50 research outputs found

    Perilaku Spiritual Keluarga dalam Membangun Keharmonisan Rumah Tangga di Desa Tambakrejo - Tongas - Probolinggo

    Get PDF
    The family has members consisting of fathers, mothers and children. The family is a major educational place for children. The formation of a child character from the family to it in the family has to be a clear education and strong spiritual behavior in the family so that what is a destination in the family is easy to materialize. In this study aims to know the family's spiritual behavior in establishing household harmony in the village of Tambakrejo Kec. Tongas Kab. Probolinggo. The research methods used are qualitative research methods. Its data collection techniques use observations, interviews and documentaries. Data analysis techniques that are used consist of data reduction, data presentation, withdrawal conclusion. From the results of the study showed that the spiritual behavior of the family in building the harmony of the House of Wringinan village Tambakrejo Kec. Tongas Kab. Probolinggo is with the community Wringinan in building a harmonious household by providing good habituation and good steadness in each member of his family according to Islamic teachings, fill and complement each other, copy understand, understand and believe in each spouse and other members, love and willing to sacrifice to the spouse and other family members.Keluarga mempunyai anggota yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga adalah tempat pendidikan utama bagi anak-anak. Terbentuknya karakter anak berawal dari keluarga untuk itu dalam keluarga harus ada pendidikan yang jelas dan perilaku spiritual yang  kuat dalam keluarga sehingga apa yang menjadi tujuan dalam keluarga mudah terwujud. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku spiritual keluarga dalam membangun keharmonisan rumah tangga di desa Tambakrejo Kec. Tongas Kab. Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumenter. Tehnik analisis data yang di gunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku spiritual keluarga dalam membangun keharmonisan rumah tangga Dusun Wringinan Desa tambakrejo kec. Tongas Kab. Probolinggo yaitu dengan  masyarakat dusun wringinan dalam membangun rumah tangga yang harmonis dengan memberikan pembiasaan yang baik dan ketauladanan yang baik pada setiap anggota keluarganya sesuai dengan ajaran Islam, saling mengisi dan melengkapi, salin mengerti, memahami dan percaya pada pasangan masing-masing dan anggota yang lain, cinta kasih dan rela berkorban  pada pasangan dan anggota keluarga yang lain. &nbsp

    PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK DI DESA KALIJAGA DAN KALIJAGA TIMUR TERHADAP JUMLAH KASUS STUNTING

    Get PDF
    Abstrak. Kabupaten Lombok Timur mendapat peringkat 8 dari 10 Kabupaten/Kota di Propinsi Nusa Tenggara Barat untuk angka kasus stunting. Penelitian ini mengambil dua sampel Desa yang ada di Kecamatan Aikmel, yaitu Desa Kalijaga dan Desa kalijaga Timur untuk melihat apakah angka kasus stunting dipengaruhi oleh tingkat pendidikan di Desa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini kepada tingkat pendidikan penduduk dan angka kasus stunting di kedua Desa tersebut.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan rata-rata penduduk di Desa Kalijaga lebih rendah bila dibandingkan dengan Desa Kalijaga Timur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di suatu Desa dapat mempengaruhi angka stunting di Desa tersebut

