666 research outputs found

    PENGARUH METODE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR LAS DASAR PADA KOMPETENSI DASAR PEMILIHAN, PENGESETAN MESIN LAS DAN ELEKTRODA DI SMK N 2 KLATEN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui pengaruh metode jigsaw terhadap keaktifan belajar dan prestasi belajar pelajaran las dasar pada kompetensi dasar pemilihan, pengesetan mesin las dan elektroda dengan menggunakan metode kooperatif model jigsaw di SMK Negeri 2 Klaten; (2) Mengetahui keaktifan siswa pembelajaran pengelasan dasar dengan menggunakan motode pembelajaran kooperatif model jigsaw;dan (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimental dengan model pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran pengelasan dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Klaten dengan Kelas 2 Teknik Mesin (2MA) sebagai kelompok eksperimen dan Kelas 2 Teknik Mesin 2 (2MB) sebagai kelompok kontrol. Kelas 2MA sebagai kelompok eksperimen mengalami perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning model jigsaw dalam kegiatan belajar mengajarnya. Pelaksanaan metode jigsaw di kelas eksperimen dibagi menjadi kelompok asal dan kelompok ahli pada proses pembelajaran. Kelas 2MB sebagai kelompok kontrol tetap menggunakan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab dalam kegiatan belajar mengajarnya. Instrumen yang digunakan adalah soal pilihan ganda dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah perhitungan mean, modus, median dan uji komparasi dengan uji t. Hasil penelitian ini adalah: (1) Keaktifan siswa kelas eksperimen model jigsaw 90% siswa sangat aktif dalam proses kegiatan pembelajaran. (2) Hasil belajar pada kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran model jigsaw memperoleh nilai rata-rata 87,7. Nilai terbanyak yang diperoleh adalah pada pada skor/nilai 88. Nilai tengah dari data tersebut adalah pada skor/nilai 88. Nilai tertinggi 98, sedangkan nilai terendahnya 78; dan, (3) Perbedaan hasil belajar dihitung dengan uji beda t yang menghasilkan thitung < ttabel = 0.15616 < 1,990, jadi perhitungan menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelompok eksperimental dengan menggunakan pembelajaran model jigsaw dan kelompok kontrol dengan menggunakan pembelajaran ceramah konvensional

    PRARANCANGAN PABRIK METIL ETIL KETON DENGAN PROSES DEHIDROGENASI 2-BUTANOL KAPASITAS 45.150 TON/TAHUN

    Get PDF
    Metil Etil Keton (MEK) merupakan senyawa cair yang tidak berwarna, mudah terbakar. MEK mempunyai fungsi antara lain sebagai pelarut dalam pemisahan produk dengan impuritas pada pembuatan minyak pelumas, pelarut organik dan lain sebagainya. Pabrik MEK dengan bahan baku 2-Butanol direncanakan didirikan di kawasan Industri Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas 45.150 ton/tahun dengan luas tanah 50.000 m2. Proses pembuatan MEK dilakukan dengan proses dehidrogenasi 2-Butanol pada suhu 346-450 oC dan tekanan 1.3 atm. Reaksi berlangsung dalam fase gas, Reaksi berjalan searah (irreversible), ada perubahan suhu reaksi (non isothermal), ada panas yang hilang (non adiabatic) dan reaksi membutuhkan panas (endotermis). Kebutuhan 2-Butanol untuk pabrik ini sebanyak 6.202,7234 kg/jam. Produk berupa MEK sebanyak 5.700,7576 kg/jam. Kebutuhan pemanas untuk reaksi diperoleh dari gas buang (flue gas) Furnace sebesar 2.596,2167 kg/jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 41.000 kg/jam yang diperoleh dari air sungai Bengawan Solo. Penyediaan bahan bakar (fuel gas) sebesar 455,8168 kg/jam. kebutuhan udara tekan sebesar 50 m3/jam dan kebutuhan listrik sebesar 337,2469 kW dipasok dari PLN dan sebuah generator dengan kapasitas 500 kW sebagai cadangan. Pabrik direncanakan beroperasi 330 hari/tahun dengan jumlah karyawan 170 orang dengan modal tetap Rp 225.801.533.750 dan modal kerja Rp 126.290.376.095. Analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 92.988.547.100 dan keuntungan setelah pajak Rp 65.091.982.970 pertahun. Percent Return On Invesment (ROI) sebelum pajak 41,182% dan setelah pajak 28,827%. Pay Out time (POT) sebelum pajak 1,954 tahun dan setelah pajak 2,576 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 43,01% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 26,46%. Discounted cash Flow (DCF) terhitung sebesar 38,81%. Berdasarkan pertimbangan ROI, POT, BEP dan DCF untuk pabrik beresiko rendah, maka pabrik ini layak didirikan

