4,252 research outputs found

    Pengaruh Metode Pembelajaran Drill dan Metode Pembelajaran Bermain serta Kelincahan terhadap Kemampuan Belajar Passing dalam Permainan Bola Voli

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh metode pembelajaran drill dan metode pembelajaran bermain terhadap peningkatan kemampuan belajar passing dalam permainan bola voli, (2) perbedaan peningkatan kemampuan passing bola voli antara metode pembelajaran drill siswa yang memiliki kelincahan tinggi dengan metode pembelajaran bermain siswa yang memiliki kelincahan tinggi, (3) perbedaan peningkatan kemampuan passing bola voli antara metode pembelajaran drill siswa yang memiliki kelincahan rendah dan metode pembelajaran bermain siswa yang memiliki kelincahan rendah, dan (4) interaksi antara metode pembelajaran dan kelincahan terhadap kemampuan passing bola voli. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SMP Negeri I Ngaglik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola voli sebanyak 38 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kelincahan dan tes kemampuan passing. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis varians (ANAVA) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran drill dan metode pembelajaran bermain terhadap kemampuan belajar passing bola voli yang dibuktikan dari nilai signifikansi sebesar 0,003 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,003<0,05), (2) ada perbedaan peningkatan kemampuan passing bola voli antara metode pembelajaran drill siswa yang memiliki kelincahan tinggi dengan metode pembelajaran bermain siswa yang memiliki kelincahan tinggi yang dibuktikan dari nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,000<0,05), (3) ada perbedaan peningkatan kemampuan passing bola voli antara metode pembelajaran drill siswa yang memiliki kelincahan rendah dengan metode pembelajaran bermain siswa yang memiliki kelincahan rendah yang dibuktikan dari nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,000<0,05). Dapat disimpulkan bahwa, kemampuan passing siswa yang memiliki kelincahan rendah dengan metode pembelajaran drill lebih baik dibandingkan kemampuan passing siswa yang memiliki kelincahan rendah dengan metode pembelajaran bermain, (4) ada interaksi antara metode pembelajaran dan kelincahan terhadap kemampuan passing bola voli yang dibuktikan dari nilai signifikansi sebesar 0,049 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,049<0,05)

    Improving MSW landfilling system of developing countries: An assessment of current conditions and situations in Kedah, Malaysia

    Get PDF
    This article is about finding key structural and institutional adjustments that,if undertaken, would allow for realisation of continuous improvements to any municipal solid waste (MSW) landfilling system. Our analysis of the MSW landfilling systems of the developed nations had shown that every modern MSW landfilling system is comprised at least four major components that are interconnected. These four components are rules and regulations, environmental protection measures consisting of procedures, engineering, and technology, organisation and personnel arrangement, and revenues and costs. With the objective of finding what changes are necessary so as to cause improvement to the Kedah’s landfilling system, data on all four components were collected. The data gathering methods that were employed included a self-administered questionnaire, field observations, and structured interviews.Our assessment of the landfilling system of Kedah yielded the following results: the majority of landfill facilities in Kedah consisted of crude open dumping operations and the contributory factors to this situation include; facility operations were not overseen by higher level of governmental bodies; badly or improperly site, design, and construction criteria; facility management by either untrained or unskilled managers; and lack funds. The structural and institutional adjustments that we think should be undertaken include development of clearer laws and re-assignment of oversight responsibilities,adoption of appropriate landfilling practices and technology, creation of landfill worker training programmes, and the development of new financing devices to pay for higher costs associated with safer landfilling technology and management. Not until all of these four adjustments have been simultaneously 18 IJMS 14 (2), 17-33 (2007)considered, any attempts to cause improvements to the Kedah’s MSW landfilling systems will only just be a temporary solution

    “PARENTING FOR CHARACTER BUILDING”: MEMBENTUK KARAKTER ANAK DARI KELUARGA

    Get PDF
    The family has an important role in shaping the character of a child. The family is the smallest of a social system in which may consist of father, mother, and children who each have a role, families instill moral values in the personality of a child, while the child is the fruit of a happy family. The family now has a more complex function that includes the functions of production and consumption, the development of a child's character is influenced by the treatment against the family, which in turn can be said that the family has a very important role in shaping the character of a child. The character was the same as in the view of Islamic morality, morality in the Islamic view is that personality. The three components of personality that knows: attitudes, and behavior. For that being a parent is part of the family does not mean stop learning, Long life learning is a principle that must be held by a parent. Learn and teach children about life is a function of parents who were serious about their lives and the lives of children and grandchildre

    Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Emosi Pasien terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

    Full text link
    The purpose of the research is to develop and examine an empirical model, the main factor that influences the patient satisfaction and describes the relation among service, quality, the patient emotion, hope, involvement and the patient behaviour intention. Data had been collected used a questionnaire was given to 200 respondens at random during Mei 2011. From the result of questionnaire distribution, they got back 197 questionnaire and there were 193 questionnaite that can be applied due to 4 questionnaire which were not filled completely. Analysis this data using Structural Equation Model (SEM). The research result is known that patient feels satisfied with the service quality given by the hospital. Because of that, the patient satisfaction will increase if service quality also increases

    Peran Ustadz dalam Meningkatkan Minat Membaca Al-Qur’an Melalui Pembelajaran Tajwid

    Get PDF
    Membaca Al Qur‟an tidak dengan mengikuti aturan atau kaidah dalam ilmu tajwid maka hukumnya adalah dosa. Karena kesalahan ucapan dalam membaca Al Qur‟an dapat menyebabkan salah arti dan salah penafsiran. Mempelajari ilmu tajwid adalah menjaga lisan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al Qur‟an. Dalam membaca Alquran dengan aturan tajwid yang diwajibkan bagi setiap orang dan tidak bisa diwakilkan oleh orang lain, maka diharuskan untuk mempelajari bagaimana cara membaca Alquran dengan baik dan benar. Al Quran menekankan bahwa kemajuan tidak akan dapat diraih dengan sendirinya dan tidak akan terjelma tanpa aktifitas intelektual manusia. Membaca yang benar harus melalui peran seorang ustadz untuk mewujudkan kesuksesan dalam proses pembelajaran. Seorang ustadz yang melaksanakan tugasnya hanya berdasarkan tradisi tanpa mempertimbangkan keterampilan teoritis maupun teknis akan menimbulkan hasil pembelajaran yang tidak baik. Sebaliknya, guru yang terus menerus berusaha meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya, tentu akan menghasilkan proses pembelajaran yang lebih baik

    MANAJEMEN PROGRAM PEMBIASAAN TAHSIN Al QURAN DI PONDOK PESANTREN TAHSINUL AL QURAN DESA DANAMULYA PLUMBON CIREBON

    Get PDF
    Pendidikan Al quran berbasis masjid sampai saat ini menjadi salah satu pilar pendidikan Al quran di Indonesia. Bahkan secara nasional digerakkan melalui program Gerakan Maghrib Mengaji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil program tahsin Al qur’an di Pondok pesantren Tahsinul Al Quran desa Danamulya Plumbon Cirebon. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Ditinjau dari metode penelitian, penelitian ini menggunakan studi kasus. Hasil dari penelitian ini disimpulkan sebagai berikut; perencanaan program tahsin qur’an telah berjalan dengan baik. Keenam aspek perencanaan telah dilakukan dengan baik, hanya pada aspek infrastruktur yang belum lengkap dan silabus belum 100% disusun. Namun pada dasarnya dengan usia lembaga yang baru menginjak ditahun ketujuh persiapan ini telah matang dilakukan; pelaksanaan program tahsin qur’an telah berjalan dengan baik. Indikator-indikator tentang pelaksanaan program yang menyangkut adanya tujuan yang jelas, metode dan alat yang ada, bahan ajar, dan evaluasi telah berjalan dengan baik. Evaluasi juga telah berbasis kompetensi dengan prinsip go or not go; hasil dari pelaksanaan program tahsin qur’an telah berjalan dengan baik, relevan dengan prinsip TQM yang mengutamakan prinsip quality is first

    Strategi Pembelajaran Ekspositori Guru Pendidikan Agama Islam Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Multikultural