    PROSPEK PENGEMBANGAN PULAU GILI AIR SEBAGAI OBJEK WISATA UNGGULAN DI KABUPATEN LOMBOK UTARA

    Get PDF
    Pulau Gili Air merupakan salah satu objek wisata yang memiliki daya tarik tesendiri di kabupaten Lombok Utara. Pulau ini merupakan salah satu dari tiga pulau yang menjadi andalan wisata di Lombok Utara, hanya saja ada beberapa masalah yang cukup mengganggu perkembangan pulau ini, di antaranya fasilitas pelabuhannya yang belum memadai untuk sebuah pulau yang menjadi objek wisata unggulan, masalah lainnya adalah masalah kebersihan yang belum tertanggulangi dengan baik.Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mendeskripsikan keunggulan dan kekurangan Gili Air sebagai objek wisata unggulan di Kabupaten Lombok Utara; (2) Untuk mendeskripsikan peluang dan ancaman pengembangan Gili Air sebagai objek wisata unggulan di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Macam-macam informan yang digunakan yaitu: informan kunci dan informan biasa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan ada dua yaitu; data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitan menunjukkan bahwa kelebihan yang dimiliki Gili Air: (1) Panorama alam yang indah, sejuk dan masih asli; (2) Fasilitas pariwisata yang sangat memadai; (3) Keindahan bawah laut Pulau Gili Air. Kelemahan yang dimiliki Gili Air yaitu; (1) Kurangnya promosi wisata dari pemerintah daerah; (2) Keterbatasan anggaran untuk sarana dan prasana obyek wisata; (3) Tidak terjaganya kebersihan. Peluang yang dimiliki pulau Gili Air (1) Otonomi daerah; (2) Tingkat aksebilitas yang mudah; (3) Peningkatan produk dan atraksi wisata. Ancaman yang dimiliki Gili Air (1) Kesadaran wisatawan untuk menjaga objek wisata; (2) Kerusakan lingkungan akibat pengembangan wisata yang salah; (3) Adanya perubahan kebijakan pemerintah. Strategi pengembangan objek wisata Gili Air (1) Mengembangakan potensi yanga ada agar dapat bersaing; (2) Meningkatkan kesadaran pengunjung akan arti kebersihan; (3) Meningkatkan kualitas tenaga kerja; (4) Meningkatkan promosi wisata; (5) Mengembangkan pariwisata bahari. Dari hasil penelitian ini daat disimpulkan bahwa Gili Air meiliki potensi yang cukup untuk dikembangkan sebagai objek wisata unggulan bersekala nasional maupun internasional

    The effect of finger puppets in teaching english vocabularyat the seventh grade students of SMP Muhammadiyah Palangka Raya

    Get PDF
    The aim of study is to measure impacts of finger puppets in teaching English vocabulary of the seventh grade students at SMP Muhammadiyah Palangka Raya. . In this study, the writer used quantitative approach to collect data. The instrument of study was test. Before giving the pre test, the writer conducted a try out to know the validity, reliability, and index of difficulty. The collected data were analyze using a statiscal procedure. In this case, the writer used t test to analyze the data. The population of study were all of the sevent year students of SMP Muhammadiyah Palangka Raya . The number of population were 124 students. From the populations, it was taken two classes as sample of the study by applying cluster sampling. They were VII-2 and VII-4 class. The numbers of the sample were 60 students. The result of data analysis showen that in experiment class that was given treatment; it could be seen that the average score of mean were 34.5 (pre test) and 65.9 (post test). In control class that was taught using picture, it could be seen that the average score of mean were 34 (pre test) and 42 (post test). From the data analysis using t test, it could be said that using finger puppets in teaching vocabulary was effective. Based on the statistical calculation, in which to is 7.291. Then, it was consulted with ttable ( tt ) which db or df = ( N1 + N2) – 2 is ( 30 + 30 ) -2. Significant level 5% was ttable ( tt ) = 2.00 and significant level 1% was ttable ( tt ) = 2.65. So, 2.00 2.65. So, t0 was higher than ttable. So, it could be concluded that Ha was accepted and Ho was rejected. Indonesia Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh penggunaan boneka jari dalam pengajaran kosa kata bahasa ingris. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dalam pengumpulan datanya. Instrumen penelitiannya adalah tes. Sebelum mengadakan tes awal, penulis melakukan uji coba soal untuk mengetahui reliabilitas dan tingkat kesukaran.Data yang telah terkumpul, dianalisis dengan menggunakan rumus t-test. Populasinya adalah seluruh siswa kelas 7 di SMP Muhammadiyah Palangka Raya yang berjumlah 124 siswa. Dari populasi tersebut, di ambil dua kelas sebagai sampel dengan menggunakan teknik sampel bertujuan. Kelas yang di ambil sebagai sampel adalah VII – 2 and VII – 4 yang berjumlah 60 siswa. Hasil analisis data menunjukkan hasil dari penelitian ini. Pada kelas experiment yang diberi perlakuan (mengajar dengan boneka jari) dapat dilihat dari nilai rata-rata, yaitu 34,5 (pretest) dan 65.9 (post test). Pada kelas control yang diajarkan dengan menggunakan gambar dapat dilihat nilai rata-rata, yaitu 34 (pretest) dan 42 (post test). Dari analisis data di atas, maka dapat di katakana bahwa penggunaan boneka jari dalam pembelajaran kosa kata efektif. Berdasarkan pehitungan statistik, bahwa to adalah 7.291. Kemudian, di bandingkan dengan ttable ( tt ) yang db atau df = ( N1 + N2) – 2 adalah ( 30 + 30 ) -2. Standar signifikasi 5% ttable ( tt ) = 2,00 dan standar signifikasi 1% ttable ( tt ) = 2,65. Jadi, 2,00 2,65. Jadi, t0 lebih tinggi dari tt. . Jadi dapat di simpilkan bahwa Ha yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua teknik itu di terima. Artinya bahwa Ha diterima dan Ho ditolak