    Sosiolek, Alih Kode, dan Campur Kode dalam Percakapan Kuli Bangunan di Kabupaten Ponorogo

    Get PDF
    Kuli bangunan sebagai salah satu pekerjaan dengan jumlah pekerja yang cukup banyak dengan latar sosial yang beragam pada kebudayaan Jawa, menjadikan kelompok sosial tersebut mempunyai ragam bahasa yang unik dan khas dibanding dengan kelompok sosial lainnya. Hal tersebut yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian dengan topik sosiolek, alih kode, dan campur kode yang terkandung dalam percakapan kuli bangunan di kabupaten Ponorogo ini. Penelitian menggunakan pisau bedah sosiolinguistik atau ilmu yang meneliti ragam bahasa yang ada pada masyarakat yang dipengaruhi latar budaya dan sosial penggunanya. Penelitian menggunakan metode deskriptif-kualitatif yaitu penelitian dengan menggambarkan data yang selaras dengan keadaan asli ketika data ditemukan, untuk selanjutnya dianalisis dan dijelaskan maknanya berdasar teori sosiolinguistik. Tujuan penelitian yaitu mencari dan menggolongkan jenis ragam atau variasi bahasa pada percakapan kuli bangunan di Ponorogo dan aspek yang mendasari terciptanya ragam bahasa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan percakapan kuli bangunan di kabupaten Ponorogo mengandung ragam bahasa yang khas dan unik yang tidak ditemukan pada kelompok sosial lainnya. Temuan tersebut disebabkan oleh beberapa aspek, di antaranya: tingginya sense of humour, tingginya tingkat keakraban, dan panasnya tempat kerja dari para kuli bangunan tersebut. Kata Kunci: Sosiolek, Alih Kode, Campur Kode, Percakapan Kuli Banguna

    ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA GALLERY BATIK CEMPAKA

    Get PDF
    Seni batik merupakan budaya asli Indonesia yang sarat akan makna dan nilai. Sekarang ini batik sudah dikonsumsi semua kalangan, baik dari jenis, motif maupun kegunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektivitas bauran pemasaran terhadap peningkatan loyalitas konsumen. Sehingga dari hasil penelitian diharapkan dapat mengetahui keunggulan karakteristik tiap produk baik, yang bisa dijadikan masukan dalam bidang pemasaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen pada Batik Cempaka, sedangkan sampelnya adalah 60 konsumen yang berkunjung di Batik Cempaka yang diambil melalui metode purposive samplig. Adapun berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas pengaruh bauran pemasaran pada Batik Cempaka yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi terhadap loyalitas konsumen, diketahui bahwa hasil pengujian statistik t (thitung) untuk variabel produk adalah 3,270 > 2,004; sehingga produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, untuk variabel harga adalah -2,321 < -2,004; sehingga produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, untuk varibel promosi adalah 4,393 > 2,004; sehingga promosi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dan untuk variabel distribusi adalah 1,607 < 2,004; sehingga distribusi tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Hasil Fhitung adalah 31,368 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,53 yang menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi secara bersma-sama efektif berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Adapun dengan besar nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,695 berarti bahwa loyalitas konsumen pada Batik Cempaka 69,5% dapat dijelaskan oleh bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi, sedangkan sisanya sebesar 40,5% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model

    KOTA TUA JAKARTA : REVITALISASI MENYELURUH ATAU MENGHILANG?

