321 research outputs found

    Analysis of Internal and External Factors after Implementing the Improvement Strategy using SWOT Method

    Get PDF
    Every businessman is expected to have knowledge and strategies in managing the company so that they can survive. Especially in small and medium enterprises (SME), a kind of business of this traditional cloth product. The problem is that SMEs have difficulty in increasing sales of their products. This study presents an internal and external analysis after the implementation of the improvement strategy. The method used was a survey to collect data. A total of one hundred consumers participated in this study. The results of the analysis show an increase in the calculation of the strength and opportunity factors, a decrease in the points of weakness and threat factors. The total calculation shows an increase in efforts to provide a sales improvement strategy. Meanwhile, the calculation for each point resulted in an increase of fourteen points in both internal and external factors as a whole. The results of the quadrant position analysis also show that SME is in a very profitable position by having strengths and opportunities. SME has a favorable position in the form of skilled human resources, sufficient capital, and a promising market for this product. From these results, it is hoped that SME will continue to make continuous improvements by utilizing the strengths and opportunities they have. For further research, it can examine the focus on priority improvements, namely product, promotion and implementation in dept

    TEACHING AND LEARNING SPEAKING THROUGH THINK-PAIR-SHARE METHOD AT THE FIRST SEMESTER OF THE EIGHTH GRADE OF SMP NEGERI 1 TANJUNG SARI SOUTH LAMPUNG IN 2015/2016 ACADEMIC YEAR

    Get PDF
    This research is about teaching and learning speaking through Think-Pair-Share technique at the second semester of the eighth grade of SMP Negeri 1 Tanjung Sari South Lampung in 2015/2016 academic year. The objective of this research were to describe teaching learning process in teaching speaking through Think-Pair-Share technique, to describe the teacher’s problems in teaching speaking through Thin-Pair- Share technique and to describe the students’ problems in learning speaking through Think-Pair-Share technique. In this research, the writer used qualitative descriptive research method. The writer used purposive sampling technique to determine to sample. The writer chosee class VIII A as sample which consisted of 34 students. In collecting data, the writer used three kinds of instruments, they were; observation, interview, and questionaire. The writer used major phases of data analysis, they were; data reduction, data display and conclusion drawing or verivication. The writer conducted the research in two meetings. After analyzing the data, there were three points of the result. The first, in process of teaching and learning speaking through Think-Pair-Share technique at SMP Negeri 1 Tanjung Sari South Lampung was not run well. The second, the teacher got some problems in teaching through Think-Pair-Share technique are difficult to handle the class because the students were busy with their own activity and having much laugh. The third, the problem faced by the students in learning speaking through Think-Pair-Share technique were the students’ motivation were low in learning speaking, the students felt unconfident to show their feeling, the students were shy and the students were not serious and having much laugh during the activity

    Extraction of bio-based glycolaldehyde from wood-derived pyrolysis oils

    Get PDF

    STUDI KOMPARASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN DI KELAS X AKUNTANSI SMKN 4 SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis  dan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan dan tanpa menggunakan peta pikiran. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi di SMK Negeri 4 Surabaya yang berjumlah 3 kelas. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling melalui uji normalitas dengan X Akuntansi 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X akuntansi 1 sebagai kelas kontrol.  Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik dekriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian,ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang diajarakan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan dan tanpa peta pikiran. Hal ini ditunjukkan dengan  hasil analisis statistik data hasil belajar siswa (rata-rata selisih nilai pretest-posttest) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji-t dimana thit > ttab (2,022 > 2,000). Sedangkan perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa ditunjukkan dengan hasil analisis diskriptif menggunakan N-gain, rata-rata N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,63 yang berada pada kategori tinggi dan rata - rata N-gain pada kelas kontrol sebesar 0,47 yang berada pada kategori sedang.   Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, peta pikiran, keterampilan berpikir kritis, hasil belaja

    Assessment Instrument of Scientific Literacy Skills Based on Nature of Science For Middle School