    Memahami Pesan Kampanye Politik Dalam Permainan Selamatkan Jakarta

    Get PDF
    Khosiah, G.331.09.0056. Understanding Political Campaign Message in Selamatkan Jakarta Game. Skripsi: Study Programme S-1 Communication Science Semarang University. The aim of the research to understand the message of political campaign in Selamatkan Jakarta Game. The theory base used in this research is the approach marks by Charles Sanders Peirce (in Littlejohn, 2009:64) defines semiosis as "a relationship among a sign, an object, and a meaning (the relationship between sign, object, and meaning)." This research used qualitative method and Semiotics analysis. The research is done by collecting data from websites related to Selamatkan Jakarta Game. It is concluded that political campaign messages in Selamatkan Jakarta Game proved to be effective with Jokowi-Ahok victory in Jakarta gubernatorial election 2012

    Memahami Pesan Kampanye Politik Dalam Permainan Selamatkan Jakarta

    Get PDF
    Khosiah, G.331.09.0056. Understanding Political Campaign Message in Selamatkan Jakarta Game. Skripsi: Study Programme S-1 Communication Science Semarang University. The aim of the research to understand the message of political campaign in Selamatkan Jakarta Game. The theory base used in this research is the approach marks by Charles Sanders Peirce (in Littlejohn, 2009:64) defines semiosis as "a relationship among a sign, an object, and a meaning (the relationship between sign, object, and meaning)." This research used qualitative method and Semiotics analysis. The research is done by collecting data from websites related to Selamatkan Jakarta Game. It is concluded that political campaign messages in Selamatkan Jakarta Game proved to be effective with Jokowi-Ahok victory in Jakarta gubernatorial election 2012