    Get PDF
    Kota tua Jakarta sebagai cikal bakal kota Jakarta, tiada hentinya dilakukan upaya pelastarian dan menjaga aset-aset budaya yang masih tersisa di Kotatua, diantaranya menghidupkan Kawasan Stasiun Kota, Kawasan Fatahillah, Kawasan Sunda Kelapa, Kawasan Kali Besar Timur dan Barat, hal ini menjadi salah satu nilai postitif dalam upaya revitalisasi kawasan. Di saat kehidupan Kotatua semakin meningkat masih terdapat suatu upaya yangt belum dilakukan secara serius, terlihat masih banyak bangunan yang mengalami kerusakan tanpa ada tindakan untuk penyelamatan dan terkesan hanya bangunan tertentu saja yang diperhatikan. Melihat kondisi seperti ini maka perlu dilakukan tindakan yang serius dari pihak pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan pelestarian warisan budaya dalam menangani kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan yang cenderung tak terawat dan hancur. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi bangunan di Kotatua Jakarta, memaksimalkan citra secara menyeluruh di setiap kawasan, memaksimalkan potensi bangunan yang tersebar di Kotatua sebagai aset dan potensi obyek wisata. Lokasi pengamatan di Kotatua meliputi Kawasan Fatahillah, Kawasan Kali Besar, Kawasan Taman Beos, Kawasan Museum Bahari, Kawasan Jalan Tiang Bendera dan Roa Malaka, Kawasan Kampung Badan dan Jalan Kunir. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif dengan mengumpulan data dengan survei primer dengan observasi lapangan dan survei sekunder yaitu dengan studi literatur. Hasil penelitian adalah bangunan-bangunan yang masih ada di jadikan suatu zona-zona obyek wisata budaya yang saling terkait dan sebuah upaya revitalisasi yang menyeluruh dengan meningkatkan kondisi saat ini sehingga revita/isasi dapat dilakukan terus-menerus dan menyeluruh

    Prior Experience, Trust, Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence dan Facilitation Condition dalam Modified UTAUT Model untuk Adopsi Layanan E-Money di Indonesia

    Get PDF
    Seiring berkembangnya kemajuan teknologi saat ini memunculkan berbagai macam manfaat bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah teknologi yang berkaitan dengan keuangan (finance) yang bisa disebut dengan Fintech. National Digital Research Centre di Dublin, Irlandia mendefinisikan financial technology atau fintech sebagai “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan”. Definisi tersebut memiliki pengertian yang sangat luas, perusahaan fintech dapat menyasar segment perusahaan (B2B) maupun ritel (B2C). Salah satu layanan jasa keuangan dari fintech adalah teknologi pembayaran yang dinamakan e-money atau bisa disebut dengan uang digital adalah uang yang digunakan dalam transaksi internet dengan cara elektronik. Biasanya transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer seperti internet dan sistem pembayaran harga digital. Keberadaan e-money dapat membantu mengurangi beredarnya uang fisik dan recehan serta menghindari uang palsu. Selain itu e-money dapat diisi ulang / di top up. Penelitian ini meneliti mengenai layanan electronic money di Indonesia yang berbasis mobile phone non perbankan yang diantaranya adalah T-Cash, IM3 PayPro, XL Tunai, GoPay dan GrabPay dan dilakukan di 5 kota besar di Pulau Jawa yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya dengan melihat jumlah populasi jiwa per tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian UTAUT. kata kunci : Financial Technology, Electronic Money, Pulau Jawa, UTAUT Mode

    ANALISIS PROBABILITAS PENERJEMAHAN VERBA POTENSIAL DALAM KOMIK DETEKTIF CONAN SERI 66 KARYA AOYAMA GOSHO

    Get PDF
    This paper studies the Indonesian translation probability of a comic. The data source is a Japanese comic, detective Conan serial 66 by Aoyama Gosho. Thus, the result of the study was: There were 27 Japanese potencial verbs to be found in Detective Conan serial 66 by Aoyama Gosho. And the equivalent of bisa are 14 verb, dapat 1 verb, and 12 verbs untranslated.The percentages of probability are 0.51 for bisa, 0.03 for dapat, and 0.44 for untranslated verbs.   Key Word: Comic, Translation, Kanou Hyougen, Kanou Doushi, Probability

