7,319 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN DAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dan fasilitas praktik dengan motivasi belajar pada Mata Diklat Otomotif Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada tanggal 2 hingga 4 Januari 2012. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian Expost Facto. Populasi dari penelitian ini berjumlah 235 peserta didik, pengambilan sampel ditentukan dengan teknik proporsional random sampling yang berjumlah 139 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk mengukur variabel persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dan fasilitas praktik dan variabel motivasi belajar. Untuk mengetahui validitas instrumen dengan mengkonsultasikan kepada para ahli (expert judgement) dan validasi konstruk menggunakan rumus Product Moment dari Pearson. Reliabilitas instrumen diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach’s. Uji prasyarat analisis menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus dan standar deviasi dan analisis korelasional untuk menguji hipotesis pertama dan kedua dengan menggunakan korelasi Product Moment dengan membandingkan rhitung dengan rtabel untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan rumus korelasi ganda dua prediktor dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan positif antara persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dengan motivasi belajar diperoleh rhitung 0,492 > rtabel 5% 0,176; (2) Ada hubungan positif antara persepsi peserta didik terhadap fasilitas praktik dengan motivasi belajar diperoleh rhitung 0,633 > rtabel 5% 0,176; (3) Ada hubungan positif secara bersama-sama antara persepsi peserta didik terhadap lingkungan praktik dan fasilitas praktik dengan hasil belajar peserta didik kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta diperoleh rhitung 0,678 > rtabel 5% 0,176 dan diperoleh Fhitung 57,824 > Ftabel 5% 3,07

    Development of OCIPSE Learning Model to Increase Students' Scientific Creativity in Natural Science Learning

    Full text link
    This Research & Development (R & D) has the main goal to develop and produce OCIPSE learning model. The main product of this research is the OCIPSE learning model with five phases, they are 1) Orient and organize the students for study; 2) Collaborative Investigation; 3) Presentation and discussion; 4) Strengthening of scientific creativity; and 5) Evaluate and provide recognition. The OCIPSE learning model' quality data is obtained through an expert validation process by using the OCIPSE learning model Qualification Assessment Instrument. The OCIPSE learning model quality analysis used an average validity score, single measures ICC, and Cronbach's coefficient alpha. The result of the research shows OCIPSE learning model with average content validity (3.69), construct validity (3.69), with the validity of each aspect statistically in (rα = .92) and reliability in (α = .87).  The results of this study indicate that the developed OCIPSE learning model was declared qualified by experts. The research implication is that a qualified OCIPSE learning model can be used to enhance the scientific creativity of junior high school students in natural science learning.&nbsp

    PENGARUH MEDIA FLASH TERHADAP PRESTASI BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK NEGERI 2 PENGASIH

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media pembelajaran dengan macromedia flash yang digunakan untuk mendukung pembelajaran Menggunakan Perkakas Tangan di SMK Negeri 2 Pengasih. Media animasi berbasis flash yang digunakan adalah media yang telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest, non-equivalent control group design yang bertempat di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Pengasih. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berupa tes objektif dengan empat pilihan jawaban, sedangkan uji analisis yang digunakan untuk menganalisis data adalah Mann-Whitney U-Test. Media animasi berbasis flash ini berdampak positif terhadap prestasi belajar Standar Kompetensi Menggunakan Perkakas Tangan di SMK Negeri 2 Pengasih. Hal ini dapat ditunjukkan dengan perolehan rata-rata nilai dari kelas eksperimen yang mendapatkan treatment menggunakan media flash lebih tinggi dari kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran secara konvensional. Nilai rata-rata posttest yang didapatkan oleh kelas eksperimen adalah 8,23 dan nilai rata-rata dari kelas kontrol sebesar 7,59. Dari hasil analisis uji hipotesis yang dilakukan, terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan media flash dan siswa yang tidak menggunakan media flash pada pembelajaran Menggunakan Perkakas Tangan di SMK Negeri 2 Pengasih

    Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Ringan dengan Agregat Kasar Pecahan Genteng