    STRENGTHENING THE CAPACITY OF TEACHERS IN INTRODUCING INCLUSIVE BASIC LITERACY IN EARLY CHILDREN EDUCATION

    Get PDF
    Abstrak: Pengenalan literasi sangat penting bagi anak PAUD terutama bagi anak-anak yang memiliki hambatan belajar. Oleh karena itu seorang guru harus memberikan layanan yang tepat sesuai kebutuhan anak. Salah satu upaya yang dilakukan melalui pengenalan literasi dasar mulai dari jenjang PAUD sebagai prasekolah yang menyiapkan anak-anak siap untuk belajar dijenjang Sekolah Dasar (SD).  Pelatihan  ini bertujuan untuk melatih guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar guru dapat mengenali kendala atau kesulitan belajar anak sejak dini, dapat menerapkan cara membangun pola pikir berkembang pada guru dan anak, serta dapat menerapkan pembelajaran literasi yang inklusif sesuai karakteristik anak yaitu belajar sambil bermain. Pelatihan ini dilaksanakan di TK Islam Al-Barokah Desa Kalijaga Tengah Kecamatan Aikmel.  Metode yang diterapkan dalam pelatihan ini ialah curah pendapat, diskusi kelompok, penugasan, praktik dan simulasi.  Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan yakni  guru dapat memahami dan menerapkan penggunaan instrument untuk mengenali kesulitan belajar anak melalui kegiatan praktik langsung; guru dapat mengenali pola pikirnya sendiri melalui kegiatan praktik menjawab angket yaitu apakah guru sudah memiliki pola pikir yang berkembang (growt mindset) atau pemikiran kaku (fix mindset), serta guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran literasi inklusif yang menyenangkan melalui kegiatan praktik dan simulasi.Abstract: The introduction of literacy is very important for PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/Early Children Education) children, especially for children who have learning disabilities. Therefore, a teacher must provide appropriate services according to the needs of children. One of the efforts made is through the introduction of basic literacy starting from the PAUD level as preschool which prepares children to be ready to learn at the SD (Sekolah Dasar/Elementary School) level. This training aims to train Early Childhood Education (PAUD) teachers so that teachers can recognize obstacles or difficulties in children's learning from an early age, can apply ways of building a developing mindset for teachers and children, and can apply inclusive literacy learning according to children's characteristics, which is learning by doing. play or vice versa. This training was carried out at the Al-Barokah Islamic Kindergarten, Central Kalijaga Village, Aikmel District. The methods applied in this training are brainstorming, group discussions, assignments, practice and simulations. Based on the results of the training activities, teachers can understand and apply the use of instruments to identify children's learning difficulties through direct practical activities; teachers can recognize their own mindset through practical activities in answering questionnaires, whether the teacher already has a growth mindset or a fixed mindset, and teachers can apply fun inclusive literacy learning activities through practical activities and simulations

    PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN PADA GURU BIDANG STUDI DI SMA

    Get PDF
    Abstrak: Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan kegiatan yang sangat penting bagi seorang guru yang profesional serta kompeten di bidangnya. Kegiatan ini tidak saja dilakukan dalam rangka untuk memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat ataupun untuk keperluan akreditasi, tetapi yang lebih penting adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru, sehingga perlu ada upaya untuk mendorong dan memotivasi para guru untuk melakukan pengembangan profesi, dengan salah satunya yakni melakukan kegiatan pedampingan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi guru. Metode pendampingan yang dilakukan berupa Focus Grup Discussion (FGD) dengan tujuan untuk menciptakan suasana pendampingan yang harmonis dan bersahabat. Hal ini mengingat sasaran kegiatan guru bidang studi berusia 40-55 tahun, sehingga memerlukan perlakuan khusus untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran menulis. Berdasarkan hasil pedampingan menunjukkan Guru-guru peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pendampingan yang ditunjukkan dengan sambutan ramah, tim dijamu dengan standar protokol kesehatan, panitia pelaksana dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam berkegiatan; Guru merasa lebih percaya diri karena sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI); Guru memiliki pengetahuan bagaimana cara melakukan publikasi ilmiah pada journal-journal nasional; masih ada beberapa peserta yang belum maksimal dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah, hal ini dikarenakan faktor usia yang sudah senior sehingga perlu pedampingan ekstra dari tim.Abstract: Scientific Writing (KTI) is a very important activity for a teacher who is professional and competent in his field. This activity is not only carried out to obtain credit numbers for promotion or accreditation purposes, but more importantly to improve the professionalism of teachers, so there need to be efforts to encourage and motivate teachers to do professional development, with one of them is to do activities to write Scientific Papers (KTI) for teachers. The mentoring method is carried out in the form of a Focus Group Discussion (FGD) to create a harmonious and friendly mentoring atmosphere. This is considering the target of the activities of teachers aged 40-55 years, so it requires special treatment to increase motivation and awareness of writing. Based on the results of the statement showed that the participating teachers were very enthusiastic to participate in mentoring activities shown with a friendly welcome, the team was hosted with health protocol standards, the organizing committee can provide a sense of security and comfort in activities; Teachers feel more confident because they already have knowledge and experience in compiling Scientific Papers (KTI); Teachers know how to conduct scientific publications in national journals; There are still some participants who have not been maximal in compiling Scientific Papers, this is due to the age factor that has been senior so it needs extra downsizing from the team

