrumen berupa laporan evaluasi pasca pelatihan itu sendiri, dianalisis secara deskriptif melalui tabulasi berdasarkan kebutuhan rancangan model Kirkpatrick. Hasil penelitian membuktikan walaupun persepsi peserta menyatakan bahwa pelatihan sudah berada pada predikat sangat baik dengan rata-rata skor terbesar uraian di tiap-tiap level 1, 2, dan 3 berada pada skala “sangat”, namun terdapat ketidakpuasan peserta diantaranya waktu pelatihan yang kurang memadai dan sarana prasarana serta fasilitas belum optimal. Temuan ini menyiaratkan pemangku kepentingan untuk mengupayakan tindak lanjut sebagai aksi realita yang merujuk pada hasil evaluasi sebagai perbaikan di masa mendatang. Oleh karena itu manajemen sarana dan prasarana dirasa tepat sebagai implikasi teoritis dan praktis karena alat, media pembelajaran, serta waktu pelatihan yang dikeluhkan perlu disesuaikan kembali

    PENGARUH PRAKTEK KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI MEDIATOR PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan pengaruh praktek kepemimpinan terhadap  kinerja  pegawai dengan motivasi dan kepuasan kerja sebagai mediator pada  sekretariat daerah provinsi jambi Populasi target untuk penelitian ini adalah pegawai sekretariat daerah provinsi jambi Dimana teknik penarikan sampel dalam penelitian ini emnggunakan rumus slovin, Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 877 Pegawai, sehingga presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian diperoleh sampel sebanyak 100 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan menggunakan analisis data Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi, praktek kepemimpinan tidak berpengaruh  signifikan terhadap kepuasan kerja. motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. kepuasan kerja berpengaruh  signifikan terhadap kinerja pegawai, praktek kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, praktek kepemimpinan melalui motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, praktek kepemimpinan melalui kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawa

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas IV SD Negeri 193 Palembang

    Get PDF
    This study used action research (classroom action research) in two rounds. Each round consists of four stages, namely: design, activity and observation, reflection, and revision. The formulation of the problem in this study is: Can the use of the Jigsaw type cooperative learning model improve science learning outcomes for fourth grade students at SD Negeri 193 Palembang? The purpose of this action research was to find out the increase in science learning outcomes for fourth grade students at SD Negeri 193 Palembang through the application of a jigsaw cooperative learning model. The subjects in this study were fourth grade students at SD Negeri 193 Palembang, totaling 26 students. The data obtained is in the form of formative test results, observation sheets of teaching and learning activities. From the results of data analysis, it can be seen that learning using the Jigsaw model has a positive impact on improving science learning outcomes for fourth grade students at SD Negeri 193 Palembang. The increase in learning outcomes obtained by these students can be seen starting from before using the jigsaw cooperative learning model, namely the percentage of learning completeness starting from the pre-cycle of 46.15%, Cycle I 73.08% and then increasing in cycle II of 88.46%. Based on the results of the data analysis, the research was considered good and successful because classical learning mastery had reached >85%. Based on the results obtained in this study, it can be concluded that the use of the jigsaw type cooperative learning model in Civics learning can increase the activity and learning outcomes of fourth grade students at SD Negeri 193 Palembang

    UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XII - 1 DI SMA NEGERI 1 PENAJAM PASER UTARA TAHUN PELAJARAN 2022/2023

    Get PDF
    Kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya, dan setiap siswa juga dituntut supaya bisa berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang ada disekolah. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut dengan disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib dan berbagai ketentuan lainnya yang bertujuan mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dari aturan dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku yang sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Oleh karena itu perilaku disiplin sangat dibutuhkan dalam pembinaan perkembangan siswa untuk belajar memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan subyek penelitian siswa kelas XII - 1 yang mempunyai kecenderungan perilaku disiplin yang rendah. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, tiap siklusnya terdiri dari: (1). Penyusunan rencana tindakan, (2). Tindakan, (3). Observasi, (4). Refleksi. Untuk memperoleh data digunakan skala psikologi yaitu skala kedisiplinan, selain itu untuk pelengkap data digunakan pedoman observasi. Adapun untuk menguji validitas dan reliabilitas digunakan rumus korelasi product moment, sedangkan analisanya menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti melalui bimbingan kelompok dengan menggunakan diskusi dan ceramah, pemutaran film, CD audio serta dipadukan dengan outbound mangement training menunjukkan tingkat kenaikan yang signifikan. Setelah pelaksanaan siklus 1 terjadi peningkatan 7,05% dari kondisi awal, setelah siklus 2 terjadi peningkatan 4,20% dari kondisi setelah siklus 1 (11,25% dari kondisi awal), dan terjadi peningkatan 1,06%  setelah siklus 3 (12,31% dari kondisi awal), sehingga keseluruhan dari 3 siklus yang dilakukan terjadi peningkatan 12,31% dan semua siswa berada dalam kriteria perilaku disiplin yang tinggi. Perubahan perilaku siswa antara lain memiliki pemahaman terhadap peraturan (tata tertib) sekolah, sikap mental dalam melaksanakan peraturan sekolah dan kesungguhan dalam menaati peraturan sekola

    PENERIMAAN MEMBACA DAN MENULIS DI TAMAN KANAK-KANAK

    Get PDF
    Kindergarten is a place to learn to play, so learning is through games. Where the child's world plays, by playing children will be happy, cheerful, and happy. But all that is no longer, the kindergarten was changed to a school whose lessons were like elementary school. Parents require teachers to teach reading and writing when the task of TK is to introduce a variety of knowledge, attitudes, and skills in preparation for elementary school

    PENGARUH MARKETING COMMUNICATION CAFFE KENANGAN DI INSTAGRAM TERHADAP MINAT BELI PENGUNJUNG

    Get PDF
    Media sosial Instagram bisa digunakan untuk melakukan promosi melalui konten dalam bentuk video dan foto yang akan menarik tindakan seseorang untuk memberikan like, comment dan share. Promosi di Instagram inilah yang dapat digunakan sebagai strategi Marketing Communication. Marketing Communication memberi pengaruh tersendiri terhadap pelanggan maupun follower mereka salah satunya minat beli. Penggunaan foto, ilustrasi, gambar, teks iklan, bahkan video dalam konten Instagram digunakan untuk menarik konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Marketing Communication terhadap minat beli produk Caffe Kenangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh desain feed instagram terhadap minat pembelian produk Caffe Kenangan. Gambar, warna, copy writing,  call to action dan konsistensi dalam post setiap harinya merupakan komponen Marketing Communication yang memberikan kontribusi terhadap minat beli adalah sebesar 29,4% dan sisanya 70,6% minat beli dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci: Instagram, Marketing Communication, Minat Bel

    The Approaches to Teaching Literature for EFL Young Learners

    Get PDF
    This paper reports on a case study of the teacher’s approaches to teaching literature for young learners in Bandung. The research is an attempt to respond to controversy among the use of literature as a media in teaching English for young learners in Indonesian context. Besides, several English teachers have no idea on how to use poetry as learning material. An English teacher and nine six-grade students were participated in this interpretive qualitative case study. Three research instruments, which were observation, interview, and document, were used. Classroom observation as a primary instrument was triangulated by using interview and document analysis. The results showed that: 1) there were three phases in teaching; initial, exploration, and evaluation phase; 2) under the guideline to choose related topic to nature of young learners, the Language-Based Approach (LBA) was the main used approach, followed by Reader-Response Approach (RRA) and Information-Based Approach (IBA); and 3) The teacher played important roles in building classroom atmosphere
    • …
    corecore