    Get PDF
    Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah pecahan genteng, yang mana pecahan genteng ini akan digunakan sebagai pengganti agregat kasar pada campuran pembuatan beton. Penelitian ini dibatasi pada pengujian kuat tekan beton dan kuat lentur balok beton bertulang. Benda uji yang di pakai adalah : Silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk uji tekan beton normal sebanyak 3 buah, Silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk uji tekan beton ringan sebanyak 3 buah, Baja tulangan berdiameter 10 mm dan begel 6 mm untuk uji kuat tarik sebanyak 3 buah, Balok beton bertulang normal ukuran 10 x 15 x 150 cm sebanyak 3 buah, Balok beton bertulang dengan agregat pecahan genteng ukuran 10 x 15 x 150 cm sebanyak 3 buah. Bahan-bahan yang digunakan adalah batu pecah dari boyolali, pasir dari klaten, semen merk gresik dan air dari Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Perencaan campuranmengacu pada metode SK.SNI.T-15-1990-03 dengan faktor air semen (f.a.s) sebesar 0,45. Pengujian dilakukan di laboratorium Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sebelum melakukan pengujian, benda uji direndam dalam air selama 28 hari. Setelah itu baru dilakukan pengujian. Ketika melakukan pengujian semua data yang diperlukan untuk perhitungan dicatat. Hasil yang diperoleh adalah kuat tekan, modulus of rupture, momen kapasitas berikut ini: Kuat tekan silinder beton rata-rata agregat batu pecah 33,59 MPa, Kuat tekan silinder beton rata-rata agregat pecahan genteng sebesar 18,26 MPa; modulus of rupture beton bertulang rata-rata agregat batu pecah 8,55 N/mm2, modulus of rupture beton bertulang rata-rata agregat pecahan genteng 6,21 N/mm2; momen kapasitas hasil pengujian rata-rata agregat batu pecah 5,37 kN m, momen kapasitas hasil pengujian rata-rata agregat pecahan genteng 3,53 kN m; momen kapasitas rata-rata agregat batu pecah 6,514 kN m, momen kapasitas rata-rata agregat pecahan genteng 4,690 kN m. Kesimpulan dari penelitian ini adalah agregat pecahan genteng dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan agregat batu pecah. Penggantian agregat kasar dengan menggunakan pecahan genteng mengalami penurunan pada kuat tekan, kuat lentur, momen maksimal dan momen nominalnya dari beton normal, sehingga penggunaanya hanya terbatas untuk beton non struktural

    Prarancangan Pabrik High Density Polyethylena (HDPE) Proses Union Carbide Kapasitas 105.000 Ton per Tahun

    Get PDF
    Polyethylene merupakan senyawa polimer thermoplastik yang memiliki sifat tahan panas, daya regang tinggi serta tidak larut dalam pelarut organik. Dalam industri Polyethylene banyak digunakan sebagai bahan baku pada industri kountainer, kawat atau kabel, botol, pipa, film, semi konduktor serta produkproduk lainnya yang terbuat dari plastik. Berdasarkan dari berbagai pertimbangan dalam Prarancangan Pabrik High Density Polyethylene ini digunakan proses Union Carbide dengan kapasitas 105.000 ton/tahun dan direncanakan berlokasi di daerah Cilegon, Banten. Bahan baku etilen diperoleh dari PT. Chandra Asri, Cilegon Pembuatan Polyethylene dari monomer etilen dilakukan dengan reaksi polimerisasi radikal bebas dalam fluidized bed reactor dengan kondisi operasi 70oC, 15 atm, katalis yang digunakan adalah TiCl4, dan Al(C2H5)3 kemudian ditambahkan komonomer dan hydrogen untuk menghentikan reaksi berkelanjutan. Pabrik ini digolongkan sebagai pabrik beresiko tinggi karena kondisi operasinya. Prose yang dipilih adalah proses Union Carbide, karena konstruksi peralatannya yang sederhana namun memberikan nilai konversi yang terbesar kedua diantara proses yang ada yaitu sebesar 25%. Kebutuhan bahan baku Polyethylene yaitu etilen sebesar 13.461,5596 kg/jam dan Metil Akrilat sebesar 1.673,5602 kg/jam. Kemudian untuk menunjang proses produksi, didirikan unit pendukung proses yang terdiri dari unit penyediaan air, steam, tenaga listrik, bahan bakar serta unit pengolahan limbah, juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang selalu mengontrol mutu dan kualitas bahan baku dan kualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki. Pabrik ini membutuhkan modal tetap sebesar US$ 2.925.624,09. modal kerja sebesar Rp. 168.667.559.727,1. kemudian dari keuntungan sebelum pajak adalah sebesar Rp. 40.424.934.008 dan keuntungan sesudah pajak Rp. 20.212.467.004. Analisis ekonomi terhadap Prarancangan Pabrik Polyethylene ini memberikan kelayakan bahwa besarnya percent Return on Invesment (ROI) sebelum dan sesudah pajak 45,15 % dan 22,57 %, Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak 1.81 tahun dan 3.07 rahun. BEP sebesar 58,48 % dan SDP sebesar 44,86 % berdasarkan perhitungan ekonomi, maka disimpulkan pabrik Polyethylene menarik serta layak untuk didirikan