    Cara penyampaian hasil belajar untuk meningkatkan self-efficacy mahasiswa

    Get PDF
    Penelitian ini akan menetapkan efektivitas suatu cara penyampaian hasil belajar untuk meningkatkan self-efficacy. Duapuluh dua mahasiswa pengambil matakuliah PSP dibagi ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol secara matched. Kedua kelompok dikenai 4 kali pengukuran Skala Self-Efficacy, sebelum suatu ujian dimulai. Setiap pengumuman hasil ujian, khusus bagi kelompok eksperimen, nilai ditambah 1 poin dart 10 poin yang mungkin dicapai. Data bentuk rangking skor gain dianalisis melalui teknik Mann-Whitney menghasilkan harga T = -0,963 (` =0,168) menunjukkan bahwa cara penyampaian basil belajar dalam penelitian ini tidak efektif

    Pariwisata, Konservasi, Kotatua yang Terlupakan (Studi Kasus : Kota Tua Jakarta)

    Get PDF
    Peninggalan tempat-tempat bersejarah merupakan potensi suatu negara yang dapat dijadikan warisan pusaka harus dilestarikan dan dapat sebagai objek penelitian, investasi pariwisata bahkan sumber ekonomi. Warisan tersebut dapat berupa bangunan-bangunan tua yang memiliki sejarah dan arsitektur yang menarik

    EVALUASI KINERJA JALAN PURWODADI – BLORA AKIBAT TERJADINYA PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DIKAWASAN JALAN PURWODADI - BLORA (Studi Kasus Pada Segmen Jalan Depan Polsek tawangharjo sampai perempatan Desa Tawangharjo)

    Get PDF
    Abstrak Pada awalnya jalan hanyalah sebuah jejak yang dilalui oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan seiring berkembannya peradaban, kebutuhan manusia semakin banyak, dan menjadikan aktifitas pergerakan di jalan akan menjadikan aktifitas pergerakan transportasi ini diakibatkan dari aktifitas  pergerakan suatu kota atau suatu daerah, akan menjadikan aktifitas pergerakan dijalan akan semakin meningkat dan seiring berjalannya waktu akan menyebabkan masalah transportasi. Masalah transportasi di sebabkan oleh ketidak seimbangnya komponen dari suatu sistem transportasi. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah kemacetan diruas jalan. Berdasarkan pada data badan pusat stastistik (BPS) Kabupaten Grobogan mempunyai jumlah penduduk 1.365.207 jiwa dengan laju pertumbuhan 0,56% dan tingkat kepadatan penduduk 684 jiwa/km­­­2pada tahun 2017.Seiring bertumbuhnya perekonomian didaerah tersebut membuat jalan tersebut mengalami masalah dan salah satunya masalahnya adalah kemacetan.Pada Tugas Akhir ini dilakukan penelitian, analisa, dan pembahsan pada ruas Jalan Purwodadi – Blora segmen depan Polsek Tawangharjo – perempatan Desa Tawangharjo Kabupaten Grobogan akibat pertumbuhan ekonomi didaerah ruas jalan tersebut yang menghasilkan nilai derajat kejenuhan (Degree Of Saturation/DS) sebesar 0,75 pada arah Barat ke Timur dan 0,64 pada arah Timur ke Barat.Dengan tingkat pelayanan (Level Of Service/LOS) kategori “C” dengan batas lingkup derajat kejenuhan Q/C yaitu antara 0,75-0,74 untuk arah Timur ke Barat yang berati jalan tersebut memiliki arus stabil serta kecepatan dan pergerakan kendaraan dapat dikendalikan dan kategori “D”  0,75 – 0,84 yang berati arus mendekati stabil, kecepatan masih dapat ditorerir. Ruas Jalan Purwodadi – Blora Kabupaten Grobogan segmen Polsek Tawangharjo – perempatan Desa Tawangharjo akan mengalami penurunan kinerja jika tidak dilakukan upaya untuk mempertahankan kinerja ruas jalan tersebut. Dengan ukuran lebar jalan dan kapasitas jalan saat ini hanya akan mampu melayani arus lalu lintas kategori “C” dan “D” sampai tahun 2022 Kata Kunci : Kemacetan Jalan Akibat Pertumbuhan Perekonomian
    corecore