3,842 research outputs found

    Pengaruh 6-benzylamino purine (BAP) dan 6-furfuryl amino purine (Kinetin) pada Media MS terhadap Pertumbuhan Eksplan Ujung Apikal Tanaman Jati secara In Vitro

    Get PDF
    Teak is one of economic wood plants, the lack of teak supply has encouraged the expansion of teak plantation. To support the availability of plant material, propagation by tissue culture technique being a good alternative for mass production. This research was aimed at studying the responses of shoot induction and callus of top shoot of teak as result of effect of type of growth regulators, which is BAP and kinetin at MS medium through in vitro method. The study was conducted in the Laboratory Tissue Culture Nursery Permanent (KBP) Department of Agriculture and Forestry Lamongan, with BAP 1 ppm and kinetin 1 ppm on MS medium for callus growth and bud from the apical tip explants teak. Results showed that the growth response of explants apical end teak into callus and shoots. Callus growth on the third day after inoculation and shoots growth on the thirteen day after inoculation. The percentage of explant’s growth on this research is  60.46%; one that consisting of percentage of callus growth is 23.64%, the percentage growth of shoots is 12.79% and explant’s percentage that barren callus and also shoots is 24.03%

    HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKUnit rawat intensif merupakan area khusus dimana pasien yang mengalami kritis memperoleh pelayanan medis dan keperawatan yang khusus. Kondisi ini memungkinkan anggota keluarga memperoleh tantangan, stress dan kecemasan. Beberapa hal yang perlu diketahui keluarga seperti kondisi pasien, rencana perawatan, tindakan yang akan diberikan dan komplikasi yang mungkin terjadi kepada pasien harus disampaikan secara jelas dan akurat sehingga dapat mengurangi tekanan psikologis terhadap kecemasan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian informasi dengan tingkat kecemasan pada keluarga pasien yang dirawat di Intensive Care Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini menggunakan metode descriptive correlative dengan teknik pengumpulan data adalah total sampling pada 96 keluarga di ruang intensif. Alat pengumpul data yang digunakan berupa kuesioner dengan dua item yaitu pemberian informasi yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dan kuesioner kecemasan baku STAI oleh Spielberger. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Dari hasil analisis bivariat pemberian informasi dengan tingkat kecemasan keluarga (p=0,02), informasi diagnostik (p=0,008) dan informasi prognosis (p=0,01). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara pemberian informasi dengan tingkat kecemasan keluarga. Penelitian ini menyarankan bagi pihak rumah sakit agar dapat memberikan informasi minimal sekali dalam sehari dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh keluarga sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan keluarga. Bagi keluarga diharapkan dapat bertanya kepada tenaga kesehatan tentang penyakit pasien serta memantau perkembangan pasien sehingga lebih memahami kondisi penyakit pasien.Kata Kunci: Pemberian Informasi, Tingkat Kecemasan, Keluarga Intensive CareSumber Bacaan : 19 buku + 17 jurnal + 8 sumber online (2002-2016

    HUBUNGAN SMARTPHONE ADDICTION DENGAN KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

    Get PDF
    Smartphone addiction dapat menyebabkan mahasiswa Fakultas Keperawatan kecanduan dalam menggunakan smartphone secara berlebihan, bila digunakan dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus kemungkinan besar menimbulkan gejala nomophobia pada mahasiswa tersebut, sehingga ketakutan yang dirasa menyebabkan mereka lebih memilih ketinggalan dompet daripada ketinggalan smartphone. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan smartphone addiction dengan kecenderungan nomophobia pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni 2016. Penelitian ini menggunakan desain descriptive correlative dengan pendekatan cross sectional study dengan variabel yang diukur adalah smartphone addiction dan kecenderungan nomophobia. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling, dengan jumlah populasi sebanyak 440 orang, sedangkan jumlah sampel yang digunakan berjumlah 89 responden. Smartphone addiction diukur dengan menggunakan kuesioner Korean Smartphone Addiction Scale (K-SAS) dan kecenderungan nomophobia diukur dengan menggunakan Nomophobia Questionnaire (NMP-Q). Kuesioner tersebut dibagikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan yang dirasakan oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak (76,4%) mengalami tidak ketergantungan pada smartphone addiction dan (44,9%) mengalami kecenderungan nomophobia pada tingkat sedang. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara smartphone addiction dengan kecenderungan nomophobia pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang ditunjukkan oleh nilai p-value 0,001. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah ditujukan pada mahasiswa Keperawatan untuk dapat mengurangi kemungkinan terjadinya nomophobia dengan mengurangi penggunaan smartphone yang berlebihan.Banda Ace

    Jubileusz 70-lecia urodzin i 40-lecia pracy naukowej dr hab. Jerzego Tadeusza Kowaleskiego, prof, nadzw. UŁ

    Get PDF
    Zadanie pt. „Digitalizacja i udostępnienie w Cyfrowym Repozytorium Uniwersytetu Łódzkiego kolekcji czasopism naukowych wydawanych przez Uniwersytet Łódzki” nr 885/P-DUN/2014 dofinansowane zostało ze środków MNiSW w ramach działalności upowszechniającej naukę
    corecore