    Implementasi Nilai-nilai Pancasila Peserta Didik di Madrasah Ibtidaiyah Mambail Falah Tongas – Probolinggo

    Get PDF
    Pendidikan merupakan suatu hal yang harus di dapat oleh setiap warga negara,di perkotaan sampai pelosok desa maupun pedalaman, tanpa pendidikan seseorang akan sulit untuk mencapai apa yang di harapkan ataupun yang di cita-citakan dalam kehidupannya. Dengan pendidikaan seseorang juga akan mampu merasakan kedamaian dalam diri dan kehidupannya. Di era digitalisasi saat ini yang telah banyak bermunculan ragam pemikiran baik  yang berasal dari kalangan agamawan, kalangan elit politik maupun pemerintah agar Indonesia tetap menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa Indonesia yang beraneka ragam budaya, suku, bahasa, dan mempunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua,  pendidikan di Indonesia harus sejak awal ditanamkan nilai-nilai pancasila pada peserta didik agar faham tentang pancasila yang menjadi dasar Negara Indonesia sampai mereka dewasa dan tua akan tetap tertanam dalam diri mereka sehingga sampai kapanpun bangsa ini tetap utuh dan tidak terprovokasi oleh siapa dan darimana yang menginginkan bangsa ini terpecahPendidikan merupakan suatu hal yang harus di dapat oleh setiap warga negara,di perkotaan sampai pelosok desa maupun pedalaman, tanpa pendidikan seseorang akan sulit untuk mencapai apa yang di harapkan ataupun yang di cita-citakan dalam kehidupannya. Dengan pendidikaan seseorang juga akan mampu merasakan kedamaian dalam diri dan kehidupannya. Di era digitalisasi saat ini yang telah banyak bermunculan ragam pemikiran baik  yang berasal dari kalangan agamawan, kalangan elit politik maupun pemerintah agar Indonesia tetap menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa Indonesia yang beraneka ragam budaya, suku, bahasa, dan mempunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua,  pendidikan di Indonesia harus sejak awal ditanamkan nilai-nilai pancasila pada peserta didik agar faham tentang pancasila yang menjadi dasar Negara Indonesia sampai mereka dewasa dan tua akan tetap tertanam dalam diri mereka sehingga sampai kapanpun bangsa ini tetap utuh dan tidak terprovokasi oleh siapa dan darimana yang menginginkan bangsa ini terpeca

    LAND USE AS A HEALTH EDUCATION EFFORT FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian untuk memanfaatkan dengan optimal lahan yang ada disekolah khususnya di SDN 2 Jembatan Kembar, Lombok Barat. Seperti yang kita ketahui bahwa sekolah merupakan salah satu lembaga formal untuk para siswa melakukan proses pembelajaran dibawah pengawasan guru. Proses belajar tidak hanya dilakukan oleh siswa didalam kelas, namun siswa juga dapat belajar di taman sekolah (outdoor). Sekolah harus dapat memanfaatkan dengan optimal lahan yang ada sebagai sumber belajar siswa, khususnya berkaitan dengan tanaman. lahan yang ada dapat ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang berfungsi sebagai sayur maupun obat, dan hal ini merupakan salah satu proses pembelajaran sebagai edukasi kesehatan bagi siswa sekolah dasar.Abstract: The purpose of the devotional activities is to make optimal use of the land in schools, especially at SDN 2 Jembatan Kembar, West Lombok. As we know that the school is one of the formal institutions for students to conduct the learning process under the supervision of teachers. The learning process is not only done by students in the classroom, but students can also learn in the school park (outdoor). Schools should be able to make optimal use of existing land as a source of learning for students, especially about plants. Existing land can be planted with various types of plants that serve as vegetables and medicines, and this is one of the learning processes as health education for elementary school students
    corecore