    Get PDF
    Sebagai negeri yang memiliki keberagaman pemikiran dan pemahaman yang multikultural berarti siap menerima adanya berbagai macam budaya yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan. Maka dari itu sudah sepantasnya wawasan multikultural dibumikan dalam dunia pendidikan. Dengan adanya pendidikan multikultural diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai plurarisme, humanisme dan demokrasi secara langsung kepada peserta didik. Adapun yang berperan sebagai aktor dalam proses penanaman nila-nilai multikultural terhadap peserta didik tersebut adalah guru. Lalu bagaimana strategi ekspositori guru PAI untuk menanamkan nilai-nilai multikultural tersebut, yang mana tugas guru memberikan pengetahuan keagamaan dan juga melaksanakan tugas pendidikan bagi peserta didiknya.&nbsp;Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi ekspositori guru PAI untuk menanamkan nilai-nilai multikultural di SMP NU Syekh Bratakelana Kecamatan Mundu, yang dijelaskan dalam tiga fokus yaitu: (1) nilai-nilai multikultural yang ada di SMP NU Syekh Bratakelana Kecamatan Mundu, (2) Bagaimana strategi ekspositori Guru PAI untuk menanamkan nilai-nilai multikultural melalui PAI di SMP NU Syekh Bratakelana Kecamatan Mundu, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman nilai-nilai multikultural di SMP NU Syekh Bratakelana Kecamatan Mundu kab. Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dan metode pengumpulan data yang digunakan ada tiga yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari metode tersebut, kemudian peneliti menganalisis data yang ada melalui tiga komponen yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verification).&nbsp;Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) nilai-nilai multikultural yang ditanamkan di SMP NU Syekh Bratakelana Kecamatan Mundu Kab. Cirebon yaitu: nilai toleransi, nilai gotong royong, nilai saling menghargai dan menghormati, nilai keadilan, nilai kebebasan, nilai kebersamaan dan persaudaraan (2) strategi ekspositori guru PAI dalam menanamkan nilai multikultural dilakukan melalui; pembelajaran, keteladanan, berbagai kegiatan, dan pembiasaan. (3) faktor yang mempengaruhi dalam penanaman nilai multikultural yang meliputi faktor Internal dan Eksternal. Implikasi dari penelitian ini diantara lain tertanam di dalam diri siswa nilai-nilai multikultural diantaranya; toleransi, persaudaraan, dapat saling menghormati dan menghargai perbedaan

    Responses of Madrasah to Social Change: A Study on Madrasah Aliyah in Bengkulu City

    Get PDF
    Madrasah Aliyah is an Islamic educational institution that combines the teaching of religious sciences and general science. Madrasah Aliyah is an agent of change and at the same time Madrasah Aliyah as an object of social change. The problem of this research is how Madrasah Aliyah responds to the process of change that occurs in the community. The purpose of this study is to describe the forms of activities undertaken by Madrasah Aliyah in response to social changes that occur in Bengkulu. By using descriptive qualitative methods with a sociological approach, research data were obtained through interview, observation and documentation techniques. Subsequent research data were analyzed using Miles and Huberman's perspective flow model. The results of the study are that the response of Madrasah Aliyah to social change, including improving various functions of the madrasah, improving the function of transformation and adaptability, strengthening the formation of religious character and social control, encouraging becoming an inventor / innovator, increasing the miniature function of family religion, values education universal, and strengthening the synergy of the tri-education center (education in the family (informal education), education in schools (formal education), and education in the community (non formal education)

    Peran Lembaga Sosial Keagamaan di Kota Bengkulu dalam Penguatan Fungsi Keluarga

    Get PDF
    Gelombang modernisasi global telah mempengaruhi terjadinya perubahan sosial makro dan berdampak kepada terjadinya perubahan pada fungsi-fungsi keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran yang dilakukan oleh Lembaga Sosial Keagamaan (Islam) dalam upaya penguatan fungsi keluarga yang telah mengalami perubahan di Kota Bengkulu. Dengan menerapkan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan sosialogis, lembaga sosial keagamaan Islam di Kota Bengkulu melaksanakan perannya melalui aktifitas dakwah Islamiyah dan fatwa untuk menguatkan efektifitas fungsi-fungsi keluarga yang telah mengalami perubahan, yakni fungsi biologis seksual, reproduksi, afeksi, perlindungan, sosialisasi/pendidikan, ekonomis, rekreasi, dan fungsi keagamaan
    • …
    corecore