    Studi Eksperimen Pengaruh Ukuran Partikel Batubara Pada Swirling Fluidized Bed Dryer Terhadap Karakteristik Pengeringan Batubara

    Get PDF
    Desain suatu PLTU salah satunya dibuat berdasarkan kualitas batubara yang akan digunakan sebagai bahan bakar. Pada PLTU batubara dibakar didalam boiler, didalam boiler terdapat pulverizer yang berfungsi untuk menghaluskan batubara dan menambah pasokan batubara kedalam boiler jika batubara didalam boiler memiliki nilai heating value rendah. Dengan menggunakan batubara dengan kualitas rendah maka suplai batubara yang dibutuhkan untuk memanaskan boiler  akan semakin banyak, hal ini bisa mengakibatkan kerja dari pulverizer akan semakin berat. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara penghasil batubara terbersa didunia. Namun hampir 80% batubara yang dihasilkan tergolong batubara rendah dan sedang [1] . Untuk meningkatkan nilai kalor batubara perlu dilakukan pengeringan untuk mengurangi kadar air dalam batubara. Eksperimen dilakukan dengan mengeringkan batubara didalam chamber dengan temperature udara 550C, sudut blade 200 dan massa pengeringan sebanyak 600gram, variasi ukuran partikel batubara 5mm, 10mm, 15mm. Pengambilan data dilakukan dengan menimbang berat batubara setiap satu menit sebanyak 5 kali  , dua menit sebanyak 3 kali, dan lima menit sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh berupa relative humidity udara, temperature udara, berat sampel basah dan berat sampel kering. Pengambilan data berat sampel kering dilakukan berdasarkan standart ASTM D5142 dengan pengeringan pada temperatur 1050C selama 3 jam. Dari hasil eksperimen didapat bahwa proses pelepasan massa uap air paling banyak terjadi pada lima menit pertama yang ditandai dengan penurunan moisture content paling besar. Pada partikel batubara ukuran 5mm,10mm,15mm didapat moisture content terendah berturut-turut sebesar  6,48 %, 7,66 %, 7,47 %. Untuk laju pengeringan didapat nilai terendah berturut-turut sebesar 0,062 gram/menit, 0,104 gram/menit, 0,023 gram/menit,  sedangkan selisih humidity ratio ( ɷ2-ɷ1 ) didapat nilai terendah berturut turut sebesar 0,0072gram/kg dry air, 0,0713 gram/kg dry air, 0,1372 gram/kgdry air

    Simulasi Gatecycle Pengaruh Off Service High Pressure Heater Terhadap Performa Pembangkit Listrik Tenaga Uap 200 MW PT. PJB Gresik

    Get PDF
    Salah satu cara meningkatkan efisiensi sebuah pembangkit listrik tenaga listrik menambahkan feedwater heater yang berjenis high pressure heater (HPH). HPH berfungsi meningkatkan temperatur air yang akan dipanaskan di dalam boiler, sehingga pemasukkan bahan bakar lebih sedikit dibandingkan tanpa HPH. Namun dalam kondisi aktual, HPH sering menghadapi masalah sehingga dilakukan perbaikan yang mengharuskan HPH off service. Diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh off service HPH  terhadap performa pembangkit. Penilitian ini memvariasikan off service HPH menggunakan analisa termodinamika dengan bantuan software Gatecycle. Semua perhitungan menggunakan parameter input tekanan dan temperature uap yang sama pada boiler dengan memvariasikan jumlah laju bahan bakar. Berdasarkan Piping and Instrumentation Diagram (PID) dan data properties dari PT. PJB Gresik, permodelan dilakukan di dalam Gatecycle sehingga dapat dilakukan pemvariasian sebanyak tujuh variasi off service HPH. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pengaruh komposisi off service HPH terhadap pembangkit berupa efisiensi boiler, daya pembangkit, heat rate, dan efisiensi pembangkit. Semakin banyak jumlah HPH dalam kondisi off service, semakin tinggi efisiensi boiler, namun semakin rendah efisiensi pembangkit. HPH yang paling berdampak buruk terhadap efisiensi pembangkit ketika dalam kondisi off service adalah HPH  kedua

    DEVELOPING ANDROID-BASED LEARNING MEDIA IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION THROUGH THE MIT APP INVENTOR

    Get PDF
    Nowadays, almost all Islamic Religion Teachers and students have smartphones. However, these gadgets have not been utilized optimally in increasing students' learning motivation, mastery and understanding of Islamic Religion learning materials. One of the reasons why smartphones have not been developed in learning Islamic Religious Education is the lack of knowledge on how to develop android-based learning media. Based on the need assessment, it was important to do this development research. This study aims: (1) to produce product in the form of Android-based Islamic Religious Education learning media through the Massachusetts Institute of Technology (MIT) App Inventor or known as MIT App Inventor, and (2) to determine the feasibility of product in the form of android-based learning media through MIT App Inventor in Islamic Religious Education subject. The stages of development adapted Borg and Gall’s models. The results of research and development showed: 1) the results of the validation by the experts found that the developed product was in the very good category; 2) the product of the learning media is in the feasible and good category to be used as the learning media for Islamic Religious Education