    Get PDF
    Natural science learning train students various skills in the face of 4.0 industry revolution challenge. One of the skills that needs to be developed is scientific literacy skills. The scientific literacy skills level can be known or measured using appropriate assessment instruments. This study aimed produce assessment instruments can measure the scientific literacy skills and know scientific literacy skills level of SMPN 2 Pare’s students. The research method was descriptive quantitative with instrument development model of Mardapi (2012). The theoretical and empirical experiments of  scientific literacy skills instruments get appropriateness criteria for use based on Aiken's validity and Rasch model analysis.There are 40 items that can be used to measure scientific literacy skills for middle school students. Scientific literacy skills level of SMPN 2 Pare’s students is 20% students have high level, 72,5% average level, and 7.5% low level

    LAPORAN AKHIR PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SD NEGERI KOTAGEDE I

    Get PDF
    Program PPL Universitas Negeri Yogyakarta merupakan program yang dilaksanakan pada semester khusus 2014. Tujuan dari progran PPL adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka melatih dan mengembangkan profesionalisme dalam bidang keguruan atau pendidikan; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, belajar, dan memahami seluk beluk sekolah dengan segala permasalahannya; serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam proses pembelajaran. SD Negeri Kotagede 1 merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pihak UNY untuk menjadi lokasi pelaksanaan PPL pada tahun 2014. Pelaksanaan kegiatan PPL meliputi tiga tahapan yaitu, tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan persiapan PPL meliputi tahap observasi sekolah, penyusunan program, dan pengajuan proposal. Tahap pelaksanaan meliputi praktik mengajar terbimbing, mandiri, dan ujian. Praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri ini meliputi pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, persiapan media, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Terakhir yaitu tahap evaluasi sebagai refleksi keberhasilan program yang telah dilaksanakan. Program PPL di SD Kotagede 1 ini meliputi pelaksanaan praktik mengajar terbimbing sebanyak 8 kali yang dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 28 Agustus 2014 dan praktik mengajar mandiri sebanyak 2 kali yang dilaksanakan tanggal 30 Agustus 2014 dan tanggal 2 September 2014. Serta dilaksanakan ujian praktik mengajar dua kali mengajar yang dilaksanakan pada tanggal 6 September 2014 dan 9 September 2014. Pada pelaksanaannya program PPL di SD Negeri Kotagede 1 dapat berjalan dengan baik. Dukungan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah sangat membantu kelancaran pelaksanaan program PPL di sekolah tersebut

    PENGEMBANGAN PAPERCRAFT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN ALAM SEMESTA PADA ANAK KELOMPOK B TK KARTIKA IV-89 BANGKALAN

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya penggunaan media dalam proses belajar mengajar pada kelompok B TK Kartika IV-89 Bangkalan. Proses belajar mengajar di dalam kelas tidak sepenuhnya didukung dengan media yang menarik, sehingga siswa mudah merasa bosan terhadap pembelajaran. Salah satunya pada tema alam semesta (benda langit) yang tidak didukung dengan alternatif media pembelajaran yang semestinya, untuk itu peneliti mengembangkan media pembelajaran tema alam semesta (benda langit) dalam bentuk papercraft. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Proses pengumpulan data penelitian dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket atau kuesioner. Sedangkan teknik analisis data dalam bentuk reduksi dan penyajian data. Proses pengembangan media pembelajaran papercraft alam semesta (benda langit), yaitu diawali dengan analisis siswa dan kurikulum yang digunakan, kemudian menentukan konsep pengembangan, baik konsep kreatif maupun konsep visual. Kemudian membuat desain media papercraft dengan mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan, membuat sketsa/thumbnail. Sketsa/thumbnail yang sudah jadi kemudian diwujudkan dalam bentuk vektor dan diberi warna sesuai dengan konsep, menggunakan aplikasi coreldraw X7. Desain yang sudah dicetak kemudian dirangkai menjadi media guru dan media siswa sesuai konsep. Media ini diterapkan pada kelompok B TK Kartika IV-89 Bangkalan. Pada uji coba pertama dilakukan dengan 7 orang siswa dan diperoleh hasil persentase sebanyak 82,1% dan pada uji coba pemakaian dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang siswa diperoleh hasil persentase sebanyak 93,8%. Dengan demikian penerapan media ini sangat efektif, dan siswa sangat antusias dalam melakukan setiap kegiatan dengan media papercraft.Kata kunci: Papercraft, Media, Pengembangan, Alam Semesta, Benda Langi
    • …
    corecore