    Studi Numerik Pengaruh Variasi Sudut Peletakan Rectangular Obstacle dengan ℓ/D Sebesar 0,2 Terhadap Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Staggered Tube Banks

    Get PDF
    Peningkatan performa compact heat exchanger (penukar kalor tipe kompak) yang ditandai dengan meningkatnya nilai perpindahan panas dapat dilakukan dengan pemasangan obstacle pada sisi eksternal. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan studi numerik dengan menambahkan obstacle berbentuk rectangular bervariasi sudut peletakan (α) sebesar 30o, 45o dan 60o berukuran ℓ/D = 0,2 pada compact heat exchanger. Fluida kerja berupa udara berkecepatan konstan sebesar 2 m/s yang mengalir pada sisi eksternal, dimodelkan sebagai gas ideal bertemperatur 308 K dan temperatur tube dikondisikan sebesar 325,77 K. Perangkat lunak dengan prinsip Computational Fluid Dynamic (CFD) digunakan untuk tahap pembuatan domain dan simulasi secara 2 dimensi. Studi bertujuan untuk mengetahui karakteristik aliran dan perpindahan panas pada tube banks, ditinjau secara kualitatif menggunakan visualisasi kontur temperatur dan kecepatan, serta secara kuantitatif dengan menganalisa grafik kecepatan lokal, bilangan Nusselt (Nu) lokal dan penurunan tekanan. Dibandingkan dengan model baseline (tanpa obstacle) dan model dengan α sebesar 30⁰ dan 45⁰, model dengan α sebesar 60⁰ mengalami peningkatan nilai tertinggi untuk kecepatan lokal sebesar 34,709% dan perpindahan panas sebesar 10,107%. Terjadinya peningkatan kecepatan lokal dan perpindahan panas berakibat pada semakin besarnya nilai penurunan tekanan (ΔP), sehingga nilai ΔP untuk model dengan α sebesar 60⁰ mengalami penurunan terbesar, yaitu sebesar 23,73 Pa

    Studi Eksperimen Karakteristik Pengeringan Batubara Dengan Variasi Beban Pengeringan Pada Cyclone Coal Dryer

    Get PDF
    Batubara merupakan salah satu sumber bahan bakar yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Agar didapatkan efisiensi yang tinggi pada PLTU maka batubara harus memiliki nilai kalor  tinggi. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara penghasil batubara terbersa didunia. Namun hampir 80% batubara yang dihasilkan tergolong batubara rendah dan sedang. Untuk meningkatkan nilai kalor atas batubara perlu dilakukan pengeringan untuk mengurangi kadar air dalam batubara. Eksperimen dilakukan menggunakan batubara dengan moisture conten awal 25%. Batubara dikeringkan dalam chamber cyclone coal dryer dengan kecepatan udara dan temperature udara panas 550C. Pengambilan data dilakukan setiap 5 menit sekali dengan pengambilan sampel batubara selama 30 menit proses pengeringan. Untuk 5 menit pertama interval waktu pengambilan dilakukan selama 1 menit. Data yang diperoleh berupa relative humidity udara, temperatur, berat basah dan berat kering. Pengambilan data berat sampel kering dilakukan berdasarkan standart ASTM D5142 dengan pengeringan pada temperatur 1050C selama 3 jam. Percobaan dilakukan dengan variasi beban pengeringan 300gr,600gr,900gr. Dari hasil eksperimen diketahui bahwa pada 5 menit pertama proses pengeringan batubara memiliki drying rate paling cepat hal ini ditandai dengan penurunan moisture conten yang tajam.Temperatur udara outlet chamber untuk beban 900gr memiliki nilai paling rendah dibandingkan beban pengeringan yang lain yaitu 39.90C. Hal ini dikarenakan massa air pada beban 900 gr lebih banyak sehingga udara pengering mengalami proses pendinginan paling besar. Pada 5 menit pertama terjadi perubahan relative humidity terbesar untuk masing masing beban pengeringan, dimana untuk beban pengeringan 900 gr memiliki nilai relatie humidity terbesar pada menit pertama yaitu 35.47 %. Kenaikan Relative humidity ini dikarenakan massa air yang diilepaskan beban 900gr lebih banyak dari beban 600 gr dan 300 gr
    corecore